Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Lin Dong dan Api Kecil langsung berubah menjadi dua sosok bercahaya. Kecepatan mereka ditambah sampai ke batas maksimal saat mereka bergegas menuju ke penjara Life and Death World yang mengurung tikus kecil. Dua sosok itu jelas paham kalau mereka hanya punya kesempatan kecil untuk selamat jika berhasil menyelamatkan tikus kecil dari dalam penjara tersebut. Karena bagaimanapun juga, tak peduli sebesar apa perjuangan mereka … jarak kekuatan antara tiga orang itu dan kelompok Tian Yuanzi terlalu besar…     

"Benar-benar pemuda yang tidak tahu batas kemampuannya sendiri…" Tian Yuanzi tersenyum samar ketika menyaksikan kejadian tersebut. Kedua tangannya terlipat di punggung, sementara sorot mengancam terpancar di dalam matanya.      

"Dhuaar!"     

Ren Yuanzi juga terkekeh. "Karena pemuda itu sudah sukarela keluar dari Sekte Dao, sepertinya aku tidak perlu sungkan lagi pada Sekte Dao…"      

Ren Yuanzi mengulurkan tangannya yang kurus setelah selesai berbicara. Energi hitam-putih yang dipenuhi dengan kekuatan kehidupan dan kematian menyapu keluar. Energi itu berubah menjadi jari energi raksasa yang menembus udara, kemudian menekan ke arah dua sosok tersebut.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Dimensi di sana seketika hancur saat jari raksasa ditekankan ke bawah. Kekuatan sebesar itu membuat semua orang di kota merasa kulit kepala mereka kebas. Pertarungan itu bukan duel antara orang dengan kekuatan yang selevel…      

Jari cahaya menembus dimensi dan tiba di sana. Serangan itu segera menyelimuti duo Lin Dong. Kekuatan yang meluap-luap dan dahsyat dari serangan itu membuat banyak orang ketakutan.      

"Kak, pergilah dan selamatkan Kakak Kedua!"      

Harimau hitam raksasa yang merupakan sosok Api Kecil mengaum rendah. Tanpa menunggu jawaban Lin Dong, harimau itu berbalik dan menerjang langsung ke arah jari raksasa.      

Saat ini, jelas kalau seseorang harus menghadang serangan tersebut. Karena jika tidak dilakukan, tak akan ada yang bisa mencapai penjara Life and Death World.      

"Groaar!"     

Sosok Api Kecil menerjang dan dia mendadak meraung menghadap langit. Mata harimaunya terlihat berwarna merah menyala, dan cahaya hitam mengerikan berpendar tak terkendali di dalam badannya. Tato bercahaya yang aneh memenuhi seluruh permukaan badan Api Kecil.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Dengan munculnya tato bercahaya itu, lubang-lubang cahaya mulai terbuka di badan Api Kecil, sementara gelombang-gelombang darah segar panas mendidih terlontar dari sana.      

"Bloodline Sacrifice, Heavenly Devil Ancestral Soul!"     

Darah segar menyembur keluar. Hingga pada akhirnya, darah segar itu bercampur dengan cahaya hitam. Semua orang menyaksikan dimensi di sana mulai terdistorsi. Sosok harimau hitam samar yang bercahaya berukuran puluhan meter melangkah keluar.      

Dengan munculnya harimau hitam bercahaya, aura zaman prasejarah ikut menguar dari badannya. Pada saat itu, seolah semua orang kembali ke zaman prasejarah.      

Badan Api Kecil menyusut cepat setelah munculnya harimau hitam bercahaya. Rupanya dia sudah membayar dengan harga yang sangat besar demi mengerahkan serangan barusan.      

Harimau hitam bercahaya itu berdiri di langit. Mata harimaunya seolah memiliki kecerdasan saat menatap ke arah jari bercahaya yang menembus udara dan mengarah padanya. Hingga pada akhirnya, badan raksasa harimau itu berubah menjadi bola petir berwarna hitam. Serangan itu diiringi aura zaman prasejarah yang pekat ketika beradu langsung dengan ledakan keras melawan jari cahaya di hadapan berpasang-pasang mata.      

"Dhuaar!"     

Riak-riak energi yang meluap-luap dan mengerikan menyapu hebat di langit. Sosok Api Kecil terhempas mundur dan darah segar mengucur hebat dari badannya. Penampilannya sekarang terlihat sangat menyedihkan.      

Walaupun Api Kecil sudah menderita luka-luka serius, dia masih berhasil menghadang jari raksasa tersebut. Meskipun jari bercahaya itu hanya serangan biasa dari Ren Yuanzi, tapi Api Kecil perlu mempertaruhkan nyawa untuk menghadangnya.      

"Api Kecil…"      

Lin Dong menatap ke arah sosok Api Kecil yang terlihat sangat menyedihkan dan berlumuran darah segar. Pemuda itu lantas mengepalkan tangannya erat. Amarah dan niat membunuh menyeruak di dalam matanya, tapi badannya tidak berhenti. Alih-alih, Lin Dong semakin cepat mendekati penjara Life and Death World.      

"Haha, tak kusangka kau benar-benar menghadang seranganku. Kau memang pantas menjadi Heavenly Demonic Tiger…"     

Ren Yuanzi terkekeh samar. Tak lama kemudian, matanya teralih pada Lin Dong di kejauhan dan mencemoohnya, "Bahkan Celestial Demon Marten tidak bisa merusak Life and Death World milikku. Apa yang bisa kaulakukan meskipun kau mendekat ke sana?"     

Ren Yuanzi tidak kembali menyerang. Penjara Life and Death World itu mengandung Qi kehidupan dan kematian. Kekuatan seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa disentuh oleh praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Delapan. Ada perbedaan kualitas di antara keduanya. Jika Lin Dong sampai terkena riak-riak energi Qi kehidupan dan kematian, bahkan Jiwa Yuan-nya seketika bakal menjadi abu…     

Lin Dong tidak menjawab. Matanya terlihat merah menyala, dan dia mengepalkan kedua tangannya. Yuan Power yang ajaib menyapu keluar, lalu formasi cahaya misterius muncul di depannya dengan kecepatan yang mencengangkan. Formasi itu lantas membesar dengan cepat.     

"Uhuk!"      

Lin Dong tak ragu-ragu ketika formasi bercahaya itu muncul. Beberapa esensi darah yang mengandung Yuan Power murni langsung dimuntahkan olehnya di atas formasi bercahaya. Sinar-sinar cahaya menyilaukan seketika muncul di formasi bercahaya dan mulai berputar cepat di bawah kendali Lin Dong.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Simbol-simbol bercahaya menjalar cepat dari sana ketika formasinya berputar. Sesaat kemudian, sinar cahaya terlontar dari tengah formasi dan menghantam penjara Life and Death World.      

"Chi! Chi!"      

Suara mendesis terdengar ketika sinar cahaya itu terlontar. Tak lama kemudian, semua orang tercengang ketika melihat tirai bercahaya yang terbuat dari Qi kehidupan dan kematian memperlihatkan tanda-tanda akan lenyap setiap terkena sinar cahaya.      

"Oh?"     

Ekspresi Ren Yuanzi yang awalnya mencemooh, saat ini agak berubah. Matanya menatap lekat pada formasi yang berputar, lalu dia bergumam, "Apa sebenarnya energi itu? Tak kusangka energi itu bisa mengkorosi Qi kehidupan dan kematian…."      

"Uhuk!"      

Esensi darah kembali dimuntahkan dari mulut Lin Dong seolah-olah tak ada harganya. Ekspresinya juga semakin memucat, sementara auranya terasa menyusut. Lin Dong sadar kalau meskipun dia memiliki kemampuan pemecah energi dalam Ancient Universe Formation, kekuatan itu hanya seperti setetes air di lautan ketika dibandingkan dengan Ren Yuanzi.      

"Tikus kecil, hancurkan itu!"      

Lin Dong tahu kalau mustahil dia bisa menghancurkan Life and Death World. Namun, dia tidak perlu menghancurkannya, tapi Lin Dong cukup hanya mengguncang fondasinya sedikit untuk tikus kecil.      

Kekuatan pemecah energi mengalir ke dalam Life and Death World. Di waktu yang bersamaan, riak-riak energi bermunculan dalam tirai bercahaya. Rupanya tirai bercahaya itu kondisinya tidak terlalu stabil.      

"Groaar!"     

Saat ini, tikus kecil mendadak mendongak dan meraung keras hingga memekakkan telinga dari balik tirai tersebut. Energi hitam keunguan berkumpul cepat, lantas berubah menjadi cakar berukuran ratusan meter yang menghantam keras pada penjara Life and Death World.     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Riak-riak energi yang meluap-luap dan beringas menyebar tak terkendali, sementara suara ledakan bernada rendah sontak terdengar dari balik tirai bercahaya. Sesaat kemudian, semua orang melihat Life and Death World akhirnya mulai hancur. Hingga pada akhirnya, penjara itu meledak sepenuhnya di antara suara retakan 'krak' yang terus terdengar…      

"Dhuaar!"     

Life and Death World akhirnya meledak, dan raksasa yang terperangkap di baliknya mendadak merentangkan sayap kelelawarnya yang lebar seolah menutupi matahari. Cahaya hitam keunguan mendesing dan menyelimuti dua sosok di dalamnya.      

Mata merah menyala tikus kecil menatap ke arah dua sosok yang sangat menyedihkan serta berlumuran darah dengan aura yang sangat lemah, sementara sorot brutal mengerikan dan mengamuk terpancar dari mata raksasanya. Sekarang adalah pertama kalinya tiga bersaudara tersebut terdesak sampai separah itu dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, seseorang dengan harga diri seperti dirinya sampai mengandalkan Lin Dong dan Api Kecil yang lebih lemah untuk mempertaruhkan nyawa mereka demi menyelamatkannya.      

Tikus kecil menempatkan dua sosok itu di belakangnya. Sesaat kemudian, sepasang mata merah menyala itu menatap ke arah trio Tian Yuanzi. Tak lama setelahnya, raungan yang memekakkan telinga dan mengandung dendam mendalam terdengar di langit.     

"Ancestral Mark, Ignite!"     

"Gluduk!"      

Ketika raungan tikus kecil terdengar, simbol-simbol rumit mendadak muncul dan berpendar di sayap kelelawarnya. Simbol-simbol itu seolah dibentuk oleh garis keturunan, menguarkan gejolak energi yang samar tapi kuat.      

"Chi! Chi!"      

Cahaya merah mendadak berpendar di permukaan sayap kelelawar tikus kecil. Simbol-simbol samar itu mulai menghilang secara bergantian, seakan simbol-simbol itu berubah menjadi darah dan mengalir ke dalam badan tikus kecil.      

"Groaar!"      

Setelah simbol-simbol itu menghilang, badan tikus kecil yang berukuran beberapa ratus meter saat ini mulai membesar cepat. Bayangannya menutupi seisi Kota Unique Devil.      

Di waktu yang bersamaan, aura tikus kecil juga menjulang hebat. Hanya dalam 10 kali helaan napas, sosoknya sudah mencapai level yang ekstrim di mata trio Tian Yuanzi, dan ekspresi mereka sontak agak tertekuk dibuatnya.      

Saat ini, kekuatan tikus kecil sudah pulih seperti ketika berada di masa kejayaannya karena dia baru saja menyulut Tanda Leluhur…      

"Anjing tua Yuan Gate! Hari ini, kakek tikus akan melumpuhkan paling tidak salah satu dari kalian meskipun aku harus mempertaruhkan nyawaku!"     

Saat aura tikus kecil menjulang sampai ke level mengerikan, sebuah raungan tanpa ampun kembali mengguncang dan terdengar di seluruh daratan.