Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Terkejut dan Ketakutan



Terkejut dan Ketakutan

3"Plop! Plop!"      

Sinar cahaya dingin terlontar kembali dengan cara yang sangat beringas. Sesaat kemudian, sinar-sinar cahaya itu menghantam keras pada tameng Mental Energy tak kasatmata. Cahaya itu seolah mendarat di rawa, seiring kecepatan serangan yang melambat. Hingga pada akhirnya, serangan-serangan itu terhenti di udara, dan akhirnya terjatuh tanpa daya.      

Namun, berpasang-pasang mata di sana tidak terfokus pada kejadian itu. Alih-alih, mereka semua terpaku pada pedati yang meledak, dan aura yang cukup kuat menguar di sana.      

Riak-riak energi yang liar dan beringas perlahan-lahan menghilang. Tak lama kemudian, semua orang menyaksikan sosok kurus yang muncul di hadapan mereka.      

"Lin Dong!" Raut gembira segera muncul di wajah Gu Yan dan orang-orang lainnya ketika melihat Lin Dong baik-baik saja.      

"Mengusik proses meditasi orang lain tanpa alasan jelas, apa kau tidak dididik dengan baik?" Lin Dong mendongak. Matanya menatap ke arah Wei Song yang berada di dahan pohon tak jauh di sana. Pemuda itu lantas tersenyum dan berkata.      

Wei Song agak memicingkan matanya. Tatapan matanya yang tajam lantas terpaku pada Lin Dong. Pria itu segera agak mengernyit dan berbicara dengan nada lirih, "Tingkat Nirvana Yuan Sembilan? Kak Xu, apa kau yakin kalau dia adalah praktisi yang tersembunyi di iring-iringan Klan Gu?"     

Pria berjubah hitam di samping Wei Song menatap ke arah Lin Dong. Matanya yang cekung itu diedarkan ke setiap bagian badan pemuda tersebut. Sesaat kemudian, dia perlahan-lahan mengangguk dan berkata, "Pemuda itu bukan praktisi biasa. Kau jangan meremehkannya."      

"Benarkah demikian? Aku benar-benar penasaran ingin tahu seberapa luar biasa kemampuan bocah Tingkat Nirvana Yuan Sembilan itu." Wei Song membuka mulutnya dan menyeringai.      

"Tingkat Nirvana Yuan Sembilan? Dia hanya mencapai level itu setelah memulihkan kekuatannya?"     

Tak hanya Wei Song di sana yang ragu karena kemampuan Lin Dong. Bahkan beberapa anggota Klan Gu mengernyit ketika memandang pemuda tersebut. Sebelumnya, Lin Dong sudah bicara dengan penuh percaya diri, sehingga membuat mereka yakin kalau paling tidak pemuda itu akan berada di level kekuatan setara dengan Gu Yan ketika kemampuannya pulih. Namun jika melihat situasi sekarang, sepertinya Lin Dong hanya naik sampai ke Tingkat Nirvana Yuan Sembilan…     

Dengan kekuatan itu, apa dia bisa melawan Divine Symbol Master?      

Beberapa anggota Klan Gu saling bertukar pandang. Meskipun orang-orang itu tidak mengatakan apapun, jelas kalau hati mereka dipenuhi rasa ragu. Karena bagaimanapun juga, ada perbedaan besar antara kekuatan Lin Dong dan ucapan pemuda itu.      

Sepuluh ribu pil Xuan Yuan sepertinya sudah terbuang sia-sia…      

"Pemuda ini…"      

Gu Ying diam-diam menggertakkan giginya, hatinya dipenuhi rasa marah. Namun karena sudah pernah merasakan kekejaman Lin Dong sebelumnya, wanita itu tak lagi berani mengucapkan kata-kata kasar. Dia hanya bisa menatap ke arah Gu Yan dan berkata lirih, "Kak Gu Yan…"      

Mata Gu Yan memandang ke arah Lin Dong. Ekspresi wanita itu masih setenang air sumur yang tidak beriak. Tak ada perubahan emosi di wajahnya ketika melihat situasi sekarang. Gigi Gu Yan lantas menggigit pelan bibirnya.Sesaat kemudian, dia menggeleng dan berkata, "Mari kita lihat dulu situasinya. Tak perlu menyimpulkan terlalu cepat."      

Gu Ying hanya bisa mengangguk ketika mendengarnya. Sekarang ini, pil-pil Xuan Yuan sudah dihabiskan oleh Lin Dong. Mereka hanya bisa berharap kalau pemuda itu benar-benar bisa membantu…     

Lin Dong berdiri di sana. Dia jelas bisa mendapati berpasang-pasang mata yang mengungkapkan berbagai macam emosi di sekelilingnya. Namun pemuda itu tak mengatakan apapun. Pandangan matanya diedarkan ke sekeliling, dan terhenti di wajah mungil Gu Ya yang agak memucat. Ekspresinya segera menggelap. "Ada apa?"      

Gu Ya mengusap sudut bibirnya. Gadis itu lalu menggeleng dengan sikap kikuk dan berkata lembut, "Kak Lin Dong, aku baik-baik saja."     

"Dia yang melakukannya." Gu Ying saat ini mengulurkan tangannya. Wanita itu menunjuk ke arah Lu Jian dan menjelaskan.      

Pandangan mata Lin Dong teralih, dan terpaku pada Lu Jian yang berbaju biru. Aura dingin segera menguar di kedua matanya. "Apa kau yang melakukannya?"     

Lu Jian menautkan alisnya. Sesaat kemudian, dia menoleh dan menatap ke arah Wei Song. Pria itu mengangguk. Lu Jian segera terkekeh dingin setelah melihat respon Wei Song. "Darimana asal bocah tak tahu sopan santun ini? Masalah ini bukan urusanmu, dan sebaiknya kau tidak ikut campur dalam masalah orang lain. Karena kalau tidak, kau bahkan mungkin tidak punya kesempatan untuk menyesalinya."     

Kekuatan Lu Jian berada di puncak Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Pria itu bisa dibilang agak lebih kuat dibandingkan Lin Dong. Alasan itu pula yang membuatnya bersikap percaya diri. Selain itu, ada Wei Song yang mendukungnya dari belakang. Dia tentu tidak takut dengan Lin Dong ketika berbicara.      

Lin Dong agak memicingkan matanya. Dia seolah tersenyum selama sesaat, dan akhirnya melangkah mendekat ke arah Lu Jian sambil ditatap oleh berpasang-pasang mata di sana.      

Anggota Klan Gu di sekitar segera memberi jalan ketika melihat sikap Lin Dong. Mereka benar-benar penasaran apa yang bisa dilakukan oleh Lin Dong—praktisi dengan kekuatan hanya Tingkat Nirvana Yuan Sembilan—pada Lu Jian yang berada di puncak Tingkat Nirvana Yuan Sembilan…      

"Lu Jian, karena ada seseorang yang menantang harga diri Master muda Pulau Sword Heart, kau tidak perlu menahan diri." Wei Song tertawa samar di dekatnya.      

"Tentu saja."      

Sudut bibir Lu Jian perlahan-lahan terangkat dan membentuk seringai menyeramkan. Dua jarinya tertekuk dan Yuan Power yang ajaib mendadak menyapu ke sekitar. Aura pedang tajam berukuran beberapa meter segera mencabik udara, kemudian mengayun ke bawah secara beringas menyerang Lin Dong.      

Namun, langkah kaki Lin Dong tidak terhenti ketika berhadapan dengan aura pedang tajam milik Lu Jian. Pemuda itu hanya mengulurkan tangannya dan meraih aura pedang yang menebas ke arahnya.      

"Kau cari mati!" Sorot mengejek terpancar di mata Lu Jian ketika menyaksikan kejadian tersebut. Bahkan seorang praktisi yang berada di Tingkat Nirvana Yuan Sembilan tidak akan berani menggunakan tubuh fisiknya untuk menerima serangan itu. Sikap Lin Dong jelas sama saja dengan bunuh diri.      

"Dhuaar!"     

Aura pedang itu sudah terayun ke tangan Lin Dong ketika sorot mencemooh terpancar di mata Lu Jian. Namun, peristiwa yang diharapkan di mana darah segar menyembur rupanya tidak terjadi. Tangan Lin Dong seperti penjepit besi dan meraih kuat pada aura pedang yang mengayun ke bawah. Sesaat kemudian, dia mendadak mengepalkan tangannya.     

"Krak!"      

Suara jernih tersebar di hutan. Aura pedang tajam itu langsung dihancurkan oleh tangan kosong Lin Dong.      

"Bagaimana mungkin?" Seringai di wajah Lu Jian mendadak membeku.     

"Swuush!"      

Lin Dong mendongak. Tatapan matanya terlihat acuh ketika memandang Lu Jian. Tak lama setelahnya, pemuda itu kembali melangkah maju. Ilusi gambar tetap tertinggal di sana, sementara badannya berubah menjadi sinar cahaya, lalu langsung menyerang Lu Jian seperti petir yang menyambar cepat.      

"Cepat sekali!"      

Mata Lu Jian gemetar ketakutan, dan sosoknya mundur dengan tergesa-gesa. Di waktu yang bersamaan, pria itu mengepalkan tangannya, dan sebuah longsword tajam seketika muncul. Sesaat kemudian, pedang itu ditusukkan ke depan. Aura pedangnya yang tajam mendesing lantang.      

Sinar cahaya itu tiba seketika tiba di sana. Tangan Lin Dong terkepal ketika berhadapan dengan aura pedang tajam Lu Jian. Cahaya hijau lantas segera berpendar, dan raungan naga samar-samar menggema di aura tersebut.     

"Dhuaar!"      

Kepalan naga hijau bercahaya itu segera terbentuk di tangan Lin Dong. Pukulan itu akhirnya diarahkan ke depan tanpa banyak gaya. Namun, serangannya mengandung kekuatan mengerikan yang bisa mendorong gunung.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Aura pedang tajam itu hancur hampir seketika ketika beradu dengan pukulan naga hijau. Serangan Lu Jian tidak bisa bertahan, bahkan dalam satu ronde pun.      

"Dhuaar!"      

Karena aura pedang itu sudah hancur, maka pukulan naga hijau akhirnya mendarat di badan Lu Jian dengan secepat kilat di hadapan tatapan matanya yang tercengang. Sebagai hasilnya, suara tertahan bernada sangat rendah dan dalam terdengar di sana.      

"Urgh!"     

Energi yang meluap-luap dan beringas menghantam badan Lu Jian. Ekspresi pria itu seketika memucat, dan banyak darah segar dimuntahkan secara tak terkendali. Badannya bergerak seperti peluru meriam ketika dia terhempas mundur.      

Saat melihat kejadian itu, anggota Pulau Heart Sword di belakang Lu Jian segera bergerak menghentikannya. Namun, suara tulang-tulang patah terdengar di lengan mereka ketika menyentuh Lu Jian, dan badan orang-orang itu juga ikut terseret mundur.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Lu Jian serta orang-orang lainnya akhirnya mendarat di tanah dengan kondisi menyedihkan. Suara bergemuruh terdengar, membuat hati banyak orang berdebar kencang. Sorot mengerikan mulai terpancar di mata mereka. Beberapa praktisi ahli yang awalnya tidak memperhatikan kejadian itu, juga memperlihatkan sorot serius di mata mereka. Berpasang-pasang mata terfokus pada pemuda kurus tersebut.      

Hanya dengan satu pukulan, dia sudah mengalahkan Lu Jian yang kekuatannya sudah mencapai puncak Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Kemungkinan tak sampai dari 10 orang di sana yang bisa melakukannya.      

Selain itu, semua orang tahu kalau Lin Dong barusan hanya menggunakan kekuatan fisiknya. Sebenarnya seberapa besar kekuatannya jika dia juga mengaktifkan Yuan Power?      

Anggota Klan Gu sontak melongo ketika menyaksikan peristiwa itu. Gu Ying meneguk ludahnya. Matanya tak lagi berani memperlihatkan rasa ragu ketika memandang Lin Dong…     

Bisa memukul mundur Lu Jian yang kekuatannya mencapai puncak Tingkat Nirvana Yuan Sembilan hanya dengan satu pukulan—siapa yang berani meremehkan pemuda itu?      

Saat ini, kemungkinan tidak ada seorang pun anggota Klan Gu yang mengira kalau 10 ribu pil Xuan Yuan mereka habis sia-sia…      

Gu Yan diam-diam menghela napas lega di dalam hati. Meskipun ucapan Lin Dong agak sombong, tapi dia memang memiliki kekuatan yang sesuai. Dengan begini, mereka sekarang benar-benar sudah menemukan bala bantuan yang baik.     

Lin Dong menatap acuh ke arah Lu Jian yang terlihat sangat menyedihkan di kejauhan. Sesaat kemudian, dia mendongak. Matanya memandang ke arah Wei Song tak jauh di sana, lantas menyeringai. Ekspresi Wei Song terlihat agak mencekam.      

"Membantu orang lain mengusir masalah setelah menerima pembayaran dari mereka. Tentu aku pasti turun tangan dalam urusan ini…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.