Great Precipice Cave Scripture
Great Precipice Cave Scripture
Tanah bergetar. Lubang-lubang dalam dan besar terus bermunculan di area di sekitar Lin Dong. Garis-garis retakan menjalar dari lubang-lubang tersebut. Kekuatannya yang liar serta ganas itu membuat hati cukup banyak orang berdegup kencang.
Semua orang tertegun ketika menyaksikan peristiwa itu terjadi di arena duel. Pertarungan sengit yang mereka bayangkan rupanya tidak terjadi. Saat ini, Lin Dong seolah bertransformasi menjadi Hewan Iblis. Tangan naga hijaunya meraih lengan Huo Zhen dan menghantamkannya dengan liar dan keras.
Tidak ada gerakan yang luar biasa di sana. Lin Dong cuma mengandalkan kekuatan fisiknya yang mengerikan dan memanfaatkan kesalahan besar Huo Zhen. Maka dari itu, Lin Dong melakukan serangan yang menarik dan ganas tersebut.
"Dhuaar!"
Lin Dong meraih Huo Zhen dan membanting pria itu dengan keras ke tanah selama lebih dari belasan kali. Hingga pada akhirnya, dia menarik napas. Tangannya diayunkan dan sosok manusia yang dipegangnya lantas terlontar dengan menyedihkan. Sosok itu langsung terhempas ke tanah, dan membentuk bekas terseret sepanjang 100 meter.
"Gluk."
Berpasang-pasang sorot membeku penonton di sekitar panggung duel lantas menatap ke arah sosok manusia menyedihkan yang dilemparkan oleh Lin Dong bagai sampah. Hingga pada akhirnya, mereka sontak menelan banyak ludah.
Sambil diiringi perhatian kerumunan, sosok manusia menyedihkan itu akhirnya menstabilkan diri. Dia segera terhuyung-huyung dan berdiri. Saat ini, baju Huo Zhen sangat compang-camping. Terlebih lagi, mereka bisa melihat beberapa bekas darah muncul di badannya, bahkan napasnya terengah-engah. Rupanya, hantaman asal Lin Dong barusan sudah membuatnya mengalami luka-luka.
Namun Huo Zhen bukanlah praktisi biasa. Meskipun Lin Dong memanfaatkan celah yang dibuatnya barusan tapi dia segera mengaktifkan Nirvana Golden Body. Oleh karena itu, hantaman liar dan ganas yang dilakukan Lin Dong tidak membuatnya kehilangan semangat bertarungnya. Alih-alih, hanya berpengaruh pada penampilannya.
"Lin Dong!"
Rambut Huo Zhen terlihat acak-acakan. Ekspresinya menggelap dan serius, sampai-sampai terkesan agak terdistorsi. Amarah yang terpancar dari kedua matanya seolah sangat bernafsu ingin membakar Lin Dong sampai menjadi abu. Meskipun dia tidak terluka parah, tapi dipegang seseorang dan dihantamkan secara asal memang terlalu memalukan.
"Maaf. Aku sudah lama tidak bertarung. Sekalinya aku meraih sesuatu, tanganku akan merasa gatal dan aku bakal otomatis membantingnya…" Lin Dong cuma tersenyum dan merespon santai ketika menghadapi Huo Zhen yang terlihat murka.
"Hehe."
Ying Huanhuan yang juga tercengang karena kejadian barusan, kini tidak bisa menahan diri ketika mendengarnya. Dia menyembunyikan kepalanya di belakang Mo Ling. Sesaat kemudian, tangannya terus-menerus memukul bahu Mo Ling. Sebuah tawa yang ditahan mati-matian terdengar di sana.
Mo Ling dan para murid Sekte Dao memperlihatkan raut aneh di wajah mereka. Seandainya tidak berada di arena duel kemungkinan mereka bakal tertawa terbahak-bahak. Ucapan Lin Dong memang benar-benar dimaksudkan untuk membuat Huo Zhen marah besar.
Ekspresi Huo Zhen sangat menggelap karena kata-kata Lin Dong. Badannya mulai gemetar pelan. Rupanya dia berusaha menahan niat membunuh di dalam hatinya yang tersulut karena amarah.
"Terlalu cepat bagimu merayakan ini!" Pandangan mata Huo Zhen menatap Lin Dong, dan dia berbicara dengan suara rendah.
Huo Zhen sadar kalau dia terkena serangan barusan karena terlalu arogan. Dengan kekuatannya yang berada di puncak Tingkat Nirvana Yuan Delapan, dia benar-benar tidak percaya kalau Lin Dong mampu melukainya.
"Dhuaar!"
Suara bernada rendah itu baru saja terdengar ketika Huo Zhen mendadak melangkah maju. Kekuatannya di puncak Tingkat Nirvana Yuan Delapan sepenuhnya terlihat saat ini. Gelombang bagai ombak besar Yuan Power terus-menerus menyapu keluar dari badannya.
"Great Precipice Demon Mountain Body!"
Raut Huo Zhen samar-samar agak tertekuk. Segel-segel tangannya berubah dengan secepat kilat. Yuan Power yang ajaib menembus kulitnya. Warna kulitnya kini berangsur-angsur berubah kuning gelap. Jika dilihat sekilas, sosoknya terlihat seperti gunung yang mengering.
"Great Precipice Demon Spear!"
Seiring warna kulitnya berubah, Huo Zhen mengepalkan tangannya. Yuan Power kuning gelap segera berkumpul di tangannya, dan langsung menjadi tombak kuning panjang. Tombak itu memiliki riak-riak energi mencengangkan yang menguar darinya.
Setelah mengerahkan ilmu bela diri barusan, aura Huo Zhen seketika melonjak. Semua orang dapat melihat kalau murid paling luar biasa di Sekte Great Precipice Cave sudah mulai mengerahkan semua kekuatan tempurnya.
Saat ini ekspresi murid-murid Sekte Dao di sekitar kembali berubah serius. Rupanya mereka sadar kalau Huo Zhen kemungkinan marah karena ucapan Lin Dong sampai-sampai dia hendak kehilangan kendali…
"Dhuaar!"
Sorot dingin terpancar di dalam mata Huo Zhen. Namun dia tidak mengutarakan ucapan yang tidak perlu. Kakinya menapak di tanah. Dalam sekejap, dia muncul di sebelah kiri Lin Dong. Tak lama setelahnya, tombak panjang di tangannya menusuk cepat ke arah jantung Lin Dong tanpa ragu sedikit pun. Serangannya tergolong beringas.
Namun, cahaya hijau berkumpul di dada Lin Dong ketika tombak panjang itu hendak menusuk jantungnya. Cahaya itu langsung berubah menjadi sisik hijau berukuran kepala manusia.
"Klang!"
Tombak panjang menusuk keras pada sisik hijau. Namun, ternyata tidak semudah itu menusuknya seperti apa yang sudah dibayangkan oleh Huo Zhen. Seakan terdapat perlindungan yang sangat kuat di sisik tersebut.
"Swuush!"
Setelah sisik itu berhasil menangkis ujung tombak, Lin Dong lantas mengulurkan kedua tangannya. Sesaat kemudian, dia menjentikkan 10 jarinya. Sinar cahaya hijau terang mendesing dari jari-jarinya dengan cepat bagai badai kencang. Cahaya itu lantas menjadi sisik-sisik hijau yang langsung mengincar titik vital di badan Huo hen.
Cahaya hijau berpendar di sisik-sisik itu, dan gigi tajam juga bermunculan dari sisinya. Sisik-sisik itu diselimuti udara dingin tajam tanpa batas, terlihat seperti senjata mematikan.
"Humph!"
Saat ini, Huo Zhen ternyata tidak berani meremehkan sisik-sisik itu setelah merasakan pelajarannya barusan. Dia segera mendengus dingin usai melihat serangan Lin Dong. Tombak panjang di tangannya membentuk banyak lengkungan cahaya. Serangannya kali ini terlihat seperti tameng cahaya yang menghantam semua sisik-sisik hijau yang mengincar titik vitalnya.
Huo Zhen segera mengerahkan serangan balasan setelah memblokir sisik-sisik tersebut. Tombak panjangnya membentuk lengkungan tajam yang menghunjam ke arah Lin Dong dengan secepat kilat. Badai kencang seperti itu adalah sesuatu yang bahkan tidak akan berani dihadapi langsung oleh seorang praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Delapan.
"Desolate Blade!"
Lin Dong menegadahkan kepalanya. Dia memandang ke arah Huo Zhen yang menyerang dengan ganas sambil memicingkan matanya. Kedua tangannya terkepal perlahan, dan akhirnya dihentakkan ke bawah dengan cepat.
"Bzzt! Bzzt!"
Ketika kedua tangannya dihentakkan ke bawah, Desolate Force yang mencengangkan mendesing keluar dari badannya seperti air bah. Dalam sekejap, Desolate Force berubah menjadi cahaya sebesar 30 meter yang terlontar keras dari telapak tangan Lin Dong. Sesaat kemudian, cahaya berkumpul dan langsung membentuk pedang raksasa. Ada retakan-retakan yang mulai bermunculan dan menjalar di pedang tersebut.
"Besar sekali…"
Murid-murid Aula Desolate di sekitar sontak kehilangan kata-kata ketika menyaksikan Desolate Blade yang dibuat Lin Dong. Ukuran Desolate Blade itu ditentukan oleh kekuatan Desolate Force di dalam badan seseorang. Namun mereka tidak pernah melihat ada seseorang yang mampu membentuk Desolate Blade sebesar itu. Terlebih lagi, mereka bisa merasakan kalau riak-riak energi Desolate Force dari Desolate Blade milik Lin Dong sangat murni dan kuat.
"Swuush!"
Kilau dingin pedang itu terpantul di mata Lin Dong. Tangannya mengayun dan Desolate Blade raksasa menembus udara. Pedang itu segera menghantam keras ke arah Huo Zhen. Cabikan samar-samar terlihat di udara ketika kilau pedang itu melintas.
Desolate Blade mengayun ke bawah dengan keras, dan ekspresi Huo Zhen samar-samar berubah. Dengan mengandalkan kekuatannya yang berada di Tingkat Nirvana Yuan Enam, Lin Dong rupanya mampu mengerahkan serangan sekuat ini. Kondisi itu membuatnya terkejut.
"Sky Splitting Spear!"
Namun meskipun terkejut, pria itu tidak mundur. Sorot serius terpancar di matanya, kemudian Yuan Power yang mengerikan menyapu dengan liar. Tombak itu bergetar, dan ukurannya juga ikut membesar. Cahaya pekat berkumpul cepat di ujungnya. Kilau tajam itu sangat menyilaukan.
"Dhuaar!"
Tombak panjang itu bergegas bergerak dan beradu keras dengan Desolate Blade yang diayunkan ke bawah. Suara metalik jernih terdengar di langit. Sesaat kemudian, angin kencang mengerikan menyapu di sana bagai badai.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Badan Huo Zhen segera terdesak mundur sampai belasan langkah. Dia mengepalkan tangannya yang kebas dengan perlahan. Ketika Huo Zhen melihat ke depan, matanya sontak memicing, dan badannya terpukul mundur dengan hebat.
"Swuush!"
Namun, Huo Zhen baru bergerak ketika sebuah sosok sudah mendekat ke arahnya dengan secepat kilat. Lengan Lin Dong sekarang menjadi tangan naga hijau mengerikan. Gelombang riak energi yang kasat mata menyebar dari sisik-sisik yang bergetar tersebut.
Wajah muda Lin Dong yang muncul tak jauh dari Huo Zhen kini memperlihatkan senyuman sedingin es. Sorot dingin segera muncul di matanya. Kepalan tangannya yang mengandung kekuatan mengerikan mulai dikerahkan cepat bagai badai. Semua jalur kabur Huo Zhen sudah diblokir.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Pukulan itu mendarat keras pada badan Huo Zhen. Meskipun dia sedang menggunakan ilmu bela diri penguat fisik yang tergolong hebat, tapi sensasi amat menyakitkan masih terasa sampai ke dalam tulangnya.
Dalam beberapa detik saja, Huo Zhen sudah terkena lebih dari belasan serangan, dan bekas darah bahkan muncul di sudut mulutnya. Sorot matanya terlihat agak mengerikan. Keganasan serangan jarak dekat yang dilakukan Lin Dong rupanya sudah membuatnya kalah telak.
"Dhuaar!"
Lin Dong kembali mengerahkan pukulan yang dipenuhi dengan kekuatan dan menghantamkannya keras pada lengan Huo Zhen. Kekuatan liar dan ganas menguar dari sana, dan pukulan itu rupanya berhasil memukul mundur Huo Zhen sampai belasan meter ke belakang.
"Blaar!"
Huo Zhen kembali menstabilkan badannya. Luka-luka muncul di wajahnya. Meskipun serangannya juga mengenai Lin Dong selama duel jarak dekat itu, tapi sepertinya serangan Huo Zhen cuma berdampak kecil pada pemuda tersebut. Dia merasa kehilangan semangatnya.
"Fisik pemuda itu rupanya sangat kuat. Dia pasti menempa diri dengan ilmu bela diri penguat fisik."
Huo Zhen mengusap jejak darah di sudut mulutnya. Matanya terlihat mengerikan saat dia memandang Lin Dong di kejauhan. Tiba-tiba, Huo Zhen menggertakkan giginya erat dan menggigit ujung lidahnya. Esensi darah merah menyala terlontar dari mulutnya dan mendarat di tangan Huo Zhen.
"Lin Dong, meskipun kau memiliki kekuatan untuk membalikkan gunung, hari ini aku akan tetap menahanmu!"
Sorot mata Huo Zhen menatap mengerikan, menggelap, dan dingin. Kedua tangannya yang berlumuran darah mendadak membentuk segel-segel tangan. Sesaat kemudian, cahaya menyeramkan menyapu dari dalam badannya. Hingga pada akhirnya, cahaya itu menjadi gunung yang besarnya 300 meter di udara. Ada goa-goa di gunung yang seolah membentuk formasi tidak biasa dan memiliki aura misterius menguar dari sana.
Yuan Power di sekitar tempat itu mulai beriak-riak cepat ketika gunung di sana muncul. Murid-murid Sekte Great Precipice Cave sontak memperlihatkan raut berapi-api. Di pihak berbeda, murid-murid Sekte Dao, bahkan termasuk Ying Huanhuan, memperlihatkan ekspresi mengerikan. Mereka lantas berteriak, "Lin Dong, hati-hati! Ilmu itu adalah ilmu bela diri terkuat Sekte Great Precipice Cave—Great Precipice Cave Scripture!
"Sudah terlambat!"
Sorot mencemooh terpancar dari mata Huo Zhen. Tanpa memberi Lin Dong waktu bereaksi, dia membalikkan telapak tangannya, lalu gunung raksasa beserta goa-goa itu diselimuti kekuatan mengerikan. Sesaat kemudian, gunung itu menjadi bayangan hitam yang menyelimuti Lin Dong!
Momentum itu benar-benar mengguncang dunia.