Great Desolate Imprisoning Heavenly Hand yang Diperkuat
Great Desolate Imprisoning Heavenly Hand yang Diperkuat
Kebetulan Lin Dong berarti tepat di pusat array cahaya itu!
"Blaar!"
Yuan Power memanas ketika gunung itu mengeluarkan array cahaya yang melayang di langit, bagai batu meteor yang melintas dari luar angkasa. Array itu mengandung aliran energi mencengangkan yang menghimpit Lin Dong dengan ganas.
"Krak!"
Gunung itu belum mendarat di tanah, tapi kekuatan yang menguar darinya sudah merembes ke bawah dan menghantam daratan sampai menimbulkan retakan-retakan besar di sana. Bahkan tanah di sana saat ini juga bergetar hebat.
Murid-murid Sekte Dao di sekitar platform mundur tergesa-gesa dan membuat jarak dari tempat itu. Sorot mata mereka terlihat mengerikan ketika menyaksikan kejadian tersebut. Aliran energi yang menyebar dari atas itu membuat mereka tersadar. Seandainya mereka yang bertarung, kemungkinan mereka bakal tertekan sampai tidak bisa bergerak sedikit pun.
"Pria itu rupanya memang kuat…" Mo Ling berseru dengan suara rendah.
"Bagaimanapun juga, dia adalah praktisi paling luar biasa di antara generasi muda Sekte Great Precipice Cave. Sekte Precipice Cave juga termasuk sekte super. Oleh karenanya, mereka tidak mungkin selemah itu…" Alis Ying Huanhuan agak tertaut ketika berbicara.
"Aku penasaran apakah Lin Dong akan menggunakan Great Desolation Scripture. Aku tidak pernah melihatnya menggunakan ilmu bela diri itu sejak dia berhasil memahaminya." Mo Ling mendadak terkekeh. Pandangan matanya dipenuhi sorot bersemangat dan ingin tahu ketika memandang ke arah Lin Dong.
"Dia punya banyak kartu as yang tersembunyi di balik lengan bajunya. Kalau tidak terdesak ke jalan buntu, kurasa dia tak akan menggunakan Great Desolation Scripture. Lagipula, kurasa kali ini kau akan kecewa." Ying Huanhuan memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak, baru kemudian merespon dengan malas.
"Bukan masalah. Selama kita bisa memukul mundur pria itu, pasti akan sangat melegakan meskipun kita tidak bisa melihat Great Desolation Scripture." Mo Ling terkekeh lembut dan berkata.
Ying Huanhuan juga mengangguk setuju ketika mendengarnya. Alisnya yang berwarna cerah mendadak terangkat saat dia menatap ke arena pertarungan. Di tempat itu, Lin Dong sudah mendongakkan kepalanya. Pandangan mata pemuda itu terpaku pada array cahaya raksasa yang menghimpitnya.
"Great Precipice Cave Scripture, huh? Memang ilmu bela diri yang kuat."
Array cahaya yang dikeluarkan gunung itu semakin membesar di pantulan bola mata Lin Dong. Namun, siapa saja bisa melihat kalau tidak ada sorot panik sedikit pun di sana. Alih-alih, senyuman yang bersemangat terukir di sana. Dia segera menghela napas panjang dan Yuan Power yang ajaib mendesing keluar dari badannya bagai air bah.
Yuan Power meraung keras ketika Lin Dong mengulurkan tangannya. Tak lama kemudian, dimensi di atasnya beriak-riak hebat. Sesaat setelahnya, seakan dimensi hampa hitam legam muncul di udara. Aura kuno yang menimbulkan perubahan besar-besaran menjalar dari dimensi hampa tersebut.
"Izinkan aku mencoba betapa besar kekuatan Great Desolate Imprisoning Heavenly Hand yang diaktifkan oleh Great Desolation Scripture…"
Lin Dong tersenyum simpul. Tangannya yang terulur kini mendadak terkepal dan mengayun ke bawah.
"Bzzt! Bzzt!"
Dimensi hitam itu segera hancur. Sesaat kemudian, aura kuno di sana semakin pekat. Di sana seolah terdapat langkah-langkah kaki yang bergemerisik dari dalam kegelapan. Tak lama setelahnya, sebuah sosok bercahaya menembus kegelapan dan muncul di dimensi hampa.
Sosok bercahaya itu terlihat cukup ajaib, dan siapapun bisa samar-samar melihat siluetnya yang menakjubkan. Aura yang tidak mampu dideskripsikan menguar dari dimensi hampa. Di bawah pengaruh aura itu, bahkan ekspresi Chen Zhen dan para praktisi lainnya samar-samar berubah.
"Sosok itu … Raja Gurun Besar?" Chen Zhen berkata lirih. Dia terlihat terkejut ketika menatap ke arah sosok bercahaya yang muncul dari dimensi hampa.
"Ya." Wu Dao mengangguk dengan raut serius.
Mereka berdua sadar kalau Lin Dong menempa Great Desolate Imprisoning Heavenly Hand. Ilmu bela diri itu dibuat oleh seorang praktisi papan atas dari masa-masa kuno. Namun mereka tidak menyangka kalau penguasaan Lin Dong sudah mencapai level setinggi itu.
Sosok bercahaya itu bukan Jiwa ilmu bela diri biasa. Tapi sosok itu bisa dianggap sebagai wujud tidak sempurna dari Raja Gurun Besar. Meskipun sosoknya belum sempurna, tapi kekuatannya sudah bisa dianggap mengerikan.
Kemampuan membentuk wujud tidak sempurna dari pembuat ilmu bela diri adalah sesuatu yang tidak dimiliki oleh Chen Zhen dan Wu Dao, karena dibutuhkan teknik yang sangat unik untuk melakukannya. Alasan Lin Dong bisa melakukannya pasti berhubungan dengan Great Desolation Scripture.
"Great Desolate Imprisoning Heavenly Hand!"
Sosok bercahaya itu muncul dari dalam dimensi hampa, dan sorot dingin serta serius terpancar di mata Lin Dong. Sesaat kemudian, suara bernada rendah dan dalam terdengar di dalam hatinya. Di waktu bersamaan, telapak tangannya menghadap ke bawah dan meraih udara kosong di sana.
Ketika telapak tangan Lin Dong meraih ke depan, sosok bercahaya di dimensi hampa juga ikut menengadahkan kepalanya, lalu meraih singkat ke array cahaya gunung yang menekan ke bawah.
"Dhuaar!"
Walaupun gerakan sosok bercahaya itu ringan dan terkesan tidak susah payah, ketika tangannya bergerak, udara dalam radius 30 meter seolah terdesak dan mengalami tekanan kuat sampai menghindar cepat. Cahaya memenuhi langit, dan tangan kuno raksasa seukuran 30 meter langsung terbentuk di atas Lin Dong.
Tangan raksasa itu diselimuti keriput yang sudah dimakan waktu. Jari-jari itu terulur ke depan bagai simbol buram dan misterius yang dipenuhi kekuatan mencengangkan.
"Gluduk!"
Telapak tangan raksasa itu menghadap ke bawah dan beradu keras dengan array cahaya gunung yang menekan ke bawah sambil diiringi pandangan semua orang di sana.
Riak-riak energi yang mengerikan mendesing dan menjalar ke sekitar ketika dua benda raksasa itu beradu. Seolah dimensi di sana agak terdistorsi dibuatnya.
Lin Dong menengadahkan kepala. Matanya terpaku lekat pada aliran energi liar dan ganas yang menyebar di langit dengan tidak terkendali. Kondisi buntu itu membuat sorot dingin terpancar di matanya.
"Humph!"
Saat sorot dingin terlihat di matanya, sosok bercahaya di dalam dimensi hampa seolah mengeluarkan dengusan yang sangat tua dan antik, serta berasal dari masa-masa kuno. Sesaat kemudian, sosok bercahaya itu kembali mengangkat tangan dan mengepalkannya di dalam dimensi kosong.
Ketika tangan itu terkepal, semua orang bisa melihat kalau dimensi di hadapan sosok di sana kini menjadi sangat terdistorsi. Tak beberapa lama, array cahaya gunung menguarkan suara retak yang keras. Retakan-retakan besar menyebar cepat di permukaan gunung tersebut.
Tak jauh di sana, ketika Hou Zhen menyaksikan kejadian itu, ekspresinya berubah drastis. Dia segera mendesak Yuan Power di dalam badannya demi menstabilkan gunung tersebut. Namun, sepertinya tidak ada apapun yang bisa menahan serangan telapak tangan sosok bercahaya. Pertahanan Hou Zhen yang dikerahkan secara mati-matian kini sia-sia belaka. Dia cuma bisa menyaksikan seiring bertambahnya retakan-retakan besar di permukaan gunung.
"Hancurkan!"
Gunung yang retak itu terpantul di bola mata Lin Dong. Beberapa saat kemudian, suara lembut perlahan-lahan terdengar menggema dari mulutnya.
"Dhuaar!"
Ketika suara Lin Dong terdengar, tangan kuno raksasa itu mendadak terkepal erat. Kekuatan yang mengerikan mengalir keluar darinya, hingga array cahaya gunung itu akhirnya tidak bisa bertahan lebih lama. Dengan suara 'dhuaar', array itu meledak sepenuhnya.
"Gluk!"
Gunung itu meledak. Huo Zhen yang berada tidak jauh dari sana segera terkena dampaknya, dan dia memuntahkan banyak darah segar. Sorot dingin seketika terpancar di matanya. Badannya terdesak mundur dengan cepat.
"Swuush!"
Namun ketika badannya hendak terpukul mundur, cahaya hijau bergegas muncul dari aliran energi yang liar dan ganas di depannya. Dalam sekejap, cahaya itu muncul di depannya.
"Swuush! Swuush!"
Huo Zhen tidak panik sama sekali ketika melihat Lin Dong kembali bergegas muncul. Tombaknya menghentak dan aura tajam menembus ke titik vital di sekujur badan Lin Dong.
Sorot mata Lin Dong terlihat acuh saat melihat Huo Zhen terus bertahan dengan keras kepala. Sosoknya bergerak dan muncul di sebelah kiri Huo Zhen. Dia lantas mengepalkan tangannya dan batang pohon hitam raksasa berkilau muncul di sana. Ranting-ranting di batang pohon itu terlihat terbuat dari metal—sedingin es dan kuat.
"Pergi dari hadapanku!"
Lin Dong mengangkat batang pohon hitam dan mengayunkannya keras. Batang pohon itu langsung menghantam keras pada badan Huo Zhen tanpa basa-basi.
"Blaar!"
Suara ledakan rendah dan dalam menggema di sana. Badan Huo Zhen bagai peluru meriam ketika terlontar ke belakang. Hingga pada akhirnya, sosoknya mendarat keras di tanah. Retakan-retakan menyebar di bawah badannya, lalu dia memuntahkan banyak darah segar.
"Kau sudah kalah."
Lin Dong perlahan-lahan mendarat di samping Huo Zhen dan berbicara sambil memperlihatkan senyuman tipis.
Ekspresi Huo Zhen saat ini terlihat agak mengerikan. Sorot matanya mengerikan dan dingin ketika menatap Lin Dong. Huo Zhen agak menundukkan kepalanya. Namun ketika kepalanya menunduk, dia menghentakkan lengan bajunya dan cahaya dingin tajam terlontar cepat ke arah tenggorokan Lin Dong.
"Dhuaar!"
Ranting hitam menghadang cahaya dingin di sana dan langsung memblokirnya. Sementara itu, mata Lin Dong memicing.
Di tanah, Huo Zhen mendadak merasakan niat membunuh yang dingin menusuk tulang ketika dia mengerahkan serangan diam-diam barusan. Dia ingin berkata, tapi sebelum suaranya bisa keluar, batang pohon hitam itu kembali mengayun keras. Kali ini, batang pohon itu mengarah ke kepalanya.
Huo Zhen rupanya agak ketakutan dengan sikap ganas Lin Dong. Dia tidak mengira kalau serangannya barusan bakal benar-benar membuat Lin Dong mengerahkan serangan mematikan.
Dia—yang tidak memahami Lin Dong—tentu tidak tahu kalau lawannya sekarang bukanlah pemuda berbudi luhur yang menghabiskan semua waktunya di dalam sekte.
"Dasar lancang!"
Namun ketika batang pohon Lin Dong mengayun, ekspresi salah seorang sesepuh berbaju abu-abu Sekte Great Precipice Cave berubah. Sosoknya bergerak dan dia langsung muncul di depan Huo Zhen. Sesepuh itu mengayunkan lengan bajunya dan menangkis serangan batang pohon yang mengayun tersebut. Sesaat kemudian, jarinya menunjuk pada Lin Dong.
"Swuush!"
Ketika jari sesepuh itu bergerak, seorang pak tua muncul di depan Lin Dong. Telapak tangan pak tua itu diayunkan, dan kekuatan ajaib langsung membuat sesepuh berbaju abu-abu melangkah mundur.
Chen Zhen—yang sudah mendesak mundur sesepuh berbaju abu-abu itu—kini berdiri di depan Lin Dong dan berbicara dengan nada acuh.
"Sesepuh Zheng, kurasa kau tidak memiliki wewenang untuk memberi pelajaran pada salah satu murid Sekte Dao-ku."