Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Duel yang Menarik



Duel yang Menarik

1Sambil ditatap penonton di sekitar, seorang pemuda perlahan-lahan melangkah keluar dari kelompok murid Sekte Dao dan berdiri di tempat yang tak jauh dari Lei Qian. Tidak ada raut ketakutan pada wajah pemuda tersebut. Alih-alih, sebuah senyuman terukir di sana.      

"Siapa dia?"      

Banyak orang di kerumunan sekitar yang terlihat tercengang ketika mengetahui Lin Dong yang melangkah keluar. Awalnya mereka mengira kalau pihak yang bakal beraksi adalah Ying Xiaoxiao atau Wang Yan. Karena bagaimanapun juga, di antara murid-murid Sekte Dao, hanya mereka berdua yang memiliki kemampuan bisa bertarung melawan Lei Qian. Jelas pemuda di hadapan mereka sekarang adalah seseorang yang asing.      

"Wang Yan, bisa-bisanya kau membuat pendatang baru membereskan tindakan tercela yang kauperbuat. Apa kaukira aku orang yang berbelas kasihan dan baik?" cemooh Lei Qian setelah dia melirik Lin Dong.      

Ketika mendengar ucapan Lei Qian, murid-murid Yuan Gate di belakangnya mulai tertawa terbahak-bahak sambil menatap Lin Dong dengan sorot mencemooh.      

"Lin Dong dari Sekte Dao, mohon bimbingannya," kata Lin Dong dengan senyum simpul sambil menangkupkan kedua tangannya ke arah Lei Qian.      

"Lin Dong?"     

Ketika mendengar nama itu, Lei Qian sontak terkejut. Sementara itu, suara murid-murid Yuan Gate yang tertawa terbahak-bahak segera menghilang, kemudian mereka menatap terperangah ke arah Lin Dong. Dari apa yang terlihat, jelas mereka pernah mendengar nama itu sebelumnya.      

"Dia Lin Dong yang mengalahkan Yao Ling?" Jiang Tao berseru terkejut.      

"Rupanya kau memang punya reputasi."     

Lei Qian agak terkejut. Akan tetapi, pria itu kembali tersadar sesaat kemudian. Dia lantas tersenyum simpul dan mengulurkan tangannya. Di telapak tangannya, terdapat jepit rambut giok yang menguarkan aroma tipis.      

"Aku tertarik denganmu. Karena kau ingin berada di pusat perhatian, maka aku akan memberimu kesempatan melakukannya. Selama kau bisa merebut benda ini dari tanganku, apa yang kukatakan barusan masih berlaku."      

Pandangan mata Lei Qian terpaku pada Lin Dong, sedangkan sudut bibirnya perlahan-lahan naik membentuk seringai dingin. "Namun, aku perlu mengingatkanmu kalau aku—Lei Qian—sampai beraksi, aku tidak akan memperlihatkan rasa belas kasihan. Kalau kau kupukuli sampai mati atau mungkin lumpuh, anggap saja kalau kau sedang sial."     

Saat mendengar ucapan itu, Lin Dong hanya tersenyum. Namun, niat membunuh sedingin es mulai menyeruak dari dalam matanya.      

Ketika dua orang itu berdiri dan saling bertukar pandang, penonton di sekitar segera mundur. Mereka lantas membentuk lingkaran besar dengan dua murid itu berada di bagian tengah. Sesaat kemudian, berpasang-pasang mata terfokus dan menatap penasaran pada mereka berdua. Semua orang ingin melihat cara apa yang bakal digunakan oleh murid baru Sekte Dao itu untuk merebut jepit rambut dari tangan Lei Qian, salah satu dari tiga Raja Cilik Yuan Gate…      

"Lin Dong, berhati-hatilah!" kata Ying Xiaoxiao dengan cemas ketika menatap punggung Lin Dong.      

Lin Dong menganggukkan kepalanya perlahan. Tak lama kemudian, dia tak lagi merasa ragu dan akhirnya melangkah maju. Sesaat setelahnya, sorot matanya mendadak berubah serius, lalu Yuan Power tanpa batas menguar dari badannya. Sosok Lin Dong lantas langsung bertransformasi menjadi bayangan dan menerjang lurus ke arah Lei Qian. Dari apa yang terlihat, sepertinya dia hendak langsung menyerang Lei Qian?     

"Dia cari mati!"     

Ketika melihat aksi Lin Dong, beberapa murid Yuan Gate sontak tertawa dan berkomentar sarkas. Kekuatan Lin Dong hanya berada di Tingkat Nirvana Yuan Tujuh. Bahkan seandainya kekuatan tempurnya luar biasa, Lei Qian masih jauh lebih kuat dibandingkan Yao Ling!      

Bahkan Ying Xiaoxiao, Wang Yan, dan murid-murid Sekte Dao lainnya mengernyitkan alis mereka ketika menyaksikan sikap Lin Dong. Akan tetapi, mereka tidak mengatakan apapun. Mereka lumayan memahami sifat Lin Dong dan tahu kalau pemuda itu tak akan bergerak secara sembrono. Karena Lin Dong memilih menyerang dengan cara seperti itu, pasti dia sudah memikirkan segalanya dengan hati-hati.      

"Chi! Chi!"     

Seiring bayangan itu semakin mendekat ke arah Lei Qian, seringai dingin muncul di wajahnya. Sesaat kemudian, kilau petir menyilaukan kembali menyeruak di badannya. Aliran Yuan Power beringas itu jauh lebih kuat dibandingkan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Sembilan biasa.      

"Kau lumayan cepat. Sayang sekali trikmu tidak berguna melawanku!"      

Komentar mencemooh terlontar dari mulut Lei Qian, lalu ekspresinya mendadak berubah dingin. Pria itu melangkah maju, dan kilau petir menyilaukan berpendar hebat. Kilau petir itu lantas bertransformasi menjadi kepala singa petir di kepalan tangannya yang tengah menengadahkan kepala, kemudian mengaum ke langit.      

"Thundering Lion Fist!"     

Kepalan tangan Lei Qian bergemuruh dan diarahkan ke depan. Raungan singa bernada rendah serta suara gemuruh menyebar dari kepalan tangannya. Gejolak kilau petir yang kasatmata lantas menyapu ke depan, kemudian menyebabkan tanah di sana seketika retak seperti jaring-jaring celah yang menyebar.      

Serangan Lei Qian termasuk ganas, dan dia tidak berniat memberi kesempatan pada Lin Dong. Apabila pukulan tangannya sampai mengenai sasarannya, bahkan seorang praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Sembilan bakal menderita luka parah!      

"Swuush!"      

Mereka berdua sangat cepat dan beringas. Kurang dari sekali embusan napas, sosok mereka berdua beradu keras seperti batu meteor!     

Dalam urusan saling menyerang, jelas Lin Dong bakal berada di posisi yang tidak unggul karena pukulan Lei Qian mampu langsung melukainya!      

Akan tetapi, ketika berhadapan dengan kondisi yang jelas tidak menguntungkan itu, tak ada raut panik pada wajah Lin Dong. Pupil hitamnya masih terlihat tenang dan jernih, tak ada tanda-tanda terganggu sedikit pun.     

Kilau petir yang beringas dari pukulan singa itu semakin mendekat cepat ke arah Lin Dong. Ketika hati semua orang merasa tidak sabar, seringai aneh muncul di sudut bibir Lin Dong. Tangannya segera membentuk sebuah segel aneh, dan gejolak energi mulai muncul di sana.      

Ketika hampir mengenai dada Lin Dong, pukulan singa petir itu mendadak tertahan secara aneh!      

Pukulan itu terhenti hanya sesaat, akan tetapi ketika para praktisi ahli bertarung, momen sesaat itu cukup untuk menentukan pemenangnya.      

"Swuush!"     

Saat pukulan bercahaya itu hendak berhenti, sosok Lin Dong sudah melintasi Lei Qian seperti hantu.      

"Dhuaar!"     

Ketika dua sosok saling beradu, suara rendah dan tertahan yang tidak biasa mendadak terdengar. Sesaat kemudian, pupil banyak orang di sekitar seketika berkontraksi. Orang-orang itu terperangah, dan sorot tercengang muncul dari dalam mata mereka.      

Mereka bisa melihat kalau wajah Lei Qian mendadak memerah, setelah dua sosok itu saling beradu. Sesaat kemudian, sebuah kekuatan yang amat besar meledak di dadanya, kemudian menyebabkan sosok Lei Qian terhempas ke belakang. Hingga pada akhirnya, dia menghantam keras pada batu raksasa. Kekuatan mengerikan itu menyebabkan seluruh bagian batu hancur menjadi kepingan.      

Seluruh tempat di sana sontak berubah sunyi senyap.      

Ekspresi mencemooh yang awalnya muncul di wajah murid-murid Yuan Gate sontak melemah. Murid-murid menatap dengan sorot kosong pada pemandangan aneh yang terjadi di depan mata. Mereka hanya tidak bisa memahami apa yang barusan terjadi ketika dua sosok itu saling beradu…      

Pihak yang seharusnya terhempas mundur adalah pemuda dari Sekte Dao!      

"Ini…"     

Ying Xiaoxiao, Wang Yan, dan para praktisi lainnya juga ikut tercengang karena kejadian tersebut. Bahkan mereka tak tahu apa sebenarnya yang terjadi dalam waktu sesingkat itu…      

Pertarungan yang awalnya sengit seolah padam karena situasi aneh barusan…      

Di antara nuansa sunyi senyap itu, semakin banyak sorot takjub muncul dan terfokus pada sosok pemuda kurus yang sudah berduel melawan Lei Qian. Saat ini, tidak ada luka satu pun pada badan pemuda tersebut. Seakan pukulan beringas yang dikerahkan Lei Qian bahkan tidak mengenai sosoknya.      

"Dhuaar!"     

Sosok menyedihkan Lei Qian merangkak keluar dari puing-puing di kejauhan dan berdiri. Siapapun dapat melihat bekas telapak tangan berwarna merah gelap di dada pria tersebut. Sementara itu, raut murka dan jahat terlihat di wajahnya. Mata Lei Qian memerah. Dia menatap ke arah kejauhan dan meraung, "Hari ini aku akan mencabik-cabikmu!"     

Ketika meraung, sosok Lei Qian terlihat seperti hewan liar yang murka, dan dia menerjang lurus ke arah Lin Dong. Aura membunuhnya yang mengerikan membuat kulit kepala siapapun mati rasa.      

Akan tetapi, ketika dia menerjang sampai beberapa langkah ke depan, Lei Qian mendadak berhenti. Karena saat ini dia bisa melihat Lin Dong yang berada di kejauhan tengah mengulurkan tangannya. Di dalam tangan Lin Dong, terdapat jepit rambut giok yang tersimpan aman dan samar-samar mengeluarkan cahaya—seolah terus-menerus mencemooh Lei Qian ketika benda itu bercahaya.      

Jepit rambut itu rupanya sudah berhasil diambil…     

Semua penonton di sekitar tak bisa menahan diri untuk membuka mulut mereka lebih lebar. Sedangkan mata murid-murid Yuan Gate terbelalak lebar seperti orang yang mati tenggelam dengan wajah dipenuhi rasa takut.      

Angin sepoi-sepoi berembus di arena, menghempaskan debu-debu sampai tertiup menjauh, menyisakan sekelompok orang yang menatap tercengang. Awalnya mereka mengira kalau pertarungan itu bakal sangat seru. Akan tetapi, duel itu rupanya berakhir dengan cara yang menarik…     

Akhir pertarungan seperti itu jelas melampaui perkiraan semua orang, termasuk Lei Qian. Oleh karena itu, ketika dia melihat jepit rambut di tangan Lin Dong, ekspresi tidak percaya muncul di wajahnya.      

"Kau sebaiknya membayarnya," kata Lin Dong santai dan menatap ke arah Lei Qian sambil memainkan jepit rambut di tangannya.      

Suaranya perlahan-lahan terdengar di sekitar, menyebabkan seluruh area semakin hening.      

Di paviliun di kejauhan, sepasang masa cekung dan jernih seorang wanita yang berparas dingin menawan perlahan-lahan memperlihatkan sorot terkejut ketika menatap kejadian tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.