Bertarung Sengit Melawan Mayat Iblis
Bertarung Sengit Melawan Mayat Iblis
Cahaya-cahaya hitam mendekat dari arah cakrawala, kemunculan sosok itu juga membawa serta aura membunuh yang terkesan pekat dan lokasinya tidak jauh dari murid-murid Sekte Dao.
Dengan munculnya dua mayat iblis, kelompok itu sekarang mampu melihat jelas seperti apa sosok mereka. Badan mayat-mayat iblis itu sangat mengering, seakan sama sekali tidak memiliki kelembaban sedikit pun. Mereka terlihat sangat kering sampai terkesan layu dan kurus. Kulit hitam mereka seolah samar-samar berkilau dan terlihat terbuat dari besi yang ditempa halus.
Aura membunuh yang menjulang setinggi langit menguar dari sosok mayat iblis tersebut. Mata mereka yang berwarna merah darah tidak mengandung emosi manusia sedikit pun.
Para praktisi kuno itu sudah dirusak oleh Qi iblis dan sekarang menjadi iblis berbentuk manusia.
Lin Dong menatap dengan raut mengerikan ke arah mayat-mayat iblis yang bergegas mendekat. Dia memiringkan badannya ke Ying Xiaoxiao dan berkata dengan nada lirih, "Kita lakukan sesuai rencana. Berhati-hatilah."
"Ya, kalian juga berhati-hatilah." Ying Xiaoxiao mengangguk dan menjawab.
Lin Dong juga merespon dengan anggukan kepala dan tidak berkata apapun. Dia menjentikkan jarinya, dan angin kencang dari Yuan Power dilontarkan dengan keras mengarah ke salah satu mayat iblis!
"GROAAR!"
Ketika terkena serangan Lin Dong, mayat iblis itu segera meraung rendah. Sepasang matanya yang berwarna merah darah mendadak semakin tajam. Sosoknya segera bertransformasi menjadi sinar cahaya dan menerjang ke arah mereka.
"Ayo pergi!"
Saat mayat iblis menerjang ke arah mereka, Lin Dong memiringkan badannya ke arah Ying Huanhuan dan berteriak rendah. Sosoknya bergegas lebih dulu dan mereka berdua lantas bertransformasi menjadi cahaya pelangi, kemudian terbang ke arah berbeda di daratan terpencil. Di belakang mereka, mayat iblis mengejar cepat dengan niat sangat ingin membunuh dua orang tersebut.
"Murid-murid Sekte Dao, bentuk formasi!"
Saat melihat Lin Dong dan Ying Huanhuan mengalihkan perhatian salah satu mayat iblis, ekspresi Ying Xiaoxiao berubah mengerikan. Tanpa menunggu lebih lama, teriakan jernih terdengar dari mulutnya. Yuan Power yang tebal seketika memenuhi area.
…..
Dua sinar cahaya melintas di langit luas. Sekitar 10 menit kemudian, mereka akhirnya mendarat di daratan terpencil. Mereka berbalik, kemudian berhadapan dengan mayat iblis yang sudah berada tak jauh dari sana.
"Aku akan menghadapinya langsung. Kau berhati-hatilah." Lin Dong menatap ke arah mayat iblis yang berada di dekat mereka seperti belatung tulang, kemudian mendekat untuk memperingatkan gadis muda di sisinya.
"Ya."
Ying Huanhuan mengangguk singkat dan segera duduk bersila. Dia mengayunkan tangannya yang seperti giok, lantas Heavenly Phoenix Zither merah menyala segera muncul kembali. Gejolak energi perlahan-lahan menguar, dan dalam waktu singkat, bahkan Lin Dong agak tergerak karenanya. Burung phoenix dalam siter seolah hendak terbang keluar dari sana.
Rupanya, Ying Huanhuan kali ini tidak mengabaikan masa berlatihnya menggunakan Heavenly Phoenix Zither. Wanita itu sekarang jelas lebih terampil dan terbiasa menggunakannya dibandingkan sebelumnya.
"Huff."
Lin Dong mengambil napas dalam-dalam. Tak lama kemudian, dia mengulurkan tangan ke depan dan dahan pohon hitam sontak bercahaya, kemudian muncul di sana. Pada saat itu, cahaya hijau bersinar dan kedua lengan serta kakinya segera membentuk seperti tangan dan kaki naga. Jika berhadapan dengan monster sekuat itu, Lin Dong tidak akan berani lengan sedikit pun.
"Dhuaar!"
Ketika Lin Dong memunculkan bentuk naga, cahaya hitam itu sudah seketika mendekat ke arahnya. Tanpa memberi aba-aba, cakar setajam pisau dan menguarkan cahaya hitam terang menusuk dada Lin Dong dengan secepat kilat.
"Klang!"
Lin Dong melangkah maju. Yuan Power menyeruak keluar seperti ombak di dalam dirinya. Dua tangan naga beringas itu mengayunkan pohon hitam yang seberat gunung, terus-menerus beradu dengan cakar aneh mayat iblis tersebut.
Suara 'klang' metalik yang jernih terus terdengar. Lingkaran energi tak kasatmata menguar dari titik dua serangan. Sesaat kemudian, tanah di sana sontak ambles. Retakan-retakan besar menyebar ke sekitar seperti jaring laba-laba.
Aliran energi terhempas ke sekeliling dari titik serangan itu beradu, dan sosok Lin Dong terpukul mundur lebih dari 10 langkah. Kedua tangannya agak mati rasa dan hatinya mencelos. Walaupun kekuatan mayat iblis jauh lebih rendah dibandingkan ketika berada di masa-masa kejayaan, tetapi fisiknya sudah berkembang lebih mengerikan di bawah pengaruh korosi Qi iblis. Setiap bagian badan mayat iblis itu adalah senjata mematikan.
"Kras! Kras! Kras!"
Lin Dong terhempas ke belakang. Tetapi mayat iblis itu sama sekali tidak memberinya waktu bernapas. Cahaya hitam berpendar maju dan bergerak secara tajam serta cepat seperti pedang hitam. Sosok itu menusuk ke arah titik vital Lin Dong di tiap serangannya.
Ketika menanggapi serangan agresif tanpa basa-basi dari mayat iblis, bahkan Lin Dong sempat panik. Selama beberapa saat, Lin Dong sepenuhnya tertekan.
"Dong!"
Ketika pergerakan Lin Dong tertahan, suara siter yang jernih terdengar dan bergema seperti lagu burung phoenix. Gelombang sonik merah menyala menyapu ke arah mayat iblis dan menghantamnya keras, sampai membuat sosok itu mundur beberapa langkah. Ketika mengenai mayat iblis, gelombang sonik itu seketika meleleh menjadi benang-benang dan mulai masuk ke dalam sosok mayat iblis dengan gesit.
Di bawah pengaruh korosi gelombang sonik, aura membunuh di sekeliling mayat iblis melemah cepat. Kekuatan tempurnya juga mulai melambat jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Sambil memanfaatkan momen itu, Lin Dong sontak menstabilkan diri. Matanya memicing dan dia menerjang maju. Cahaya hijau berpendar di sisik naga di tangan naganya. Pohon hitam itu menjadi cahaya hitam dan menyerang ke arah badan mayat iblis dengan kekuatan yang mencengangkan.
"Dhuaar!"
Serangan ganas itu memukul mundur mayat iblis sampai beberapa langkah. Sebagai akibatnya, jejak dalam terbentuk di tanah.
"Benar-benar badan yang kuat."
Walaupun sudah berhasil memukul mundur mayat iblis dengan ayunan pohon, wajah Lin Dong masih terlihat mengerikan. Serangan itu terasa seperti memukul besi terpadat yang pernah ada. Bahkan badan seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Sembilan tidak mampu menandingi tingkat kekuatan badan mayat iblis tersebut.
"Desolate Demon Eye."
Ketika menyaksikan mayat iblis itu kembali terbangun dari tanah tanpa terengah-engah sama sekali, pandangan mata Lin Dong semakin tajam dan dingin. Segel-segel tangannya berubah dan sebuah mata iblis terbentuk di antara kedua matanya. Sinar cahaya abu-abu yang bersifat penghancur terlontar dan mengernai badan mayat iblis itu dengan ganas.
"Dhuaar!"
Mayat iblis itu kembali terhempas dari tanah ke arah kejauhan. Akan tetapi, sebelum sosok mayat itu mampu berdiri lagi, sebuah telapak tangan kuno raksasa dihantamkan ke bawah dengan kekuatan yang mencengangkan.
"Great Desolate Imprisoning Heavenly Hand!"
Tanah ambles dan terbelah, kemudian membentuk celah raksasa yang dalam di permukaannya. Mayat iblis itu tertanam dalam di tanah. Akan tetapi, pandangan mata Lin Dong semakin mengerikan ketika dia melihat kondisi di depan matanya. Pemuda itu bisa merasakan kalau mayat iblis tersebut masih tidak terlalu rusak walaupun sudah terkena serangannya yang agresif.
Sosok itu seperti monster yang tidak bisa dibunuh.
Tanah terbelah dan sebuah sosok hitam merangkak keluar dari bawah. Sepasang matanya yang cekung dan berwarna merah darah menyebabkan siapa pun merinding.
Raut Lin Dong menggelap saat memandang ke arah mayat iblis. Sesaat kemudian, dia mengalihkan pandangan agak ke bawah, ke bagian cahaya putih yang bercahaya di dekat Dantian mayat iblis tersebut. Sepertinya benda itu adalah titik kelemahannya, tetapi lapisan kulit hitam kering menjaganya seperti benteng yang tidak mampu dijebol.
"Aku hanya bisa memukul bagian yang membuatnya sakit setelah melemahkan pertahannya…" Ide melintas di mata Lin Dong yang agak memicing.
"Huanhuan, apa kau bisa menahannya sedikit lagi?" Lin Dong memiringkan kepalanya ke arah Ying Huanhuan dan bertanya dengan nada tergesa-gesa.
"Kurasa bisa. Tapi hanya sebentar." Ying Huanhuan menggertakkan giginya.
Lin Dong lantas mengambil napas dalam-dalam dan menepukkan kedua telapak tangannya bersama. Cahaya pekat mulai menguar dari kedua tangannya. Formasi cahaya seolah muncul di sana.
"Groaar!"
Mayat iblis itu kembali meraung rendah ketika formasi cahaya terbentuk di telapak tangan Lin Dong. Dalam sekejap, sosok mayat iblis menerjang ke arah Lin Dong seperti secercah cahaya hitam.
"Dang!"
Ketika melihat tanda-tanda mayat iblis hendak bergerak, Ying Huanhuan menggigit bibirnya perlahan dan mulai memetik siternya dengan cekatan. Jari-jarinya yang lentik bergerak di permukaannya.
"Swuush! Swuush! Swuush!"
Ketika dawai siter itu dipetik, gelombang-gelombang sonik merah menyerang ke depan, seketika membelenggu mayat iblis dari semua arah.
"Demon Suppressing Tune!"
Jari-jari Ying Huanhuan mendadak membeku. Gelombang-gelombang cahaya sonik membentuk nada-nada musik yang sangat misterius dan aneh. Nada-nada musik itu kemudian menempel di badan mayat iblis dan menahannya dengan paksa.
"Krak!"
Sayang sekali, efek menahan pergerakan itu tidak berlangsung lama. Ketika mayat iblis menggeliat dengan segala kemampuannya, nada-nada musik itu mulai retak dan di ambang kehancuran. Wajah Ying Huanhuan berubah sepucat kertas. Akan tetapi, dia lantas menggigit bibirnya dan enggan melepaskan tangannya dari siter. Sebagai akibatnya, darah menetes dari jarinya dan mengenai dawai-dawai siter.
"KRAK!"
Retakan-retakan menyebar di nada-nada musik dan akhirnya sepenuhnya hancur. Erangan rendah terdengar dari tenggorokan Ying Huanhuan dan darah muncul di sudut bibirnya.
"Swuush!"
Ketika kemampuan penahan gerakan itu hancur, mata merah darah mayat iblis di sana mengarah pada Ying Huanhuan. Dalam sekejap, mayat iblis itu mengubah targetnya dan bergegas menuju Ying Huanhuan dengan niat membunuh dan sikap beringas. Angin kencang juga mengikuti gerakannya.
Ying Huanhuan menatap ke arah mayat iblis ketika sosok itu mendekat cepat ke arahnya. Wajahnya memucat. Dia memaksakan diri untuk kembali memainkan Heavenly Phoenix Zither. Akan tetapi, ketika ujung jarinya mendarat di dawai siter, sebuah sosok muncul di depannya dengan cepat seperti hantu.
"Hancurlah!"
Pandangan mata Lin Dong terlihat dingin ketika formasi cahaya di telapak tangannya membesar dan berukuran sekitar 1,5 meter, dan mulai berputar berlawanan dengan arah jarum jam tanpa aba-aba terlebih dulu. Sesaat kemudian, sinar cahaya yang sangat aneh dan bergejolak mendadak terlontar dari sana. Sinar cahaya itu lantas menghantam Dantian mayat iblis dengan kecepatan yang mencengangkan.
"Bzzt! Bzzt!"
Setelah sinar cahaya mengenai mayat iblis, kulit hitam anehnya mulai hancur dengan sangat cepat. Tak disangka, rupanya perlindungan mayat iblis yang tidak mampu ditembus, seketika hancur.
"Swuush!"
Sosok Lin Dong saat ini bergegas maju dan mundur di hadapan mayat iblis dalam sekedip mata. Pemuda itu menusukkan tangan naganya ke depan dan menembus perut mayat iblis dengan mudah. Lin Dong lantas menarik tangannya dengan secepat kilat. Sekarang terdapat bola cahaya putih di telapak tangannya dan ada sebuah pil yang berputar cepat di dalamnya.
"Dhuaar!"
Setelah bola cahaya putih keluar dari badannya, kilau merah darah di sepasang mata mayat iblis yang menatap kejam, kini lenyap. Mayat iblis itu lantas terhuyung-huyung dan terjatuh ke tanah tanpa banyak perlawanan.
"Huff."
Saat melihat mayat iblis itu akhirnya kalah, Lin Dong menghela napas lega dalam-dalam. Dia berbalik dan menatap ke arah gadis muda dengan ekor kuda. Jejak darah terlihat di ujung bibirnya. Lin Dong sontak merasakan sensasi sakit di hatinya. "Apa kau benar-benar merasa perlu mendesak dirimu separah itu? Tidak akan membunuh harga dirimu kalau kau meminta bantuan padaku, 'kan?"
Gadis muda itu mengangkat tangannya yang halus dan diam-diam mengusap jejak darah di sudut bibirnya. Saat itu, Ying Huanhuan terlihat manis dan diam jika dibandingkan dengan sikapnya yang ceria. Sambil memeluk Heavenly Phoenix Zither, gadis itu agak mendongak dan terkekeh.
"Yah, paling tidak dengan begini kau tidak berpikir kalau aku akan membebanimu."
Di sisi mayat iblis, pemuda yang baru saja mengalami pertarungan sengit berdiri tercengang, dan sorot campur terpancar di matanya.