Dipermalukan
Dipermalukan
Ratusan sosok melayang di atas area daratan terpencil. Orang-orang itu terlihat sedang membentuk formasi misterius. Yuan Power yang ajaib menyeruak dari badan mereka, lalu bertransformasi menjadi array cahaya raksasa yang menyegel area tengah.
Saat ini, mayat iblis hitam berada di dalam tengah-tengah array cahaya. Sosok itu memberontak di formasi cahaya yang terbentuk di sana. Kekuatannya yang mengerikan langsung menggetarkan formasi cahaya sampai riak-riak energi bermunculan.
"Swuush!"
Greatsword di tangan Wang Yan dihentakkan dengan beringas ke bawah. Aura pedang yang sangat kuat mendesing, kemudian menghantam keras pada badan mayat iblis. Kekuatan yang liar serta keras langsung menghempaskan mayat iblis itu terbang ke belakang. Hingga pada akhirnya, mayat iblis itu terpental ketika mengenai tirai formasi cahaya raksasa.
Mayat iblis itu segera kembali berdiri walaupun sudah terkena pukulan hebat tersebut. Hanya terlihat luka samar berwarna putih di badannya…
"Sialan, pertahanannya terlalu kuat."
Ekspresi Wang Yan berubah mengerikan ketika dia menyaksikan kondisi di depan matanya. Serangannya barusan adalah sesuatu yang bahkan tidak berani dihadapi oleh seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Sembilan secara langsung. Akan tetapi, serangannya itu bisa dibilang sia-sia belaka ketika berhadapan dengan badan mayat iblis.
Ekspresi Ying Xiaoxiao tampak mencekam ketika berdiri di sisi Wang Yan. Dengan mengandalkan jumlah mereka yang banyak, mereka berhasil menjebak mayat iblis tersebut. Akan tetapi, serangan mereka tidak bisa terlalu melumpuhkannya. Terlebih lagi, mayat iblis itu tidak punya rasa takut dan jelas merupakan mesin pembunuh yang tak pernah lelah. Jika terus menghabiskan stamina dengan cara seperti itu, jelas situasinya bakal tidak berpihak pada mereka. Karena bagaimanapun juga, mereka tentu tidak mungkin bisa menghabiskan waktu untuk bertarung melawan mayat iblis tersebut.
"Fokuskan serangan kalian."
Ying Xiaoxiao berpikir sesaat, dan akhirnya melambaikan tangan memberi komando. Sekarang ini, satu-satunya pilihan mereka adalah melemahkan pertahanan mayat iblis itu terlebih dahulu, kemudian menggunakan lebih banyak orang untuk menyerang, dengan harapan bisa menghancurkan pertahanan mayat iblis.
"Kak Xiaoxiao, sepertinya keberadaan kita diketahui pihak luar." Ketika perintah Ying Xiaoxiao terdengar, ekspresi Qing Ye sontak berubah ketika dia melapor.
Mata Ying Xiaoxiao dan Wang Yan terbelalak ketika mendengarnya. Mereka menengadahkan kepala dan mendapati cukup banyak suara angin yang mendadak terdengar di langit tak jauh dari tempat mereka berada. Tak lama kemudian, banyak sosok yang mulai muncul di jarak pandang mereka.
Sosok-sosok manusia tiba cepat di area tak jauh di langit. Jika melihat sekilas, jumlah mereka sepertinya cukup banyak. Kira-kira terdapat 100 orang atau bahkan lebih. Akan tetapi, orang-orang itu jelas bukan berasal dari fraksi yang sama. Mereka berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil, dan sepertinya berasal dari fraksi-fraksi kecil di Benua Xuan Timur. Dengan kata lain, orang-orang itu jauh lebih merepotkan. Karena bagaimanapun juga, kekuatan orang-orang seperti itu tentu cukup besar. Terlebih lagi, mayoritas mereka sudah pernah merasakan banyak pertarungan hidup dan mati, serta bisa dibilang cukup merepotkan. Tekanan reputasi sebuah sekte super tentu lebih lemah jika berhadapan dengan orang-orang seperti mereka.
Ada empat sosok yang berdiri di udara kosong di depan sekelompok besar orang. Empat orang itu merupakan pria paruh baya. Wajah mereka tirus, sementara kilau tajam yang tidak bisa disembunyikan terpancar dari mata mereka. Ternyata mereka adalah para praktisi yang berpengalaman.
"Mayat iblis, huh…"
Saat ini, pandangan mata mereka tengah terfokus pada mayat iblis yang dijebak oleh murid-murid Sekte Dao di kejauhan. Pandangan mereka sontak beralih dan terhenti pada Dantian mayat iblis tersebut. Kilau putih samar menguar dari tempat itu. Pil yang berputar di dalamnya segera menyebabkan berpasang-pasang mata orang di sana berapi-api.
"Mysterious Life Bone Pill … benda yang sangat berharga. Orang-orang itu cukup beruntung…" Seorang pria dengan hidung bengkok menatap ke arah di kejauhan dengan mata yang berapi-api. Dia lantas menjilat bibirnya dan berkomentar.
"Mereka pasti adalah murid-murid Sekte Dao…" Seorang pria berjubah merah di sisi pria berhidung bengkok kini mengernyit dan menatap ke arah murid-murid berjumlah besar di kejauhan, kemudian ikut merespon.
"Mereka cukup kuat…"
"Heh heh, Liu Yao yang dikenal dengan julukan Tangan Iblis Merah rupanya takut dengan bocah-bocah murid Sekte Dao yang muda dan tidak berpengalaman itu?" Pria terakhir yang memiliki bekas luka mengering di wajahnya sontak mencemooh ketika mendengarnya.
"Ku Gu, kau sebaiknya berhenti mengucapkan komentar sarkas di hadapanku. Memangnya aku—Liu Tao—belum pernah mengalami apalagi?" Pria berjubah merah itu terkekeh dengan nada dingin.
"Apa kau tidak berminat dengan apa yang terjadi di hadapanmu?" Pria dengan bekas luka kering di wajahnya itu bertanya sambil tersenyum.
"Jika melihat situasi sekarang, mereka jelas tidak bisa menangani mayat iblis itu. Kalau kita sampai turun tangan, kita sama saja dengan menyelamatkan mereka. Kemungkinan mereka akan memperlihatkan rasa terima kasih pada kita." Pria berjubah merah itu menyeringai mengerikan.
"Tapi, jumlah mereka besar…" Seseorang di belakang pria berjubah merah berkata.
"Mereka hanya kelompok naif yang hidup di bawah perlindungan sekte. Bagaimana mungkin mereka bisa dibandingkan dengan kelompok kita—yang mengikuti kita menghadapi pertarungan mematikan setiap harinya? Kalau saat itu tiba, jika mereka memahami situasinya, kita akan membiarkan mereka pergi. Jika tidak, kita hanya bisa memberi mereka pelajaran." Pria berhidung bengkok itu tertawa. Ada nada mencemooh yang tidak bisa disembunyikan di suaranya.
"Ayo, kita lihat kondisi mereka."
Pria yang dikenal dengan julukan Tangan Iblis Merah Liu Tao itu melambaikan tangannya, lalu memimpin kelompok besar untuk perlahan-lahan mendekat ke area di mana murid-murid Sekte Dao berada.
Ketika mereka bergerak, murid-murid Sekte Dao yang menyaksikannya menegang. Sorot dingin terpancar di dalam mata Ying Xiaoxiao dan Wang Yan.
"Semuanya, murid-murid Sekte Dao-ku sedang menangani monster iblis. Demi tidak memperkeruh suasana, kuharap semua orang bisa menjaga jarak dengan kami." Ying Xiaoxiao melirik ke arah Wang Yan. Pria itu juga terlihat semakin waspada. Sesaat kemudian, Ying Xiaoxiao menengadah dan menatap ke arah orang-orang di sana. Dia berkata dengan nada rendah.
"Haha, dari apa yang kulihat, sepertinya kau kesulitan karena mayat iblis itu. Bagaimana jika kami membantu. Kalian, murid-murid Sekte Dao, masih harus bertanding melawan sekte-sekte lainnya. Jangan habiskan tenaga kalian di tempat seperti itu." Pria berbekas luka kering itu berkata sambil terkekeh.
Mata Ying Xiaoxiao memicing ketika mendengarnnya. Pandangannya diedarkan ke arah empat orang di bagian depan. Tak lama kemudian, dia mendapati kalau empat orang itu adalah praktisi Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Dari apa yang terlihat, mereka terlihat sebagai ketua kelompok kecil. Sebenarnya, orang-orang seperti mereka bahkan jauh lebih merepotkan untuk dihadapi dibandingkan fraksi-fraksi besar. Mereka tidak memiliki dasar operasional dan bakal berpindah lokasi setelah mengalami pertarungan. Bahkan seandainya mereka membuat Sekte Dao marah, sekte mereka perlu berusaha keras jika ingin menangkap orang-orang seperti mereka.
Walaupun Ying Xiaoxiao sadar kalau orang-orang itu tidak akan berani membunuh murid-murid Sekte Dao, tetapi mereka pasti tidak akan menahan diri dalam urusan mencemooh.
"Murid-murid Sekte Dao-ku tentu akan bisa menangani mayat iblis itu. Kalian tidak perlu turun tangan. Kalau kalian pintar, segera pergi dari tempat ini!" Wang Yan tidak memiliki sikap baik seperti Ying Xiaoxiao. Ketika melihat orang-orang itu mendekat dengan niat buruk, tatapan matanya menggelap dan dingin saat dia memperingatkan dengan suara rendah.
Aura beringas mendadak menyeruak dari badan Wang Yan ketika dia mengucapkan kata-kata tersebut. Greatsword hitam di tangannya berpendar dengan cahaya dingin pekat.
"Heh, sombong sekali ucapanmu." Ekspresi Liu Tao dan tiga pria sisanya berubah ketika melihat situasi itu. Mereka lantas terkekeh dingin. "Walaupun kau, Wang Yan, berhasil mendapatkan tempat kedua di daftar buronan sekte, mungkin kau masih bermain di pojokan ketika kami pertama kali masuk ke dunia itu!"
"Mengapa kau tidak kemari dan mencobanya sendiri?!"
Tatapan Wang Yan menggelap dan dingin saat dia melangkah maju. Ekspresinya sangat ganas ketika menatap orang-orang tersebut. Pria itu sadar selama seseorang bersikap agak lembut ketika berhadapan dengan orang-orang seperti mereka, pasti kondisinya sama seperti saat kau memberi mereka satu inci, dan mereka akan meminta satu mil.
Semua sorot mata murid Sekte Dao dipenuhi dengan amarah. Kemungkinan mereka sudah menyerang dan membunuh semua orang yang berdatangan itu jika tidak harus menjaga formasi demi menyegel mayat iblis.
"Humph, kau berani bersikap arogan di situasi seperti ini? Selama kami menghancurkan formasi, mayat iblis itu akan terbebas. Jika saat itu tiba, murid-murid Sekte Dao kalian pasti menderita luka-luka, bahkan kematian!" Liu Tao berbicara dengan suara mengancam. Nada bicaranya sangat mengerikan.
Pandangan Ying Xiaoxiao berubah agak dingin. Dia lantas memberi sinyal dengan tangannya. Ketika melihat sinyal tangan itu, 100 dari 300 murid Sekte Dao segera keluar formasi dan berpindah berdiri di belakang Ying Xiaoxiao. Pandangan mata mereka terlihat dingin dan terfokus pada orang-orang di depan. Dari sikap mereka sekarang, murid-murid Sekte Dao itu tidak berniat menyerah.
"Heh, nekat sekali."
Kelompok Liu Tao menatap 100 murid yang keluar dari posisi mereka, serta formasi cahaya yang agak melemah. Ekspresinya agak berubah. Kemungkinan dia tidak menyangka kalau Ying Xiaoxiao rupanya berani melawan mereka di waktu genting begini.
"Kalau begitu, jangan salahkan jika kami bersikap kejam!"
Pandangan pria berhidung bengkok itu menggelap serta serius. Tak lama kemudian, dia menyeringai dingin. Pria itu melangkah maju, kemudian Yuan Power yang ajaib menyapu keluar. Hingga pada akhirnya, tangannya terjatuh dan dia bersiap menyerang.
"Swuush!"
Akan tetapi, ketika tangan pria itu hendak dijatuhkan, sebuah suara angin yang bertiup kencang mendadak terdengar tak jauh dari mereka. Sesaat kemudian, sebuah sosok bercahaya datang melintas secepat hantu. Dalam sekejap, sosok itu sudah muncul di atas kepala pria berhidung bengkok. Tak lama setelahnya, bayangan hitam yang diiringi kekuatan sangat liar serta beringas itu menghantam ke bawah tanpa ampun.
"Siapa itu?"
Serangan dadakan itu menyebabkan ekspresi pria berhidung bengkok berubah. Tangannya dikepalkan erat, dan cahaya emas menyilaukan membentuk tameng cahaya emas di atas kepalanya.
"Dhuaar!"
Tanpa berniat menjawab, batang pohon hitam mendarat keras pada tameng cahaya, dan seketika menghancurkannya. Sesaat kemudian, momentum pergerakan pohon itu tidak berkurang ketika kembali dihantamkan pada badan pria berhidung bengkok yang tercengang.
"Urgh!"
Darah segar dalam jumlah banyak langsung dimuntahkan dari mulut pria berhidung bengkok. Badan pria itu juga terhempas ke bawah. Hingga pada akhirnya, terbentuk lubang besar di tanah.
"Siapa?!"
Serangan kedua yang dilakukan dalam waktu singkat itu menyebabkan ekspresi kelompok Liu Tao berubah drastis. Mereka segera bergegas mendongak dan mendapati sosok pemuda kurus muncul cepat tak jauh dari tempat mereka berada. Pemuda itu membawa batang pohon hitam aneh di tangannya.
Saat ini, pemuda itu menatap mereka dengan sorot sedingin es. Tak lama setelahnya, bibirnya terbuka, dan suara yang mengandung nada membunuh sangat besar terdengar.
"Sekelompok sampah tidak enak dipandang mata rupanya berani mengincar Sekte Dao-ku?
"Kalau kalian tidak pergi dari sini dalam waktu 10 kali embusan napas, kalian semua bakal mati!"