Perkumpulan Para Monster
Perkumpulan Para Monster
Seiring sinar matahari pertama menembus awan-awan dan menyinari daratan, keributan sontak bermunculan di seluruh area Kota Unique Devil. Suara angin memekakkan telinga terus-menerus terdengar di langit, dan banyak sosok yang bergantian memasuki wilayah Unique Devil seperti belalang.
Di lokasi tak jauh dari sisi utara Kota Unique Devil, daratan sudah sepenuhnya berubah menjadi daerah gelap dan sangat suram. Bau yang mampu membuat jiwa siapapun merasa tak nyaman menguar dari tanah tersebut.
Wilayah Unique Devil dipenuhi dengan array yang sangat mencekam serta berasal dari masa–masa kuno. Kabarnya, array itu diciptakan dari kombinasi kekuatan para praktisi elit pada masa lalu, dan array di sana sudah menyegel lokasi tersebut selama bertahun-tahun…
Akan tetapi, tidak ada sesuatu di dunia ini yang mampu bertahan dari erosi waktu. Meskipun array itu sangat mengerikan, tetapi seiring berjalannya waktu, beberapa lubang muncul di sana. Oleh karenanya, orang-orang bisa masuk melalui tempat-tempat tertentu. Area di luar Kota Unique Devil adalah salah satunya.
Tempat itu adalah dataran hitam yang memanjang. Di ujung daratan itu, muncul jejak-jejak distorsi—penanda jelas di mana daerah itu berakhir.
Sekarang ini, terdapat kerumunan besar yang berdesakan di langit di atas daratan tersebut. Suara-suara angin bertiup kencang terus terdengar di kejauhan, semakin membawa suara kelompok banyak orang yang sudah hadir di sana.
"Swuush!"
Sekelompok besar orang melesat ke depan, dan akhirnya muncul di tempat yang terletak sekitar 1000 meter dari tirai pelindung spasial. Saat memperlihatkan sosoknya, rupanya mereka adalah murid-murid Sekte Dao. Lin Dong serta murid-murid lainnya tentu termasuk dalam kelompok tersebut.
"Benar-benar pemandangan yang menakjubkan."
Sambil melayang di udara, kelompok itu menatap ke arah kerumunan besar serta tak berujung di sekitar mereka, dan sontak membuat murid-murid itu mengatupkan bibir. Kompetisi ini jelas merupakan acara besar bagi Benua Xuan Timur. Kata-kata yang mampu mendeskripsikan pemandangan ini adalah 'besar' dan 'megah'.
Lin Dong yang merasa tercengang, kini menganggukkan kepalanya. Di antara sosok-sosok yang memenuhi langit, dia mampu merasakan kalau terdapat beberapa aura yang tidak jelas dan kuat. Siapapun bisa tahu kalau terdapat harimau serta naga yang tengah bersembunyi di antara mereka. Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu seberapa banyak. Ternyata memang benar kalau Kompetisi Sekte Agung adalah perkumpulan para monster…
Pandangan mata Lin Dong diedarkan ke langit, dan mendadak terdapat kelompok di kejauhan yang memanggul longsword di punggung mereka. Sosok para praktisi itu menguarkan Qi pedang yang cekatan dan beringas. Qi itu sangat tajam sampai seolah mampu menusuk menembus bumi.
Tatapan mata Lin Dong teralih ke arah kelompok yang baru datang dan terfokus pada bagian depan. Di sana berdiri seorang pria yang tidak terlihat spesial. Meskipun demikian, aura tajam yang menguar di badannya bahkan mampu membuat pupil Lin Dong agak menciut.
"Mereka adalah murid-murid Sekte Pedang. Mereka dipimpin oleh orang paling berbakat di kalangan anggota muda Sekte Pedang. Dia dikenal dengan nama Xue Ling si Fanatik Pedang. Kekuatannya juga berada di puncak Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Kabarnya dia sudah berhasil mempelajari 'Sword Saint Arts' milik Sekte Pedang. Kemampuan tempurnya sangat mengerikan dan beringas." Ketika pandangan mata Lin Dong mendarat pada pria itu, Ying Xiaoxiao yang berada di sisinya membuka mulut dan menjelaskan padanya.
"Oh?" kata Lin Dong sambil agak mengernyitkan alisnya. Dia pernah mendengar tentang 'Sword Saint Arts'. Kabarnya ilmu itu adalah ilmu bela diri yang kuat dan tak kalah apabila dibandingkan dengan Heavenly King's Scripture.
"Orang berbaju putih di sebelah kiri dan orang berbaju kuning tak jauh dari mereka adalah murid-murid Sekte Divine dan Sekte Symbol Valley. Kali ini, anggota generasi muda paling berbakat di Sekte Divine adalah gadis bernama Xue Wan. Sedangkan murid yang memimpin Sekte Symbol Valley, dia bernama Mao Shan. Kemampuan Mental Energy mereka sudah mencapai Heavenly Symbol Master Segel Sembilan. Cara bertarung mereka tidak jelas dan tidak dapat diprediksi, sehingga membuat mereka sangat sulit dikalahkan." Ying Xiaoxiao menambahkan sambil menunjuk ke dua arah berbeda.
Ketika mengikuti ke arah yang ditunjuk, Lin Dong menoleh dan melihat seorang gadis berbaju putih sedang berdiri dengan elegan di bagian depan sekelompok orang yang juga berbaju putih. Gadis itu terlihat cukup tegas. Akan tetapi, penampilan yang paling membuatnya beda adalah rambut putih salju. Ketika angin sepoi-sepoi bertiup, rambut gadis itu terlihat seperti salju yang menari. Mental Energy yang ajaib dan tak berwujud bergelombang di sekitarnya. Sebagai akibatnya, dimensi di sana agak terdistorsi.
Tatapan mata Lin Dong terpaku pada gadis bernama Xue Wan selama sesaat, dan akhirnya teralih ke arah anggota Sekte Symbol Valley berada. Di tempat itu, berdiri seorang pemuda yang mengenakan jubah kuning besar. Permukaan jubah kuning itu dipenuhi dengan simbol-simbol unik serta aneh, juga terdapat cahaya yang samar-samar berpendar darinya. Dari apa yang terlihat, jubah kuning itu rupanya adalah sebuah Soul Treasure yang cukup kuat. Terlebih lagi, aliran Mental Energy dari badannya sama sekali tidak lebih lemah dibandingkan gadis berambut putih.
"Heavenly Symbol Master Segel Sembilan."
Lin Dong mengatupkan bibirnya. Penempaan Mental Energy-nya hanya berada pada tingkat Heavenly Symbol Master Segel Enam, dan dia tergolong lemah jika dibandingkan mereka berdua. Karena bagaimanapun juga, Lin Dong lebih menghabiskan waktunya pada penempaan Yuan Power dibandingkan Mental Energy.
"Orang-orang di sana pasti berasal dari Great Desolate Palace, 'kan?"
Setelah menghela napas, Lin Dong menatap ke arah berbeda di mana terdapat sekelompok orang berbadan kekar. Banyak dari mereka yang lengannya terlihat, sementara pembuluh darah di badan mereka terkesan seperti naga. Gelombang energi yang menguar dari badan mereka terasa deras seperti banjir bandang, sehingga membuat mereka terlihat seperti Hewan Iblis berbadan manusia.
Usai mengedarkan pandangan ke arah badan mereka, tatapan mata Lin Dong terhenti di bagian depan kelompok. Dia sontak agak melongo. Di tempat itu, berdiri seorang pria yang bisa dibilang kurus. Saat berdiri di depan sekelompok pria berbadan keras dan besar, pria kurus itu terlihat seperti anak-anak. Kondisi kontras seperti itu benar-benar terlihat menggelikan.
Tentu saja, ekspresi terperangah di wajah Lin Dong hanya bertahan selama beberapa detik. Raut itu berangsur-angsur menghilang ketika Lin Dong menyadari sorot penuh hormat yang diarahkan para pria berbadan kekar pada pria kurus tersebut.
"Ya, pria kurus itu adalah kakak seperguruan tertua murid-murid Sekte Great Desolate Palace, Wu Hong. Jangan remehkan fisiknya. Badannya sudah dilatih sampai ke level puncak. Kabarnya pernah ada praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Sembilan yang menantangnya, dan berakhir pertahanannya langsung dihancurkan dalam satu pukulan oleh Wu Hong. Bahkan Nirvana Golden Body praktisi itu hancur sepenuhnya, sehingga dia mengalami luka-luka serius," kata Ying Xiaoxiao sambil menganggukkan kepalanya.
"Sesuai dugaan, kompetisi ini adalah tempat berkumpulnya para monster…" jawab Lin Dong dengan senyum samar. Untuk bisa menjadi anggota paling berbakat di antara kawan-kawannya di dalam sekte masing-masing, orang-orang itu memang sudah membuktikan bakat serta kemampuan yang dimilikinya. Kompetisi Sekte Agung ini memang bakal sangat menarik…
Ying Xiaoxiao menganggukkan kepalanya dan hendak mengatakan sesuatu ketika ekspresinya mendadak berubah. Saat menatap ke kejauhan, dia mendadak berkata, "Anggota Nine Heavens Supreme Purity Palace juga sudah tiba."
Lin Dong ikut mendongak dan menatap ke arah di mana terdengar suara angin bertiup. Setelah beberapa kali embusan napas, sekelompok orang muncul di langit. Setelah kelompok itu muncul, udara di atas daratan mulai menegang dan berpasang-pasang mata bersemangat terkumpul pada bagian depan kelompok murid Nine Heavens Supreme Purity Palace. Di tempat itu, terdapat sosok cantik berbaju putih seperti salju. Sosok itu berada di atas teratai hijau, menunjukkan sikap pendiam seta dingin seperti peri yang turun ke alam fana—rupanya dia memang adalah Ling Qingzhu.
Ketika Lin Dong menatap Ling Qingzhu, dia sontak mengusap hidungnya. Saat wanita itu muncul, Lin Dong menyadari kalau separuh murid-murid paling berbakat dari berbagai macam sekte menoleh menatap ke arah Ling Qingzhu. Di dalam sorot mata mereka, terdapat rasa takjub yang tidak tersembunyi. Sepertinya ucapan Ling Qingzhu dua hari yang lalu memang bukan kebohongan…
"Eh?"
Saat pandangan mata Lin Dong terarah pada Ling Qingzhu, dia mendadak berseru terkejut. Tatapan matanya yang terlihat terperangah itu rupanya terhenti di bagian belakang Ling Qingzhu. Dia menyadari kalau di sana terdapat sosok gadis muda yang tak asing … Su Rou.
Sekarang ini, gadis muda itu mengenakan gaun hijau muda. Parasnya tak lagi memperlihatkan raut pemalu, sementara ada senyuman muncul di wajahnya ketika dia berbincang dengan kakak dan adik seperguruan yang berada di sekitarnya. Sepertinya gadis muda yang berpura-pura kuat ketika dinasehati oleh trio Lin Dong akhirnya sudah dewasa…
Di kejauhan, Su Rou yang sedang berbincang dengan kakak dan adik seperguruannya seolah bisa merasakan sesuatu. Dia mendongak dan menoleh ke arah Sekte Dao. Sesaat kemudian, dia menyadari kalau terdapat senyum lembut di wajah tak asing yang sedang menatap ke arahnya.
"Kak Lin Dong."
Su Rou terperangah sesaat. Tak lama kemudian, raut terperangah bercampur senyum gembira dan bersemangat muncul di wajahnya. Dia lantas melambai pada Lin Dong tanpa peduli dengan kondisi di sekitarnya.
Ketika melihat Su Rou yang sangat terkejut, Lin Dong membalasnya dengan tersenyum simpul.
Sikap Su Rou jelas disadari oleh murid-murid Sekte Dao di sisi Lin Dong. Mereka melongo sesaat dan menatap ke arah Lin Dong dengan sorot takjub. Mengapa semua orang bisa mengenalnya?
"Jaringan kenalanmu ternyata cukup besar dan luas…" kata Ying Xiaoxiao, kemudian menggelengkan kepalanya. Dia lantas menatap Ying Huanhuan yang sekarang sedang berbincang dengan Qing Ye. Adiknya itu terlihat seolah tidak sadar dengan apa yang sedang terjadi. Akan tetapi, Ying Xiaoxiao bisa menyadari perubahan samar di dalam tatapan mata Ying Huanhuan yang sesekali menatap ke arah di kejauhan. Rupanya adiknya tidak bisa sepenuhnya mengabaikan masalah tersebut.
"Dia adalah seorang teman yang kukenal di Perang Seratus Dinasti." Lin Dong menjelaskan dan menatap ke arah Ying Huanhuan yang masih menolak berbicara dengannya. Dia diam-diam merasa tak berdaya. Sikap merajuk gadis kecil itu memang bisa dibilang luar biasa.
Di area Nine Heavens Supreme Purity Palace, Ling Qingzhu agak terkejut karena sikap Su Rou. Dia lantas bertanya dengan suara lembut, "Apa kaukenal dengannya?"
"Ya, jika bukan karena Kak Lin Dong, pada Perang Seratus Dinasti, mungkin aku dan kakak laki-lakiku tidak bisa mencapai Gunung Seratus Dinasti," jawab Su Rou sambil tersenyum dan menganggukkan kepala.
"Kak Lin Dong orang yang hebat. Sudah jelas kalau dia berasal dari dinasti level bawah. Akan tetapi, dia berhasil menjadi pemenang Perang Seratus Dinanti. Pada akhirnya, ketika pasukan Benua Xuan Barat mencoba merebut medan pertarungan kuno, dia mendesak musuh-musuh kita mundur dengan cara memanggil tiga Wind Lightning Tribulation." Wajah Su Rou dipenuhi dengan ruat takjub. Ketika melihatnya, murid-murid pria di sekitarnya merasa agak cemburu. Karena mereka tidak pernah melihat Su Rou memperlihatkan ekspresi seperti itu selama berada di Nine Heavens Supreme Purity Palace di mana reputasinya setinggi matahari di siang hari.
Ling Qingzhu menganggukkan kepalanya secara perlahan. Alisnya agak menurun dan dia menahan gejolak emosi yang melintas di matanya. Sepertinya pemuda itu sudah mengalami berbagai macam kejadian luar biasa selama beberapa tahun terakhir…
Lin Dong berangsur-angsur mengalihkan pandangannya dari lokasi murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace berada, dan memandang ke arah area yang berada di langit. Dia lantas berbicara dengan suara pelan, "Murid-murid Yuan Gate sudah tiba…"
Ketika selesai berkata, ekspresi murid-murid Sekte Dao di belakangnya sontak tertekuk. Mereka mendongak dan memfokuskan memandang ke area tertentu di langit.
"Swuush! Swuush!"
Sambil diiringi pandangan mereka, suara-suara angin kencang bertiup cepat, dan sekelompok orang melintas seperti awan-awan hitam dengan sikap yang cukup mendominasi. Mereka akhirnya muncul di tempat terdekat dari distorsi spasial.
Ketika kelompok besar itu tiba, perhatian Lin Dong seketika mengarah ke bagian depan kelompok murid-murid Yuan Gate. Di tempat itu, terdapat tiga sosok yang berdiri tegak sempurna. Aura yang menjulang tinggi sampai ke langit perlahan-lahan menguar dari diri mereka, sehingga menyebabkan ekspresi banyak orang sontak berubah.
Tiga Raja Cilik Yuan Gate, para praktisi yang paling luar biasa di antara kalangan generasi muda di Benua Xuan Timur!
Tiga sosok yang paling dihormati di Kompetisi Sekte Agung akhirnya muncul!