Desolate Stone
Desolate Stone
Suara langkah kaki yang sangat pelan terdengar di platform. Sebuah sosok kurus berjalan di sana. Sambil diiringi pandangan terkejut orang di sekitar, sosok itu berjalan dengan tidak tergesa-gesa, dan semakin mendekat ke arah Desolate Stone raksasa yang berada di tengah platform.
"Pemuda ini…"
Saat ini, banyak murid di sana yang mengernyitkan alis mereka. Di antara para murid di sana, terdapat beberapa murid yang pernah berusaha mendekati Desolate Stone. Karena bagaimanapun juga, semakin dekat dengan Desolate Stone, maka semakin besar Desolate Force yang bisa dihisap, dan energi itu sangat bermanfaat untuk penempaan 'Desolation Skill' mereka. Namun, praktisi yang bisa melakukannya sampai sekarang belum muncul. Bahkan empat Kakak Seperguruan murid langsung cuma bisa mendekat sampai radius 15 meter dari Desolate Stone. Jika mereka semakin mendekat, badan mereka bakal terkorosi oleh Desolate Force yang kuat dan mengering selama prosesnya.
Bagaimana bisa Lin Dong melakukannya bahkan saat empat Kakak Seperguruan murid langsung saja tidak mampu?
Namun, walaupun terdapat banyak orang yang meragukan sikap sembrono Lin Dong, mereka tidak menghalanginya. Setelah hasil luar biasa yang dilakukan Lin Dong di Sungai Pil, tidak ada seorang pun di Aula Desolate yang berani memperlakukannya seperti murid biasa.
Sambil ditatap oleh banyak mata kerumunan yang penasaran, sosok Lin Dong semakin mendekat ke arah Desolate Stone.
"Bzzt! Bzzt!"
Saat Lin Dong semakin mendekati Desolate Stone, dia bisa merasakan gelombang energi mengerikan yang mendekat ke arahnya secara langsung. Desolate Force di sekeliling area itu 10 kali lipat lebih kuat dibandingkan ketika berjarak beberapa ratus meter sebelumnya.
Desolate Force yang tersebar di udara menyerang badan Lin Dong dari semua arah. Di bawah pengaruh korosi energi itu, warna jubah Lin Dong mulai memudar. Hingga pada akhirnya, jubahnya memperlihatkan tanda-tanda mengering—seperti potongan tanah tandus.
"Desolate Force memang luar biasa."
Lin Dong mengulurkan telapak tangannya. Saat ini, kulit tangannya menjadi lumayan kering dan kusam. Raut terkejut muncul di wajahnya. Sepertinya Desolate Force itu mampu melemahkan segalanya, termasuk Yuan Power di dalam badannya.
Jika Lin Dong adalah praktisi biasa dan dia berhadapan dengan Desolate Force yang dahsyat, maka energi itu bakal menimbulkan masalah yang bisa membuat kepala sakit. Namun bagi Lin Dong, energi itu seakan tidak menjadi masalah.
"Hisaplah!"
Suara bernada lembut terdengar di dalam kepala Lin Dong. Tak lama kemudian, jejak kekuatan penghisap diam-diam mulai menjalar keluar dari badannya.
"Tch! Tch!"
Kekuatan penghisap berputar cepat di sekeliling Desolate Force yang menyusup masuk di dalam badan Lin Dong. Tanpa ragu sedikit pun, jejak Desolate Force itu dihisap sekaligus.
Sambil menghisap energi di sana, suara jernih bisa terdengar dari badan Lin Dong—seolah seseorang sedang mengunyah banyak daun kering di sana.
Saat ini, telapak tangan Lin Dong yang awalnya kering, perlahan-lahan pulih. Desolate Force yang menyusup masuk ke dalam badannya kini sudah dilenyapkan semua oleh kekuatan penghisap.
Ketika Lin Dong merasakan perubahan di dalam badannya, senyuman akhirnya muncul di wajahnya. Sambil dipandangi sorot terkejut dari banyak murid di sekitar, Lin Dong perlahan-lahan melemaskan leher dan mempercepat langkahnya.
"Dia terlihat baik-baik saja…"
"Bagaimana bisa? Desolate Force tidak berdampak apapun padanya?"
Saat semua orang menyaksikan Lin Dong bergerak cepat seperti sedang terbang, keributan sontak pecah di area sekitarnya. Semua orang melongo melihatnya. Mereka tidak bisa percaya kalau Lin Dong bisa bertahan menghadapi Desolate Force yang tanpa batas dan mematikan tersebut.
Di bawah platform, di hadapan prasasti batu, pak tua buta itu terdiam menatap ke arah Lin Dong dengan mata tanpa pupilnya. Wajahnya tidak memperlihatkan emosi sedikitpun. Namun, tangan keriputnya yang memegang sapu kini tanpa sadar dikepalkan erat.
"Bzzt! Bzzt!"
Dengan langkah kaki yang dipercepat, Lin Dong bergegas mendekat sampai radius 3 meter dari Desolate Stone dalam waktu tidak sampai 10 detik. Desolate Force di area ini sudah mencapai level yang cukup mengerikan. Bahkan saat ini tanah mulai kering dan retak. Saat kaki Lin Dong menapak di sana, tanah seketika ambles dan memperlihatkan tumpukan abu.
Setelah Lin Dong mendekat sampai radius 3 meter dari Desolate Stone, dia akhirnya bisa merasakan tekanan energi yang dahsyat sekali. Apabila bukan karena adanya fakta kalau kekuatan penghisap tengah tersebar di sekujur badannya, nyawanya mungkin sudah terkorosi oleh Desolate Force sampai dia mati.
Lin Dong kembali mengingat teknik melatih Desolation Skill di dalam kepalanya dan mengambil napas dalam-dalam. Tak lama kemudian, terdapat suara samar dan bernada rendah mengalun di dalam kepalanya.
"Tch! Tch!"
Ketika suara itu terdengar di dalam kepalanya, Desolate Force yang unik tapi dahsyat sontak masuk cepat ke dalam badan Lin Dong seakan sedang tertarik akan sesuatu di sana.
Saat Desolate Force itu masuk ke dalam badan Lin Dong, energi itu sama sekali tidak punya kesempatan sedikitpun untuk mengamuk. Namun, energi itu malah digerakkan oleh kekuatan penghisap yang kuat dan diarahkan menuju Dantian Lin Dong secara paksa.
Jika pemuda itu adalah praktisi biasa yang sedang berlatih Desolation Skill, maka tidak peduli sekuat apapun fisik Lin Dong, dia masih membutuhkan beberapa saat untuk beradaptasi sebelum membiarkan jejak Desolate Force terhisap ke dalam badannya. Baru setelahnya, Desolate Force bakal membentuk bibit energi Desolate di sana.
Rupanya Lin Dong mampu melewati tahap yang tidak signifikan tersebut. Desolate Force mungkin saja tergolong dahsyat, tapi kekuatan penghisap jauh lebih kuat dan mendominasi. Dengan adanya tekanan dari kekuatan penghisap, Desolate Force tidak bisa mengancamnya sama sekali.
Bersamaan dengan suara samar di dalam kepala Lin Dong, Desolate Force yang berwarna abu-abu mengalir stabil ke dalam badannya. Di Dantian Lin Dong, aliran udara berwarna abu-abu mulai terbentuk. Namun, energi itu belum mencapai level di mana bisa membentuk bibit Desolate.
"Terlalu lambat…"
Lin Dong menautkan alisnya dan mengatakan sesuatu yang bisa membuat murid-murid di sana menyemburkan darah jika mereka sampai mendengarnya. Pertama kali saat mereka menempa Desolation Skill, murid-murid itu membutuhkan satu atau dua hari untuk berhasil membentuk jejak Desolate Force di dalam badan. Sedangkan Lin Dong masih belum puas akan kecepatan abnormal yang dialaminya sekarang.
Tentu saja, Lin Dong tidak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Dia cuma ingin menjadi lebih kuat—sangat kuat sampai saat dia berjumpa lagi dengan Ling Qingzhu, pemuda itu tak perlu kembali menundukkan kepalanya. Oleh karena itu, dia tidak akan melepaskan kesempatan manapun untuk menjadi lebih kuat.
Maka dari itu, saat Lin Dong selesai berkata, dia terus melangkah ke arah meskipun ditatap dengan sorot ngeri dari berbagai murid Aula Desolate di sana.
"Hiss!"
Saat Lin Dong terus mengayunkan kakinya, murid-murid yang berada di sekitar platform sontak menghirup udara dingin dalam-dalam. Jangan bilang kalau pemuda ini ingin memeluk Desolate Stone dan mempelajari kemampuan tersebut? Pemuda itu pasti sudah tahu kalau dalam radius 3 meter dari Desolate Stone, tiap langkah kaki yang diambilnya bakal meningkatkan kekuatan Desolate Force sampai berkali-kali lipat, 'kan?
Saat ini, sapu di tangan pak tua buta itu mulai bergetar perlahan. Secercah cahaya seolah terpancar di matanya yang berwarna keabu-abuan.
Sambil ditatap oleh banyak sorot penasaran di sana, Lin Dong melangkah maju. Dia bisa merasakan tekanan energi yang semakin bertambah di sekelilingnya. Tak lama kemudian, cahaya hijau tipis menyelimuti badannya.
Selangkah … dua langkah … lima langkah … sembilan langkah…
"Duk!"
Saat Lin Dong mengambil langkah terakhir, mata semua orang seketika terbelalak. Sorot tak percaya memenuhi mata mereka.
Sambil ditatap dengan sorot tak percaya, Lin Dong mengulurkan lengannya dengan perlahan dan mengetukkan jarinya pada Desolate Stone.
Saat jari kurus Lin Dong mengenai Desolate Stone, nuansa kasar yang diiringi hawa dingin menjalar di jarinya. Tak lama kemudian, gelombang energi yang tak mampu dideskripsikan tapi mengerikan menyeruak keluar dari Desolate Stone bagai erupsi lahar gunung berapi. Hingga akhirnya, energi itu menghempas ke badan Lin Dong dengan tanpa ampun.
"Dhuaar!"
Saat ini, badan Lin Dong gemetar hebat dibuatnya. Bahkan tulangnya mengeluarkan suara bergemeretak. Energi berwarna abu-abu gelap menjalar dari jarinya sampai ke lengannya dengan kecepatan yang mencengangkan.
"Bzzt! Krak!"
Energi berwarna abu-abu gelap itu bergerak sangat cepat. Dalam beberapa detik saja, energi itu menjalar di sekujur badan Lin Dong. Bahkan wajahnya perlahan-lahan memperlihatkan tanda membengkak dan terlihat bagai patung batu yang dihancurkan di bagian mukanya.
Ketika murid-murid di sekitar menyaksikan kejadian itu, ekspresi mereka sontak berubah drastis. Pemuda itu akhirnya merasakan konsekuensi karena sudah bersikap sembrono. Apa dia benar-benar mengira siapapun bisa bertahan dari Desolate Force yang terkandung di dalam Desolate Stone?
"Dia rupanya tidak bisa menahannya, huh."
Di hadapan prasasti batu, wajah pak tua buta yang dipenuhi keriput akhirnya semakin tertekuk. Tangannya memegang erat sapunya. Sesaat kemudian, dia akhirnya menggelengkan kepalanya dan melangkah maju—bersiap bergerak.
"Sesepuh, muridmu ini masih bisa menahannya."
Namun ketika pak tua buta itu melangkah maju, sebuah suara lembut yang dikirimkan melalui jejak Mental Energy menggema tenang di telinganya.
Pak tua buta itu terkejut dan dia lantas berangsur-angsur berhenti bergerak. Matanya yang berwarna abu-abu menatap ke arah sosok di kejauhan yang sedang menyentuh Desolate Stone. Raut bingung muncul di wajah keriputnya…