Jiwa Hewan Iblis Gurun
Jiwa Hewan Iblis Gurun
Qi abu-abu yang sangat besar menyeruak tanpa henti dari Desolate Demon Eye di dahi Lin Dong. Qi abu-abu yang mengguncang dunia itu segera memadat membentuk sesuatu yang menyerupai awan, dan akhirnya memblokir matahari. Sebagai akibatnya, seluruh langit berubah kelam.
Saat Qi abu-abu itu menyelimuti seluruh langit, udara kuno yang dipenuhi dengan nuansa kelam muncul dan menyebar ke sekitar. Samar-samar, raungan kembali terdengar di sana.
Sekarang, para praktisi dari segala arah bergegas berdatangan ke area tersebut. Setelah mereka tiba dan melihat beberapa praktisi di sekitar puncak-puncak gunung yang berbeda, mereka tidak berani memulai masalah. Sebagai gantinya, mereka cuma memandang dengan sorot terperangah pada kejadian misterius yang terjadi di langit.
Garis abu-abu di wajah Lin Dong terus-menerus menjalar, dan Qi dingin tanpa henti bersinar. Garis itu mengarah mendekat ke matanya dengan maksud merusaknya. Namun, tiap kali mencapai matanya, garis itu diblokir oleh cahaya putih yang terkesan hangat di sana.
Meskipun Desolate Demon Eye sangat kuat, tapi harga yang harus dibayar seseorang demi mendapatkan kekuatan itu tidak murah. Jika Lin Dong tidak memiliki perlindungan Stone Talisman misterius, mungkin pemuda itu tak akan berani mengerahkan 'Desolate Demon Eye' sampai sejauh itu.
Walaupun bukan mustahil baginya menggunakan Mental Energy dan merasakan kondisi sekelilingnya apabila dia menjadi buta, tapi Lin Dong tidak ingin berakhir seperti pak tua buta itu…
Ketika awan abu-abu itu menyebar di langit, cahaya merah darah di dalam Desolate Demon Eye mendadak membeku. Cahaya itu berubah menjadi sinar cahaya berdarah dan langsung terlontar menuju awan-awan tebal tersebut.
"Dhuaar!"
Tak lama setelah sinar cahaya merah darah itu menembusnya, awan abu-abu segera menggeliat. Hingga pada akhirnya, awan-awan itu berubah menjadi pusaran besar. Sebuah portal yang seolah tergabung pada masa-masa kuno kini terbuka di tengah pusaran. Jika melihat ke dalam portal, terdapat nuansa gurun terpencil yang menyeruak keluar dari sana.
Saat pusaran itu berangsur-angsur berkurang, sebuah bayangan abu-abu seolah bergerak di dalamnya…
"Omong kosong! Aku tidak peduli seberapa aneh cara yang kaugunakan! Kekuatanmu cuma di Tingkat Nirvana Yuan Lima!"
Luo Yi menatap awan abu-abu tebal yang terdapat di atas Lin Dong dengan wajah yang suram dan tertekuk. Sementara itu sorot dingin terpancar di matanya. Meskipun dia sudah meremehkan serangan Lin Dong, tapi Luo Yi merasa sangat cemas. Bahkan, awan abu-abu di sana membuat hatinya merasa sangat tertekan.
"Aku akan membantai pemuda aneh ini!"
Niat membunuh terpancar di mata Luo Yi. Tanpa merasa ragu sedikit pun, dia meraih pedang besar bergerigi, kemudian Yuan Power tanpa batas meledak-ledak setelahnya. Tekanan energi yang menindas itu mulai memenuhi udara dan membuat ekspresi cukup banyak praktisi di sana berubah. Tingkat Nirvana Yuan Delapan—sepertinya Luo Yi benar-benar pantas menjadi praktisi nomor enam di daftar buronan sekte.
"Nak, walaupun kau murid Sekte Dao, aku akan mencabut nyawamu hari ini!"
Ekspresi beringas muncul di wajah Luo Yi. Sesaat kemudian, dia mendadak menghirup napas dalam-dalam. Sorot matanya membeku dan Qi merah darah yang meluap-luap itu mulai meraung di belakang Luo Yi. Samar-samar, Qi merah darah itu menjadi bayangan merah darah yang tingginya mencapai tiga meter.
Bayangan merah darah itu menggenggam pedang darah bergerigi dan dipenuhi dengan Qi darah. Seakan seluruh daratan tengah tenggelam dalam lautan darah.
"Blood Blade Ancestor … rupanya ini adalah jurus pamungkas Luo Yi, Great Asura Blade!"
Di sana, ekspresi para praktisi ahli yang menyaksikan pertarungan itu kini berubah karena jurus yang diaktifkan oleh Luo Yi. Teriakan terkesima terdengar silih-berganti. Rupanya mereka mengetahui ilmu bela diri mengerikan tersebut.
"Luo Yi sampai terdesak menggunakan jurus ini hanya untuk membunuh seorang pemuda Tingkat Nirvana Yuan Lima…"
"Pemuda itu benar-benar sial. Luo Yi sebelum ini pernah menggunakan jurus itu untuk menghancurkan lima orang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tujuh…"
"….."
Suara bisik-bisik menyebar tanpa henti di langit. Emosi lantas muncul di sorot mata Ying Huanhuan, Jiang Kun, dan para praktisi lainnya. Mereka semua menatap ke arah Lin Dong yang berdiri di bawah awan abu-abu besar. Sorot cemas terpancar di mata mereka.
"Serangan Luo Yi tidak bisa langsung dihadang…" gumam Jiang Kun dengan suara lirih. Ketika mendengarnya, semua orang tak jauh di sana yang memikirkan hal serupa lantas menganggukkan kepalanya.
Alis hitam Ying Huanhuan mengernyit dan dia menggigit bibirnya. Wanita itu mengulurkan tangannya yang menyerupai giok, dan siter zamrud seketika muncul di sana. Sebelum meninggalkan sekte untuk misi ini, sesepuh sudah menunjuknya sebagai pemimpin. Jika terjadi sesuatu pada Lin Dong, Ying Huanhuan tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Chen Zhen dan Wu Dao…
"Great Asura Blade, Asura Slash!"
Qi merah darah yang menyebar di langit akhirnya mulai berkecamuk. Ekspresi ganas muncul di wajah Luo Yi, dan dia mendadak melangkah maju. Kedua tangannya menggenggam pedang, dan dia menebaskannya sambil marah—seperti membelah gunung.
"Groaar!"
Ketika pedang besar itu menebas ke bawah, bayangan merah darah di belakangnya juga mengayunkan pedang merah berdarah raksasa yang digenggamnya. Cahaya berdarah memenuhi langit dan memunculkan gelombang yang panjangnya mencapai 300 meter. Raungan mengguncang langit juga ikut terdengar saat serangan itu menghantam ke arah Lin Dong.
Yuan Power di sekitar lalu meledak. Sebelum cahaya pedang merah darah raksasa mencapai tanah, celah raksasa sudah mulai membelah daratan di sana.
Lin Dong mendongak. Cahaya pedang merah darah raksasa yang membesar cepat di hadapannya membuat bulu kuduk di badannya berdiri. Pupilnya segera membeku cepat. Segel-segel tangannya berubah cepat, dan awan abu-abu di atasnya segera terbelah. Hingga pada akhirnya, di dalam pusaran itu muncul bayangan yang sangat besar.
Munculnya makhluk raksasa itu seketika menyebar di langit. Saat menutupi langit, sosok raksasa itu seperti Hewan Iblis super dari masa prasejarah. Aura gurun dan tandus lantas memenuhi cakrawala.
Ketika monster raksasa misterius di sana pertama kali muncul, sosok itu segera membuat banyak orang menghirup napas dalam-dalam. Bahkan, beberapa anggota Devil Seal Mass memperlihatkan perubahan drastis pada ekspresi mereka.
"Apa itu Hewan Iblis legendaris Huang?" Ying Huanhuan dan para praktisi lainnya menatap terkejut pada hewan raksasa tersebut. Mereka memiliki beberapa pemahaman mengenai ilmu bela diri Aula Desolate. Namun, kejadian ini adalah pertama kalinya mereka melihat Hewan Iblis mengerikan dari masa lalu tersebut.
Hewan Iblis Huang itu meringkuk di langit, sementara mata raksasanya terpejam rapat. Aliran energi mengerikan berangsur-angsur menguar dari sana. Terlebih lagi, di bawah pengaruh aliran energi yang tercerai-berai, semua orang terperangah, dan akhirnya menyadari kalau mata Huang yang terpejam erat kini perlahan-lahan membuka.
"Groaar! Groaar!"
Mata raksasa itu perlahan-lahan terbuka, dan Yuan Power meledak hebat. Sesaat setelahnya, mata raksasa Huang akhirnya terbuka sepenuhnya. Pupil hitam keruhnya terlihat dan terlihat seperti benda paling mengerikan di dunia.
"Swuush!"
Sinar cahaya hitam yang seolah menghisap semua cahaya di di dunia itu terlontar cepat dari matanya. Saat cahaya itu melesat keluar, seluruh dunia seakan menggelap. Seiring sinar cahaya itu bergerak maju, serangan tersebut langsung menembus lubang dimensi di sana. Sambil ditatap oleh sorot tercengang banyak orang, sinar cahaya itu beradu keras dengan cahaya pedang merah darah yang mengarah padanya!
"Ding!"
Ketika dua serangan itu beradu, langit berubah senyap. Gelombang energi mencengangkan itu lantas meledak seperti kembang api yang menyilaukan. Namun, di balik keindahan itu, terdapat riak-riak energi yang seperti melintasi kematian…
Saat energi mengerikan itu menyeruak, semua puncak gunung di sekelilingnya seketika hancur menjadi debu. Beberapa orang yang berdiri di dekat bagian tengah, kini terkena dampak parah sampai memuntahkan banyak darah. Aura mereka lantas meredup, dan mereka bergegas mundur dengan ekspresi mengerikan.
Lin Dong juga mundur cepat. Bahkan dia bisa merasakan hatinya berdegup kencang ketika menyaksikan angin mengerikan karena dampak aliran energi yang menyebar ke sekitar. Dia seketika mengepalkan tangannya, dan energi hijau segera berubah cepat menjadi tameng sisik hijau di hadapannya.
"Ding!"
Angin kencang menghempas keras pada tameng sisik hijau. Organ Lin Dong seketika bergejolak cepat. Pemuda itu buru-buru mundur, dan seluruh tangannya merasa kebas. Jika tangannya tidak kuat dan tangguh, sekujur lengannya bakal hancur hanya karena sekali serangan dari aliran energi yang menghempas ke arahnya.
Angin kencang dan mengerikan memenuhi seluruh langit selama beberapa menit, hingga akhirnya berangsur-angsur melemah. Seluruh bagian daratan di sana langsung porak-poranda. Hutan di bawah juga hancur sampai tak bersisa.
Semua orang berangsur-angsur tersadar dan menatap situasi menyedihkan di sekitar mereka. Para praktisi itu tidak mampu berbuat apapun selain menghirup udara dingin dalam-dalam. Mereka menoleh dan kembali menatap ke arah pemuda yang berdiri di langit. Namun kali ini, tidak ada sorot mencela dan menghina terpancar di mata mereka.
Beberapa pandangan terarah pada Lin Dong selama beberapa saat, dan kembali dialihkan pada Luo Yi di arah yang berbeda. Saat ini, rambut pria itu sudah acak-acakan dan bajunya compang-camping. Aura Luo Yi terkesan kacau dan raut terperangah masih terlihat di wajahnya. Rupanya serangan barusan sudah membuatnya terkesima tidak percaya. Karena bagaimanapun juga dia tidak bisa membayangkan Lin Dong yang cuma praktisi Tingkat Nirvana Yuan Lima bisa menyerang dengan sekuat itu…
Apa semua murid-murid Sekte Dao sekuat itu?
Atmosfer di langit semakin senyap. Sorot bernafsu yang terpancar di mata banyak orang juga berkurang secara tidak terduga.
"Apa ada orang lain yang ingin menyerang?"
Sementara semua orang di sana terdiam, Lin Dong mengambil kesempatan untuk menyapu pandangannya yang dingin dan mencekam ke arah semua orang—seperti serigala di padang rumput. Dia lantas menekan Qi yang berkecamuk di dalam badannya, menolak memperlihatkan raut lemah di wajahnya. Di waktu yang bersamaan, suara mencekam yang dipenuhi dengan nada jahat terdengar di daratan tersebut.
Saat suara Lin Dong terdengar di langit, terdapat masa-masa senyap yang aneh. Meskipun semua orang di tempat itu merupakan para praktisi yang kejam, tapi di bawah pengaruh pandangan mata Lin Dong yang dingin menusuk tulang, bahkan mereka juga merasa agak ketakutan.
Saat ini, ekspresi Luo Yi sangat mengerikan. Namun sekarang, pria itu tidak berani berbicara apapun. Rupanya dia masih ketakutan karena serangan beringas yang dikerahkan oleh Lin Dong barusan.
Pandangan mata Lin Dong menyapu tanpa ampun di langit, dan dia berangsur-angsur mundur. Namun, ketika dia hendak berbalik dan mundur, suara tawa akhirnya terdengar di sana.
"Haha, sejak kapan Sekte Dao berhasil memproduksi murid luar biasa begini. Meskipun sikapmu yang mengerikan itu bisa menakuti banyak orang dengan mudah, tapi itu tidak akan berlaku padaku, Yao Ling…"
Lin Dong mendadak berhenti dan perlahan-lahan mendongakkan kepalanya. Ketika menatap ke atas, pemuda itu melihat kalau terdapat sebuah sosok hitam yang diam-diam muncul di puncak gunung tak jauh dari sana. Ketika Lin Dong melihatnya, pupilnya mulai membeku.
Yao Ling, Kepala Devil Seal Mass, praktisi yang tercantum di nomor empat di daftar buronan sekte…
"Akhirnya, pria itu muncul juga…"
Saat ini, hati Lin Dong perlahan-lahan menciut.