Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Ketua Sekte Dao



Ketua Sekte Dao

0Aula Earth, Qing Ye.     

Kata-kata pemuda berbaju hijau itu membuat Lin Dong tercengang sesaat. Tak lama kemudian, dia diam-diam tertawa. Pemuda itu akhirnya paham arti sorot waspada yang terpancar di mata praktisi yang dikenal sebagai anggota generasi muda paling berbakat nomor dua di Sekte Dao setelah Ying Xiaoxiao itu…     

Sepertinya praktisi itu juga menyukai Ying Huanhuan. Namun, kemungkinan Qing Ye sudah salah paham.     

Lin Dong tidak terkejut jika Ying Huanhuan memiliki banyak penggemar. Jika dibandingkan dengan Ying Xiaoxiao yang keren dan tenang, Ying Huanhuan yang ceria dan ramah itu dipenuhi dengan nuansa muda dan penuh semangat. Paling tidak, banyak murid yang tak berani berbicara dengan nada keras di depan Ying Xiaoxiao. Tapi, mereka bisa rileks kalau berhadapan dengan Ying Huanhuan.     

Sifat Ying Huanhuan juga baik. Meskipun reputasinya cukup tinggi, tapi dia tidak mendiskriminasi murid-murid Sekte Dao berdasarkan status mereka. Selama bukan seseorang yang dibenci olehnya, Ying Huanhuan bisa akrab dengan mereka kapanpun. Oleh karena itu, sulit bagi mereka untuk tidak mengingatnya.     

"Omong kosong apa yang kaukatakan?"     

Di sisinya, Ying Huanhuan mengernyitkan alis tipisnya ketika Lin Dong hendak menjawab. Dia menatap ke arah Qing Ye dengan raut tidak puas dan berkata, "Kalau kau berani berbicara omong kosong lagi, aku akan mendepakmu dari tempat ini."     

Qing Ye cuma tersenyum simpul menimpali keluhan Ying Huanhuan, lalu dia merentangkan tangannya ke arah Lin Dong. Namun, sikap tenang dan cerdas itu malah sengaja memperlihatkan hubungan yang relatif dekat antara Ying Huanhuan dan dirinya.     

Lin Dong mengusap hidungnya dan tersenyum. Qing Ye rupanya cukup licik. Responnya yang bermain-main bakal bisa dengan mudah membuat orang lain merasa cemas di dalam hatinya. Bahkan, seandainya Lin Dong benar-benar menyukai Ying Huanhuan, kemungkinan dia bakal merasa frustrasi karena sikap Qing Ye.     

"Sepertinya Great Desolate Tablet bakal terbuka setengah bulan lagi, 'kan?" Qing Ye menatap ke arah Lin Dong dan berkata sambil tersenyum.     

Ketika kata 'Great Desolate Tablet' diucapkan, bahkan kelopak mata Ying Xiaoxiao berkedip agak cepat. Sebelum ini, wanita itu sudah bermeditasi di depan Great Desolate Tablet selama berbulan-bulan. Tapi Ying Xiaoxiao tidak bisa memahami Great Desolation Scripture yang terkandung di dalamnya…     

Lin Dong menatap ke arah Qing Ye dan menganggukkan kepalanya.     

"Haha. Sekarang ini, selain Aula Desolate, sudah ada murid-murid aula Sekte Dao lainnya yang berhasil mempelajari kitab misterius dari aula mereka masing-masing. Kali ini, Dik Lin Dong memiliki kesempatan terbesar di dalam Aula Desolate…"     

"Aku sudah lama mendengar mengenai tingkat kesulitan Great Desolation Scripture. Semoga Dik Lin Dong kali ini bisa berhasil mendapatkan pencerahan. Aku benar-benar ingin melihat apakah 'Earth's King Scripture' milik Aula Earth benar-benar lebih lemah jika dibandingkan dengan 'Great Desolation Scripture'."     

Lin Dong menautkan alisnya erat dan memandang ke arah wajah tersenyum Qing Ye. Dia bisa merasakan kesan harga diri yang dalam di balik ucapan praktisi tersebut. Tentu saja, jika Qing Ye sudah benar-benar mempelajari 'Earth's King Scripture' milik Aula Earth, maka dia memang pantas mengutarakan ucapan tersebut. Namun, mengapa ucapannya terasa sangat berat? Apa karena Ying Huanhuan…     

"Kak Qing Ye terlalu memuji. Sedangkan untuk Great Desolation Scripture, itu merupakan keberuntunganku jika aku bisa mempelajarinya, dan sudah memang takdirku kalau aku tidak bisa. Beberapa hal tidak bisa dipaksa, dan aku cuma bisa berusaha keras." Lin Dong tidak terlalu berminat berbicara omong kosong dengan Qing Ye. Dia segera menggelengkan kepalanya dan berbicara lirih.     

"Hei, bisakah kau memperlihatkan kepercayaan dirimu. Padahal aku berpihak pada kesempatanmu, lho." Ying Huanhuan mengulurkan tangannya. Dia lantas menepuk bahu Lin Dong dengan maksud memberinya semangat, kemudian tawa lembutnya terdengar.     

Lin Dong tak tahu sebaiknya dia tertawa atau menangis ketika menatap wajah muda dan cantik bersemangat di hadapannya. "Ketika aku memperlihatkan kepercayaan diriku, kau bilang aku adalah orang sombong tidak tahu diri. Sedangkan saat aku bicara dengan rendah diri sekarang, kau malah berbicara seperti ini?"     

Wajah Ying Huanhuan sontak memerah saat mendengarnya. Dia segera menambahkan, "Aku tidak tahu banyak tentangmu di masa lalu. Sekarang, aku sadar kalau kau punya potensi yang besar. Oleh karenanya, pasti ada kesempatan kecil di mana kau bisa berhasil memahami Great Desolation Scripture."     

Suara Ying Huanhuan terhenti sesaat ketika dia berbicara sampai ke titik itu. Baru setelahnya, dia melanjutkan, "Tentu saja, bukan masalah besar seandainya kau gagal. Bahkan kakakku juga gagal memahami Great Desolation Scripture. Maka dari itu, kau tidak perlu malu kalau gagal."     

Dari apa yang terlihat, meskipun Ying Huanhuan memahami Lin Dong, tapi dia tidak terlalu percaya kalau pemuda itu bisa berhasil mempelajari Great Desolation Scripture. Karena bagaimanapun juga, ilmu itu terlalu abnormal dan ganas.     

Namun, kepala Ying Huanhuan malah dipukul pelan oleh Ying Xiaoxiao ketika dia selesai berkata. Wanita itu segera menoleh dan wajah mungilnya menatap ke arah kakaknya dengan kesal. Ying Xiaoxiao tidak bisa menahan diri dan akhirnya tertawa. "Bukan masalah kalau kau ingin menghibur orang lain. Tapi kau malah berani membuatku sebagai contoh negatifnya."     

Lin Dong lantas terkekeh ketika memandang kejadian tersebut. Sesaat kemudian, dia melirik ke arah Qing Ye dari sudut matanya. Senyuman di wajah Qing Ye seakan berkurang karena ucapan menghibur Ying Huanhuan barusan. Namun, pria itu masih mempertahankan sikapnya yang santai dan tanpa beban. Meskipun demikian, sorot waspada di matanya saat menatap Lin Dong jelas semakin terlihat.     

"Dik Lin Dong, silakan masuk terlebih dulu. Ketua Sekte menunggumu." Ying Xiaoxiao menepuk wanita muda di sisinya dan akhirnya memandang Lin Dong.     

Lin Dong menganggukkan kepalanya ketika mendengar perkataan Ying Xiaoxiao. Dia lantas mendongak dan menatap ke arah aula yang megah di depannya. Pemuda itu menghirup udara dalam-dalam, dan ekspresinya segera berubah serius ketika melangkah maju. Hingga pada akhirnya, dia mendorong pintu di sana dan berjalan sambil diiringi tatapan trio Ying Huanhuan.     

"Dia memang cukup berbakat. Aula Desolate kali ini sudah menemukan praktisi berbakat. Lin Dong kemungkinan menjadi kuda hitam di Kompetisi Aula selanjutnya." Ying Xiaoxiao menatap ke arah punggung Lin Dong yang semakin menjauh, lalu mendadak berujar dengan suara lembut.     

"Mm, Lin Dong sangat berbakat. Dia cuma memiliki kekuatan sebatas Tingkat Nirvana Yuan Lima, tapi bisa membuat Yao Ling terluka serius. Pantas saja pemuda itu memperlihatkan wajah sombong ketika pertama kali aku berjumpa dengannya. Ternyata dia memang punya kemampuan untuk mendukung sikapnya." Ying Huanhuan mengangguk tanpa henti. Dari apa yang terlihat, berbagai macam pendapatnya tentang Lin Dong sudah menghilang sejak insiden Immortal Ancient Yuan Seed.     

"Kudengar dari Sesepuh Zhang Lao kalau dia menelan lima Immortal Ancient Yuan Fruit yang dipetik dari Immortal Ancient Yuan Tree dan menggunakannya untuk meningkatkan kekuatannya agar dia bisa bertarung melawan kelompok Yao Ling. Seandainya tidak…" Di sisi mereka, Qing Ye segera berkomentar sambil tersenyum. Dia menaikkan sudut bibirnya dengan acuh ketika mendengar penilaian dua wanita itu tentang Lin Dong.     

"Menelan lima Immortal Yuan Ancient Fruit…"     

Mata Ying Xiaoxiao membeku. Dia lantas menatap Qing Ye dan bertanya, "Apa kau berani melakukannya?"     

Qing Ye tercengang. Dia hendak membusungkan dadanya dan memperlihatkan rasa percaya diri di wajahnya. Namun pada akhirnya, dia tidak bisa menebalkan kulitnya, lantas bungkam. Qing Ye cuma mampu mengedikkan bahunya dengan tidak alami. "Aku tidak berani. Tapi, jika memang terdesak dalam situasi hidup dan mati, mungkin aku akan melakukannya."     

"Dia muncul dari Perang Seratus Dinasti. Kalian berdua pasti pernah mendengar tentang tingkat kekejaman tempat itu. Lin Dong cuma berasal dari dinasti level bawah. Demi bisa mempertahankan dirinya melalui Perang Seratus Dinasti dengan latar belakang seperti itu, kalian pasti tidak akan bisa membayangkan seperti apa kerja keras yang sudah dilakukannya…"     

Ying Xiaoxiao menatap ke arah pintu aula yang perlahan-lahan ditutup. Dia lantas berkata dengan lembut, "Untung saja dia adalah murid Sekte Dao kita…"     

Sorot terkejut terpancar di mata Ying Huanhuan ketika mendengar kakak perempuannya yang biasanya memiliki harga diri tinggi, rupanya memberi penilaian sebesar itu pada Lin Dong.     

"Tidak peduli seberapa besar bakat yang dimilikinya, tapi dia tetap saja seorang pendatang. Kemungkinan tidak mudah jika dia ingin menggunakan kemampuannya untuk meningkatkan peringkat Aula Desolate di Kompetisi Aula mendatang." Qing Ye tertawa samar.     

Ying Xiaoxiao tidak berkomentar mengenai hal tersebut. Dia lantas menarik Ying Huanhuan dan berbalik meninggalkan tempat tersebut. Qing Ye memandang ke arah punggung dua wanita di sana. Dia lantas mengerucutkan bibirnya dan berbalik menatap pintu yang tertutup. Sorot gelap dan serius terpancar di matanya.     

Aula besar itu tidak terlalu mengagumkan. Lin Dong melihat jalur berbatu yang menuntunnya sampai ke ujung ketika dia masuk ke sana. Air di dua sisi jalan itu terlihat jernih dan dalam. Sedangkan gumpalan asap tipis melayang di permukaannya. Terkadang permukaan air bakal beriak, seakan terdapat sesuatu yang melintas di sana.     

Lin Dong mengikuti jalan di sana dan melangkah masuk. Hingga pada akhirnya, langkah kakinya perlahan-lahan terhenti. Matanya melebar ketika kolam itu berubah menjadi danau. Daun teratai hijau zamrud melayang di tengah danau. Sebuah sosok duduk di atas daun teratai seperti biksu tua. Atmosfer tenang di sana membuat area itu terlihat stabil dan padat.     

Ekspresi Lin Dong berubah sangat serius ketika dia menatap sosok manusia yang berada di atas teratai hijau. Dia bisa merasakan Stone Talisman misterius, Ancient Universe Formation, dan Devouring Ancestral Symbol di dalam badannya seketika menyembunyikan diri tanpa diminta olehnya. Situasi ini pernah terjadi ketika dia bertemu Qing Zhi di Ancient Treasure Trove. Sekarang adalah kedua kalinya…     

"Lin Dong memberi salam pada Ketua Sekte." Lin Dong membungkuk penuh hormat pada sosok manusia di atas daun teratai dan menyapanya dengan suara bernada rendah.     

Sosok manusia di teratai hijau akhirnya perlahan-lahan membuka matanya yang terpejam erat ketika Lin Dong berbicara. Mata sosok itu seolah mengandung matahari dan bulan. Ketika kedua matanya terbuka, Lin Dong bisa merasakan kalau kepalanya pusing selama beberapa saat.     

Sosok itu berdiri dari daun teratai. Sesaat kemudian, dia melangkah di permukaan danau dan mendekat ke arahnya. Tak beberapa lama, pria itu tiba di depan Lin Dong. Pemuda itu seketika bisa melihat sosok Ketua Sekte Dao sepenuhnya.     

Sosok itu mengenakan sepatu kain dan baju putih rapi sederhana. Dia terlihat berumur sekitar 30 atau 40 tahun di luar, dan wajahnya sehangat giok. Siapapun bisa tahu kalau pria itu pasti cukup tampan ketika dia masih muda.     

Ada senyuman hangat di wajahnya yang besar. Senyumnya seperti lautan bintang, seakan hati yang panik pun akan berangsur-angsur tenang ketika melihatnya.     

Sepatu kain, baju putih, dan sama sekali tidak bisa ditebak.     

Kesan pertama itulah yang dirasakan Lin Dong ketika melihat Ketua Sekte Dao. Lin Dong masih bisa merasakan sesuatu ketika bertemu Chen Zhen dan Wu Dao. Namun, mustahil menilik kekuatan pada saat berjumpa dengan pria tersebut.     

Sosok itu bagai lautan—luas dan tanpa batas. Seolah jika seseorang mencoba menilik lebih jauh, kemungkinan dia bakal tersesat di dalam sana.     

"Nak, kau sudah melakukan sesuatu yang sangat berarti bagi Sekte Dao kita."     

Ketua Sekte Dao tersenyum menatap pemuda di hadapannya. Suaranya terhenti sesaat, sebelum akhirnya dia melanjutkan, "Selain itu, aku perlu mengucapkan terima kasih karena sudah menyelamatkan Huanhuan."     

Hati Lin Dong agak terguncang. Dia seolah bisa merasakan sesuatu dari praktisi yang berada di peringkat teratas di dalam Sekte Dao. Pemuda itu segera membuka mulutnya. Meskipun dia tahu kalau Ying Huanhuan pasti memiliki latar belakang yang tidak biasa, tapi dia tidak menyangka kalau…     

"Tidak benar kalau membiarkan seorang gadis menghadapi situasi seperti itu. Sebenarnya … aku juga agak impulsif."     

Lin Dong perlahan-lahan menahan rasa terkejut di dalam hatinya. Ketika berhadapan dengan Ketua Sekte Dao yang bahkan bisa melihat menembus dimensi, Lin Dong tidak berani bersikap sok pintar. Alih-alih, dia berkata dengan sikap yang sangat jujur.     

Jika menimbang sikapnya yang waspada, Lin Dong biasanya tidak akan sengaja masuk ke situasi yang penuh risiko. Memang benar kalau saat itu darahnya mendidih. Terlebih lagi, sejak dia diselamatkan oleh Ling Qingzhu di Dinasti Agung Yan, dia benar-benar tidak ingin insiden seperti itu terjadi lagi…     

Mengapa dia selalu diselamatkan oleh wanita?     

Ucapan Lin Dong rupanya membuat Ketua Sekte Dao agak terkejut. Dia segera tertawa lembut dan perlahan-lahan menganggukkan kepalanya. Pandangan matanya menatap Lin Dong dan berkata, "Pantas saja kau bisa mendapatkan peninggalan Raja Naga Hijau, Qing Zhi…"     

Lin Dong terperangah. Dia tidak menyangka kalau Ketua Sekte Dao bakal menyadari nama dari masa lalu—Qing Zhi tersebut.     

"Haha, apa kau terkejut? Nak, aku sadar kalau kau memiliki cukup banyak rahasia, seperti Heavenly Dragon Aula di dalam badanmu, atau Green Heaven Materialized Dragon Skill…"     

"Atau bahkan Devouring Ancestral Symbol…"     

Ketika kata terakhir sampai di telinga Lin Dong, pupil pemuda itu segera menciut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.