Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Masuk ke Wilayah Lebih Dalam



Masuk ke Wilayah Lebih Dalam

1Suara angin bertiup kencang terdengar ketika beberapa sosok melayang melintasi hutan lebat. Sosok mereka bergerak tangkas seperti monyet. Medan rumit di dalam hutan sama sekali bukan hambatan bagi mereka.     

"Dik Lin Dong, semua kompetitor yang masuk ke wilayah inti ini pasti menuju Gunung Seratus Dinasti yang merupakan lokasi paling pusat di sini. Tak cuma berada di tempat pusat, gunung itu pasti juga merupakan lokasi kompetisi terakhir." Sebuah sosok menekan ujung kakinya dengan perlahan di ranting pohon, dan mengejar sosok yang berbeda di depannya sambil menjelaskan.     

Sosok yang berada di depan menoleh saat mendengarnya. Wajahnya yang tak asing terlihat di sana. Sosok itu adalah Lin Dong.     

Kelompok Lin Dong tidak menunda lagi setelah menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh kelompok Liu Cheng. Mereka segera melanjutkan perjalanan. Karena bagaimanapun juga, Perang Seratus Dinasti sudah dimulai, dan menyedihkan sekali kalau mereka sampai melewatkannya.     

"Gunung Seratus Dinasti, huh…"     

Lin Dong mengangguk perlahan. Rupanya dia juga sudah pernah mendengar mengenai area terakhir tersebut. Tempat itu adalah titik kumpul akhir dari para praktisi ahli yang berada di medan pertarungan kuno. Tentu saja, semua orang yang bisa datang ke sana adalah para praktisi berbakat yang keberadaannya mencolok di medan pertarungan kuno. Cuma orang-orang itu yang memenuhi syarat untuk akhirnya dipilih oleh sekte-sekte super!     

"Haha, Dik Lin Dong, dengan kemampuan kelompok kalian sekarang, bahkan beberapa dinasti super biasa tidak akan berani mengusik kalian. Kurasa kau pasti bisa menarik perhatian sekte-sekte super itu." Nada biasa Su Kui bukan tanpa rasa iri. Dia tentu paham kalau bakat yang dimilikinya cukup baik, namun masih terdapat jarak yang besar apabila dibandingkan dengan kelompok Lin Dong. Seandainya bukan karena kelompok Lin Dong, kemungkinan dia tidak akan bisa sampai ke titik sekarang.     

Satu-satunya faktor yang membuatnya agak berbahagia adalah adik perempuan satu-satunya sekarang memiliki kesempatan yang besar. Dengan begini, perjalannya tidak akan sia-sia kalau Su Rou bakal terpilih di akhir. "Tenang, selama sekte-sekte super menyadari energi di dalam badan Su Rou, mereka pasti bakal memilihnya. Jika saat itu tiba, mereka bakal bersikap murah hati pada siapapun yang berada di sisinya. Kau tak akan bisa kabur bahkan meskipun menginginkannya." Tikus kecil menggodanya.     

"Kalau begitu aku akan menjadi investasi gagal mereka…" Su Kui berseru. Ucapannya yang sengaja memperolok diri sendiri membuat kelompok Lin Dong tertawa.     

"Tapi Dik Lin Dong, bahkan dinasti super juga terbagi dalam kategori yang lebih kuat serta lemah. Di antara mereka juga terdapat beberapa sosok yang sangat berbahaya. Kita sebaiknya berhati-hati kalau bertemu dinasti-dinasti seperti itu di masa depan nanti." Su Kui kembali mengingatkan setelah selesai bercanda.     

Lin Dong menganggukkan kepalanya. Dia tentu tidak akan bersikap arogan karena dia sudah mengalahkan Dinasti Awan Angin. Lin Dong juga sadar kalau meskipun Dinasti Awan Angin tergolong dinasti super, mereka tidak termasuk golongan papan atas di antara dinasti-dinasti yang terdapat di Benua Xuan Timur. Dari apa yang diketahui olehnya, terdapat beberapa dinasti super yang sangat spesial. Kekuatan mereka melampaui dinasti-dinasti kerajaan. Meskipun dinasti super itu belum bisa dibandingkan dengan sekte-sekte super yang berkuasa, namun kekuatan dinasti super special itu masih jauh lebih besar dibandingkan dinasti super biasa.     

Para praktisi berbakat dan monster dari dinasti super itu sangat susah dihadapi. Mereka semua benar-benar merupakan putra-putra langit yang diberkati. Ilmu bela diri dan Soul Treasure milik mereka adalah terbaik dari yang terbaik. Dengan sumber daya, bakat, dan kemampuan seperti itu, tidak ada satu pun dari para monster tersebut yang bakal bisa dihadapi dengan mudah.     

"Kak Su Kui, apa kau tahu seberapa kuat Dinasti Agung Gan?" Lin Dong tiba-tiba teringat akan Panglima Api dan Panglima Gunung yang pernah bertarung melawannya. Mereka berasal dari Dinasti Agung Gan.     

"Dinasti Agung Gan, huh? Mereka memang sangat kuat. Paling tidak, mereka setingkat lebih kuat daripada Dinasti Awan Angin. Tiga Raja dan Empat Panglima mereka semua cukup terkenal." Su Kui sempat terkejut sesaat dan menjawabnya.     

"Oh, mereka rupanya setingkat lebih kuat dibandingkan Dinasti Awan Angin…" Lin Dong agak terkejut. Sebelumnya, Panglima Api dan Panglima Gunung tidak terlalu merepotkan. Kekuatan mereka cuma berada di puncak Tingkat Nirvana Yuan Tiga. Tidak disangka rupanya Dinasti Agung Gan lebih kuat dibandingkan Dinasti Awan Angin.     

Dari apa yang terlihat, tiga raja itu pasti adalah praktisi yang kekuatannya berada di atas Feng Cang. Tidak ada yang tahu ada berapa banyak dari mereka yang sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Lima.     

"Mereka memang agak merepotkan…" Lin Dong bergumam lirih. Dia mungkin tidak memiliki dendam besar dengan Dinasti Agung Gan, tapi karena ia sekarang berada di wilayah inti, maka semua orang adalah kompetitor. Tidak ada seorang pun yang bisa yakin kalau mereka tidak akan diserang karena Segel Nirvana Tingkat Heaven.     

"Mengapa? Apa Dik Lin Dong punya dendam dengan mereka?" Su Kui bertanya lirih setelah melihat ekspresi Lin Dong.     

"Kita pernah mengalami perselisihan kecil." Lin Dong tersenyum. Dia tidak repot menyembunyikan kenyataannya.     

Ekspresi Su Kui tertekuk ketika mendengarnya. Dia segera tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya. Setelah mengenal kelompok Lin Dong, dia berangsur-angsur mulai sadar kalau masalah bakal terus mengikuti tidak peduli kemanapun mereka pergi. Baru beberapa saat sebelumnya, mereka sudah diincar oleh kelompok misterius dan merepotkan ketika mereka sedang memulihkan diri.     

Tapi, dia tidak merasa kecewa. Karena bagaimanapun, apabila bukan karena kelompok Lin Dong, baik Su Rou maupun dirinya kemungkinan bakal kesulitan bahkan ketika masuk ke Kota Wanxiang. Terlebih lagi, mereka bertiga sepertinya memiliki kemampuan untuk membereskan masalah apapun yang mereka hadapi. Terkadang bahkan Su Kui tidak bisa menahan diri untuk tak menantikan sejauh mana tiga pemuda dari dinasti level bawah itu di Perang Seratus Dinasti di mana terdapat banyak praktisi ahli yang jumlahnya menyerupai awan.     

"Ayo pergi. Kita akan menambah kecepatan. Kita sudah ketinggalan sehari dan perlu mengejar ketika pagi tiba."     

Lin Dong tidak paham apa yang sedang dipikirkan oleh Su Kui. Dia mendongak menatap ke langit dan melambaikan tangannya. Sosoknya bergerak dan dia tiba-tiba menambah kecepatan. Sosoknya berubah menjadi cahaya yang bergegas melintas ke wilayah terdalam di hutan. Api Kecil dan praktisi lainnya mengikuti tak jauh di belakangnya.     

Sepanjang malam, kelompok Lin Dong bergegas menuju wilayah pusat tanpa beristirahat. Selain beberapa kali jalan memutar, tidak ada situasi di luar kendali yang memperlambat perjalanan mereka. Maka dari itu, ketika langit hitam gelap kembali berwarna merah petang, kelompok Lin Dong sudah sudah bisa samar-samar mendeteksi jumlah praktisi yang semakin banyak di sekitar mereka…     

Paling tidak terdapat lebih dari belasan kota super di dalam wilayah inti. Di antara kota-kota itu, bahkan ada yang lebih besar dibandingkan Kota Wanxiang. Keluar masuknya praktisi dari kota-kota itu juga semakin banyak. Karena metode kompetisi yang unik di sana, beberapa pertarungan unik juga berangsur-angsur terjadi. Demi merebut Segel Nirvana milik praktisi lain, kemungkinan berbagai macam metode bakal terus diperlihatkan.     

"Tap."     

Kelompok Lin Dong berhenti di pohon besar. Tatapan mata mereka menyapu ke tempat di sana, dan cukup banyak wajah yang terlihat lesu dan menyedihkan terpantul di mata mereka. Mayoritas orang-orang itu berwajah pucat, dan terdapat sorot putus asa berwarna pucat keabu-abuan terpancar dari mata mereka.     

"Mereka adalah orang-orang yang sudah kehilangan Segel Nirvana." Su Kui menyaksikan dan menjelaskan. Tapi, tidak ada rasa iba dalam suaranya. Di tempat seperti ini, cuma ada kemenangan, bukan belas kasihan.     

"Mereka sangat kasihan." Meskipun sifat Su Rou agak berubah, tapi dia masih gadis muda yang baik. Dia menggigit bibirnya lembut dan menggumamkan kata-kata itu ketika menyaksikan kejadian tersebut.     

"Pemenang adalah penguasa. Prinsip ini tidak pernah berubah sama sekali sejak masa-masa kuno." Lin Dong menjelaskan lembut. Prinsip tersebut adalah aturan di tempat ini, dan mereka juga tidak terkecuali. Lin Dong sendiri tidak berani menjamin kalau dia bakal bisa berhasil sampai di bagian akhir atau tidak, dan tidak ada lawan sangat merepotkan yang muncul setelah ini lalu membuatnya kehilangan Segel Nirvana.     

Su Rou menggigit bibirnya lembut. Dia mungkin memang berhati baik, tapi Su Rou bukan orang bodoh. Maka dia tidak akan mengutarakan ucapan menggelikan dengan meminta Lin Dong membantu orang-orang tersebut. Su Rou jelas paham kalau dia tidak bertemu kelompok Lin Dong, maka bahkan Su Kui dan dia mungkin tidak akan bisa masuk ke wilayah inti. Kemungkinan nasib mereka bakal lebih menyedihkan orang-orang yang gagal itu.     

"Ayo pergi."     

Lin Dong tidak berniat berlama-lama di tempat tersebut. Dia lantas melambaikan tangannya dan bergegas maju. Suara angin membelah udara di sana membuat orang-orang berwajah pucat memandang ke arah mereka. Tapi mereka tidak memperlihatkan ekspresi yang berbeda.     

Karena kelompok Lin Dong akhirnya berangsur-angsur menyusul kelompok besar yang berdatangan dari berbagai macam kota besar, atmosfer di sekeliling semakin terasa berat. Berbagai macam pertarungan terjadi di hadapan mereka. Dalam beberapa menit saja, Lin Dong sudah menyaksikan hampir 10 macam pertarungan. Kedua belah pihak sudah bertarung sampai mati karena memperebutkan Segel Nirvana. Suasana seperti itu samar-samar mengeluarkan pertanda bisa membuat siapapun menjadi gila.     

"Dik Lin Dong, ada area beristirahat di depan sana. Tempat ini sangat kacau. Karena bagaimanapun juga, semua praktisi ahli di dalam medan pertarungan kuno sekarang sedang berkumpul menuju ke wilayah inti. Tidak heran kalau kita bakal bertemu dengan praktisi mengerikan." Hutan lebat di sekeliling mereka akhirnya semakin jarang. Su Kui lantas memandang ke kejauhan.     

"Ayo lewati saja tempat itu."     

Lin Dong merenung sejenak dan akhirnya memutuskan. Dia tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tersebut. Meskipun mereka benar-benar perlu menghisap Segel Nirvana demi menaikkan level, kemungkinan nanti mereka bakal memperoleh lebih banyak kesempatan.     

Su Kui juga menganggukkan kepalanya ketika mendengar ucapan Lin Dong. Tapi, ketika mereka semakin mendekati area istirahat, Lin Dong tiba-tiba memperlambat gerakannya.     

"Dik Lin Dong? Ada apa?" Su Kui bertanya kaget. Dia terkejut melihat Lin Dong tiba-tiba memperlambat lajunya.     

Lin Dong mendongak dan menatap ke arah hutan yang berisikan batu-batuan yang berserakan tak jauh di sana. Ada banyak siluet sosok di tempat itu sehingga membuatnya terlihat sangat ramai. Sesekali terdapat riak-riak Yuan Power yang meluap-luap dan ganas menyebar. Jelas, kondisi tempat itu sama sekali tidak damai.     

"Ada aura yang tidak asing di sana."     

Lin Dong menatap ke arah tempat itu, dan tiba-tiba berkomentar dengan senyuman di wajahnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.