Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Perlawanan



Perlawanan

2Senyuman di wajah Lin Dong semakin lebar ketika menatap mata merah Mo Ling. Dia lantas terkekeh dan bertanya padanya, "Apa kau percaya padaku?"     

"Aku tidak pernah meragukanmu sejak awal."     

Mo Ling menghela napas panjang. Karena dia sudah telat masuk ke wilayah inti, dia tidak mendengar mengenai pertarungan Lin Dong melawan Dinasti Awan Angin. Tapi kondisi itu tidak berdampak pada kepercayaannya yang tak terbantahkan pada Lin Dong. Kepercayaan itu muncul di hatinya sejak berbagai macam tindakan yang dilakukan Lin Dong ketika dimulainya Perang Seratus Dinasti. Bahkan saat ini pun, dia masih percaya pada Lin Dong meskipun mereka sedang berhadapan dengan dinasti super.     

Awalnya, Mo Ling tidak ingin melibatkan Lin Dong dalam masalah ini. Alasan pertama adalah dia tidak ingin menyulitkan Lin Dong, dan alasan selanjutnya adalah Mo Ling tidak mau Lin Dong harus kembali membereskan apa yang sudah menimpa mereka. Tapi dia tidak pernah membayangkan kalau Lin Dong bakal berkata demikian.     

Kali ini, Lin Dong tidak mengambil inisiatif untuk turun tangan dan membantu merebut kembali martabat mereka. Tapi, pemuda itu cuma memberitahu mereka dengan tenang bahwa meskipun pihak lawan memiliki dukungan dinasti super, dia—Lin Dong—berada di belakang mereka.     

Sorot bersemangat juga terpancar dari mata Du Yun dan Man Shan. Mereka segera menggertakkan gigi dengan keras. Sorot ganas juga terlihat dari mata keduanya. Sikap mereka yang awalnya tak bersemangat kini seketika lenyap, membuat keduanya seakan menjadi orang yang berbeda.     

Semua orang di sekeliling mereka tercengang menyaksikan sikap trio Mo Ling yang sudah berubah dari anjing kehilangan rumah menjadi praktisi yang bersemangat. Mereka tidak paham mengapa kelompok itu bisa berubah drastis usai berjumpa Lin Dong. Apa pemuda itu bisa memberi trio Mo Ling dukungan untuk melawan dinasti super?     

"Pergilah. Gunakan kekuatan kalian sendiri untuk merebut apa yang menjadi milik kalian. Meskipun kita berasal dari dinasti level bawah, aku yang akan menangani segala konsekuensi hari ini." Lin Dong mengayunkan tangannya dan tertawa.     

"Dinasti level bawah?"     

Lin Dong tidak terlalu berusaha menyembunyikan apa yang dia katakan. Maka dari itu, suaranya terdengar sampai cukup jauh. Ekspresi para praktisi di sekeliling mereka segera berubah agak unik saat menatap ke arahnya dengan sorot aneh. Awalnya mereka penasaran apa yang membuat kelompok Lin Dong berani berkata seperti itu. Tak diduga, rupanya pemuda itu juga berasal dari dinasti level bawah. Benar-benar misteri bagaimana mereka bisa masuk ke dalam wilayah inti…     

Kelompok Mo Ling cuma menganggukkan kepalanya dengan bersemangat sambil diiringi sorot menarik dari penonton di sekitar. Sesaat kemudian, mereka tiba-tiba berbalik dan kembali berjalan ke arah lingkaran besar dengan niat membunuh yang meluap-luap.     

"Oh, ternyata kalian nekat juga…"     

Beberapa pria berbaju hitam di lingkaran rupanya belum beranjak pergi. Mereka mengawasi kelompok Lin Dong dengan sorot dingin sejak pemuda itu muncul. Ketika menyaksikan kelompok Mo Ling mendekat dengan nekat, mereka segera tertawa aneh.     

"Nak, jangan mendadak bersikap seolah kau kuat. Akan terlalu lambat untuk menyesalinya nanti. Kurasa kau tidak pantas turut campur dalam urusan kami." Pemimpin berbaju hitam menatap Lin Dong dan mencemoohnya.     

Lin Dong cuma menyeringai ketika mendengarnya. Dia mengabaikan para praktisi remeh tersebut, dan langsung menengadahkan kepalanya menatap kelompok lain yang berada di bawah pohon. Kelompok itu juga balas memandang ke arahnya. Raut dingin muncul di wajah Lin Dong sekarang.     

"Bisa-bisanya bersikap arogan seperti itu, kau rupanya cari mati." Seorang pria berambut putih di samping pemuda berwajah dingin berbaju hitam itu membuka mulutnya. Dia tersenyum sambil berbicara dengan nada mengerikan.     

Tatapan mata pemuda berbaju hitam yang memandang dengan setajam pisau menyapu ke arah Lin Dong. Seringai licik muncul di sudut mulutnya. Sosoknya yang awalnya hendak berdiri, kini kembali duduk. Dia ingin menyaksikan bagaimana orang-orang itu bakal menyerang hari ini.     

"Li Kun, karena mereka ingin mengetes kemampuan Dinasti Agung Wei kita, kau sebaiknya juga balas mengetes mereka." Pemuda berbaju hitam itu mengetukkan lima jarinya. Samar-samar aura dingin kasat mata menguar di ujung jarinya saat dia berkata dengan suara pelan.     

"Baiklah!"     

Pria yang berada di arena itu segera merespon dengan sikap penuh hormat ketika mendengarnya. Ekspresi ganas muncul di wajahnya saat dia berbalik. Pria itu menatap ke arah kelompok Mo Ling yang mendekat. Mulutnya terbuka, dan kata-kata mengancam terlontar dari sana, "Aku sudah memberi kesempatan kalian hidup. Karena kalian menolak menerimanya, maka jangan salahkan aku kalau bersikap kejam!"     

"Dhuaar!"     

Suara ledakan bernada rendah dan dalam tiba-tiba terdengar dari bawah kaki Li Kun. Ketika menghadapi sikap ganas Li Kun, kelompok Mo Ling tidak mengutarakan kata-kata yang tidak perlu. Yuan Power dahsyat menyeruak keluar dari badan mereka, dan membuat raut wajah Li Kun berubah. Mereka tidak menyangka kalau kelompok Mo Ling ternyata sekuat ini kalau mereka memaksimalkan kekuatan.     

"Bunuh mereka! Jangan beri ampun!"     

Li Kun berteriak dingin. Keberanian trio Mo Ling mengusik Dinasti Agung Wei sudah membuatnya murka. Kalau dia tidak memberi pelajaran pada mereka hari ini, kemungkinan reputasi Dinasti Agung Wei bakal menjadi bahan lelucon praktisi lainnya.     

Ada empat sosok di belakang Li Kun. Mereka berempat memiliki aura yang kuat. Maka dari itu, setelah Li Kun berteriak, empat sosok itu segera menyerang maju. Aliran Yuan Power mereka juga sudah berada di Tingkat Nirvana Yuan Tiga.     

Meskipun kekuatan mereka juga berada di Tingkat Nirvana Yuan Tiga, tapi jelas mereka jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan kelompok Mo Ling. Tidak peduli bagaimanapun kondisinya, trio Mo Ling sudah mendapatkan peninggalan sekte. Mungkin fakta itu tidak membuat kekuatan mereka bakal sebanding dengan pemimpin dinasti-dinasti super, tapi mereka jelas bukan kelompok yang bisa ditandingi oleh praktisi biasa.     

Sosok-sosok itu saling menyerang dengan secepat kilat. Serangan ilmu bela diri kuat yang mengandung Yuan Power dahsyat diarahkan dengan ganas.     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Semua orang menyaksikan riak-riak energi yang meluap-luap dan ganas menguar dari titik di mana para praktisi itu beradu. Sorot terperangah muncul di mata cukup banyak orang di sana. Rupanya mereka tidak menyangka kalau kelompok Mo Ling yang sudah menelan cemooh barusan ternyata memiliki kekuatan tempur sebesar itu.     

"Mereka bertiga sudah semakin bertambah kuat juga…" Tikus kecil tersenyum dan berkata saat dia menyaksikan pertarungan tersebut.     

"Bagaimanapun juga, mereka juga sudah mendapatkan peninggalan sekte. Hal itu cukup mengisi celah di fondasi mereka." Lin Dong mengangguk. Pencapaian trio Mo Ling bisa dianggap sangat cepat. Dari apa yang terlihat, manfaat yang mereka terima dari peninggalan sekte memang cukup besar. Karena bagaimanapun juga, Lin Dong sekarang cuma memiliki kekuatan yang berada di puncak Tingkat Nirvana Yuan Tiga. Tentu saja, kekuatan Tingkat Nirvana Yuan Tiga miliknya cukup kuat untuk membunuh Feng Cang dan empat praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Empat lainnya.     

"Apa Kak Lin Dong mengenal mereka?" Su Rou bertanya lembut.     

"Ya. Mereka berasal dari dinasti yang sama sepertiku." Lin Dong tersenyum dan menjelaskan.     

Su Rou mengerjapkan matanya yang lebar. Dia sangat terkejut, karena dia mengetahui seganas apa Lin Dong. Tapi kalau dibandingkan dengannya, Mo Ling dan praktisi lainnya terlihat lebih biasa.     

"Sepertinya mereka bakal menang." Api Kecil yang biasanya pendiam tiba-tiba berkata dengan nada datar.     

"Dhuaar!"     

Ucapannya baru terlontar ketika sebuah ledakan bernada rendah dan dalam terdengar di medan pertempuran. Empat praktisi ahli Dinasti Agung Wei terhempas mundur dan terlihat cukup menyedihkan. Mereka jelas berada di situasi yang tidak mengenakkan.     

Kelompok Mo Ling segera menghisap Segel Nirvana di tangan empat praktisi itu saat mereka terhempas mundur.     

"Brengsek!"     

Mata Li Kun segera menggelap ketika menyaksikan kekalahan cepat empat praktisi tersebut. Namun sebelum dia bisa beraksi, Mo Ling sudah bergegas mendekatinya. Tangan Mo Ling yang panjang seolah menari. Tak lama kemudian, Yuan Power liar dan ganas berkumpul dengan secepat kilat.     

"Returning Wild Yuan Army!"     

Wajah tampan Mo Ling sekarang diselimuti ekspresi yang hampir menjadi gila. Ilmu bela diri yang digunakannya sangat kuat. Dari Yuan Power yang berkumpul di telapak tangannya, terbukti kalau ilmu bela diri yang digunakannya adalah ilmu bela diri Soul level bawah.     

"Mo Ling, beraninya kau!"     

Serangan secepat kilat yang dikerahkan Mo Ling juga membuat ekspresi Li Kun berubah drastis, terutama ketika dia merasakan energi meluap-luap dari telapak tangan Mo Ling. Ekspresi Li Kun semakin tertekuk. Dia segera menggerakkan Yuan Powernya, dan mengerahkan pukulannya ke depan.     

Ekspresi Mo Ling terlihat sedingin es. Serangan ilmu bela dirinya yang liar menghempas keras pada kepalan tangan Li Kun. Kekuatan besar yang menguar dari sana langsung membuat Li Kun tersentak ke belakang. Suara 'urgh' terdengar, dan banyak darah segar dimuntahkan olehnya.     

"Waah!"     

Suara riuh-rendah seketika terdengar dari segala penjuru ketika semua orang menyaksikan Mo Ling mampu menghempaskan Li Kun dengan sekali pukulan. Tapi sorot tercengang yang terpancar di mata mereka menghilang cepat, dan mereka lantas menatap iba pada Mo Ling. Apa pria itu lupa kalau ada praktisi ahli Dinasti Agung Wei yang menyaksikan pertarungan mereka di garis pinggir?     

Menghempaskan anggota Dinasti Agung Wei di hadapan banyak orangーmasalah ini kemungkinan tidak akan berakhir baik…     

"Pecundang!"     

Pria berambut putih yang berada di bawah pohon besar menyaksikan kejadian itu dengan sorot muram. Ekspresinya sontak mendingin. Dia memukulkan telapak tangannya di tanah dan langsung menjadi cahaya hitam yang terlontar keluar. Yuan Power yang dahsyat menyapu ke sekitar. Rupanya dia adalah praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Empat!     

Pria berambut putih itu seperti burung Peng raksasa yang melebarkan sayapnya. Dalam sekejap, dia muncul di udara di atas Mo Ling. Sambil tertawa mengerikan, tangannya berubah menjadi badai Yuan Power dan menyapu ganas ke arah Mo Ling.     

"Bahkan praktisi brengsek Dinasti Agung Wei jauh lebih mulia dibandingkan kalian makhluk rendahan! Aku akan memberitahu pada kalian apa yang tidak bisa kalian usik!"     

Yuan Power yang dahsyat mencabik udara. Energi itu mengandung kekuatan penghancur yang mencengangkan ketika menyapu ke arah Mo Ling dengan secepat kilat. Kecepatannya setara dengan bola petir.     

Ekspresi Mo Ling berubah ketika merasakan kekuatan yang meluap-luap dan ganas tersebut. Dia sudah hendak mundur ketika suara angin tiba-tiba terdengar di belakang mereka. Sebuah sosok seperti menara metal yang kuat mendarat keras di depannya. Tonggak yang sangat kuat muncul dan langsung menghantam badai Yuan Power tersebut.     

"Enyah kalian!"     

Suara teriakan bernada rendah dan dalam terdengar, kemudian kekuatan mengerikan menguar dari tonggak metal. Semua orang tercengang menyaksikan badan praktisi berambut putih itu terhempas mundur. Suara 'dhuaar' terdengar, dan pria itu menabrak pohon besar, lalu terjatuh dengan mengenaskan.     

Tatapan mata pemuda berwajah dingin berbaju hitam itu sekarang semakin menggelap. Dia membuat gerakan menggunting dengan jari-jarinya dan sebuah pisau hitam muncul di sana. Dengan hentakkan jarinya, cahaya hitam itu menembus udara. Cahaya itu mengandung angin yang mampu membelah badan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat, dan melesat cepat ke arah tenggorokan Api Kecil dengan sudut yang unik.     

"Klang!"     

Cahaya hitam itu melesat cepat. Tapi saat berada dalam radius beberapa meter, sebuah cahaya hijau tiba-tiba terlontar dari belakang Api Kecil. Cahaya hijau itu beradu ganas dengan cahaya hitam, dan menghancurkan pisau di dalamnya dengan paksa.     

"Swuush!"     

Ekspresi pemuda berwajah dingin berbaju hitam itu sontak berubah ketika pisaunya dihancurkan. Di pantulan matanya, muncul sebuah sosok dengan cepat di hadapannya seperti hantu, dan sisik hijau dingin yang berpendar terhenti tepat di depan dahinya.     

"Kurasa aku, Lin Dong, masih bisa mengatasi masalah di sini."     

Seluruh tempat terdiam. Lin Dong tersenyum simpul ketika memandang banyak wajah yang menatapnya dengan sorot terperangah. Suaranya yang lembut itu mengandung sensasi sedingin es saat diam-diam terdengar di sana.     

"Lin Dong?"     

Nama yang keluar dari mulut Lin Dong tiba-tiba membuat pupil cukup banyak orang menciut cepat. Saat ini, akhirnya mereka sadar siapa sebenarnya Lin Dong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.