Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Aliansi Iblis Tanah



Aliansi Iblis Tanah

2Suara riuh-rendah di sekeliling lahan bebatuan yang porak-poranda saat ini seketika terhenti. Mata mereka yang awalnya dipenuhi sorot mencemooh, kini tergantikan oleh tatapan terperangah yang perlahan-lahan muncul dari dasar mata mereka.     

"Lin Dong?"     

Nama yang memiliki sensasi ajaib itu membuat hati mereka diam-diam terguncang ketika mendengarnya. Tak beberapa lama usai mereka masuk ke wilayah inti, semua orang itu telah mendengar mengenai pertarungan hebat mengguncang jiwa yang sudah terjadi di gerbang masuk Kota Wanxiang.     

Di lokasi itu, dinasti super bernama Dinasti Awan Angin bahkan tak memiliki waktu untuk berbuat apapun di wilayah inti karena terlanjur dilenyapkan duluan. Pihak yang mengalahkan mereka tidak memiliki latar belakang yang menakjubkan. Orang-orang itu malah cuma berasal dari dinasti level bawah…     

Pertandingan antara dinasti super dan dinasti level bawah akhirnya berakhir dengan dinasti level bawah sebagai pemenang. Kontras yang berlebihan itu mampu membuat semua orang tercengang.     

Sebagai anggota berbagai macam dinasti, mereka semua paham akan adanya jarak besar yang terdapat di antara dua pihak tersebut. Bahkan meskipun terdapat beberapa pihak menakjubkan yang mampu mendapat peninggalan sekte, tetap saja bakal menggelikan kalau mereka sampai menantang dinasti super. Kondisi itu jelas berdasar dari sikap trio Mo Ling yang memilih menahan diri dan menyerah barusan.     

Maka dari itu, sambil menyimpan pengetahuan tersebut di dalam kepala masing-masing, ketika berita kemenangan mereka tersebar, kejadian itu bisa menimbulkan dampak yang mengejutkan.     

Ketika mengetahui efek pertarungan yang mencengangkan itu, hampir semua orang akhirnya mengingat namanya. Nama itu adalah nama pemuda yang berani menggunakan kekuatan dinasti level bawah untuk menantang dinasti super…     

Lin Dong!     

Saat ini, nama pemuda yang cuma muncul dalam rumor akhirnya muncul di hadapan mereka.     

"Glek!"     

Semua orang diam-diam menelan ludah. Sorot mata mereka memperlihatkan rasa hormat dan ngeri ketika menatap sosok yang berada di kejauhan. Jelas tidak ada seorang pun yang mengira pemuda dengan penampilan biasa saja itu rupanya adalah orang hebat yang terkenal di seluruh wilayah inti.     

Di medan pertarungan, trio Mo Ling menjadi tenang karena atmosfer yang mendadak hening. Mata mereka menatap Lin Dong yang muncul seperti hantu di hadapan pemimpin Dinasti Agung Wei. Saat ini, sisik tajam di tangan Lin Dong berada tepat di dahi praktisi itu, dan membuatnya tidak berani bergerak.     

Dia bergerak secepat bola petir.     

Ungkapan itu melintas di dalam kepala Mo Ling. Dia tidak melihat bagaimana Lin Dong menyerang. Terlebih lagi, jelas kalau pemimpin Dinasti Agung Wei juga tak melihatnya. Karena kalau tidak, mustahil praktisi itu membiarkan Lin Dong mengarahkan senjata tajam di depan dahinya.     

"Pemuda itu jadi semakin kuat…"     

Kelompok Mo Ling saling bertukar pandang satu dan lain. Mereka melihat sorot terkejut dan berkecamuk di dalam bola mata masing-masing.     

Ekspresi semua praktisi ahli Dinasti Agung Wei yang berada di bawah pohon besar juga sekarang berubah drastis. Bahkan saat mereka menyaksikan sisik sangat tajam berwarna hijau yang berada di antara jari-jari Lin Dong, pupil mata mereka sontak menciut.     

"Lin Dong?"     

Ekspresi pemuda berwajah dingin berbaju hitam seketika membeku. Pupilnya memantulkan kilau dingin yang berpendar pada sisik berwarna hijau tersebut. Sudut mulutnya agak berkedut saat dia berbicara. "Pantas saja kau sangat arogan. Rupanya kau memang berbakat."     

"Mengapa tidak kita lupakan saja masalah ini? Kalau kami benar-benar harus bertanggung jawab, kalian memang pantas mendapatkan perlakukan seperti ini." Lin Dong menatap beberapa orang tidak beruntung yang Segel Nirvana-nya sudah dihisap kelompok Mo Ling dari sudut matanya. Sesaat kemudian, dia mengalihkan pandangan pada pemuda berwajah dingin di hadapannya dan tertawa lirih.     

"Mereka sudah merebut Segel Nirvana milik para anggota Dinasti Agung Wei di hadapan banyak orang. Apa kau kira masalah ini bisa diselesaikan dengan damai?" Pemuda berwajah dingin itu memicingkan mata dan berbicara dengan seringai mengerikan.     

"Kalau begitu mari bertarung?" Senyuman di wajah Lin Dong semakin lebar. Tatapan matanya menyapu ke arah tangan pemuda berwajah sinis, dan samar-samar melihat cahaya emas berpendar di sana. "Godaan Segel Nirvana Tingkat Heaven cukup kuat…"     

"Kau pasti punya nafsu besar karena berani merebut Segel Nirvana dariku—Chen Jun. Apa tidak takut kalau kau tak bisa menelannya?" Sorot dingin di mata pemuda itu semakin jelas. Dia menjentikkan jarinya dan pisau bercahaya hitam terlontar dari sana. Pisau itu mengandung gelombang aura yang sangat tajam saat menusuk ke arah tenggorokan Lin Dong dengan secepat kilat.     

"Klang!"     

Cahaya hitam bergegas maju. Tapi, ketika pisau itu hampir menusuk tenggorokan Lin Dong, sebuah sisik hijau mendadak muncul di area tenggorokannya. Setelah suara 'klang' terdengar, sisik itu langsung menghancurkan pisaunya menjadi debu.     

"Swuush! Swuush!"     

Pupil Chen Jun agak menciut usai serangannya dihadang. Sosoknya menjadi ilusi-ilusi gambar, dan dia mundur cepat. Di waktu yang bersamaan, Chen Jun menjentikkan 10 jarinya sekaligus. Cahaya-cahaya hitam tajam seperti pisau dikerahkan dari segala penjuru, dan langsung mengepung titik vital Lin Dong.     

Lin Dong tertawa dingin ketika menyaksikan Chen Jun menyerangnya dengan ganas. Dia segera mengepalkan tangannya erat. Cahaya hijau berkumpul di kepalan tangannya secepat kilat. Hingga pada akhirnya, cahaya hijau itu berubah menjadi tameng sisik hijau tipis.     

Tameng sisik hijau itu tidak tebal dan cuma berukuran 30 cm. Kilau dingin berpendar di pinggirnya, membuatnya terlihat seolah tameng itu sudah mengiris udara sampai memunculkan riak-riak energi samar.     

"Klang! Klang! Klang!"     

Namun meskipun demikian, tameng sisik hijau tipis itu langsung memblokir semua serangan cahaya hitam tajam yang bisa dengan mudah menusuk daging seorang praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Tiga. Percikan-percikan berterbangan ke semua arah saat serangan itu terjadi. Tapi cahaya hitam yang terlihat tajam itu malah kesulitan mendekati sosok Lin Dong.     

"Swuush!"     

Lin Dong menekuk telapak tangannya, dan tameng sisik hijau tiba-tiba mulai berputar. Sesaat kemudian, tameng itu mengeluarkan suara 'whir'. Tameng itu lantas berubah menjadi cahaya hijau yang menusuk udara kosong dan langsung bergegas menuju ke arah Chen Jun.     

Kecepatan tameng bercahaya hijau itu sangat tinggi sampai mata telanjang saja tak mampu mendeteksinya. Bahkan Chen Jun cuma bisa melihat cahaya hijau melintas di depan matanya. Terlebih lagi, dia juga mampu merasakan nuansa sangat berbahaya darinya. Tanpa berani meremehkannya, Chen Jun menghentakkan tangan. Sebuah lonceng besar berwarna hitam terlontar sambil mengeluarkan suara mendesing dan menyerang tanpa ampun ke arah cahaya hijau.     

Lonceng raksasa berwarna hitam itu jelas adalah Soul Treasure Tingkat Earthly yang cukup kuat. Suara angin terbelah terus-menerus terdengar ketika Soul Treasure itu bergerak. Jelas benda itu memiliki kekuatan tempur yang cukup kuat.     

"Gong!"     

Cahaya hijau menghantam keras pada lonceng raksasa berwarna hitam. Suara gema lonceng terdengar di udara. Pohon-pohon besar langsung terbelah kemanapun gelombang suara itu melintas.     

Garis-garis retakan juga mulai tersebar pada permukaan lonceng berwarna hitam dengan sangat cepat ketika gelombang suara itu menyebar. Dalam sekejap saja, suara remuk terdengar sebelum akhirnya lonceng itu meledak dan hancur.     

Soul Treasure Tingkat Earthly yang kuat milik Chen Jun langsung hancur saat keduanya beradu pertama kali.     

"Swuush!"     

Saat lonceng raksasa berwarna hitam itu hancur, cahaya hijau kembali bergerak. Cahaya itu memfokuskan diri pada Chen Jun. Suara mendesing yang menguar karena rotasi yang sangat cepat itu terdengar seperti sabit Dewa Kematian yang siap mengambil nyawa manusia.     

"Ghost Blade Seal!"     

Raut wajah Chen Jun berubah mengerikan ketika cahaya hijau itu bergegas mengarah padanya. Segel di tangannya berubah. Hingga pada akhirnya, dia berteriak rendah. Yuan Power yang besar dan kuat menyeruak keluar dan membentuk pedang berwarna hitam yang menebas ke bawah dengan cepat.     

"Klang!"     

Pedang berwarna hitam yang terbuat dari Yuan Power itu menghantam tanpa ampun pada cahaya hijau. Suara metalik segera terdengar jelas. Tak beberapa lama, angin kencang bertiup. Tameng sisik hijau dan pedang berwarna hitam terhempas mundur. Hingga pada akhirnya meledak menjadi fragmen-fragmen di udara. Beberapa fragmen itu bahkan mendesak Chen Jun untuk menghindar dengan tergesa-gesa.     

Pertarungan itu berlanjut cuma beberapa saat. Namun tidak perlu membahas siapa yang lebih unggul.     

Sosok Chen Jun terlihat menyedihkan saat dia mendarat di pohon besar. Ekspresinya menjadi mengerikan tak seperti biasanya. Tapi, matanya yang kembali menatap Lin Dong, tak lagi memperlihatkan sorot meremehkan pemuda tersebut. Alih-alih, terlihat sorot serius di sana.     

"Awalnya, aku mengira berita itu cuma rumor belaka. Tapi sepertinya berita itu benar adanya…" Chen Jun berkata dengan nada dingin.     

Meskipun dia sudah mendengar mengenai Lin Dong yang sudah mengalahkan Dinasti Awan Angin, namun masih ada perasaan menyangkal dalam hatinya. Tapi setelah pertarungan sebelum ini, Chen Jun akhirnya memahami kekuatan Lin Dong yang sebenarnya. Dengan kemampuannya, mengalahkan Feng Cang dari Dinasti Awan Angin bukanlah hal mustahil…     

Orang-orang di sekitar merasa tercengang saat mendengarnya, terutama mereka yang berasal dari Dinasti Agung Wei. Ekspresi mereka terlihat sangat unik. Mata mereka memperlihatkan sorot ngeri saat menatap Lin Dong, dan tak lagi mengandung sorot mendominasi seperti sebelumnya.     

"Aku tidak terlalu berminat menanggapi kalau dinasti supermu ingin bersikap arogan. Tapi, kau seharusnya tidak melakukannya pada kawanku…" Lin Dong mendongak. Matanya terlihat kalem saat memandang Chen Yun, dan dia berkata lirih.     

Saat ini, Api Kecil dan praktisi lainnya juga berdatangan di belakang Lin Dong. Tatapan mata mereka samar-samar mengandung sorot ganas saat memandang Dinasti Agung Wei di hadapan mereka. Ada tanda-tanda kalau mereka bakal menyerang jika sampai ada perbedaan pendapat sedikit saja.     

Para praktisi di sekitar diam-diam menjadi waspada ketika merasakan nuansa yang menegang. Saat mengetahui identitas kelompok Lin Dong, tidak ada seorang pun yang merasa kekuatan mereka unggul dan mencari kekalahan. Karena bagaimanapun juga, meskipun Dinasti Agung Wei kuat, namun mereka masih agak lebih lemah apabila dibandingkan dengan Dinasti Awan Angin. Karena kelompok Lin Dong bisa menghabisi Dinasti Awan Angin, maka bukan mustahil mereka mampu menangani Dinasti Agung Wei.     

Wajah Chen Jun terlihat muram saat memandang kelompok Lin Dong dari atas pohon besar. Matanya agak berpendar. Hingga pada akhirnya, dia melenyapkan Yuan Power yang meluap-luap di sekitar sosoknya dengan enggan. Dia paham kalau benar-benar melawan Lin Dong, pihak yang bakal kalau adalah mereka…     

Semua orang menghela napas kecewa ketika melihat kejadian tersebut. Ada sorot yang tak bisa dideskripsikan di mata mereka. Semua praktisi itu tidak menyangka kalau dinasti super seperti Dinasti Agung Wei bakal memilih mundur ketika berhadapan dengan kelompok Lin Dong. Orang-orang itu memang terlalu fenomenal…     

"Lin Dong, aku memang mengakui kalau kau berbakat. Tapi kau tidak seharusnya bersikap terlalu arogan. Orang-orang yang mendapatkan peninggalan empat sekte iblis besar Aliansi Iblis Tanah di medan pertarungan kuno ini sedang mencari keberadaanmu. Hehe, aku penasaran apa kau masih bisa bersikap arogan di hadapan mereka…"     

Chen Jun menatap Lin Dong dan tiba-tiba tertawa dingin. Ada sorot mencemooh di matanya. Tapi, dia tak berkata apa-apa lagi. Setelah melontarkan ucapan itu, sosoknya bergerak dan memimpin kelompoknya untuk segera mundur.     

"Empat sekte iblis besar di Aliansi Iblis Tanah…"     

Lin Dong mengerutkan dahinya sambil memandang ke arah sosok Chen Jun yang menjauh. Dia bergumam sendiri. Apa sebenarnya hubungan antara Aliansi Iblis Tanah dan empat sekte besar misterius di Aliansi Tiangang yang terdapat dalam Ancient Secret Trove?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.