Bertemu Lagi
Bertemu Lagi
Wajah tak asing itu jelas adalah Lin Langtian yang punya banyak dendam tak berujung dengan Lin Dong. Dari penampilan sosoknya sekarang, sepertinya pria itu berhasil selamat bahkan setelah dibuat terluka parah oleh Lin Dong sebelumnya.
"Dia benar-benar serangga kuat yang susah dihancurkan…"
Niat membunuh terpancar di mata Lin Dong. Meskipun dia memiliki hasrat membunuh banyak lawan yang dihadapinya selama beberapa tahun terakhir, tapi tidak ada seorang pun dari mereka yang melampaui apa yang dia rasakan pada Lin Langtian. Hati Lin Dong jelas paham kalau berdasar dendam yang dimilikinya dan Lin Langtian, hanya salah satu dari mereka berdua yang bisa bertahan hidup.
Apabila pihak yang selamat adalah Lin Langtian, dari sifatnya, tak cuma Lin Dong bakal gagal menyelamatkan nyawanya, bahkan Ayah dan anggota keluarga lainnya di Dinasti Agung Yan juga tidak akan selamat. Karena itu, Lin Dong tahu kalau pria tersebut tidak boleh dibiarkan tetap hidup!
Karena jika Lin Dong ingin keluarganya hidup damai di Dinasti Agung Yan, maka dia harus melenyapkan pembuat masalah ini!
Niat membunuh berdarah dingin yang mendadak menguar dari sosok Lin Dong langsung mengusik perhatian cukup banyak orang di sana. Berpasang-pasang mata segera mengikuti arah matanya menatap, dan melihat ke sana. Hingga pada akhirnya, mereka menatap ke arah sosok berbaju hijau yang berdiri di puncak gunung di kejauhan.
Dari apa yang terlihat, sepertinya lawan Lin Dong yang berbeda sudah muncul.
"Ada yang aneh dengan auranya…" Tikus kecil saat ini muncul di samping Lin Dong. Dia menatap sosok di kejauhan, dan memicingkan matanya.
"Ya."
Lin Dong juga menganggukkan kepalanya. Dia bisa merasakan juga kalau aura Lin Langtian terlihat semakin aneh dibandingkan sebelumnya.
Disaat bersamaan, dia juga semakin kuat.
Paling tidak, bahkan Lin Dong bisa merasakan jejak aura berbahaya menguar darinya.
"Apa yang sebenarnya terjadi padanya?" Lin Dong mengerutkan alisnya dan bergumam sendiri.
Meskipun Lin Langtian menjadi lebih kuat, tapi Lin Dong tidak takut dengannya. Seandainya bukan karena saat ini dia tidak ingin meninggalkan sisi Api Kecil, kemungkinan dia sudah mengambil inisiatif menyerang dan mencoba bertarung melawan Lin Langtian.
Ketika Lin Dong sedang mengawasi Lin Langtian yang berada di kejauhan, sepasang mata Lin Langtian yang menatap mencibir juga terfokus padanya.
Tapi anehnya, pria yang matanya dipenuhi dengan sorot ganas, tidak memperlihatkan tanda-tanda bakal menyerang. Tatapan matanya perlahan-lahan menyapu ke arah Lin Dong dan tikus kecil. Ada sorot takut yang muncul di bagian terdalam di matanya.
"Lin Dong, aku akan menunggumu di Gunung Seratus Dinasti. Kita akan menyelesaikan urusan kalau saat itu tiba!"
Berbeda dengan perkiraan Lin Dong, mata Lin Langtian yang menatap dingin sempat sesaat terfokus pada kelompok Lin Dong. Dia lantas menyeringai tipis dan mundur dengan cepat. Dari apa yang terlihat, sepertinya saat ini Lin Langtian tidak berniat menyerang.
Lin Langtian jelas menyadari kalau saat ini, Lin Dong sudah tidak sendirian seperti di masa lalu. Pasukan yang cukup kuat sudah berkumpul di sisinya. Meskipun Lin Langtian sekarang berbeda, tapi dia pasti tidak bisa menghabisi Lin Dong hanya seorang diri. Maka dari itu, dia cuma bisa kabur dengan enggan setelah menimbang situasi terkini.
Tentu saja, Lin Langtian percaya kalau dia pasti mendapatkan kesempatan bertarung satu lawan satu melawan Lin Dong di Perang Seratus Dinasti mendatang. Jika saat itu tiba, dia bakal membuat Lin Dong paham kalau pihak yang bakal tertawa di akhir adalah dia—Lin Langtian.
"Pria itu…" Mata Lin Dong mendingin saat menyaksikan sosok Lin Langtian menghilang di cakrawala. Dia tidak takut meskipun Lin Langtian bakal langsung melesat dan menyerangnya. Dengan begitu, malam ini Lin Dong bisa langsung menghabisi masalah tersebut. Bahkan, dia pasti tidak akan membiarkan Lin Langtian mendapatkan kesempatan sedikit pun untuk bertahan hidup.
"Auranya sekarang memiliki gejolak yang sebenarnya milik Jiwa Yuan di dalam badannya." Mata ungu hitam tikus kecil berpendar, dan dia tiba-tiba bergumam lirih.
"Apa maksudmu?" Lin Dong bertanya terkejut.
"Kurasa Lin Langtian yang sekarang sudah bukan Lin Langtian yang kautahu di masa lalu." Tikus kecil mengungkapkan pendapatnya.
"Terakhir kali, kau membuat Lin Langtian menderita luka yang sangat serius. Kalau dia adalah orang biasa, kemungkinan dia sudah mati. Tapi, dia sekarang baik-baik saja dan bahkan semakin kuat."
"Dari apa yang kurasakan barusan, dan seandainya tebakanku benar, kemungkinan Jiwa Yuan yang awalnya hidup di dalam badannya sudah menyatu dengan jiwa Lin Langtian."
"Menyatu? Apa maksudmu Jiwa Yuan sudah mengambil alih fisik Lin Langtian?" tanya Lin Dong. Matanya bercahaya saat dia memahami arti tersembunyi di balik ucapan tikus kecil.
"Mengambil alih fisik seseorang tidak mudah dilakukan. Selama jiwa Lin Langtian masih ada, bahkan Jiwa Yuan itu tidak akan bisa mudah mengambil alih fisiknya. Tentu saja, seandainya Lin Langtian yang mengambil inisiatif dan tidak menolak, maka Jiwa Yuan itu bisa perlahan-lahan mengkorosi jiwanya dan akhirnya menelannya. Tapi, orang yang muncul saat itu sudah bukan Jiwa Yuan maupun Lin Langtian, melainkan gabungan keduanya."
"Sosok pria itu sekarang melambangkan diri Lin Langtian dan Jiwa Yuan. Di waktu yang bersamaan, dia juga bakal memiliki ingatan, dan bahkan sifat keduanya…"
Tikus kecil mengusap-usap dagunya. Dia menatap Lin Dong dan berkata, "Dari apa yang terlihat, Lin Langtian sangat membencimu sampai ke tulang. Demi membunuhmu, dia bahkan memilih cara ini. Dia juga tahu saat mereka bergabung, dia juga bakal kehilangan kendali."
"Benar-benar pria yang memuakkan."
Lin Dong mengerucutkan bibirnya. Pantas saja dia merasa Lin Langtian yang sekarang menjadi lebih asing. Rupanya Lin Langtian sudah menggunakan cara ekstrim penghancuran diri demi mendapatkan kekuatan lebih. Tapi kalau mengingat sorot ganas tak asing yang terpancar di mata Lin Langtian, sepertinya bahkan setelah keduanya menggabungkan diri, sifat jahat di dalam sosok Lin Langtian masih menganggap Lin Dong sebagai duri.
"Umumnya, dampak penggabungan diri itu sangat besar. Pencapaiannya di masa depan maksimal bakal sampai puncak Tingkat Nirvana! Kemungkinan mustahil baginya naik ke Tingkat Profound Life dan Death yang misterius. Sepertinya Jiwa Yuan juga tidak menyukai kondisi ini dan ingin mempertaruhkan nyawanya."
Tikus kecil menghela napas. Dia juga dulunya merupakan Jiwa Iblis dan paham betapa lemahnya berada dalam kondisi tersebut. Apabila bukan karena Lin Dong membantunya mendapatkan pil Samsara, kemungkinan dia yang sekarang tidak akan bisa lepas dari sosoknya sebagai Jiwa Iblis.
"Kau sebaiknya lebih berhati-hati ketika kembali bertemu dengannya. Karena Lin Langtian sekarang sudah bukan Lin Langtian yang dulu. Kalau menyerang, kau bakal menghadapi gabungan kekuatan Lin Langtian dan Jiwa Yuan itu…" Tikus kecil mengingatkannya.
"Aku paham."
Lin Dong menganggukkan kepalanya. Matanya yang melihat ke bawah memperlihatkan sorot dingin di dalamnya. Perang Seratus Dinasti sudah semakin mendekati klimaks dan dia harus menyelesaikan masalah ini sebelum perang usai. Karena kalau tidak, seandainya Lin Langtian sampai menarik perhatian sekte super, maka Lin Dong bakal kehilangan kesempatan terbaiknya. Terlebih lagi, kalau Lin Dong sampai bergabung dengan sekte super, maka posisi Keluarga Lin di Klan Lin tidak akan mencapai level di mana Lin Dong perlu merasa ketakutan.
Maka dari itu, dia harus menyelesaikan urusan di antara mereka di lain kesempatan ketika mereka kembali bertemu!
Semua orang di bawah langit malam menatap ke arah Lin Langtian—yang memiliki aura cukup kuat itu—meninggalkan area dengan tenang. Cukup banyak mata yang memancarkan sorot kecewa di sana. Rupanya mereka berharap kalau ada seseorang yang bisa mengacaukan situasi dan membuat mereka bisa mengambil kesempatan dari kericuhan yang terjadi.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Riak-riak Yuan Power yang sangat liar dan ganas menyebar di puncak gunung di bawah langit malam. Panas yang mencengangkan di sana mendesak hawa dingin malam hari, dan membuat Yuan Power banyak praktisi memperlihatkan tanda-tanda memberontak. Mereka semua lantas mundur dengan tergesa-gesa.
"Sepertinya orang itu bakal berhasil melewati Nirvana Tribulation…"
Mata beberapa orang bercahaya saat menatap puncak gunung dengan sorot iri. Karena mereka juga pernah merasakan Nirvana Tribulation, mereka tentu bisa merasakan erupsi yang muncul di akhir.
Dari intensitasnya, mereka juga bisa menebak kalau Api Kecil sedang mengalami Nirvana Tribulation keempat. Kalau memang demikian, maka kekuatan kelompok Lin Dong bakal melonjak tinggi saat Api Kecil berhasil melewatinya. Semakin sulit juga untuk mengincar kelompok tersebut.
Saat semua orang merasa tidak berdaya atas kondisi itu, sebuah pilar cahaya merah mendadak mengarah ke awan. Cahaya intens mencengangkan mencabik kegelapan yang berada dalam radius 50 km.
"Groaar!"
Raungan harimau yang mengguncang seluruh hutan di gunung tiba-tiba terdengar saat pilar cahaya itu melesat ke langit. Pilar cahaya itu juga membawa nuansa sangat mendominasi ketika menyebar ke semua arah. Riak-riak energi kuat yang terkandung di dalamnya membuat ekspresi banyak orang berubah drastis.
"Apa dia sudah berhasil…"
Raut gembira muncul di wajah Lin Dong. Dia tahu kalau Api Kecil kali ini sudah berhasil bertahan dari Nirvana Tribulation keempat!
Maka dari itu, mereka sudah berhasil melewati malam yang penuh resiko.
"Ayo pergi!"
Xiao Shan yang berada tak jauh di sana, memperlihatkan raut tertekuk ketika merasakan aliran energi tersebut. Dia tidak berani tetap berada di sana lebih lama lagi. Usai menggertakkan giginya keras, dia berbalik dan pergi dari sana. Xiao Shan paham saat Api Kecil berhasil melewati Nirvana Tribulation, maka bakal muncul satu praktisi lagi dengan kemampuan tempur di sisi Lin Dong. Maka dari itu, sia-sia belaka kalau mereka tetap berada di tempat tersebut.
Apabila dia ingin membalas kekalahan mengenaskan yang terjadi malam ini, maka Xiao Shan harus memikirkan cara lain. Kekuatan Dinasti Jaring Besar saja tidak bisa menandingi kelompok Lin Dong. Kelompok yang berasal dari dinasti level bawah itu sudah menjadi kuat. Bahkan dinasti super seperti mereka cuma bisa mundur.
Tapi, sekarang terlalu cepat memutuskan segalanya. Gunung Seratus Dinasti bakal menjadi tempat Perang Seratus Dinasti yang bakal terjadi tidak lama lagi. Tempat itu adalah lokasi di mana para praktisi saling berperang!
Saat ini, tidak ada seorang pun yang yakin siapa bakal tertawa di akhir. Bahkan kelompok Lin Dong—kelompok yang beranggotakan kuda hitam menakjubkan—mungkin saja berada di situasi di mana segalanya saling terbalik!