Bengis
Bengis
Saat itu, kawan lugu dan memiliki fisik besar bagai menjadi Asura haus darah yang merangkak keluar dari neraka!
Saat melihat sosok kejam Api Kecil, Su Kui menelan ucapan yang hendak dilontarkan sebelumnya. Sejak awal bertemu, dia sudah merasakan kesan misterius dari trio Lin Dong. Terlebih lagi, Lin Dong jelas bukan orang yang impulsif. Jika dia tahu latar belakang orang-orang itu dan masih berani bertindak, maka pasti Lin Dong punya sesuatu yang bisa diandalkan olehnya.
Di medan pertarungan kuno, Su Kui sudah melihat banyak orang yang rendah hati namun memiliki kemampuan yang luar biasa. Dia tidak bisa menjamin kalau Lin Dong tidak termasuk dalam kelompok mereka.
"Bodoh!"
Saat Yan Mo dan anak buahnya melihat kejadian itu, mereka langsung menghinanya. "Akhir-akhir ini banyak terdapat orang delusional sepertimu di Kota Wanxiang. Namun, kau adalah orang pertama yang berani mengusik Dinasti Awan Angin!"
"Bunuh mereka! Jangan biarkan ada orang yang hidup!" Sorot mengerikan terpancar dari mata Yan Mo. Dia lantas mengayunkan tangannya ke bawah dan berteriak dingin.
"Swuush!"
Saat ucapan Yan Mo terdengar, empat sosok di sampingnya segera melesat di waktu yang hampir bersamaan. Di antara empat sosok itu, terdapat dua orang yang sudah mencapai Tingkat Nirvana Yuan Tiga. Pasukan mereka tergolong kuat.
Ketika empat sosok itu menyerang di waktu yang bersamaan, gelombang Yuan Power dahsyat menjalar cepat, dan kekuatan yang besar segera mengepung Lin Dong serta pasukannya. Rupanya empat sosok itu tidak berniat memperlihatkan belas kasihan padanya. Serangan pertama mereka sudah memperlihatkan ilmu bela diri yang cukup kuat. Dibarengi dengan niat membunuh, Yuan Power mereka menyerang dan mengeluarkan suara mendesing.
"Kak Lin Dong, berhati-hatilah!"
Di belakang Lin Dong, Su Rou berteriak. Ekspresi wajahnya berubah drastis saat menyaksikan kejadian tersebut.
Lin Dong menatap ke arah serangan mendesing yang mendekat dengan ekspresi santai di wajahnya. Dia lantas mengayunkan tangannya dalam posisi masih membelakangi Su Rou. Lin Dong tidak memperlihatkan tanda-tanda bakal beraksi.
"Dhuaar!"
Yuan Power ganas menyerang bagai lahar gunung berapi. Namun sebelum mencapai radius beberapa meter dari tempat Lin Dong berada, udara di depannya tiba-tiba meledak. Bayangan raksasa yang dibarengi dengan tekanan besar melayang turun dari sana. Tonggak metal berwarna hitam mengayun di udara, dan kekuatannya yang mengerikan membuat sisa-sisa bayangan di sana menghancurkan serangan Yuan Power tanpa melakukan serangan yang mencolok.
Tentu saja, bayangan yang tiba-tiba beraksi barusan adalah Api Kecil. Serangannya tidak terlalu mencolok maupun lembut. Satu pukulan KO bakal menjadi ungkapan yang paling tepat untuk mendeskripsikan serangannya.
Bayangan tonggak melintas di udara dan menghancurkan ilmu bela diri kuat yang mendekat. Sosok Api Kecil yang berotot mendarat keras di depan Lin Dong. Ketika dia mendongak, siapapun bisa melihat sorot merah terpancar dari pupil matanya. Keganasan yang terlihat di sana sama seperti harimau murka yang baru saja kabur dari kerangkengnya.
Empat sosok yang menyerang rupanya terperangah saat menyaksikan kemampuan Api Kecil. Namun rupanya mereka juga berpengalaman dan berwawasan luas. Makanya, saat mendapati kejadian itu, mereka tidak panik. Mata mereka malah berangsur-angsur berubah serius.
"Dhuaar!"
Api Kecil menapakkan kakinya dengan ganas di tanah. Diiringi dengan aura kejam, sosok berotot itu melesat maju dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan ukuran badannya. Dalam sekejap saja, bayangan tonggak yang mengandung kekuatan mengerikan muncul di hadapan salah satu praktisi Dinasti Awan Angin.
Ternyata serangan yang tiba-tiba dikerahkan itu mengejutkan pria tersebut. Cahaya emas terang segera menyeruak keluar dari badannya dan membentuk tameng bercahaya emas di sekeliling badannya.
"Humph!"
Namun saat melihat pertahanan seperti itu, suara mendengus dingin terdengar dari tenggorokan Api Kecil. Pembuluh darah berwarna hijau di lengannya menggeliat. Bayangan tonggak menyeruak maju dan menghantam tanpa ampun pada tameng bercahaya emas tersebut.
"Klang!"
Ketika suara metalik menggema di area sekitar, semua orang terkesima menyaksikan tameng emas terang dan kokoh itu seketika hancur. Setelah dihantam serangan berat barusan, badan praktisi itu terhempas berat sambil meninggalkan jejak 100 meter di tanah. Hingga pada akhirnya, dia terlontar ke dalam hutan dan tidak diketahui apakah dia masih hidup atau sudah mati.
Satu ayunan tonggaknya mampu membunuh satu orang. Mata Api Kecil terlihat kejam dan ganas. Ketika tiga orang sisanya masih menatap tercengang pada peristiwa yang barusan terjadi, tiga bayangan tonggak kuat mencabik udara hampir di waktu yang bersamaan tanpa ada rasa ragu sedikitpun. Bayangan yang bergerak cekatan itu mendarat tanpa ampun di dada tiga orang tersebut. Cahaya emas terang di badan mereka seketika meredup.
"Uhuk!"
Mereka bertiga memuntahkan banyak darah segar. Dua praktisi yang merupakan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga masih bisa mengatasi serangan itu. Namun, praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua yang dadanya langsung dihantam tonggak Api Kecil, lukanya jelas tidak ringan!
"Brengsek!"
Saat ini, dua praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga yang memuntahkan darah akhirnya kembali tersadar. Ekspresi mereka seketika terlihat mengerikan. Tapi, sebelum mereka bisa menyerang karena murka, sosok besar Api Kecil sudah menyerang dengan bayangan tonggaknya yang kuat. Bayangan tonggak yang memenuhi langit lantas menyapu ke arah mereka.
"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"
Ketika mereka bertiga saling beradu dengan secepat petir di udara, gelombang Yuan Power yang dahsyat dan angin kencang menyapu ke area sekitar. Tiga sosok itu saling beradu di langit dan tiap-tiap serangan mereka sangat mematikan.
Lin Dong menatap ke arah sosok yang sedang bertarung di langit dengan ekspresi tenang. Raut wajahnya tidak memperlihatkan rasa khawatir sama sekali. Bahkan Lin Dong sendiri tidak yakin sekuat apa Api Kecil sekarang. Sebelumnya, bahkan Muhuang dari Dinasti Agung Gan bisa dikalahkan oleh Api Kecil. Dua praktisi Dinasti Awan Angin baru saja melewati Tingkat Nirvana Yuan Tiga. Bagaimana mungkin mereka bisa menandingi kekuatan Api Kecil?
"Kak Lin Yan sangat kuat." Saat Su Rou melihat kejadian itu, wajahnya yang cerah dan elegan memerah. Matanya dipenuhi dengan sorot takjub. Dia pasti bersemangat karena Api Kecil bisa mengalahkan begitu banyak praktisi dalam sekali serang.
"Kemampuannya juga cukup kuat. Kalau kau benar-benar ingin melindungi kakakmu, maka kau harus mengubah sikapmu. Di medan pertarungan ini, meskipun kau berbakat, kau bakal tetap menjadi domba kalau bersikap terlalu lemah." Lin Dong menjelaskan dengan nada datar.
"Kali ini kau beruntung sudah bertemu kami. Namun, apa yang bakal terjadi di masa depan nanti? Kau tidak bisa mengharapkan seseorang bakal menyelamatkanmu tiap kali kau berada dalam masalah, 'kan?"
Lin Dong menghela napas. Kalau dia bersikap mudah kasihan, mungkin dia sudah mati berkali-kali selama beberapa tahun terakhir.
"Oh…"
Meskipun nada bicara Lin Dong tidak keras dan bahkan mengandung kesan lembut, ketika Su Rou mendengarnya, dia tidak berani membantah dan pada akhirnya menganggukkan kepalanya patuh.
Di satu sisi, ketika Su Kui melihat kejadian itu, dia agak terkejut. Beberapa saat kemudian, dia tersenyum seakan-akan merasa lega…
"Dhuaar! Dhuaar!"
Seperti perkiraan Lin Dong, pertarungan di udara tidak berlangsung terlalu lama. Di bawah pengaruh serangan bertubi-tubi yang dikerahkan Api Kecil, dua praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga akhirnya lengah dan Api Kecil menyadari kelalaian mereka. Tonggak metal yang mengandung kekuatan mematikan akhirnya menghantam keras di badan mereka.
Dua sosok itu terhempas mundur dan mereka memuntahkan darah segar dengan tanpa henti sambil melesat di udara. Hingga pada akhirnya, mereka terjatuh keras di tanah. Energi yang muncul ketika mereka menghantam tanah membuat munculnya celah seukuran lengan yang menyebar seperti jaring laba-laba di sana.
Usai menghempas mundur dua sosok itu, Api Kecil mengayunkan tonggak di tangannya dan mengarahkannya pada Yan Mo yang berada tak jauh dari sana. Ekspresi Yan Mo sontak berubah tidak karuan. Api Kecil lantas memperingatkannya dengan suara bernada rendah dan dalam yang dipenuhi dengan niat membunuh yang kuat. "Giliranmu sudah tiba."
Wajah Yan Mo terlihat mengerikan. Setelah menyaksikan apa yang barusan terjadi, dia menjadi takut dengan kemampuan bertarung Api Kecil. Namun tak lama kemudian, dia menggertakkan giginya dan meraung keras, "Kalian semua berada dalam masalah besar!"
"Sejak kami masuk ke dalam medan pertarungan kuno, masalah sudah berdatangan mendekati kami tanpa henti…" Lin Dong merespon datar.
"Kau bisa bersikap keras kepala sekarang, tapi kau pasti bakal menyesalinya di masa depan nanti!"
Yan Mo memperingatkannya dengan nada mengerikan. Di waktu yang bersamaan, dia segera mundur menjauh. Dia adalah praktisi yang cerdik. Dengan situasi sekarang, Yan Mo tahu kalau dia sudah tidak menjadi ancaman bagi Lin Dong dan kelompoknya. Apabila situasi ini sampai berlanjut, dia mungkin saja bakal kehilangan nyawanya.
Lin Dong menatap acuh pada sosok Yan Mo yang mundur menjauh. Dia lantas mendongak menatap tikus kecil. Saat menyaksikan apa yang terjadi, tikus kecil terkekeh aneh. Dengan hentakan badannya, sosok tikus kecil menghilang dengan cara tidak biasa.
"Karena masalah akan berdatangan, maka sebaiknya kita tidak memperlihatkan belas kasihan…"
Lin Dong bergumam lirih saat menyaksikan sosok tikus kecil menghilang dari sana. Nada suaranya dipenuhi dengan nada dingin yang membuat Su Kui dan Liu Ya menelan ludah tak berdaya. Rupanya mereka tidak menyangka kalau pemuda yang terlihat paling damai di antara tiga orang itu ternyata punya cara paling kejam untuk menyelesaikan masalahnya…