Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kekuatan Penghancur



Kekuatan Penghancur

2"Swuush! Swussh!"     

Berpasang-pasang mata segera terfokus pada dua sosok yang tiba-tiba muncul di atas pulau apung. Semua orang sangat terkejut karena terdapat seseorang yang berani turun tangan dalam urusan empat dinasti level atas.     

Di waktu yang bersamaan, trio Mo Ling menyadari keberadaan Lin Dong. Sorot berterima kasih segera menyeruak dari mata mereka. Namun tiga praktisi itu kembali terdasar. Rasa bersemangat mereka sontak menghilang dan digantikan dengan kecemasan. Mereka tahu kalau reputasi Lin Dong akhir-akhir ini lumayan mengagumkan, dan bahkan Dinasti Devil Cliff tidak bisa menanganinya. Namun tidak ada satu pun dari empat dinasti level atas ini yang kekuatannya setara dengan Dinasti Devil Cliff. Maka dari itu, apabila mereka menggabungkan kekuatan, bahkan Lin Dong juga bakal kewalahan.     

"Kau Lin Dong?"     

Sementara ekspresi trio Mo Ling berubah-ubah, dari empat dinasti level atas, seorang pria berbaju hijau juga menyadari keberadaan Lin Dong. Raut wajahnya segera berubah, dan dia bertanya dengan suara lirih.     

"Oh? Lin Dong yang berani menentang Dinasti Devil Cliff? Dia tak terlihat spesial." Seorang pemimpin dinasti level atas yang berbeda terkekeh dingin dan menatap ke arah Lin Dong.     

Dua pemimpin dinasti level atas sisanya tidak tertawa seperti pemimpin yang barusan. Ekspresi mereka malah berubah menjadi serius, sehingga membuat seorang pemimpin yang terkekeh sebelumnya menjadi terkejut. Ekspresi mereka berubah agak mengerikan dan mencemooh. "Lin Dong, jangan mengira kalau kau adalah praktisi hebat hanya karena Dinasti Devil Cliff tidak bisa menanganimu. Masalah ini bukan sesuatu yang bisa kau campuri. Kalau kau sekarang mundur, aku rela menganggap masalah ini tak pernah terjadi."     

"Segel sekte itu didapatkan oleh tiga kawanku karena mereka ditakdirkan menemukannya. Maka dari itu, mereka berhak menikmati warisan yang ada di dalam. Bukankah sikapmu terlalu sombong?" Lin Dong mengabaikan praktisi yang tertawa. Dia lantas berkata dengan nada acuh.     

Saat mendengarnya, ekspresi pria berbaju hijau dan dua pemimpin lainnya berubah. Sedangkan praktisi yang tadi tertawa segera menjadi murka dan berteriak, "Nak, kau sebaiknya tidak memicu masalah demi dirimu sendiri! Dengan mengusik Dinasti Devil Cliff, kau sudah menjadi praktisi yang kehilangan tempat! Kudengar Shi Kun sudah naik menjadi praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua. Kalau dia tahu di mana keberadaanmu, kemungkinan kau bahkan tidak bakal bisa mempertahankan nyawamu yang menyedihkan itu! Meskipun begitu, kau masih berani bersikap sombong di sini?!"     

Saat mendengarnya, wajah trio pria berbaju hijau agak berkedut. Ekspresi mereka menjadi agak aneh dan menatap ke arah praktisi yang berbicara barusan.     

Lin Dong juga ikut terkejut karena ucapannya. Sesaat kemudian, dia terkekeh dan menggelengkan kepalanya. Rupanya pria itu masih belum sadar kalau Shi Kun sudah babak belur karena ulah Lin Dong. Pantas saja ekspresinya sangat aneh ketika dibandingkan dengan trio di sisinya.     

"Dik Lin Dong! Kami tak ingin segel-segel sekte ini! Berikan saja pada mereka! Ayo kita pergi!" Mo Ling segera berteriak. Sorot cemas juga terpancar dari matanya saat menyaksikan atmosfer yang agak aneh tersebut.     

Mereka juga tidak sadar atas berita mengejutkan yang terjadi beberapa saat yang lalu. Maka dari itu, mereka segera berusaha menghentikan Lin Dong saat mereka melihat pemuda itu hendak menantang empat dinasti level atas. Mereka khawatir Lin Dong bakal terlibat karena ulah mereka.     

"Heh, sepertinya tiga temanmu cukup peka. Serahkan segel-segel sekte dan pergilah dari tempat ini!" Pria yang mencemooh dari awal adalah pemimpin Dinasti Hutan Agung―Qin Sen. Kekuatannya sudah mencapai Tingkat Nirvana Yuan Satu, dan dia adalah seseorang yang sudah memenuhi kualifikasi untuk melalui Nirvana Tribulation kedua. Maka dari itu, dia tak hormat pada Lin Dong saat berbicara.     

Sorot aneh terpancar dari mata pemimpin tiga dinasti level atas, namun mereka tidak berbicara. Mereka tidak mencemooh Lin Dong, maupun menghentikan Qin Sen.     

Pandangan mata Lin Dong segera menyapu ke arah mereka, dan segera memahami apa yang tengah mereka rencanakan. Tiga pemimpin itu pasti sudah mendengar berita bahwa Lin Dong sudah membuat Shi Kun babak belur. Maka dari itu, mereka tetap menjaga sikap. Namun mereka juga enggan merelakan segel-segel kuno semudah itu. Alasan itulah yang membuat mereka membiarkan Qin Sen memprovokasi Lin Dong demi mengetahui kemampuannya.     

Karena bagaimanapun juga, meskipun sudah mendengar kabar mengejutkan itu, masih ada rasa tidak percaya di dalam hati mereka. Karena Qin Sen sudah mengajukan diri, maka mereka pasti senang bisa menyaksikan situasi selanjutnya.     

Lin Dong menghentakkan tangan, dan segel-segel kuno di depan trio Mo Ling terbang ke tangannya. Saat Qin Sen melihatnya, seringainya semakin lebar. Dia mengira Lin Dong bakal menyerahkannya pada mereka.     

"Bendanya ada di sini. Kalau kau mampu mengambilnya, maka benda ini akan menjadi milikmu."     

Namun Lin Dong rupanya tidak menyerahkan segel-segel kuno seperti perkiraan Qin Sen. Dia malah melemparkannya dengan perlahan, dan membuat segel-segel kuno itu melayang di depannya. Sesaat setelahnya, dia menatap ke arah Qin Sen. Terdapat sorot mencibir terpancar dari matanya.     

"Kau berani mengejekku?!" Ekspresi Qin Sen segera menggelap saat melihatnya. Siapapun bisa samar-samar merasakan niat membunuh yang menyeruak keluar dari matanya.     

Hati trio Mo Ling mencelos. Sekarang situasinya sudah berkembang seperti itu, dan percuma saja mereka menyerah. Mereka cuma bisa diam-diam menghela napas. Karena Lin Dong sudah menyatakan di bagian mana dia berpihak, maka mereka pasti mengikutinya.     

"Nak, sepertinya reputasimu yang agak menjulang membuatmu melupakan statusmu. Baiklah. Hari ini aku akan mengajarkanmu bagaimana cara bersikap yang baik!" Mata QinSen dipenuhi dengan amarah dingin. Sosoknya bergerak dan dia melesat. Yuan Power dahsyat segera menyeruak keluar dari badannya. Rupanya dia sudah mendesak kekuatannya yang berada pada Tingkat Nirvana Yuan Satu hingga ke batas maksimal.     

Bisa dibilang kalau Qin Sen memang tergolong kuat. Bahkan dia berada di level kekuatan yang jauh lebih kuat dibandingkan Shi Xuan. Usai melewati Nirvana Tribulation, bahkan Shi Kun bisa dikatakan punya kekuatan yang setara Qin Sen. Pantas saja dia tidak takut dengan Lin Dong. Tapi Qin Sen belum sadar kalau informasi yang diketahuinya sudah kadaluarsa sejak beberapa hari yang lalu...     

"Swuush!"     

Sosok Qin Sen muncul di depan Lin Dong dalam sekedip mata, dan sebuah pukulan diarahkan ke depan. Yuan Power yang dahsyat lantas memadat menjadi singa agung yang mengaum saat menyerang ke arah Lin Dong.     

Sementara itu, tangan Qin Sen yang berbeda kini meraih ke udara ingin merebut tiga segel sekte.     

Rencana Qin Sen tergolong menakjubkan. Baginya, pukulan berkekuatan penuh itu cukup mampu mendesak mundur Lin Dong. Kalau saat itu tiba, dia bakal memanfaatkan kesempatan untuk merebut segel sekte dan memberi pelajaran pada Lin Dong.     

"Dhuaar!"     

Namun terkadang kenyataan itu kejam. Lin Dong menjulurkan tangannya di hadapan serangan pukulan berkekuatan penuh yang diarahkan oleh Qin Sen. Pemuda itu menangkap singa Yuan Power dan menghancurkannya dengan kelima jarinya. Suara 'krak' terdengar dan disusul dengan hancurnya singa Yuan Power yang ajaib dan kuat.     

"Dengan kemampuan sebatas itu, berani-beraninya kau bilang bakal memberi pelajaran pada orang lain dan bersikap seolah kau berkuasa. Memalukan sekali."     

Lin Dong menggelengkan kepalanya usai mencabik serangan berkekuatan penuh milik Qin Sen dengan sekali ayunan tangan. Sebelum pria itu tersadar, tangan Lin Dong menyapu udara. Angin yang kencang dan ganas bertiup bagai badai dan segera menghantam wajah Qin Sen.     

"Plak!"     

Suara jernih dan melengking terdengar. Sesaat kemudian, darah segar dan dua buah gigi dimuntahkan oleh Qin Sen. Badannya terpental beberapa kali di udara sambil diiringi pandangan banyak orang yang seperti menonton hantu. Baru setelahnya, Qin Sen mendarat dengan menyedihkan di pulau apung.     

Orang-orang yang bermaksud menyaksikan pertarungan segera berdiri. Mulut mereka terbuka karena tercengang. Semua orang terpana. Mereka tidak menyangka kalau Qin Sen ... benar-benar dihempas mundur dengan satu pukulan oleh Lin Dong. Karena bagaimanapun juga, dia adalah praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Satu!     

"Gluk!"     

Trio Mo Ling yang awalnya khawatir kini menelan ludah. Mata mereka tampak terperangah saat menatap ke sosok Lin Dong. Baru dua sampai tiga bulan sejak terakhir mereka melihatnya, namun kekuatan Lin Dong sepertinya sudah melampaui mereka. Terlebih lagi, Lin Dong sudah mencapai titik di mana bahkan mereka harus menghormatinya...     

Pria berbaju hijau dan dua pemimpin lainnya juga memandang ke kejadian itu dengan ekspresi rumit dan terkejut. Sesaat kemudian, mereka menoleh dan menatap Lin Dong yang sedang melayang di udara. Tangan mereka sontak gemetaran. Sepertinya berita yang mereka dapatkan memang benar adanya. Karena Lin Dong bisa membuat Qin Sen yang sudah mencapai puncak Tingkat Nirvana Yuan Satu menjadi babak belur hanya dengan satu pukulan, bukan mustahil dia bisa mengalahkan Shi Kun yang merupakan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua.     

Di pulau, Qin Sen yang seluruh wajahnya dilumuri darah segar juga memperlihatkan sorot tidak percaya. Dia menatap Lin Dong dengan kondisinya yang menyedihkan. Dia lantas mengalihkan tatapan matanya ke arah pria berbaju hijau dan dua pemimpin lainnya yang daritadi terdiam. Akhirnya dia seperti memahami sesuatu, dan ekspresinya segera berubah mengerikan.     

"Shi Kun memang sudah naik menjadi praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua seperti yang kaubilang. Terlebih lagi, aku sudah menghadapinya. Di masa depan nanti, Dinasti Devil Cliff kemungkinan tidak akan bersikap sombong lagi. Maka dari itu, kau tak perlu khawatir kalau aku bakal dikejar-kejar mereka seperti hewan liar yang kehilangan tempat tinggal."     

Lin Dong menunduk menatap Qin Sen dari posisi yang lebih tinggi. Nada bicaranya tenang dan tak beriak sama sekali. "Tiga temanku adalah praktisi pertama yang mendapatkan segel-segel sekte. Dengan kata lain, kalian semua tak punya alasan merebutnya. Apa kalian bertiga setuju dengan apa yang kukatakan?"     

Mata Lin Dong akhirnya mengarah ke arah pria berbaju hijau dan dua pemimpin lainnya yang daritadi terdiam.     

Wajah tiga pria itu agak berkedut saat melihat Lin Dong tengah terfokus pada mereka. Mereka segera tertawa datar, mengangguk, dan menjawab, "Jadi mereka bertiga rupanya adalah teman Dik Lin Dong. Kalau demikian, kami tidak akan berkomentar lagi."     

Hati para praktisi di sekitar mencelos saat melihat tiga dinasti level atas menyerah secepat itu. Usai menghubungkan dengan apa yang dikatakan Lin Dong barusan, sorot tercengang terpancar dari mata mereka.     

Semua orang tahu mengenai dendam antara Lin Dong dan Dinasti Devil Cliff. Jika Shi Kun naik menjadi praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua, pasti dia bakal memburu Lin Dong. Pertarungan hidup mati pasti terjadi saat keduanya bertemu. Namun ... Lin Dong sekarang masih terlihat baik-baik saja. Rupanya pihak yang kalah adalah Shi Kun―yang baru saja menjadi praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua...     

Cukup banyak orang diam-diam menghirup udara dingin di dalam hati saat memikirkan kenyataan tersebut. Pantas saja tiga dinasti level atas tidak berani protes banyak. Shi Kun yang sudah menjadi praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua juga dibuat babak belur oleh Lin Dong. Bahkan meskipun mereka menggabungkan kekuatan, kemungkinan mereka tak akan bisa unggul dari Lin Dong...     

Beberapa orang diam-diam mengatupkan bibir mereka. Mata mereka memperlihatkan sorot rumit saat menatap ke arah tiga segel kuno di udara. Hingga pada akhirnya, tatapan mata mereka terhenti pada trio Mo Ling dan menghela napas penuh emosi. Tidak ada yang menyangka kalau tiga praktisi dinasti level bawah itu bakal punya bala bantuan sekuat Lin Dong...     

Atmosfer di tempat itu menegang. Namun tidak ada yang menentang Lin Dong. Ketika melihat situasi itu, dia tersenyum simpul. Saat dia hendak mengambil tiga segel sekte, pandangan matanya tiba-tiba membeku. Sesaat kemudian, dia perlahan-lahan menoleh dan melihat bahwa banyak sosok di puncak gunung di belakang aula sekte tengah memandang ke tempat tersebut dengan sorot sangat berminat.     

Mata Lin Dong menyapu ke arah beberapa sosok tersebut. Hingga pada akhirnya, tatapan matanya terhenti pada sebuah sosok yang tak asing dan menatap terkejut. Wajah cantik menggoda itu rupanya wanita bergaun merah yang ditemuinya di Thunder Mountain Valley.     

Kalau tidak salah, namanya adalah Mu Hongling.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.