Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Liu Bai



Liu Bai

2Pertarungan sengit dan membara yang seharusnya terjadi bisa dipadamkan dengan mudah oleh Lin Dong. Pria berbaju hijau dan pemimpin lainnya bukan orang bodoh. Sekarang ini, reputasi Lin Dong menjadi semakin besar dan kekuatannya juga menjulang tinggi. Bahkan Shi Kun yang sudah naik menjadi praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua dikalahkan dengan menyedihkan olehnya. Maka dari itu, pria berbaju hijau memahami apa arti semua ini.     

Di dunia ini, kekuatan adalah faktor terpenting yang dihormati oleh orang lain.     

Qin Sen yang kalah telak juga kembali ke kelompok dinastinya tanpa mengutarakan apa-apa. Wajahnya tampak gelap dan serius, namun matanya yang dingin tak menatap ke arah Lin Dong. Sepasang mata itu malah menatap ke arah pria berbaju hijau dan dua praktisi lainnya. Kemungkinan dia paham mengapa mereka tiba-tiba terdiam sebelum ini. Karena mereka ingin memanfaatkannya untuk mengetes kemampuan Lin Dong.     

Sekarang Lin Dong sudah memperlihatkan kemampuannya, namun Qin Sen malah kehilangan reputasinya cukup besar.     

Pria berbaju hijau dan dua pemimpin lainnya memperlihatkan ekspresi yang tak alami ketika melihat tatapan mata Qin Sen yang menggelap dan dingin. Mereka cuma bisa tertawa datar. Namun mereka juga paham kalau mereka sudah benar-benar membuat Qin Sen marah karena kejadian tersebut. Meskipun mereka tak takut dengannya, namun kehilangan sekutu bukanlah hal yang menyenangkan.     

Mo Ling dan dua praktisi lainnya juga menatap kejadian di udara dengan ekspresi tercengang. Dari apa yang terlihat, sepertinya empat dinasti level atas tidak berani melakukan apa-apa. Apakah masalah ini sudah terselesaikan semudah itu?     

Mereka bertiga saling bertukar pandang. Ketiganya bisa melihat sorot gelisah yang tak bisa disembunyikan dari mata masing-masing. Apabila berita mengenai kejadian ini sampai tersebar ke Dinasti Agung Yan, mustahil membayangkan sebesar apa keributan yang bakal terjadi di sana. Dinasti Agung Yan sudah berpartisipasi berkali-kali di Perang Seratus Dinasti namun tidak ada seorang pun dari leluhur mereka yang mencapai level seperti Lin Dong di medan pertempuran kuno...     

Perasaan tiga praktisi itu mulai berubah rumit saat memikirkan hal tersebut. Ketika mereka berempat baru tiba di medan pertarungan kuno, kekuatan mereka bisa dibilang setara. Namun cuma dalam waktu setengah tahun, Lin Dong melampaui mereka dan membiarkan mereka menggigit remah-remah sisanya. Kondisi ini membuat mereka menghela napas panjang.     

Lin Dong mengepalkan tangannya di udara dan meraih tiga segel kuno di sana. Matanya masih menatap ke arah puncak gunung. Beberapa sosok yang berada di sana membuat ekspresinya berubah agak serius. Dia paham kalau mereka mungkin adalah orang-orang yang dipanggil sebagai penguasa di wilayah barat daya ini...     

Pantas saja saat dia menemui Mu Hongling, wanita itu terkesan sama sekali tidak hormat pada Dinasti Devil Cliff. Rupanya dia punya latar belakang yang kuat.     

"Haha, Dik Lin Dong. Hebat sekali! Dalam waktu singkat, rupanya kau sudah berkembang dengan hebat sekali!"     

Sewaktu mata Lin Dong berkedip karena keberadaan sekelompok orang di puncak gunung, tawa Mu Hongling yang seolah bisa menyihir orang namun indah terdengar di sana. Sesaat kemudian, sosok-sosok praktisi itu bergegas dan muncul di depan Lin Dong.     

Mu Hongling masih mengenakan gaun merah yang berkesan bagai api menyala di mata siapa pun. Penampilannya yang elegan membuat sorot tercengang terpancar di mata beberapa orang.     

Namun ketika beberapa dinasti dan praktisi ahli berjaringan luas menatap beberapa sosok yang berada di sisi Mu Hongling, pandangan mata mereka berubah tidak fokus.     

Qin Sen dan tiga pemimpin lainnya yang berada tak jauh dari sana juga awalnya terkejut ketika melihat kemunculan pria berbaju putih. Sorot ngeri segera muncul dari mata mereka. Sesaat kemudian, mereka mundur tanpa aba-aba. Sementara itu, mata mereka berkedip dan memandang ke sekitar. Rupanya mereka benar-benar tidak menyangka kalau kelompok itu menjadi siaga dan muncul di sana.     

Dengan munculnya kelompok itu, maka mereka sudah tak berhak turun campur di dalam masalah tersebut. Maka dari itu, keputusan bijak kalau mereka mundur dengan patuh.     

Meskipun tindakan kelompok Qin Sen tergolong mulus, namun gerakan mereka tidak luput dari indera perasa Lin Dong yang tajam. Dia segera menautkan alisnya dengan perlahan. Rupanya kelompok praktisi yang baru tiba pasti punya latar belakang yang tidak biasa. Namun, seberapa kuat mereka? Mereka bahkan bisa memunculkan rasa ngeri di hati para dinasti level atas, bagai harimau yang baru muncul.     

Pemikiran itu muncul di dalam hati Lin Dong. Pandangan matanya menyapu ke arah Mu Hongling yang menawan, dan terarah ke area di sekeliling wanita tersebut. Di tempat itu, terlihat seorang pria berbaju putih yang tersenyum sambil menatapnya kembali. Pria itu berparas tampan dan menguarkan aura yang luar biasa. Terlebih lagi, dia tidak memperlihatkan sisi sombong seperti para dinasti level atas. Wajahnya terkesan hangat, dan membuat siapapun merasa punya kesan baik padanya.     

Tentu saja, bukan itu yang menjadi fokus Lin Dong. Dia malah bisa samar-samar merasakan sensasi yang sangat berbahaya dari badan pria berbaju putih tersebut. Sensasi itu jauh melampaui apa yang dia rasakan dari Shi Kun.     

Rupanya kelompok ini pasti bukan praktisi biasa.     

Sementara Lin Dong sedang menimbang kekuatan pria berbaju putih, rupanya praktisi itu juga melakukan hal yang sama. Sesaat kemudian, tatapan mereka bertemu. Pria berjubah putih lantas tersenyum dan berkata, "Lin Dong, aku sudah mendengar tentang namamu yang luar biasa."     

Lin Dong tak tahu apakah pria yang jelas punya latar belakang tidak biasa adalah lawan atau kawan. Dia akhirnya cuma bisa menangkupkan kedua tangannya dan menjawab sapaan itu dengan cara hangat.     

Sudut mulut beberapa orang di belakang pria berbaju putih bergerak sedikit saat melihat pemandangan tersebut. Namun mereka tidak mengatakan apa-apa. Jika mereka tidak tahu kalau Shi Kun sudah dikalahkan sampai babak belur oleh Lin Dong, mungkin saja mereka bakal menegurnya. Namun sekarang mereka menahan diri. Sepertinya berita tentang kejadian itu juga mengejutkan mereka.     

"Dik Lin Dong, sebelum ini kau mengusir paksa aku dari dimensi Mysterious Ancient Key. Apa kau sudah memikirkan cara membayar tindakanmu saat itu?" Mu Hongling tersenyum cerah seperti bunga saat menatap ke arah Lin Dong.     

Lin Dong tertawa datar. Dia agak tidak nyaman dengan sikap hangat Mu Hongling. Dia cuma bertemu dua kali dengannya, dan hubungan mereka tidak baik. Bahkan mereka tidak bisa dianggap sebagai kenalan apalagi teman. Maka dari itu, Lin Dong merasa waspada dan takut dengan wanita aneh yang mirip setan tersebut...     

"Yah, awalnya aku berencana memberimu pelajaran setelah bertemu denganmu di Ancient Treasure Trove. Tapi dari apa yang terlihat, sepertinya tidak akan mudah..." Mu Hongling melemaskan pinggulnya dengan malas dan memperlihatkan lekuk tubuhnya. Kekuatannya sekarang sudah mencapai Tingkat Nirvana Yuan Satu. Namun kekuatan itu terkesan tak terlalu besar karena Lin Dong sudah mengalahkan Shi Kun.     

"Saat itu aku terdesak situasi..."     

Lin Dong tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya. Dia tahu kalau hal yang dikatakan wanita itu sepenuhnya besar. Mereka berdua tak punya dendam yang besar. Kemungkinan wanita itu berbohong jika berkata takut padanya. Lin Dong bisa merasakan kalau Mu Hongling sekarang berada di Tingkat Nirvana Yuan Satu. Kalau melihat sisi luar, wanita itu seolah tidak bisa dibandingkan dengan Shi Kun. Namun Lin Dong sadar kalau seseorang tidak seharusnya menilai semua hal dari penampilan luar saja. Sama sepertinya, meskipun dia adalah praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Satu, namun dia bisa mengalahkan Shi Kun yang sudah mencapai Tingkat Nirvana Yuan Dua.     

Latar belakang Mu Hongling cukup kuat. Maka dari itu, Lin Dong menolak percaya kalau wanita itu tak punya kemampuan kuat yang bisa membuatnya unggul dari para praktisi papan atas.     

"Hehe, Hongling cuma bercanda. Tak perlu menanggapinya terlalu serius." Saat ini, pria berbaju putih itu tersenyum dan berbicara pada Lin Dong. "Namaku Liu Bai."     

"Liu Bai..."     

Ekspresi Lin Dong tidak berubah saat mendengar nama itu, namun hatinya berdebar kencang selama sesaat. Barulah dia paham mengapa Qin Sen dan praktisi lainnya sangat takut dengan pria tersebut.     

Di antara praktisi elit yang berkumpul di wilayah barat daya, sebuah fraksi seperti Dinasti Devil Cliff bisa dianggap sebagai kelompok yang kuat. Namun di atas kelompok kuat itu terdapat empat penguasa. Mereka adalah pihak-pihak yang paling terkenal di wilayah barat daya.     

Salah satu dari empat penguasa itu adalah Liu Bai.     

Liu Bai si Tombak Iblis. Pria kuat ini sudah naik level dan menjadi bagian Nirvana Ranking!     

Orang-orang yang berada di sekitar terguncang hebat saat mendengar namanya. Keributan sontak menyebar bagai ombak besar yang bergulung.     

"Aku pernah mendengar namamu sejak lama." Mata Lin Dong berkedip. Dia tersenyum simpul dan berkata, "Kalian sampai datang kemari, apa ini berarti kalian juga tertarik dengan sisa peninggalan sekte kuno?"     

"Haha, alasan mengapa Sekte Heaven Cloud bisa menjadi pelindung aliansi sekte karena mereka memang cukup kuat. Maka dari itu, warisan mereka tergolong berharga. Namun, benda-benda itu bukan sesuatu yang wajib kami miliki." Liu Bai tersenyum. Matanya menatap ke arah Lin Dong dan berkata, "Alasan utama kami datang kemari adalah demi berteman denganmu."     

Para praktisi di sekitar kembali ricuh. Ekspresi kelompok Qin Sen yang mundur dari sana juga berubah. Mereka tidak menyangka kalau sosok legendaris di wilayah barat daya bakal mengambil inisiatif seperti itu. Rupanya dia menilai Lin Dong cukup tinggi. Kalau berita mengenai kejadian ini sampai tersebar, kemungkinan bahkan beberapa dinasti level atas tidak bakal berani mengusik Lin Dong.     

Lin Dong juga terkejut karena ucapan Liu Bai. Dia segera tersenyum dan berkata, "Sungguh kehormatan mendengar Kak Liu Bai mengucapkan kata-kata itu..."     

Lin Dong menghela napas lega di dalam hati ketika konflik yang dibayangkan olehnya tidak terjadi. Sesaat kemudian, mereka berdua berbincang sejenak, dan atmosfernya berubah hangat. Kejadian itu terus berlangsung selama beberapa saat hingga kelompok Liu Bai memberi isyarat akan meninggalkan tempat.     

"Dik Lin Dong, kemungkinan kita bakal berjumpa di wilayah dalam Ancient Treasure Trove. Kalau saat itu tiba, kita mungkin harus bekerja sama." Liu Bai tersenyum pada Lin Dong. Tak lama kemudian, dia membalikkan badannya dengan luwes. Liu Bai lantas memimpin Mu Hongling dan praktisi lainnya pergi.     

Lin Dong memikirkan ucapan Liu Bai dan matanya agak terbelalak. Ternyata pertarungan di dalam Ancient Treasure Trove memang akan berjalan luar biasa. Bahkan praktisi seperti Liu Bai tidak percaya sepenuhnya kalau dia bisa menang. Rupanya terdapat cukup banyak praktisi ahli yang tengah bersembunyi di balik bayangan...     

Saat berpikir sampai di titik itu, Lin Dong tiba-tiba teringat Yan Sen yang ditemuinya sebelumnya. Meskipun aura pria itu tidak lebih lemah daripada Liu Bai, namun namanya tidak tercantum dalam empat penguasa di wilayah barat daya. Maka dari itu, tidak ada orang yang tahu kalau dia adalah praktisi ahli yang sengaja menyembunyikan diri atau berasal dari tempat lain...     

Meskipun demikian, orang-orang itu adalah para praktisi yang luar biasa...     

Lin Dong menjentikkan jarinya perlahan. Sesaat kemudian, dia berbalik dan melayang turun. Orang-orang di udara sekitar cuma bisa mundur dengan penuh penyesalan saat memandang situasi tersebut. Mereka tahu kalau usai mengalami insiden itu, kemungkinan tidak ada seorang pun yang berani bersikap arogan pada Lin Dong. Warisan Sekte Heaven Cloud itu kemungkinan bakal berakhir di tangan beberapa orang dari Dinasti Agung Yan...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.