Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kekuatan Api Kecil



Kekuatan Api Kecil

3Sambil diiringi berpasang-pasang mata di aula besar, kepalan tangan Api Kecil langsung beradu dengan serangan Shi Xuan.     

"Pemuda itu menantang kematian!"     

Saat mereka beradu, beberapa orang malah terkekeh. Bahkan di tempat seperti ini, Shi Xuan masih tergolong cukup kuat. Karena bagaimanapun juga, dia adalah praktisi Tingkat Nirvana Yuan Satu―sebuah sosok yang beberapa kali lipat lebih kuat dibandingkan mereka yang gagal melewati Nirvana Tribulation. Maka dari itu, satu pukulan Shi Xuan bisa membuat praktisi Tingkat Nirvana biasa terluka parah!     

"Dhuaar!"     

Namun ketika suara tawa itu perlahan-lahan menyebar ke sekitar, suara rendah namun mengagetkan tiba-tiba menggema dari titik serangan. Gelombang energi yang mencengangkan seketika menyebar ke sekitar.     

"Krak! Krak!"     

Retakan-retakan besar setebal lengan langsung mencabik lantai batu yang padat di bawah kaki keduanya. Tak lama kemudian, kerumunan tercengang dan menatap ke arah Shi Xuan, yang awalnya memiliki aura mengancam, namun kini terlontar ke belakang dengan cara yang mengerikan. Dia mundur hingga belasan langkah, dan tiap-tiap langkahnya meninggalkan bekas yang dalam di tanah.     

"Bagaimana bisa?!"     

Pemandangan itu jelas membuat ekspresi wajah sebagian besar orang yang hadir di aula berubah drastis. Perhatian semua orang seketika terfokus pada titik di mana debu-debu itu menghilang. Mereka lantas mendapati sosok berotot dan tinggi menjulang bagai menara berdiri di tempat yang sama tepat di depan Lin Dong. Benar-benar tidak disangka kalau pertarungan sengit barusan bahkan tidak membuatnya mundur satu langkah pun!     

Aula besar yang awalnya ramai seketika senyap. Berpasang-pasang mata menatap terkesima ke arah Api Kecil yang sedang berdiri di depan Lin Dong. Dia cuma menggunakan kepalan tangannya untuk memukul mundur praktisi Tingkat Nirvana Yuan Satu. Jangan-jangan dia adalah praktisi elit yang sudah melewati dua Nirvana Tribulation?     

Di tengah-tengah aula besar, pupil pria kekar berotot dan wanita bergaun ungu gelap menciut dengan cepat. Sementara itu, sorot mengejek di mata mereka menghilang ketika menatap serius ke arah Api Kecil. Hingga akhirnya mereka sadar akan … getaran yang menguar dari badan Api Kecil, dan mereka merasa agak ketakutan.     

"Dia ... darimana dia menemukan bala bantuan sekuat itu…"     

Mereka berdua saling bertukar pandang, dan berangsur-angsur menarik mundur niat buruk yang terdapat di hati masing-masing. Rupanya Lin Dong berani muncul karena dia memang punya bala bantuan.     

Bola baja di tangan Shi Kun yang duduk di antara dua praktisi itu perlahan-lahan berhenti bergerak. Dia lantas mendongakkan kepalanya … dan matanya agak menyipit ketika dia memfokuskan diri memandang ke arah badan Api Kecil. Terdapat sorot dingin dan tajam bagai pedang di matanya.     

"Bagaimana mungkin?!"     

Sekarang ini Shi Xuan akhirnya berhasil menstabilkan badannya. Wajahnya tampak mengerikan bagai darah babi. Ketika dia meraung murka, matanya yang semerah darah mendelik ke arah Api Kecil. Gelombang Yuan Power yang dahsyat tiba-tiba menyeruak keluar. Shi Xuan tidak bisa mengakui kalau dia tidak mampu mengalahkan pemuda tidak terkenal yang muncul entah darimana itu!     

"Dasar orang dungu yang muncul tidak jelas darimana … Berani-beraninya kau ikut campur dalam urusan Dinasti Devil Cliff!" Wajah Shi Xuan tampak mengerikan. Ketika dia melangkah maju, cahaya emas yang menyilaukan muncul dari dalam badannya. Rupanya dia sudah mengaktifkan Nirvana Golden Body. Dengan mengayunkan telapak tangannya, Yuan Power yang kuat berkumpul cepat dan berubah menjadi gunung Yuan Power.     

"Demon Seal Mountain Suppressing Fist!"     

Setelah kalah barusan, kali ini Shi Xuan tidak berani lengah sedikit pun, dan langsung mengerahkan jurus mematikannya. Pukulan Yuan Power bagai gunung raksasa segera menghantam keras ke arah Api Kecil.     

Namun ketika menghadapi serangan sekeras itu, Api Kecil perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Pembuluh darahnya menggeliat bagai naga-naga kecil. Samar-samar aliran energi yang sangat mengerikan menguar ke sekitar.     

Sebuah pukulan langsung diarahkan secara barbar.     

"Blaar!"     

Suara ledakan keras kembali terdengar. Demon Seal Mountain Suppressing Fist yang pernah menyusahkan Lin Dong kini langsung dihempaskan oleh kepalan tangan Api Kecil.     

"Bzzt! Chhhh!"     

Setelah serangan Yuan Power-nya dipukul mundur, Shi Xuan yang masih berhubungan dengan energi tersebut segera memuntahkan banyak darah segar. Tatapan matanya dipenuhi dengan sorot terkejut dan tidak percaya. Dia tidak pernah membayangkan kalau kekuatan Api Kecil rupanya sangat mengerikan.     

Di aula besar, saat kerumunan menatap ke arah titik-titik bercahaya Yuan Power yang menyebar ke sekitar, beberapa dari mereka segera menghirup udara dingin. Jika mereka mencoba mencari alasan bahwa serangan barusan berhasil dipukul mundur karena Shi Xuan kurang persiapan, namun kali ini mereka sudah kehilangan alasan.     

"Pemuda itu, sejak kapan dia mendapatkan bala bantuan sekuat itu? Aku penasaran bagaimana bisa dia menemukan praktisi sekuat ini. Bahkan sepertinya bala bantuannya kali ini tidak lebih lemah dibandingkan Shi Kun dan praktisi lainnya…"     

Beberapa orang yang berada di sana diam-diam berbisik. Apabila melihat dari mereka yang sedang menatap ke arah Lin Dong, sorot rakus di mata mereka meredup. Alasan terbesar mereka semua memilih menjadikan Lin Dong sebagai target karena dia berasal dari dinasti level bawah. Namun kejadian di depan mereka menyadarkan semua orang, meskipun Lin Dong berasal dari dinasti level bawah, kekuatannya dan bala bantuannya sama sekali tidak lemah.     

"Brengsek!"     

Shi Xuan mengusap bekas darah di sudut mulutnya. Sekarang ini wajahnya tampak sangat mengerikan hingga terlihat seolah hancur. Ketika dia hampir meledak karena murka, mulut Shi Kun akhirnya terbuka dengan perlahan. "Shi Xuan, cukup sampai di situ. Kau bukan tandingannya."     

Saat mendengar ucapan Shi Kun, Shi Xuan lantas menggertakkan giginya dan mendelik menatap ke arah Lin Dong dan Api Kecil. Namun pada akhirnya, dia perlahan-lahan mundur.     

Ketika mengetahui Shi Xuan mundur, semua orang di aula besar lantas memfokuskan perhatian mereka ke arah Shi Kun. Mereka semua bisa samar-samar merasakan niat membunuh yang menguar dari badannya.     

"Tuanku, Dinasti Devil Cliff punya dendam yang besar dengan Lin Dong. Meskipun aku tidak tahu seberapa besar dia mau membayarmu, tapi kalau kau mau keluar dari permasalahan ini, aku akan membayarmu dua kali lipat nominal yang ditawarkan oleh Lin Dong. Terlebih lagi, jika kau perlu bantuanku di masa depan nanti, selama aku mampu maka Dinasti Devil Cliff pasti akan membantumu. Bagaimana menurutmu?" Shi Kun mendongak. Dia menatap ke arah Api Kecil dan bertanya dengan nada lirih.     

Ketika kerumunan di aula besar mendengar ucapannya, hati mereka sontak gemetaran. Pria tinggi bagai menara baja ini memang bukan praktisi biasa. Bahkan orang seperti Shi Kun tidak ingin bertarung dengannya.     

Tatkala kerumunan masih terkesima, Api Kecil yang berdiri di depan Lin Dong kini akhirnya mendongakkan kepalanya. Jejak darah yang membuat hati berdegup kencang muncul di matanya yang awalnya datar. Apabila menghadapi tatapan mata seperti itu, bahkan Shi Kun dan praktisi lainnya merasakan hati mereka berdesir. Matanya mirip seperti hewan buas.     

Sementara kerumunan menatap ke arahnya, Api Kecil akhirnya membuka mulutnya. Suaranya masih agak kasar, namun terdapat aura mengerikan dan buas yang tidak bisa diabaikan begitu saja.     

"Siapapun yang berusaha menyentuh Kakak, dia harus melangkahi mayatku ... Lin Yan."     

Suaranya yang gemetaran dipenuhi dengan kesan ganas bagai hewan liar saat menggema di aula besar. Pupil semua orang sontak menciut.     

"Kakak … Lin Dong?"     

Sorot tidak percaya terpancar di mata beberapa praktisi elit. Awalnya mereka mengira kalau praktisi kuat ini adalah bala bantuan yang sudah direkrut oleh Lin Dong dengan nominal yang besar. Namun mereka tidak pernah menyangka kalau Lin Dong rupanya adalah kakak pria yang tinggi menjulang bagai menara tersebut…     

Terlebih lagi, mereka semua bisa mendengar dari nada bicaranya, bahwa pria yang mampu memukul mundur Shi Xuan dengan mudah, dan bahkan ditakuti oleh Shi Kun, rupanya sangat menghormati Lin Dong yang cuma praktisi Tingkat Semi Nirvana. Ucapannya dikatakan dari dasar hatinya.     

Shi Kun juga terkesima oleh jawaban Api Kecil. Sorot dingin dan mengancam segera terpancar dari matanya.     

"Kalau memang demikian, maka kau bakal mati bersama dengannya!"     

Saat Shi Kun berbicara, aura membunuh yang ganas menyeruak cepat dari dalam badannya. Sosoknya lantas melesat dan dia muncul bagai hantu di depan Api Kecil. Gelombang Yuan Power yang menguar dari badannya beberapa kali lipat lebih kuat dibandingkan Shi Xuan.     

"Golden Demonic Chop!"     

Sementara aura membunuh yang ganas berputar di sekeliling badannya, Shi Kun mengepalkan tangannya. Cahaya emas menyilaukan segera berkumpul dan berubah menjadi pedang emas yang tajam. Bersamaan dengan aura kuat yang mampu membelah gunung, gerakannya secepat kilat ketika dia menebas ganas ke arah Api Kecil.     

"Bzzt!"     

Meskipun pedang cahaya itu belum mencapai tanah, namun dampak kekuatannya sudah menorehkan jejak memanjang hingga beberapa meter di aula besar.     

Saat Shi Kun menyerang, dia segera membuktikan kalau kekuatannya beberapa kali lipat lebih besar dibandingkan Shi Xuan. Kekuatannya sekarang hampir setara dengan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua!     

Api Kecil menengadahkan kepalanya. Sorot berwarna merah darah terpancar dari matanya. Dia tidak punya niat mundur sama sekali. Api Kecil lantas mengulurkan tangannya yang besar, dan tonggak hitam raksasa seketika muncul di sana. Dengan sekali hentak, tonggak itu melesat maju!     

"Dhuaar!"     

Saat dia melempar tonggaknya, udara di sekitar langsung tercabik. Samar-samar, seakan terdengar raungan harimau yang mendebarkan dada.     

"Klang!"     

Pedang dan tonggak melesat bagai bola petir. Tak lama kemudian, kedua senjata itu saling beradu dengan ganas sambil diiringi pandangan terkejut kerumunan. Angin kencang berembus dan menyapu seluruh bagian aula bagai badai!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.