Waktunya Bergerak
Waktunya Bergerak
"Apa terjadi sesuatu selama beberapa hari ini?" Setelah berhasil menaklukkan Boneka Blood Soul, semangat Lin Dong rupanya makin bertambah dan dia tidak terlalu lemah seperti sebelumnya. Usai meregangkan punggungnya, Lin Dong menggendong Api Kecil yang berlarian ke arahnya, dan tersenyum pada mereka bertiga.
"Tempat ini tergolong area pedesaan. Lagipula kami tidak pergi kemanapun selama empat hari ini. Maka dari itu, tidak ada insiden apapun yang terjadi." Mo Ling tersenyum dan menambahkan, "Namun Kota Yang menjadi semakin ramai. Akhir-akhir ini, pasukan dari berbagai dinasti sudah berdatangan kemari. Kurasa mayoritas dari mereka datang kemari untuk mempersiapkan penyerbuan ke wilayah pegunungan besok."
Lin Dong menganggukkan kepalanya perlahan. Terdapat banyak Hewan Iblis di wilayah pegunungan Thunder Granite, dan pasukan dari satu dinasti saja sudah pasti tak akan mampu mencapai Thunder Mountain Valley. Maka dari itu, para praktisi elit dari berbagai dinasti di Kota Yang harus menggabungkan kekuatan agar berhasil mencapai Thunder Mountain Valley. Tentu saja, saat mereka mencapai kawasan Thunder Mountain Valley, bagaimana cara mereka membagi benda berharga di sana akan tergantung pada kemampuan masing-masing.
"Selama dua hari terakhir, Mo Tei sudah kemari satu kali. Namun ketika tahu kau masih berlatih, dia pulang. Rupanya tidak ada pergerakan dari Dinasti Cahaya Suci. Kelihatannya Jin Mu benar-benar waspada denganmu dan dia memilih tidak sembarangan bergerak." Mo Ling tersenyum dan menoleh ke arah Lin Dong. "Jadi, apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?"
"Besok, kita akan bertemu dengan praktisi elit yang lain di Kota Yang. Terdapat cukup banyak Hewan Iblis kuat di wilayah pegunungan Thunder Granite Mountain dan kita perlu mengandalkan kekuatan dari para praktisi yang lain juga. Karena kalau tidak, tak akan mudah bagi kita untuk sampai ke Thunder Mountain Valley." Lin Dong berkata dengan sungguh-sungguh.
Mereka bertiga tentu memilih untuk tidak protes ketika mendengar ucapan Lin Dong. Mereka lantas segera menganggukkan kepala. Bagaimanapun juga, mereka cukup penasaran dan tak sabar ingin melihat berbagai macam benda berharga yang terdapat dalam Thunder Mountain Valley.
…
Keesokan harinya, saat sinar matahari pertama kali menyinari kota besar, keributan yang mencengangkan segera muncul di dalam kota. Di langit di atas kota terdengar begitu banyak suara angin mencabik udara, dan para praktisi bermunculan seperti rombongan belalang. Sorot mata mereka semua terlihat berapi-api. Rupanya selama beberapa hari ini, mereka sudah tak sabar ingin mendapatkan benda berharga di Thunder Mountain Valley.
Lin Dong dan yang lain juga sudah bersiap. Setelah diskusi singkat, mereka segera bergegas keluar dari Kota Yang. Ketika mereka melompat dari dinding kota, mereka mendapati bahwa sudah terdapat begitu banyak barisan manusia yang berada di luar kota. Suasana ramai itu membuat Lin Dong dan yang lain agak terkejut. Siapapun yang bisa datang ke medan pertarungan kuno adalah para praktisi berbakat dan bahkan beberapa dianggap sebagai praktisi jenius di dinasti yang mereka wakilkan. Dengan begitu banyak praktisi jenius yang berkumpul bersama sekarang, pemandangannya terkesan cukup mencengangkan.
"Haha, Dik Lin Dong. Akhirnya kau keluar juga!"
Ketika Lin Dong dan yang lain tercengang mendapati pemandangan di depan mereka, suara tawa terbahak-bahak tiba-tiba terdengar. Lin Dong segera berbalik dan mendengar beberapa suara angin mencabik udara. Tak lama kemudian, dia melihat rombongan besar muncul di dinding kota yang lebar.
Rombongan itu tergolong rombongan yang cukup besar. Terdapat sekitar 100 orang di sana, dan formasi mereka cukup hebat. Namun apa yang membuat mereka paling terkejut adalah selain Mo Tei yang berdiri di depan rombongan, juga terdapat tiga praktisi Tingkat Semi Nirvana di sana. Apabila dibandingkan dengan mereka, rombongan Lin Dong terkesan lumayan menggelikan. Tak cuma jumlah mereka yang sedikit, tapi mereka juga tak punya praktisi Tingkat Semi Nirvana.
Makanya ketika kelompok itu mendarat, beberapa dari mereka menatap jijik ke arah kelompok Lin Dong. Bagaimanapun juga, mereka berasal dari dinasti level menengah, dan dari pasukan Lin Dong sekarang, mereka rupanya tahu kalau Lin Dong berasal dari dinasti kecil yang tak dikenal.
Pandangan Lin Dong menyapu ke kelompok mereka. Ketika dia mengetahui ekspresi menghina tersebut, alisnya agak tertaut.
"Mo Tei, apakah ini kawan yang kaubilang mampu menandingi Jin Mu?" Di sisi Mo Tei, seorang noda muda berpostur tinggi dan berbaju merah bertanya padanya. Wajah nona muda itu tergolong cantik, namun terdapat raut sombong di wajahnya yang putih dan tirus seperti kacang almond. Saat wanita itu menatap ke arah Lin Dong, meskipun dia tidak tampak menghina, namun terdapat sorot yang terlihat sangat meragukan dari matanya.
Lin Dong cukup tertarik juga dengan nona muda tersebut. Bukan karena parasnya, namun karena dia adalah praktisi wanita Tingkat Semi Nirvana yang dijumpainya di medan pertarungan kuno.
"Level Manifestation Tingkat Menengah―bakal cukup sulit bagimu menjelajah sendirian ke dalam wilayah pegunungan Thunder Granite." Seorang pria yang terlihat biasa saja, dengan sorot mata yang kuat, berkata tenang.
"Haha, Dik Lin Dong tidak cuma bisa menandingi Jin Mu. Dia bahkan bisa mendesaknya hingga terlihat menyedihkan. Penampilannya bisa menipu." Ketika mendengar nada bicara mereka yang curiga, Mo Tei tersenyum meminta maaf ke arah Lin Dong.
"Semoga saja begitu."
Ketika mendengar ucapannya, mereka berdua memilih mengabaikannya. Karena mereka tak hadir ketika insiden itu, jadi mereka cuma pernah mendengar rumor tentang Lin Dong. Meskipun mereka cukup tercengang karena Lin Dong bisa menandingi Jin Mu, namun, ya, cuma sebatas itu. Menurut mereka, Lin Dong cuma praktisi level Manifestation Tingkat Menengah. Masih sulit baginya mengalahkan praktisi Tingkat Semi Nirvana.
"Dik Lin Dong. Biar kuperkenalkan siapa mereka. Dia adalah Tang Xuan dari Dinasti Agung Tang."
Mo Tei awalnya menunjuk ke arah nonda muda cantik yang mengenakan baju merah, dan dia mengarahkan pandangannya ke pria yang terlihat biasa saja.
"Kalau ini adalah Liu Xuan dari Dinasti Xuan Yun. Mereka berdua adalah praktisi Tingkat Semi Nirvana. Apabila kita bergerak bersama-sama dalam perjalanan ke wilayah Thunder Granite, kita akan mendapatkan tambahan jaminan keselamatan. Haha, selain itu, mereka adalah orang yang blak-blakan dan mereka tak bermaksud merendahkan Dik Lin Dong. Jika mereka sudah membuatmu tersinggung, kuharap kau mau memaafkan mereka."
Meskipun Mo Tei terlihat kasar, namun dia adalah pria yang cukup cerdik dan dia khawatir dengan ucapan keduanya yang tidak sopan. Dia segera tersenyum seakan bermaksud menghilangkan suasana tegang di antara mereka.
Lin Dong menganggukkan kepalanya perlahan. Dia lantas menangkupkan kedua tangannya, dan membungkuk pada mereka berdua. Saat duo Tang Xuan melihatnya, mereka juga memberi salam. Meskipun mereka curiga dengan kemampuan Lin Dong, namun mereka adalah praktisi yang bersikap cukup masuk akal. Ketika mereka mengetahui betapa ramah sifat yang diperlihatkan Lin Dong, tentu mereka tak ingin mempersulitnya. Bagi mereka, bahkan meskipun Lin Dong sebenarnya adalah praktisi yang lemah, demi Mo Tei, mereka akan membiarkannya ikut serta.
"Rupanya rombongan kita sudah berkumpul di sini, dan sudah hampir waktunya kita masuk ke dalam wilayah pegunungan Thunder Granite." Ketika melihat dua pihak sudah setuju, Mo Tei mendongak dan menatap ke arah rombongan orang di luar dinding kota.
Lin Dong kembali menganggukkan kepalanya. Dia lantas berbalik dan menatap ke arah sekitar. Dia segera menyadari bahwa terdapat beberapa kelompok yang serupa berada di sekitarnya. Mayoritas dari mereka terbentuk dari beberapa dinasti yang membuat aliansi sementara. Sama seperti apa yang mereka lakukan.
"Heh Mo Tei, rupanya kau tak punya koneksi yang bagus. Setelah sekian lama, cuma segitu jumlah terbanyak yang bisa kau kumpulkan?" Ketika Lin Dong menatap ke arah dinding kota, suara tawa yang tidak asing tiba-tiba terdengar.
Ketika mendengar suara itu, mata Lin Dong menyipit. Dia lantas berbalik dan menatap rombongan besar yang mendekat ke arah mereka. Di bagian depan rombongan, rupanya memang ada Jin Mu yang punya dendam dengan Lin Dong.
Pandangan mata Lin Dong diarahkan pada Jin Mu dan kelompoknya. Di sisi Jin Mu, dia juga melihat Hai Sha yang sebelumnya pernah bertemu dengannya. Selain itu, Lin Dong juga mendapati tiga praktisi Tingkat Semi Nirvana. Rupanya terdapat lima orang praktisi Tingkat Semi Nirvana di kubu Jin Mu. Apabila dibandingkan dengan kubu Mo Tei, mereka jelas lebih kuat.
Ketika mendengar ucapan Jin Mu, ekspresi Mo Tei dan duo Tang Xuan agak menggelap. Mereka tak punya hubungan yang baik dengan Jin Mu. Terlebih lagi, terdapat nuansa menghina yang tersembunyi di balik ucapan pria tersebut.
Meskipun mereka murka, namun karena kekuatan dari kelompok Jin Mu yang begitu besar, Mo Tei dan dua praktisi itu memilih mendengus dingin dan tidak berkata apa-apa lagi.
"Nak, jangan mengira kau bisa santai karena kau sudah menemukan pasukan pendukung. Saat kau masuk ke wilayah pegunungan Thunder Granite, mereka bahkan tidak mampu melindungi diri mereka sendiri. Kuharap kau bisa keluar dengan selamat…" Jin Mu tersenyum dan mendelik mengancam pada Lin Dong. Terdapat niat membunuh yang kuat dan mengerikan di dalam matanya.
"Terima kasih atas peringatannya." Suara Lin Dong tetap tenang, dan dia tidak terintimidasi oleh keberadaan lima orang praktisi Tingkat Semi Nirvana tersebut. Ekspresi datar Lin Dong membuat Jin Mu sangat murka hingga matanya menggelap.
"Nak, tunggu saja. Ketika kau masuk ke dalam wilayah pegunungan Thunder Granite, kau pasti akan menyesal!" Jin Mu menatap penuh dendam pada Lin Dong, hingga akhirnya dia menoleh ke arah Mo Tei dan berkata, "Kalian pasti tahu kalau aku punya dendam personal dengan dia. Jika kalian bijak, jangan turut campur saat waktunya tiba. Karena kalau tidak, jangan salahkan aku kalau aku bersikap kejam pada kalian."
"Pfft―Jin Mu, jangan memaksakan diri!" Wajah Mo Tei terlihat agak mengerikan. Dengan mengancamnya di hadapan semua orang, Jin Mu tergolong terlalu kurang ajar padanya.
"Jangan bilang aku tidak memperingatkan kalian. Tak ada artinya mempertaruhkan nyawamu demi orang asing. Haha!" Jin Mu mengabaikan tawa Mo Tei dan dia kembali tergelak. Dia lantas memimpin kelompoknya dan mereka melompat turun dari dinding kota.
Mo Tei dan duo Tang Xuan menatap ke sosok Jin Mu dan yang lain, dan raut wajah mereka berubah mengerikan. Mereka tidak menyangka kalau Jin Mu benar-benar membuat aliansi dengan begitu banyak dinasti.
"Kalian bertiga, aku punya dendam yang cukup dalam dengan Jin Mu. Kurasa lebih baik jika aku bepergian sendiri saja." Mata Lin Dong menyipit dan dia tiba-tiba menoleh ke arah Mo Tei.
"Dik Lin Dong, kau ini bicara apa? Kita sudah setuju bepergian bersama, jadi tak ada apapun yang perlu ditakuti. Terlebih lagi, kami juga punya dendam dengan Jin Mu. Bahkan meskipun kau pergi dan ada kesempatan yang muncul, kami bakal tetap bergerak. Maka dari itu, lebih baik kita bepergian bersama sehingga kita bisa saling membantu." Namun ketika mendengar ucapan Lin Dong, Mo Tei segera membantahnya.
"Heh, meskipun kau cuma praktisi level Manifestation Tingkat Menengah, kemampuanmu masih bisa menambah kekuatan kelompok. Jika kau bepergian bersama kami, seandainya kami bertemu dengan mereka di wilayah pegunungan Thunder Granite, mau tak mau mereka bakal lebih waspada," Tang Xuan menambahkan dengan santai. Meskipun nona muda itu berniat baik, namun ucapannya masih terkesan tajam di telinga Lin Dong. Bagaimanapun juga, ucapan nona itu mempunyai kesan seakan Lin Dong membutuhkan perlindungan mereka.
Meskipun ucapan wanita itu terasa tajam di telinganya, Lin Dong cukup terkejut dengan responnya yang cepat. Lagipula mereka baru saja bertemu dan mereka masih memilih berpihak padanya bahkan setelah diancam oleh Jin Mu. Kenyataan itu saja sudah cukup membuat Lin Dong bersikap lebih santai dengan mereka.
"Baiklah, Dik Lin Dong. Pria tak boleh plin-plan. Sudah waktunya. Mari bergerak dan pergi ke Thunder Mountain Valley!"
Mo Tei menepuk bahu Lin Dong. Tanpa menunggu lama, sosoknya melesat. Mo Tei memimpin kelompok dan melompat turun dari dinding kota. Sosoknya lantas melesat ke arah wilayah pegunungan raksasa. Di belakangnya, Tang Xuan dan yang lain mengekor dengan cepat.
Saat Lin Dong mendapati situasi tersebut, dia cuma melambaikan tangannya. Dia lantas melambai pada Mo Ling dan yang lain, dan mereka segera mengikuti di belakang.
Karena Jin Mu mampu mengumpulkan empat praktisi Tingkat Semi Nirvana yang lain, berarti dia tergolong cukup berbakat. Namun apabila Jin Mu benar-benar berniat membunuhnya, maka Lin Dong tak keberatan apabila dia harus membunuh mereka semua di Thunder Mountain Valley…