Bertemu Seventh Seat King Lagi
Bertemu Seventh Seat King Lagi
Lin Dong berdiri. Pandangan matanya tampak dingin ketika memandang ke tirai energi bercahaya yang hampir runtuh. Tak lama kemudian, dia menghirup napas dalam-dalam. Usai mengayunkan lengan bajunya, secercah cahaya melesat maju dan berubah menjadi bangunan aula bercahaya di udara. Bangunan itu adalah Mysterious Heaven Hall.
Mysterious Heaven Hall menguarkan suara mendesing ketika muncul, lalubenda-benda surgawi beterbangan keluar. Benda-benda itu seolah memenuhi langit. Tak lama kemudian, benda-benda itu bertebangan menuju ke para praktisi kuat di pulau.
Benda-benda surgawi itu berlapiskan cahaya putih hangat yang tipis—kekuatan Ancestral Stone. Lapisan cahaya tipis tersebut bisa meningkatkan serangan senjata-senjata surgawi apabila mengenai Yimo.
"Semuanya, jika kita berhasil melewati bencana ini, maka benda-benda surgawi itu akan menjadi milik kalian." Pandangan Lin Dong diedarkan ke seluruh pulau, suara jernihnya terdengar.
"Whoaah!"
Keributan menggemparkan bumi segera terdengar dari pulau usai Lin Dong berbicara. Mata berpasang-pasang praktisi tampak berapi-api karena bersemangat. Mereka bergegas meraih benda-benda surgawi yang mendekat. Sorot berapi-api di mata mereka seakan bisa melelehkan benda-benda surgawi itu.
Benda-benda surgawi di sana mungkin tidak terlalu menarik perhatian Lin Dong, tapi merupakan benda berharga bagi para praktisi tersebut. Biasanya, diperlukan usaha yang besar, bahkan setelah berkorban dengan segala cara demi mendapatkan sebuah benda surgawi. Namun, Lin Dong rupanya memberikan benda-benda surgawi dalam jumlah besar.
"Kami akan mempertahankan Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri sampai napas terakhir!"
Rasa percaya diri di dalam hati para praktisi itu seakan meningkat ketika menggenggam benda-benda surgawi. Sorot mata mereka yang bersemangat memandang Lin Dong, dan teriakan-teriakan keras menggema seperti gelombang.
Lin Dong mengangguk saat memandang ke arah moral para praktisi yang sekarang meningkat. Dia lalu menatap Ying Huanhuan dan berkata, "Aku akan menghentikan lawan kuat manapun yang akan muncul nanti. Kau dan Qingtan sebaiknya menghambat Yimo kuat lainnya."
Meskipun dia sadar kalau Ying Huanhuan sekarang lumayan kuat, tapi sebaiknya menggunakan kekuatannya sesedikit mungkin.
Ying Huanhuan mengangguk singkat. Dia tentu paham akan pemikiran Lin Dong dan jelas tidak akan mengajukan keberatan.
Tirai cahaya di langit bergetar hebat, sedangkan banyak praktisi yang melayang di udara di atas pulau. Yuan Power yang dahsyat menguar dari badan mereka. Sorot ngeri yang awalnya ada di mata mereka sudah berangsur-angsur menghilang ketika dihadapkan dengan sikap tenang Lin Dong. Alih-alih, ada sorot beringas yang terpancar di mata mereka. Para praktisi itu sudah terdesak karena ulah Yimo sampai kabur ke tempat ini seperti gelandangan. Rasa murka di hati mereka sudah mencapai batas tertinggi.
"Bzzt! Bzzt!"
Tirai cahaya itu bergetar hebat, dan retakan-retakan di sana sudah mencapai level maksimal. Dengan retakan terakhir, seluruh tirai cahaya akhirnya hancur ketika dihadapkan dengan serangan Qi iblis mengerikan!
Seluruh tempat seketika menggelap. Qi iblis mengerikan yang melayang di luar pulau dalam waktu lama juga memperlihatkan keberingasannya yang sebenarnya. Teriakan keras terdengar, dan Yimo-yimo bergegas menerjang seperti belalang dari dalam awan-awan Qi iblis. Mereka menyerang ke arah Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri.
Ekspresi Lin Dong tampak acuh saat dia menyaksikan serangan-serangan yang menutupi matahari. Dia mengepalkan tangan, lalu kilatan-kilatan menerjang ke bawah. Sambaran-sambaran kilat itu lalu menerjang beringas ke arah awan-awan yang terbuat dari Qi iblis.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Petir bergemuruh, semua orang menyaksikan Yimo-yimo berteriak memilukan. Badan-badan mereka menghitam dan menguarkan asap gelap ketika terus-menerus berjatuhan dari langit.
"Serang!"
Semua orang mempersiapkan diri mereka masing-masing saat menyaksikan Lin Dong memperlihatkan kekuatannya yang luar biasa. Setelah itu, raungan menggemparkan bumi terdengar. Tak lama kemudian, Yuan Power menguar hebat seperti lautan, dan serangan-serangan dikerahkan ke arah Yimo-yimo yang berada di depan.
"Gluduk!"
Kedua sisi beradu. Yuan Power dan Qi iblis dikerahkan.
Tak ada sesi pemanasan. Kedua belah pihak langsung dihadapkan dengan pembantaian gila-gilaan saat mereka beradu. Tangan serta kaki yang putus beterbangan ke semua arah, dan Yimo yang menerjang seketika meledak tak tersisa ketika dihadapkan oleh begitu banyak serangan Yuan Power.
Untung saja pulau itu sekarang dibentengi dengan kuat. Gelombang pasukan Yimo akhirnya dihentikan di luar pulau, dan mereka tidak bisa mendobrak masuk.
Lin Dong menyaksikan pertarungan mati-matian di sana, dan menghirup udara dalam-dalam. Setelahnya, dia mengarahkan pandangan ke awan-awan Qi iblis, di mana ada beberapa aura Qi iblis mengerikan menyeruak di sana.
Ying Huanhuan dan Qingtan muncul di belakang Lin Dong dan juga memandang ke arah dalam awan-awan Qi iblis tersebut. Apabila dibandingkan dengan Yimo-yimo biasa, musuh yang akan muncul setelahnya pasti adalah sosok yang sangat sulit dikalahkan.
Awan-awan Qi iblis berkecamuk, lalu serangan-serangan Yimo rupanya agak melambat. Tak lama kemudian, semua orang menyaksikan kalau Qi iblis mengerikan di sana berkumpul membentuk pusaran di udara di atas pulau. Pusaran itu berputar, dan seakan dimensi di sana ikut tercabik.
Suara langkah kaki perlahan-lahan menggema dari dalam pusaran Qi iblis, beberapa sosok hitam pun mendekat dari kejauhan. Hingga akhirnya, mereka perlahan-lahan melangkah keluar dari pusaran Qi iblis.
Semua orang merasa kalau Yuan Power di dunia mendadak mengamuk seakan sudah diusik oleh sesuatu ketika sosok-sosok itu menampakkan diri.
"Haha, Lin Dong! Sepertinya kau muncul kemanapun aku pergi!" Enam sosok seperti iblis berdiri di atas Qi iblis. Orang di bagian depan memandang Lin Dong yang berada di udara di atas pulau dengan sikap dingin serta mencekam. Suara tawa acuh lantas perlahan-lahan menyebar dari sana.
Lin Dong segera memandang ke arah enam sosok seperti iblis tersebut. Sosok pemimpin mereka terlihat sangat tak asing. Rupanya dia adalah Seventh Seat King yang pernah bertarung melawan Lin Dong di Benua Xuan Utara!
"Sepertinya sebagai musuh, jalan kita sering bersinggungan."
Lin Dong menatap lekat Seventh Seat King dan tersenyum simpul. Dulu, dia berakhir dengan kondisi menyedihkan ketika bertarung melawan Seventh Seat King. Meskipun Lin Dong menggunakan 'Zenith Sensing Art' untuk membuat Seventh Seat King terluka, tapi untung saja Thunderbolt Master datang di waktu yang tepat dan mendesak mundur Seventh Seat King. Tak disangka kalau Yimo yang muncul untuk melawan Chaos Master juga Seventh Seat King.
Pandangan Lin Dong diedarkan ke area di belakang Seventh Seat King. Lima sosok seperti iblis lainnya juga memiliki Qi iblis yang mengerikan. Kekuatan Qi iblis mereka mungkin tidak bisa mengimbangi Seventh Seat King, tapi paling tidak, mereka sama kuatnya seperti para praktisi papan atas yang sudah mengalami sebuah Reincarnation Tribulation.
Lima sosok itu rupanya Yimo level Raja yang benar-benar memenuhi syarat menjadi Raja sesungguhnya!
Satu Seat King dan lima Yimo level Raja yang sesungguhnya.
Ketika dihadapkan dengan pasukan sekuat itu, bahkan ekspresi seseorang seperti Lin Dong menjadi suram. Devil Prison benar-benar mengerahkan pasukan tempur yang cukup kuat.
Seventh Seat King tersenyum dingin ketika memandang Lin Dong. Sorot mencemooh terpancar di mata pria tersebut. "Terakhir kali, Thunderbolt Master akhirnya menyelamatkanmu. Siapa yang kaukira bisa menyelamatkanmu sekarang? Master-master kuno itu kemungkinan tidak akan bisa membebaskan diri mereka untuk sementara waktu."
Lin Dong tersenyum, lalu menyahut dengan nada santai, "Aku akan menyelamatkan diriku sendiri."
"Hanya dengan kekuatanmu seorang diri?" Seventh Seat King mencemooh.
Lin Dong mengangguk. Ekspresinya tampak sangat serius ketika memandang Seventh Seat King, dan perlahan-lahan membuka mulut, "Kali ini, aku akan membunuhmu."
Seventh Seat King menjilat bibirnya. Ada ekspresi kejam dan haus darah di wajahnya. Dia menatap Lin Dong, pandangan matanya tampak sangat mengerikan. "Aku juga ingin mengatakan hal yang serupa."
Lin Dong terkekeh, sepasang mata hitam legamnya memandang Seventh Seat King. Yuan Power yang dahsyat berangsur-angsur menyebar, lalu membuat petir serta angin semakin mendekat. Pemandangan itu tampak sangat mengintimidasi.
"Sky Devouring Corpse bisa menangani satu Yimo level Raja." Lin Dong mengayunkan lengan bajunya, dan Sky Devouring Corpse muncul di sana. Dengan kekuatannya, seharusnya tidak terlalu sulit bagi Sky Devouring Corpse untuk melawan satu Yimo level Raja.
"Aku bisa melawan salah satu dari mereka." Qingtan berkata. Dengan mengandalkan Darkness Ancestral Symbol dan Darkness Saint Scythe, dia punya kemampuan yang setara dengan satu Yimo level Raja, meskipun belum naik ke Tingkat Reincarnation.
"Serahkan tiga sisanya padaku." Ying Huanhuan tersenyum simpul. Dia menatap Lin Dong yang terlihat khawatir, lantas berkata, "Tak perlu khawatir. Mereka bertiga, tapi Raja yang sesungguhnya."
Lin Dong mengerucutkan bibirnya. Akan tetapi, dia hanya mampu mengangguk. Yimo itu tiba dalam jumlah besar. Dia hanya mampu menghentikan Seventh Seat King. Jika ada salah satu dari lima Yimo level Raja sebenarnya yang dibiarkan bersikap semau mereka, maka kemungkinan pertahanan di bawah bakal segera hancur. Jika saat itu tiba, maka Yimo bakal menyerang pulau, dan mereka pasti mengusik Chaos Master.
"Kalau begitu … mari kita lakukan!"
Mata Lin Dong mendadak menjadi dingin. Dia sudah menderita ketika berhadapan melawan Seventh Seat King di masa lalu. Kali ini, dia pasti akan membayar perlakuan Seventh Seat King padanya!
Lin Dong melangkah maju dan mengepalkan tangannya. Sebuah kilatan berwarna silver menyeruak dari badan pemuda tersebut. Sosoknya meraung, lalu berubah menjadi naga petir yang menerjang secara beringas ke arah Seventh Seat King.
"Trik murahan."
Seventh Seat King terkekeh acuh. Dia menjentikkan jarinya, lalu Qi iblis menyeruak ke sekitar. Qi iblis itu segera melilit di sekitar naga petir dan mendadak semakin erat, sehingga langsung membuat naga petir di sana meledak.
"Biarkan aku memenggal kepalamu kali ini!"
Seventh Seat King mendadak menerjang. Dia mengepalkan tangannya yang besar, dan sebuah tangan seperti iblis melayang turun dari langit. Tangan itu menghantam tanpa ampun ke arah Lin Dong.
Sosok Lin Dong membumbung naik ke langit. Dia meraung panjang, membuat cahaya ungu keemasan terang meledak hebat. Seluruh langit kini berwarna ungu keemasan menyilaukan. Setelah itu, 10 ribu tato naga ungu keemasan bermunculan di sekeliling badannya.
"Dhuaar!"
Lin Dong mengepalkan kelima jarinya, mengerahkan pukulan ke depan. Sepuluh ribu naga seakan memenuhi langit, dan raungan naga yang menggemparkan bumi terdengar di sana. Angin dari pukulannya seolah menembus dimensi, lantas dihantamkan ke arah tangan mirip iblis tersebut.
"Dhuaar!"
Gejolak energi mengerikan meledak ke seluruh bagian langit, sehingga dimensi di sana menjadi sangat terdistorsi.
"Kita sebaiknya juga menyerang."
Sorot dingin terpancar di mata biru es Ying Huanhuan ketika dia melihat Lin Dong bertarung melawan Seventh Seat King. Sosok Ying Huanhuan menerjang maju, lalu kelima jari lentiknya diulurkan. Qi dingin menyebar dan bertransformasi membentuk penjara es misterius sebesar 30 kilometer yang mengelilingi di sekitar tiga Yimo level Raja. Setelah itu, aura dingin mencekam menyebar di dalam penjara ketika Ying Huanhuan mengerahkan serangan dahsyat ke arah tiga Yimo level Raja.
Qingtan juga menyerang dan mengayunkan Darkness Saint Scythe di tangannya. Dia menghadang kuat satu Yimo level Raja yang sebenarnya. Yimo level Raja itu cukup waspada dengan Darkness Saint Scythe. Untuk beberapa saat, mereka berdua terlibat dalam pertarungan tanpa akhir.
Sky Devouring Corpse paling tidak ditahan dan menerjang tanpa takut. Tak peduli seberingas apapun serangan Yimo level Raja, Sky Devouring Corpse mengandalkan kemampuan penghisap di badannya untuk tetap bertahan.
Pertarungan sengit terjadi di langit di atas Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri. Aura-aura mencengangkan menjulang tinggi hingga ke awan, dan siapapun bisa melihatnya dengan jelas dari radius ribuan kilometer.
Lin Dong dan Seventh Seat King bertarung di tempat tertinggi di langit. Ekspresi mereka dipenuhi dengan raut beringas. Mereka sadar kalau tak peduli betapa menyedihkan situasi di sana, tapi tempat itu tetaplah medan pertarungan terpenting. Selama mereka bisa mengalahkan pihak lawan, maka mereka bisa menyelesaikan tugas penting yang sudah diterima oleh masing-masing.
Pertarungan itu, tak diragukan lagi, menjadi perang yang menyedihkan.