Pertarungan Berdarah
Pertarungan Berdarah
Lin Dong berdiri di udara sambil diiringi angin serta kilat. Sepasang mata hitam legamnya mengandung sorot tajam ketika dia memandang ke arah Seventh Seat King di hadapannya. Qi iblis mengerikan menyeruak di sekeliling badan musuhnya tersebut.
Seventh Seat King memiliki indera yang luar biasa. Dia bisa mengetahui kekuatan Lin Dong sekarang hanya dengan sekali lirik aura pemuda tersebut. Sorot terkejut sontak terpancar di mata Seventh Seat King. Bagaimana mungkin kekuatan pemuda ini bertambah secepat itu? Hanya beberapa bulan sejak dia bertemu dengannya, tetapi pemuda itu rupanya sudah naik dari Tingkat Samsara ke Tingkat Reincarnation.
"Aku penasaran mengapa kau berani bertarung melawanku. Rupanya kau benar-benar sudah naik ke Tingkat Reincarnation." Sorot terkejut terpancar di mata Seventh Seat King, lalu dia terkekeh dingin sambil berkomentar.
Lin Dong membuka mulut dan menyunggingkan seringai ketika mendengarnya. Akan tetapi, senyumannya terlihat agak kejam. Dia tidak menyahut, melainkan hanya perlahan-lahan mengepalkan kedua tangannya. Cahaya ungu keemasan menyilau menyeruak dari dalam, dan badannya semakin membesar hingga berkali-kali lipat.
"Groaar!"
Raungan naga menggema di seluruh area. Tato naga ungu keemasan berjumlah 10 ribu berputar di sekitar badan Lin Dong. Ketika mengelilingi sosoknya, kekuatan tato-tato naga itu seakan mampu mengguncang daratan.
Setelah Lin Dong benar-benar naik ke Tingkat Reincarnation, dia berhasil menguasai Green Heaven Materialized Dragon Skill secara menyeluruh. Bahkan seandainya Qing Zhi ada di sana, dia hanya akan mampu menganggukkan kepalanya karena terkesima melihat penguasaan ilmu bela diri semahir itu.
Badan Lin Dong perlahan-lahan membesar. Kulitnya menjadi berwarna ungu keemasan, lalu sisik berwarna serupa bermunculan di sana. Saat ini, kemampuan fisik Lin Dong mendekati kekuatan Chaos Master.
Lin Dong mengulurkan tangan dan mendadak mengepalkannya. Sepuluh ribu tato naga ungu keemasan memadat di tangannya. Tak lama kemudian, cahaya ungu keemasan menyeruak, lalu membentuk tombak naga berwarna serupa yang sepanjang beberapa meter. Tombak naga itu berselimutkan sisik dan ada mulut naga raksasa di bagian ujungnya. Gigi-gigi naga tajam terlihat di mulut itu. Cahaya yang terkesan dingin berpendar di gagang tombak, tingkat ketajamannya cukup kuat untuk mencabik dimensi.
Lin Dong berdiri di udara. Dia memegang tombak naga ungu keemasan dan merasakan kekuatan yang terkesan tidak terbatas di dalam badannya. Setelah itu, Lin Dong sontak meraung panjang sambil mendongak ke langit. Petir bergemuruh di dalam raungannya. Baru pertama kali ini dia mengerahkan segenap kekuatannya sejak naik ke Tingkat Reincarnation. Dengan kekuatan yang meluap-luap, seolah dia mampu menghancurkan langit dengan kepalan tangannya!
Mata Lin Dong yang saat ini bercorak ungu keemasan dipenuhi gairah untuk bertarung. Dia memandang Seventh Seat King dengan penuh semangat. Lin Dong sekarang mendambakan pertempuran dengan segenap tenaga!
"Humph."
Seventh Seat King mendengus dingin saat melihat nafsu tempur Lin Dong yang meluap-luap. Kedua tangannya perlahan-lahan diturunkan, dan Qi iblis menyeruak dari kedua telapak tangannya. Lengannya berangsur-angsur semakin memanjang dan menjadi hitam legam seperti metal. Kuku Seventh Seat King sekarang menjadi sepanjang satu meter, mirip seperti pedang-pedang panjang. Suara-suara keras memekakkan telinga bisa terdengar ketika kuku-kuku Lin Dong saling bergesekan.
"Kau perlu melewati dua Reincarnation Tribulation untuk bertarung melawan Seat King ini!"
Sorot dingin terpancar di mata Seventh Seat King. Sosoknya bergerak, dan dia muncul di belakang Lin Dong seperti hantu. Kuku-kukunya mencabik udara dengan secepat kilat. Kuku-kuku itu kemudian menghujam tanpa ampun ke arah punggung Lin Dong dengan kecepatan dan keganasan yang tak bisa dideskripsikan.
"Chi!"
Pergerakan kuku-kuku panjang yang diiringi Qi iblis menembus badan Lin Dong. Akan tetapi, tidak ada darah yang mengalir. Alih-alih, sosok itu mulai menghilang.
Mata Seventh Seat King agak memicing setelah serangannya meleset. Dia mendadak menoleh, dan kuku-kuku tajamnya menusuk ke depan seperti pedang.
"Klang!"
Tombak naga ungu keemasan bergerak bersamaan dengan kekuatan yang ajaib, lalu beradu melawan kuku-kuku tajam tersebut. Gejolak energi yang kasatmata menyebar dari sana, sehingga menyebabkan dimensi di sekitar terguncang hingga akhirnya terdistorsi.
Sambil membawa tombak naga di tangan, sisik-sisik naga di permukaan kulit Lin Dong berpendar dengan cahaya menyilaukan. Tatapan matanya tampak sedingin es ketika dia memandang ke arah Seventh Seat King. Setelah itu, lengannya dihentakkan, dan cahaya terang meledak hebat dari tombak naga. Tombak itu lalu menjadi bayangan-bayangan tombak yang menusuk tanpa ampun pada Seventh Seat King.
Tiap-tiap bayangan tombak memiliki kekuatan mengerikan yang mampu membunuh praktisi Tingkat Samsara.
Seventh Seat King menyaksikan bayangan-bayangan tombak liar serta beringas yang menerjang ke arahnya dari semua penjuru. Qi iblis menyeruak dari badannya, dan Devil Emperor Armour terlihat di sana.
"Klang! Klang!"
Bayangan-bayangan tombak yang liar dan beringas itu mendarat tanpa ampun pada Devil Emperor Armour dan memukul mundur Seventh Seat King. Luka-luka samar bermunculan di Devil Emperor Armour.
"Kau memang jadi jauh lebih kuat."
Seventh Seat King agak mengernyit ketika melihat kerusakan di Devil Emperor Armour. Ketika mereka terakhir kali bertarung, Lin Dong hanya mampu merusak Devil Emperor Armour setelah mengerahkan kartu as terkuatnya. Saat ini, serangan-serangan Lin Dong bahkan bisa menembus Devil Emperor Armour dan agak mengenai dirinya. Meskipun demikian, luka-luka itu tidak berpengaruh padanya.
"Swuush!"
Lin Dong tidak memperlihatkan tanda-tanda akan menyahut. Cahaya silver berpendar di badannya, dan dia langsung muncul di atas Seventh Seat King. Tombak naga di tangan Lin Dong menusuk tanpa ampun ke arah puncak kepala Seventh Seat King.
"Klang!"
Sebuah lengan hitam legam berlapiskan Devil Emperor Armour mendadak diangkat ke atas. Seperti tameng, lengan itu menghadang tombak naga. Akan tetapi, kekuatan mengerikan yang menguar dari tombak naga itu membuat badan Seventh Seat King agak terjatuh.
"Humph."
Sorot dingin terpancar di mata Seventh Seat King. Kuku-kukunya yang seperti pedang iblis tajam lantas menukik dengan sudut yang tak tertebak, mengambil kesempatan untuk menebas dada Lin Dong.
"Dzzingg!"
Percikan-percikan bermunculan ketika kuku-kuku itu mengiris sisik-sisik naga, menciptakan luka panjang berdarah di dada Lin Dong. Darah segar mengalir dari luka itu.
Rasa sakit di dadanya sama sekali tidak membuat ekspresi Lin Dong berubah. Alih-alih, nafsu haus darah terlihat di sepasang matanya yang berwarna hitam legam. Tak lama kemudian, tangannya diturunkan bersama dengan tombak naga. Cahaya aneh terlihat berpendar di tangan Lin Dong. Dua tangan pemuda itu lalu berubah mencair.
Simbol-simbol kuno terlihat melayang di dalam kedua tangan yang mencair, dan kekuatan misterius menyebar di sana.
Mata Seventh Seat King terlihat bercahaya ketika menyaksikan kedua tangan Lin Dong yang mencair serta dipenuhi dengan kekuatan Simbol-simbol Leluhur. Dia lalu menghentak dan badannya berubah menjadi asap hitam, lalu bergegas mundur. Seventh Seat King tahu betapa besar kekuatan Simbol-simbol Leluhur, dia jelas tak sebodoh itu untuk membiarkan Lin Dong berhasil mengenainya.
"Apa kau benar-benar bisa menghindari ini?!"
Akan tetapi, sudut mulut Lin Dong hanya terangkat lalu membentuk senyuman dingin ketika dia menyaksikan Seventh Seat King berusaha menghindar. Cahaya silver mendadak berpendar, dan kedua tangannya seoleh meraih ke dalam dimensi, lalu menghilang aneh.
Pupil Seventh Seat King menciut ketika melihat bagaimana lengan Lin Dong lenyap. Akan tetapi, sebelum sempat beraksi, Seventh Seat King melihat dimensi di depannya terbelah secara misterius. Dua telapak tangan mencair terulur dari dalam dengan secepat kilat, dan dihempaskan keras ke dadanya.
"Dhuaar!"
Suara tabrakan rendah tertahan terdengar, membuat badan Seventh Seat King terpental mundur. Qi iblis di dalam badannya menyeruak hebat. Bekas dua telapak tangan sedalam setengah jari bisa terlihat di bagian dada Devil Emperor Armour.
"Spatial Ancestral Symbol?" Seventh Seat King berteriak keras, ekspresinya berubah setelah menerima serangan aneh tersebut.
"Selamat, kau benar!"
Sorot dingin terpancar di mata Lin Dong. Serangan-serangannya sangat kejam. Tangan-tangan Simbol Leluhur itu diayunkan keras dan langsung menembus dimensi. Setelahnya, tangan-tangan Simbol Leluhur bakal muncul secara misterius di sekeliling Seventh Seat King. Serangan-serangan itu sangat tak bisa diprediksi, sehingga mustahil untuk dihadang.
Bahkan Seventh Seat King lengah ketika dihadapkan dengan serangan-serangan aneh itu. Dia berhasil menghadang serangan-serangan yang menghunjam ke arahnya dari semua penjuru berkat mengandalkan kekuatan pertahanan kuat yang dimiliki oleh Devil Emperor Armour.
Pulau di bawah juga sudah dipenuhi dengan pertarungan-pertarungan sengit. Akan tetapi, banyak praktisi di sana yang diam-diam terfokus pada pertarungan di atas. Mereka paham kalau dua orang itu yang nantinya akan menentukan hasil pertarungan kali ini.
Mereka merasa gembira serta diam-diam terkejut ketika menyaksikan Lin Dong mendesak Seventh Seat King ke situasi yang tidak menguntungkan. Mereka jelas bisa merasakan seberapa besar kekuatan Seventh Seat King. Kekuatan sosok itu bukanlah sesuatu yang bisa ditandingi praktisi Tingkat Reincarnation biasa. Tak disangka kalau Lin Dong rupanya memiliki kemampuan bertarung melawannya…
Siapa yang bisa membayangkan kalau pemuda yang cuma pernah mewakili Klan Gu di pertarungan di masa lalu, ternyata menjadi teramat kuat dalam waktu hanya beberapa tahun.
"Dhuaar!"
Pukulan Simbol Leluhur kembali menembus dimensi dan menghantam tanpa ampun pada badan Seventh Seat King. Kekuatan mengerikan itu langsung mendesak Seventh Seat King muncul hingga belasan langkah, bahkan area di mana kaki Yimo itu mendarat, menjadi agak bergetar.
Seventh Seat King menghentakkan kakinya dengan keras dan menstabilkan badannya secara paksa. Dia memandang bekas pukulan di Devil Emperor Armour. Amarah yang awalnya terlihat di wajahnya saat ini sudah menghilang.
"Sesuai dugaan, performamu memang cocok sebagai seseorang yang memiliki tiga Simbol Leluhur…"
Seventh Seat King menengadahkan kepalanya dan menghirup udara dalam-dalam. Sepasang mata iblis itu berangsur-angsur berubah acuh. Namun, Lin Dong mampu mendeteksi emosi yang sangat meluap-luap menyeruak di balik tatapan tak peduli tersebut. Seventh Seat King jelas sudah sangat murka karena dihajar habis-habisan oleh Lin Dong.
"Meskipun aku benar-benar membencimu … Tapi aku sekarang sungguh tak punya waktu untuk bermain-main melawan sampah sepertimu!"
Sorot beringas akhirnya terpancar di mata Seventh Seat King. Setelah itu, dia melangkah maju, dan Qi iblis mengerikan menerjang maju. Seluruh tempat mulai bergetar dibuatnya.
Seventh Seat King mendelik pada Li Dong, dan kedua tangannya mendadak membentuk banyak segel aneh. Tak lama kemudian, darah dimuntahkan dalam jumlah banyak dari mulutnya.
Darah hitam itu berkecamuk serta menggeliat, lalu berubah membentuk segel tengkorak hitam. Tengkorak itu menguarkan gejolak energi jahat yang membuat siapapun gemetaran. Aura jahatnya bahkan melampaui Seventh Seat King.
"Groaar!"
Yimo-yimo di bawah mendadak meraung ke langit setelah gejolak energi jahat itu bermunculan. Raungan-raungan mereka mengandung kesan emosi yang tak terkendali. Beberapa Yimo langsung berlutut dan menyembah segel tengkorak tersebut.
Ada perubahan di mata Lin Dong ketika dia melihat kejadian itu.
Seventh Seat King menyeringai kejam pada Lin Dong dan berkata, "Awalnya, aku berencana menggunakan ini untuk melawan Chaos Master. Tapi, karena kau sangat tidak sabaran untuk menjemput ajalmu, maka aku akan menghabisimu terlebih dulu."
Seventh Seat King membentuk segel dengan kedua tangannya dan meraih segel tengkorak itu. Badannya juga perlahan-lahan berlutut. Gelombang Qi iblis beringas mengalir dari dalam badannya. Hingga akhirnya, Qi iblis itu membentuk sosok buram berukuran tiga kilometer di atas kepala Seventh Seat King.
Yuan Power di sekitar mulai menjauh ketika sosok hitam itu muncul.
Qi iblis mengerikan menyebar dan suara serak perlahan-lahan menguar dari mulut Seventh Seat King.
"Kaisar Yimo, hadir!"