Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertarungan Papan Atas



Pertarungan Papan Atas

3Cahaya ungu keemasan menyeruak dari Menara Chaos dan menuju ke semua arah. Cahaya itu menyinari serta membuat lautan dalam radius 1600 kilometer menjadi berkilauan. Qi iblis di langit yang dibawa serta oleh Cosmic Evil Devil King segera terdesak mundur oleh cahaya tersebut.      

Sinar matahari akhirnya kembali muncul di langit.      

"Chaos Master." Mata kelompok Third Seat King saat ini agak terbelalak.      

Di atas Menara Chaos, sebuah sosok yang sangat besar perlahan-lahan muncul dari dalam cahaya ungu keemasan. Sosok itu membesar dengan kecepatan yang mengerikan. Hingga akhirnya, sosok itu juga mencapai ukuran hingga 30 kilometer. Sosoknya sekarang sama besarnya seperti Cosmic Evil Devil King.      

"Haha, bisa menjumpai kejadian sangat menyenangkan ini ketika aku keluar. Sepertinya aku memang benar-benar beruntung." Raksasa ungu keemasan itu tertawa terbahak-bahak menghadap langit. Suara tawanya terdengar seperti petir. Gelombang-gelombang besar menggulung naik di permukaan laut, bahkan tornado tampaknya terbentuk karena suara tawa raksasa itu.      

"Humph!"      

Dengusan rendah terdengar dari mulut Cosmic Evil Devil King yang berukuran sangat besar dan mencekam. Qi iblis membumbung naik dan menghadang cahaya ungu keemasan yang luar biasa di sana.      

"Makhluk iblis, kau benar-benar raksasa yang gigih. Tak kusangka kau bisa bertahan, bahkan dengan kondisi seperti itu." Chaos Master memandang Cosmic Evil Devil King, sontak menggeleng. Nada suaranya terkesan agak menyesal. Dulu, mereka sudah berusaha keras demi membuat Cosmic Evil Devil King terluka parah. Baru kemudian, mereka bisa membelenggu dan menyegelnya. Dia tidak pernah mengira kalau makhluk itu berhasil kabur.      

"Jika bukan karena trik yang sudah kalian lakukan di masa lalu, tak akan ada yang tahu siapa yang bakal kalah di akhir!" Suara Cosmic Evil Devil King yang mencekam dan serius terdengar di langit.      

"Kita bisa bertarung lagi sekarang kalau kau tidak puas." Chaos Master memandang ke arah Cosmic Devil Evil King dan nafsu bertarung yang mencengangkan menyeruak di badan besarnya.      

"Ha ha, tidak perlu terburu-buru. Kita punya banyak kesempatan. Jika saat itu tiba, kami tak berniat membiarkanmu bebas." Third Seat King tersenyum melambaikan tangannya dan berkata.      

Meskipun mereka sekarang lebih unggul di segi jumlah, tapi Cosmic Evil Devil King baru saja kabur dari belenggu Master kuno dan belum memulihkan kekuatannya. Bakal sangat sulit menentukan pemenangnya jika mereka bertarung. Sehingga … sekarang bukanlah waktu yang terbaik.     

"Jika saat itu tiba, kurasa kau tak akan punya kesempatan kedua untuk bersembunyi." Flame Master berkata pelan.      

"Flame Master, tidak bijak kalau membuat simpulan seperti itu sekarang."      

Fourth Seat King juga tersenyum. Akan tetapi, tatapan matanya dipenuhi dengan nafsu membunuh yang sangat menyeramkan. "Tapi kali ini, kemungkinan kalian yang akan kalah. Selain itu, kami tidak akan membiarkan siapapun dari kalian untuk membalikkan situasi. Dunia ini pasti akan jatuh di bawah kendali kami, para Yimo!"      

"Aku benar-benar ingin mengetes ucapanmu." Spatial Master tersenyum simpul dan berkata. Sepasang mata silvernya berpendar dengan cahaya serupa yang berkilauan.      

Kedua belah pihak sudah berhadapan dan aura yang sangat dahsyat menyeruak. Mereka semua adalah para praktisi papan atas di dunia ini. Nyawa banyak orang di dunia ini berada di telapak tangan mereka.      

"Kau akan mendapatkan kesempatan, tapi sekarang lebih baik menunggunya dulu. Kalian ingin Ice Master sepenuhnya pulih, sedangkan kami berharap Heaven Seat bisa mengumpulkan semua kekuatannya. Jika saat itu tiba, mari selesaikan apa yang terjadi di masa lalu."      

Third Seat King memandang Ying Huanhuan. Setelah itu, dia terkekeh pelan. "Kami sudah mendapatkan apa yang kami inginkan kali ini dan akan pergi dari sini."      

Third Seat King berhenti bicara, lalu menambahkan, "Selain itu, perang dunia kedua bisa dianggap baru dimulai. Tapi, pihak yang bakal kalah kali ini adalah kalian. Ha ha!"      

Third Seat King mengayunkan lengan bajunya usai terkekeh dan Qi iblis menyeruak ke sekitar. Aura itu lalu berubah membentuk pusaran Qi iblis raksasa di langit di atas mereka. Ketika pusaran berputar, sosok-sosok mereka memasukinya. Yimo-yimo di bawah juga menerjang cepat seperti kelompok belalang.      

Pusaran Qi iblis berputar cepat. Hingga akhirnya, pusaran itu segera menghilang. Usai Yimo-yimo lenyap, Qi iblis yang menyelimuti area di sana juga menghilang dengan segera. Sinar matahari hangat kembali terlihat di langit dan menyinari pulau.      

Lin Dong menyaksikan bagaimana langit kembali damai, lalu menghela napas dalam-dalam. Dia sadar kalau alasan mengapa perang besar tidak terjadi hari ini adalah karena Heaven Seat King dan Second Seat King tidak memperlihatkan diri. Selain itu, Cosmic Evil Devil King juga belum memulihkan semua kekuatanya. Devil Prison jelas tidak akan memilih untuk memulai perang di saat seperti ini. Meskipun demikian, Lin Dong punya firasat kalau hari di mana peperangan itu pecah akan tiba tak lama lagi.      

Badan raksasa Chaos Master juga menciut cepat. Dia pun berubah menjadi sosok seperti menara metal setinggi enam meter yang kulitnya berpendar dengan cahaya ungu keemasan. Kekuatan yang tidak bisa dideskripsikan menguar darinya. Dalam segi kekuatan fisik, kemungkinan Chaos Master bisa dianggap sebagai praktisi terkuat di dunia.      

"Ha ha, terima kasih atas perlindungan yang sudah dilakukan kali ini." Chaos Master memandang Lin Dong. Dia lalu menangkupkan kedua tangannya bersama dan berkata sambil tersenyum.      

Lin Dong tersenyum kecut, lalu menggeleng. "Aku hanya membantu sedikit."      

Dengan kekuatannya sekarang, dia hanya bisa bertarung melawan para praktisi di Devil Prison yang berada di level Seventh Seat King. Di atas mereka ada para praktisi seperti Third Seat King yang sudah mengalami tiga Reincarnation Tribulation. Lin Dong tak berdaya jika melawan mereka.      

Bakal sulit bagi Lin Dong untuk ikut campur di dalam situasi seperti barusan. Tak diragukan lagi kenyataan itu membuatnya menghela napas keras. Kekuatannya memang belum memadai, meskipun dia sudah bekerja sangat keras.      

Ying Huanhuan sontak mempererat genggamannya pada tangan Lin Dong ketika melihat betapa berat ekspresi yang diperlihatkan pemuda tersebut. Lin Dong menyadarinya dan tersenyum pada Ying Huanhuan. Dia tak akan menyerah semudah itu, tidak peduli sesulit apa situasinya.      

Di samping mereka, Flame Master, Spatial Master dan Chaos Master saling bertukar pandang usai menyaksikan kejadian tersebut. Ekspresi mereka tampak agak aneh. Tidak ada yang tahu apa yang sedang mereka pikirkan.     

"Mungkin Thunderbolt Master dan Darkness Master akan segera datang." Flame Master menatap Ying Huanhuan dan berkata.      

Lin Dong agak terkejut. Jika Thunderbolt Master dan Darkness Master tiba, maka bisa dibilang semua delapan Master kuno, kecuali Devouring Master yang sudah gugur, bakal berkumpul.      

"Ayo pergi ke pulau dulu," kata Lin Dong.      

Kelompok Flame Master memandang Ying Huanhuan ketika mendengarnya. Gadis itu mengangguk lalu menarik Lin Dong dan bergegas menuju pulau.      

Trio Flame Master memandang ke arah dua sosok tersebut. Mata mereka agak berbinar.      

"Flame Master, situasi macam apa ini?" Spatial Master ragu-ragu sesaat dan akhirnya bertanya. Jika melihat bagaimana Ying Huanhuan bersikap, maka perasaannya pada Lin Dong jelas tidak dangkal.      

Flame Master menggeleng tak berdaya. Sorot matanya tampak agak rumit saat dia menyahut, "Gadis itu sudah paham."     

Dia tak mengatakan apapun lagi dan melesat maju. Spatial Master dan Chaos Master saling bertukar pandang, lalu tersenyum kecut. Mereka bergegas mengikutinya.      

Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri berubah menjadi teramat kacau karena pertarungan barusan. Kelompok Lin Dong langsung memasuki sebuah paviliun. Tak lama setelahnya, Qingtan serta para pemimpin dari wilayah Heaven Wind Sea juga ikut tiba di sana. Akan tetapi, selain Qingtan, ekspresi para praktisi dipenuhi ketakutan dan rasa ngeri ketika memandang kelompok di dalam bangunan. Tak ada seorang pun dari mereka yang berani mendekat.      

Rupanya, mereka juga sudah menyaksikan seperti apa sosok Chaos Master barusan. Selain itu, aura para praktisi lainnya juga sama kuatnya seperti Chaos Master. Setelah berpikir selama beberapa saat, mereka bisa samar-samar menebak dari petunjuk yang tersedia. Seakan-akan ada badai yang berkecamuk di dalam dada mereka. Karena bagaimanapun juga, orang-orang itu adalah para praktisi papan atas yang terkenal sejak zaman kuno…      

Beberapa orang duduk santai di bangunan, sedangkan para praktisi lainnya tidak berani mendekat. Lin Dong tak punya pilihan selain menginstruksikan agar Qingtan menyajikan teh pada semua orang. Setelah itu, bangunan di sana menjadi agak hening.      

Ying Huanhuan duduk di samping Lin Dong. Rambut panjangnya yang berwarna biru es terurai hingga ke pinggangnya yang ramping. Sementara itu, mata cantiknya menatap ke bawah. Jari-jari Ying Huanhuan memainkan helai rambutnya secara perlahan, tapi dia tidak mengucapkan apapun.      

Tak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan trio Flame Master ketika mereka tetap diam. Lin Dong hanya mampu tertawa kecut dalam hati saat menyaksikan kejadian itu. Dia cuma bisa membiarkan semua itu terus berlanjut.      

Suasana hening berlangsung selama dua jam dan Ying Huanhuan perlahan-lahan mendongakkan kepalanya. Mata cantiknya menatap ke arah di kejauhan dan dia berkata, "Mereka sudah tiba."      

Suara gemuruh pelan mendadak terdengar dari kejauhan usai Ying Huanhuan bicara. Tak lama kemudian, sebuah sambaran kilat berpendar di langit. Sebuah sosok sudah muncul di bangunan itu. Rupanya sosok itu adalah Thunderbolt Master.      

Usai Thunderbolt Master muncul, langit yang awalnya terang, mendadak menggelap. Qingtan sontak berseru tertahan.      

Suasana gelap berlangsung hanya sekali embusan napas. Kelompok Lin Dong lantas menoleh memandang kursi yang kosong di bangunan itu. Tanpa disadari, ada seorang sosok berarmor hitam yang sudah duduk malas di sana. Gadis itu mendongak dan mata hitam cantik serta sangat tajamnya diedarkan ke semua orang. Hingga akhirnya, pandangan matanya terhenti pada Ying Huanhuan. Baru kemudian, senyuman muncul di wajahnya. "Dik, sudah lama sejak kita terakhir berjumpa. Apa kau merindukan kakak seperguruanmu ini?"      

Ying Huanhuan memandang Darkness Master dan gejolak emosi muncul di matanya yang berwarna biru es. Dia menyahut lembut, "Untunglah tidak terjadi apapun pada Kakak seperguruan."      

"Aku bukan orang bodoh seperti mereka. Bagaimana mungkin akan ada sesuatu yang menimpaku." Darkness Master berkata sambil tersenyum. Dia memandang Lin Dong di samping Ying Huanhuan dan sorot terkejut terpancar di matanya. "Tak buruk, Nak. Kau ternyata berhasil naik ke Tingkat Reincarnation. Tapi, masih ada jarak yang besar antara kau dan adik seperguruan. Dulu, kau bersumpah…"      

"Kak."      

Alis Ying Huanhuan yang menyerupai bulan sabit mengernyit bersama. Nada suaranya agak naik.     

"Baiklah, aku akan berhenti." Darkness Master melambaikan tangannya dengan elegan. Dia lalu menoleh memandang Flame Master. "Cosmic Evil Devil King sudah berhasil diselamatkan?"      

Flame Master mengangguk.     

"Kita tidak siap menghadapi trik mereka. Sepertinya perencanaan kita masih belum sekuat mereka," kata Spatial Master.      

"Orang-orang itu masih saja licik seperti biasa. Awalnya aku ingin mencari tahu di mana mereka bersembunyi. Tapi aku malah dimanfaatkan oleh mereka. Mereka menjebakku dan menggunakan celah itu untuk menyelamatkan Cosmic Evil Devil King." Thunderbolt Master menggertakkan giginya dan berkata.      

"Kau selalu saja sembrono. Bakal aneh kalau tidak terjadi apapun." Darkness Master memutar bola matanya, lalu berkata.      

Thunderbolt Master tersenyum malu ketika mendengarnya.      

"Mereka sudah menyelamatkan Cosmic Evil Devil King. Setelah ini, mereka hanya akan membantu menunggu Heaven Seat King pulih." Flame Master berkata perlahan-lahan. "Jika Heaven Seat King berhasil pulih secara menyeluruh, maka perang dunia kedua akan benar-benar dimulai."      

Semua orang di dalam bangunan terdiam ketika mendengar nama Heaven Seat King. Sorot waspada memenuhi mata mereka. Tak lama kemudian, mereka mendadak menoleh ke arah Ying Huanhuan.      

Ying Huanhuan memegang cangkir giok hijau di tangannya. Dia memandang ke arah pantulan bayangan cantik di permukaan tehnya. Hingga akhirnya, dia menghela napas dan suara pelannya menggema di dalam bangunan.      

"Mari aktifkan Ancestral Citadel."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.