Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Ancestral Citadel



Ancestral Citadel

2"Ancestral Citadel?"      

Ketika dua kata itu mulai terdengar di dalam bangunan, ekspresi kelompok Darkness Master sontak terfokus. Mereka lantas menoleh memandang Ying Huanhuan. Para praktisi itu ragu-ragu sesaat, lalu bertanya, "Apa kau yakin?"      

Ying Huanhuan mengangguk.      

"Apa itu Ancestral Citadel?" Saat Lin Dong melihat ekspresi mereka, dia merasa agak tidak tenang di dalam hatinya dan segera bertanya.      

Ying Huanhuan mendongakkan wajah cantiknya. Dia lalu menatap Lin Dong dengan sepasang mata biru esnya yang cantik dan berkata sambil tersenyum, "Ancestral Citadel adalah benteng peninggalan Master. Penempaan Mental Energy-mu sekarang berada di Tingkat Symbol Grandmaster dan kau belum membentuk Istana Divine, 'kan?"      

Lin Dong mengangguk. Setelah penempaan Mental Energy seseorang mencapai levelnya, maka tingkatan setelah itu adalah mengubah Istana Niwan seseorang menjadi Istana Divine. Dengan kata lain, tingkatan itu bisa dianggap sebagai level tertinggi di penempaan Mental Energy dan dinamakan Tingkat Divine Palace Master. Akan tetapi, sejak dunia terbentuk, jumlah orang yang mencapai level ini bisa dihitung dengan satu tangan.      

Meskipun Lin Dong sangat berbakat dalam penempaan Mental Energy, tapi dia masih belum bisa membentuk Istana Niwan-nya menjadi Istana Divine. Terlebih lagi, dia tahu kalau level itu bakal sangat sulit untuk diraih.     

"Apa kau berencana membiarkan dia memasuki Ancestral Citadel demi membentuk Istana Divine?" Darkness Master memandang Lin Dong dan berkata, "Tidak mudah mencapai level itu. Di antara kita semua, selain kau, kita hanya bisa dianggap berada di level Semi Divine Palace Master."     

"Dia pasti bisa melakukannya." Ying Huanhuan berkata.      

"Apa dampak Ancestral Citadel bagimu?" Lin Dong menatap Ying Huanhuan. Lin Dong bisa merasakan kalau gadis itu berbasa-basi dan seakan dia sengaja menghindari topik tersebut.      

"Ancestral Citadel punya efek surgawi untuk membantu penempaan ilmu bela diri seseorang. Jika waktunya tiba, kami akan membukanya dan mengizinkan praktisi Tingkat Samsara di dunia ini untuk memasukinya. Biasanya, bakal ada 30 persen kemungkinan seseorang berhasil naik level." Ying Huanhuan menambahkan.      

Lin Dong mengernyit ketika memandang Ying Huanhuan. Sementara itu, Ying Huanhuan juga balas menatap dengan sepasang mata cantik biru esnya. Karena alasan yang tak diketahui, nuansa di antara mereka berdua semakin menegangkan.      

"Uhuk."      

Darkness Master sontak terbatuk pelan setelah dia melihat sikap mereka berdua. Dia lantas berbicara pada Lin Dong dengan nada yang mengandung makna lebih mendalam, "Lin Dong, ada beberapa hal di dunia ini hanya bisa kau ubah jika kau punya kekuatan yang memadai. Sedangkan saat ini, kekuatanmu belum cukup kuat. Memasuki Ancestral Citadel akan membuatmu mendapatkan kemampuan yang cukup."      

"Apa benar begitu?" Lin Dong tidak memandang Darkness Master. Alih-alih, dia hanya menatap Ying Huanhuan.      

Ying Huanhuan mengangguk pelan dan dia berkata, "Percayalah padaku, ya? Masuk ke Ancestral Citadel akan bermanfaat untukmu."      

Lin Dong perlahan-lahan mengalihkan perhatiannya. Karena bagaimanapun juga, apalagi yang bisa dikatakan olehnya di saat seperti ini?      

"Yan, kau sebaiknya berhenti bersembunyi. Ada banyak sekali kawan lama di sini. Apa kau tidak akan keluar dan menyapa kami?" Spatial Master memandang badan Lin Dong dan dia mendadak membuka mulut.      

Usai Spatial Master berbicara, cahaya hangat segera menyeruak dari dalam badan Lin Dong dan sosok Yan seketika menampakkan diri. Ketika memandang banyak wajah tak asing di depannya, Yan menghela napas penuh perasaan dan menggelengkan kepala tak berdaya.     

"Yan, kita mungkin butuh bantuanmu untuk membuka Ancestral Citadel." Ying Huanhuan memandang Yan dan berkata.      

Yan menatap Ying Huanhuan, lalu bibirnya bergerak. Akan tetapi, pada akhirnya, dia terkekeh kecut dan mengangguk.      

Saat Flame Master menyaksikan kejadian itu, dia terkekeh pelan dan berujar, "Selain itu, hari di mana Cosmic Evil Devil King berhasil bebas, ada banyak Yimo yang awalnya dibelenggu juga akhirnya terbebas. Saat ini, Chaotic Demon Sea sedang kacau. Lagipula, sepertinya Devil Prison tak lagi menahan diri mereka. Seperti apa yang mereka bilang, tampaknya perang dunia selanjutnya sudah dimulai."      

"Mereka berencana memanfaatkan kekacauan untuk menahan kita." Spatial Master memainkan dagunya dan sebuah ide melintas di mata silver-nya. "Selain itu, aku terus merasa kalau mereka sedang melakukan sesuatu."      

Flame Master dan Master kuno lainnya mengangguk pelan. Ada banyak Yimo dan mereka semua sangat kuat. Bahkan, tak ada satu pun fraksi di Chaotic Demon Sea yang bisa menghentikan mereka hanya dengan kekuatan kelompok itu sendiri. Makanya, jika Yimo-yimo dibiarkan berkeliaran semau mereka, maka kemungkinan bakal memicu korban jiwa yang besar di Chaotic Demon Sea.      

"Mari bentuk aliansi di Chaotic Demon Sea." Lin Dong berpikir sesaat dan dia mengajukan saran. Jika mereka tidak menggabungkan banyak fraksi besar di Chaotic Demon Sea, maka kemungkinan semua fraksi bakal dihabiskan secara terpisah oleh Yimo.      

"Aliansi, huh? Mungkin saja membentuk itu … Tapi, bakal agak sulit untuk melakukannya." Chaos Master mengangguk. Siapapun pasti akan menghabiskan usaha yang besar demi mendirikan aliansi sebesar itu. Mereka jelas tidak bisa melakukannya dengan kemampuan sendiri.      

"Kita tidak perlu mendirikan aliansi sendiri. Ada fraksi papan atas di Chaotic Demon Sea bernama Flame Divine Hall. Ketua fraksi itu sekarang juga merupakan pemilik Blazing Ancestral Symbol. Selain itu, Flame Divine Hall juga cukup berpengaruh. Jika ditambah dengan ancaman Yimo, tak akan sulit membentuk aliansi selama kita memberi mereka beberapa panduan." Lin Dong menambahkan.      

Dengan kemampuan kepemimpinan Tang Xinlian, kemungkinan dia adalah kandidat terbaik untuk mengurusi tugas-tugas rumit seperti menjalankan aliansi yang besar.      

"Tentu saja, aku mungkin juga akan membutuhkan bantuan beberapa orang dari kalian. Karena bagaimanapun juga, di Chaotic Demon Sea, ada banyak sekali fraksi-fraksi kuat dan klan yang memiliki riwayat panjang serta fondasi yang kokoh."      

Suku terkuat di Chaotic Demon Sea bukanlah manusia, melainkan Suku Sea Demon. Selain itu, bakal sangat sulit meyakinkan mereka untuk bergabung dalam aliansi.      

"Suku Sea Demon, huh … Bukan masalah kalau aku sudah pergi ke sana. Aku punya hubungan yang dekat dengan leluhur klan-klan besar di Suku Sea Demon," kata Chaos Master.      

"Memang sejak awal, Chaos Master berasal dari Klan Sea Giant di Suku Sea Demon. Makanya, kalau dia bergerak, maka tak akan sulit meyakinkan Suku Sea Demon untuk bergabung dengan aliansi," kata Ying Huanhuan lembut.      

Lin Dong memandang ke arahnya dan berhenti bicara. Alih-alih, dia hanya mengangguk.      

"Kalau demikian, mari pergi ke Flame Divine Hall besok. Yimo sudah mengamuk selama dua bulan terakhir, kemungkinan berbagai macam fraksi besar di Chaotic Demon Sea sudah menderita kekalahan besar. Makanya, menggabungkan mereka saat ini bakal jauh lebih efektif." Lin Dong berkata.      

Usai kerumunan itu mendengarnya, tak ada satu pun dari mereka yang menyanggah. Tak lama kemudian, semua orang memandang Ying Huanhuan dan Lin Dong, lalu beranjak pergi. Qingtan juga ragu-ragu sesaat ketika melihatnya. Hingga akhirnya, dia juga pergi dari sana.      

Dalam sekedip mata, hanya ada dua orang yang tersisa di bangunan besar itu. Lin Dong memandang Ying Huanhuan yang menunduk dan menolak bicara. Lin Dong lantas menggeleng tak berdaya. Dia mendadak berdiri dan terlihat seakan dia akan pergi dari sana.      

Saat melihat kejadian itu, Ying Huanhuan menggigit bibir dan mengepalkan tangannya erat. Sementara itu, sensasi tak mengenakkan muncul di dalam hatinya.      

Namun, Lin Dong akhirnya tidak melangkah pergi. Alih-alih, dia berjalan di depan Ying Huanhuan. Dia lalu mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Ying Huanhuan yang lembut serta mungil seperti giok es. Lin Dong lantas menggunakan sedikit kekuatannya dan menarik Ying Huanhuan ke dalam dekapan. Kedua tangannya memeluk pinggang Ying Huanhuan yang lembut dan membenamkan wajahnya pelan di dalam rambut panjang biru es gadis tersebut.      

"Apa kau sudah mendapatkan ingatanmu kembali?" Lin Dong bertanya. Cara Ying Huanhuan bersikap hari ini jelas agak berbeda dengan dirinya yang biasanya.      

"Sedikit … Makanya, aku bisa mengenali mereka dan mengingat beberapa hal tertentu." Ying Huanhuan ragu-ragu sesaat dan berkata.      

Lin Dong mengangguk. Pantas saja Ying Huanhuan paham sekali mengenai beberapa hal dari zaman kuno.      

"Jangan khawatir. Saat ini, aku masih Ying Huanhuan." Ying Huanhuan tersenyum. Dia jelas paham apa yang sedang dikhawatirkan Lin Dong.      

"Tak peduli apapun yang terjadi, jangan bohong padaku. Bisakah kau melakukan itu?" Lin Dong mengangguk. Ketika dia menghirup aroma samar yang memasuki lubang hidungnya, kedua lengan pemuda itu terus mendekap sosok di pelukannya. Sementara itu, suaranya terdengar agak serak ketika dia bicara.      

Ying Huanhuan juga membenamkan wajahnya di bahu Lin Dong. Napasnya mengenai leher Lin Dong ketika dia mengangguk. Namun tak lama kemudian, Ying Huanhuan bergumam dengan suara yang hanya bisa didengar olehnya, "Aku sendiri juga tidak ingin berbohong padamu."      

Baru beberapa saat kemudian, Lin Dong akhirnya beranjak pergi. Ying Huaanhuan memandang ke arah laut yang menggelap dengan sepasang mata cantiknya. Angin laut kemudian bertiup dan menyebabkan rambut panjangnya berkibar pelan seiring angin berembus.      

"Apa kau benar-benar akan membiarkannya masuk ke dalam Ancestral Citadel?" Sebuah suara mendadak terdengar dari belakangnya. Ying Huanhuan menoleh dan melihat Darkness Master sedang bersandar ke sebuah pilar. Sementara itu, kedua tangan lembut Darkness Master dilipat di dada dan sepasang mata hitam cantiknya memandang Ying Huanhuan.      

"Dia perlu membentuk Istana Divine," kata Ying Huanhuan.      

"Jika kita ingin membuka Ancestral Citadel, maka paling tidak kita memerlukan enam Master kuno untuk bekerja sama. Untuk itu, kau harus menggunakan kekuatan yang kautahan. Akan tetapi, setelah kau menggunakan kekuatan itu, maka bukan hal yang mudah untuk menahannya kembali," kata Darkness Master.      

"Dulu, kekuatanmu sangat mengerikan. Tapi, energi itu juga membekukan semua emosimu. Apa kau yakin bisa terus memperlakukannya dengan cara yang sama kalau kau sudah mendapatkan kekuatanmu kembali?"      

Ying Huanhuan duduk di bangku panjang. Dia menekuk kedua kaki jenjangnya. Sementara itu, rambut biru es panjangnya terurai ke bawah, sehingga membuatnya terlihat lemah. "Aku tahu … Tapi, tak ada yang sempurna di dunia ini. Devil Prison pasti sedang melakukan sesuatu. Bahkan, aku bisa merasakan kalau Heaven Seat King sedang pulih dengan cepat…"      

Darkness Master mendekat di sampingnya dan menghela napas lembut. Dia memeluk badan Ying Huanhuan yang dingin dan merasa pusing. Peristiwa itu sudah terjadi, bahkan sejak di zaman kuno. Beban berat yang tidak bisa mereka pikul, harus mendarat di bahu lembut gadis itu. Bahkan, Darkness Master ingat kalau bertahun-tahun lalu, ketika pertama kali bertemu dengan Ice Master, dia adalah gadis kecil yang imut dan ceria. Namun, senyum di wajah gadis kecil itu berangsur-angsur menghilang. Terutama ketika master mereka memberitahu gadis itu kalau dia akan mati dan keputusan melindungi semua nyawa di dunia ini berada di tangannya. Pada saat itu, mereka semua sadar kalau adik seperguruannya mulai membekukan semua perasaannya demi mengendalikan kekuatannya…      

"Sebenarnya, aku sedikit berterima kasih pada pemuda itu. Paling tidak, dia membuatmu bisa merasakan berbagai macam emosi lagi…" Darkness Master bergumam.      

"Jangan katakan ini padanya." Ying Huanhuan berkata. "Karena kalau tidak, jika menimbang sifatnya, tak mungkin dia mau masuk ke Ancestral Citadel."      

"Bahkan di saat seperti ini, kau masih memikirkannya." Darkness Master berkata tak berdaya.      

Ying Huanhuan bersandar di pelukan Darkness Master. Dia lantas berujar, "Sebenarnya, aku tahu kalau dia ingin melampaui kekuatanku. Kalau begitu, dia bisa memintaku dengan penuh percaya diri agar tetap berada di belakangnya."      

"Angan-angan yang tinggi sekali." Darkness Master mengerucutkan bibirnya. Apabila memang semudah itu melampaui kekuatan adik seperguruan, mengapa master sampai memberikan tanggung jawab seberat itu padanya?      

Ying Huanhuan hanya terkekeh pelan. "Aku percaya dengannya."      

Darkness Master terkejut. Dia menunduk menatap Ying Huanhuan. Saat ini, sudut bibir Ying Huanhuan terangkat membentuk senyuman yang hangat dan lembut. Sementara itu, matanya yang cantik tampak sangat bercahaya.      

"Dia akan melakukannya."      

Di dalam bangunan, ada kepercayaan yang tak terbantahkan di dalam suara pelan gadis tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.