Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menenangkan Chaotic Demon Sea



Menenangkan Chaotic Demon Sea

0Di langit, ada sebuah sosok bertubuh kurus yang sedang melayang di udara di atas telapak tangan iblis raksasa. Badannya yang terlihat kurus ternyata mengandung kekuatan yang mencengangkan ketika dia mampu menahan pergerakan telapak tangan iblis dengan mudah.      

"Apa itu … sesepuh Lin Dong?"      

Beberapa anggota aliansi Chaotic Demon Sea berseru terkejut. Sejak aliansi didirikan setahun lalu, Lin Dong sudah tidak terlihat dan kabarnya dia sedang bermeditasi. Tak disangka, ternyata dia muncul di saat-saat genting seperti ini!      

"Dia tiba di waktu yang tepat."      

Saat ini, wajah cantik Tang Xinlian dipenuhi ekspresi bahagia. Sekarang, seluruh tempat sudah menjadi medan pertarungan. Namun secara keseluruhan, tak ada para praktisi papan atas dari kedua belah pihak di tiga medan pertarungan itu. Karena para praktisi terkuat dari Devil Prison semua berada di Benua Xuan Barat di bawah pengawasan Master-master kuno. Sedangkan di pihak yang sama, Master-master kuno tidak bisa membantu mereka dalam pertarungan ini. Sehingga, usai Lin Dong menampakkan diri, jelas kekuatannya akan sangat membantu pihak mereka.      

"Sesepuh Qing Zhi, apa kau baik-baik saja?" Setelah menghentikan pergerakan telapak tangan iblis itu, Lin Dong memiringkan kepalanya untuk melihat Qing Zhi yang berdiri di belakangnya. Dia lantas bertanya.      

Cahaya hijau berpendar di badan Qing Zhi. Sesaat kemudian, sosoknya perlahan-lahan kembali ke bentuk manusia dan dia mengusap bekas darah di sudut bibirnya. Qing Zhi lalu tersenyum kecut pada Lin Dong dan bertanya, "Apa proses meditasimu sudah selesai?"     

Lin Dong mengangguk. Sambil menyunggingkan senyum, dia berkata, "Serahkan makhluk besar ini padaku."      

Qing Zhi tidak keberatan. Saat ini, meskipun badan Lin Dong tidak menguarkan gejolak energi sedikit pun, tetapi Qing Zhi bisa samar-samar menghirup aura yang sangat berbahaya. Rupanya, setelah menghabiskan satu tahun bermeditasi, kekuatan Lin Dong sudah menjulang naik ke level yang tidak bisa dipahaminya.      

Perubahan itu membuat Qing Zhi menghela napas, tapi merasa puas di waktu yang sama. Dia teringat pertama kali bertemu Lin Dong ketika sosok itu hanya pemuda yang mencolok di Perang Seratus Dinasti yang berskala kecil. Di waktu yang sama, dia sadar kalau Lin Dong cukup berbakat dan memutuskan untuk mengajarinya Green Heaven Materialized Dragon Skill. Akan tetapi, siapa yang mengira kalau bertahun-tahun kemudian, pemuda di masa lalu itu rupanya sudah melampaui kemampuannya.      

"Berhati-hatilah. Iblis raksasa itu tercipta setelah belasan Yimo level Raja yang sebenarnya menggabungkan diri. Walaupun iblis itu tidak bisa bertahan lama, tapi dia sangat beringas." Qing Zhi memperingatkan Lin Dong. Tak lama kemudian, dia melayang turun, lalu melindungi banyak praktisi di aliansi.      

"Gabungan Yimo, huh?"      

Lin Dong tidak terkejut ketika mengetahui fakta tersebut. Karena bagaimanapun juga, kondisi itu mirip dengan cara tiga Ketua Yuan Gate bertarung. Akan tetapi, Yimo-yimo ini bahkan lebih brutal serta menyeramkan. Meskipun demikian, seharusnya kondisi iblis itu merupakan batas maksimal dari penggabungan para Yimo. Bahkan, kemungkinan sosok itu akan meledak jika mereka memaksakan diri untuk menambahkan Yimo di dalamnya.      

"Groaar!"      

Iblis raksasa menarik telapak tangannya. Dia lalu memandang Lin Dong dengan sepasang mata brutalnya dan meraung murka. Darah hitam segera mulai menyembur dari dalam badan raksasanya seperti air mancur. Lalu, semburan darah menggeliat dan gejolak energi yang sangat jahat menguar.      

"Devil Blood World!"      

Raungan murka yang mendesing terdengar dari mulut iblis raksasa mengerikan tersebut. Tak lama kemudian, darah hitam mulai menyebar dengan cekatan. Seperti bola cahaya, darah tersebut menyelimuti sosok Lin Dong. Bola darah itu lantas menciut dengan cepat dan gejolak energi yang mengerikan segera berkumpul.      

"Swuush!"      

Dalam sekedip mata, bola darah kini hanya berukuran beberapa meter. Sedangkan badan Lin Dong terkurung di dalamnya. Iblis raksasa itu mendadak mengepalkan tangannya, seakan-akan dia bermaksud meremas bola darah agar bisa membunuh Lin Dong.      

"Chi!"      

Akan tetapi, sebelum iblis sempat mengepalkan telapak tangannya, sebuah tangan yang panjang langsung menembus bola darah dengan suara 'kecipuk' keras. Lin Dong lantas mencabik bola darah yang terbentuk dari pemadatan energi dalam jumlah besar menjadi dua bagian, seolah-olah bola darah itu hanya seperti selembar kertas tipis.      

Lin Dong menyunggingkan senyum. Sambil membalikkan telapak tangannya, dia menghisap bola darah yang berhamburan hingga memasuki tangannya. Bola darah itu lantas berputar secara perlahan-lahan dan berubah menjadi manik hitam seukuran kepalan tangan.      

"Serang."      

Lin Dong menjentikkan jarinya dan jejak cahaya kekacauan primal terpancar di permukaan manik hitam tersebut. Lantas, manik hitam bertransformasi menjadi secercah cahaya hitam yang lalu melintas di langit dan menghantam dada iblis raksasa.      

"Bzzt! Bzzt!"     

Meskipun manik hitamnya terlihat seolah tidak memiliki kekuatan yang besar, tetapi badan iblis yang mampu bertahan dari serangan habis-habisan yang dikerahkan oleh Qing Zhi, berhasil langsung ditembus oleh manik hitam kecil tersebut.      

"Bodoh! Apa kau bermaksud menggunakan aura iblis untuk membunuh kami?!"      

Setelah manik iblis terlontar menembus badannya, iblis raksasa tertawa keras terbahak-bahak. Karena usai manik iblis memasuki badannya, tak ada sedikitpun luka yang tercipta di sana. Alih-alih, manik itu bahkan membuat aura iblis di dalam badannya menjulang tinggi.      

Saat mendengarnya, Lin Dong memperlihatkan senyum lembut. Dia lalu perlahan-lahan mengepalkan tangannya dan bertanya, "Menurutmu begitu?"      

"Dhuaar!"      

Usai tangan Lin Dong dikepalkan, suara tawa terbahak-bahak dan maniak yang terdengar dari iblis raksasa mendadak terhenti. Badan besarnya segera bergetar hebat dan beberapa sinar kekacauan primal terlontar dari dalamnya.      

"Arghh!"      

Berkat cahaya kekacauan primal, aura iblis tak berujung di dalam badan iblis raksasa itu menghilang dengan kecepatan yang sangat mengerikan. Barulah badan iblis besar terbelah dan ada banyak sekali sosok-sosok iblis yang terjatuh keluar. Mereka lalu memuntahkan darah hitam tanpa henti.      

Lin Dong sudah berhasil menarik keluar Yimo level Raja sebenarnya yang sudah menggabungkan diri di dalam iblis raksasa.      

Setelah mereka terdesak keluar, semua Yimo level Raja memperlihatkan ekspresi suram. Di sisi lain, mata mereka dipenuhi dengan sorot ngeri yang intens ketika memandang Lin Dong. Namun, bahkan sebelum mereka bisa bergerak, Lin Dong yang memperlihatkan ekspresi datar di wajahnya, ternyata sudah menyerang terlebih dulu.      

"Gluduk!"      

Sosok naga petir tampak melintas di langit. Naga petir itu terlihat sangat hidup dan ada kilatan-kilatan menyambar di badannya yang besar. Apabila dibandingkan dengan naga-naga petir barusan, naga ini terlihat sangat nyata sampai terkesan hidup. Naga itu juga menguarkan aura yang tergolong mengerikan.      

"Swuush!"      

Naga petir menerjang maju. Kemanapun dia melintas, Yimo level Raja bakal meledak secara bergantian dan teriakan-teriakan memilukan hati bakal terdengar di sana. Kekuatan petir menyebar dan menghilangkan aura iblis hingga tak tersisa.      

Ketika Yimo-yimo level Raja melihat betapa brutal serangan Lin Dong, mereka segera mulai menyelamatkan diri.      

Saat Lin Dong mengetahui hal itu, dia mengayunkan lengan bajunya. Tak lama kemudian, beberapa lubang hitam sebesar tiga kilometer bermunculan di belakang Yimo-yimo level Raja yang sebenarnya tersebut. Lantas, lubang-lubang hitam akhirnya berputar dan menghisap Yimo di sana seperti mulut raksasa.      

Dalam waktu singkat, lebih dari belasan Yimo level Raja sudah berhasil dihabisi oleh Lin Dong.      

Setelah menumpas Yimo-yimo level Raja, Lin Dong menatap acuh ke arah medan pertarungan di bawah. Baru pertama kali ini dia menyaksikan pertarungan sebesar itu. Bahkan, medan pertarungan itu bisa dibilang memenuhi seisi wilayah Northern Sea. Aura iblis dan Yuan Power berada kemanapun dia memandang.      

Ada jutaan Yimo di sana. Sedangkan pasukan aliansi juga memiliki jumlah yang bisa dibilang setara. Apalagi, mereka bukanlah pasukan biasa karena masing-masing praktisi di sana tergolong cukup berbakat.      

Kendali pikiran melintas di dalam kepala Lin Dong. Awan-awan petir segera berkumpul di langit. Tak lama, suara-suara bergemuruh memekakkan telinga menggema di langit dan menenggelamkan suara teriakan-teriakan dari segala penjuru.      

"Kalian seharusnya tidak pernah datang ke dunia ini."      

Kilatan-kilatan petir bermunculan. Lin Dong berdiri di langit dan memandang acuh pada Yimo yang berjumlah sangat banyak di tempat itu. Sorot sedingin es terpancar di matanya, lalu dia membuka mulut. "Labih baik, kalian semua sebaiknya dimurnikan. Mungkin dengan demikian, jiwa-jiwa kalian bisa kembali ke tempat asal mereka!"      

"Gluduk!"      

Seluruh dunia saat ini bergetar hebat. Awan-awan petir membesar dan sambaran-sambaran kilat yang mengandung kekuatan petir dahsyat mulai menghunjam tak terkendali. Kemanapun petir menyambar, bakal ada banyak Yimo yang menguap, bahkan sebelum mereka sempat berteriak.      

Setelah terkena serangan mengerikan, pasukan Yimo yang menyeramkan akhirnya kehilangan semangat bertarung. Bahkan sorot ngeri bisa terlihat di mata beberapa Yimo. Usai mereka kehilangan komandan Yimo level Raja sesungguhnya, jelas kalau mereka sudah tak lagi semenakutkan sebelumnya.      

"Serang!"      

Sorot dingin terpancar di mata cantik Tang Xinlian. Dia segera memanfaatkan kondisi pasukan Yimo yang sudah kehilangan semangat dan berseru dingin. Nafsu membunuh mengerikan segera terdengar dari dalam pasukan aliansi, lalu menyerang maju. Pasukan Yimo seketika berhasil dihajar oleh mereka.      

Meskipun demikian, Yimo memang makhluk yang menyeramkan. Bahkan ketika dihadapkan dengan situasi seperti ini, mereka terus gigih bertahan. Di waktu yang sama, mereka masih terus menimbulkan korban jiwa yang besar di pasukan aliansi. Darah segar memenuhi lautan.      

Namun, usai mereka kehilangan pertempuran utama, upaya habis-habisan yang dikerahkan jelas tidak bisa mempengaruhi kondisi duel secara keseluruhan. Hingga akhirnya, pertahanan pasukan Yimo semakin lemah.      

"Ao!"      

Setelah sadar kalau kekalahan mereka sudah bisa dipastikan, teriakan-teriakan terdengar dari pasukan Yimo. Tak lama kemudian, Yimo menerjang ke arah lautan. Rupanya mereka berencana menyelam memasuki lautan dan kabur.     

Yimo sangat kuat. Sehingga, bakal sangat merepotkan jika mereka bisa menyelamatkan diri.      

Namun, ketika melihat para Yimo mundur, seringai dingin tersungging di wajah cantik Tang Xinlian. Sesaat kemudian, suaranya yang bernada acuh terdengar. "Sea Demon Army, jangan biarkan ada satu pun Yimo yang kabur!"      

"Dhuaar!"      

Tiba-tiba, ombak-ombak besar membumbung naik dari bawah laut. Lautan seolah terbelah dua dan banyak sekali Sea Demon Army yang menunggangi berbagai macam monster laut menerjang keluar dari dasar lautan. Samar-samar sepertinya ada formasi cahaya yang sangat besar di dasar laut yang menyegel semua jalan keluar dari lautan.      

Lin Dong yang berdiri di langit lantas memandang pasukan Yimo yang terbelenggu dan dia perlahan-lahan melemaskan telapak tangannya. Dia lalu mengangkat jempolnya pada Tang Xinlian. Wanita itu tetap hebat seperti biasa. Segala sesuatunya sudah diatur dan dia tidak membeli kesempatan sedikitpun pada pasukan Yimo sehingga mereka bisa kabur.      

Ketika Tang Xinlian yang berdiri di antara ribuan pasukan melihat tindakan Lin Dong, bibir merah seksinya yang mulus lantas tersungging membentuk senyuman penuh kebanggaan. Sesaat kemudian, dia langsung menatap Lin Dong tanpa memperlihatkan tanda-tanda bakal mengelak. Sorot lembut dan menggoda di tatapan mata Tang Xinlian membuat Lin Dong sontak menoleh ke arah berbeda. Baru kemudian, Tang Xinlian tertawa terbahak-bahak.      

Lin Dong menghela napas perlahan. Usai mereka membereskan pertarungan ini, maka perang di Chaotic Demon Sea akan benar-benar selesai. Lalu, usai mereka menstabilkan situasi di Dunia Iblis dan Benua Xuan Barat, maka kemungkinan waktu untuk terjun di pertarungan sengit terakhir melawan Devil Prison akan tiba.      

"Apa mereka sedang mengawasi para petinggi Devil Prison?" Lin Dong memandang ke arah empat Benua Xuan dan dia bergumam.      

Saat ini, sebuah sosok biru es tengah duduk di puncak gunung di perbatasan Benua Xuan Timur dan Barat. Tiba-tiba, seakan bisa mendeteksi sesuatu, dia membuka matanya yang cantik dan menatap ke arah Chaotic Demon Sea. Hingga akhirnya, wanita itu perlahan-lahan mengepalkan kedua tangan mungil yang berlapiskan sarung tangan seputih salju.      

Dia … Apa dia sudah keluar dari meditasinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.