Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Panglima Yan



Panglima Yan

2Atmosfer yang sunyi senyap dan terasa hampir membeku mengepung area di luar desa Nine-tail. Semua orang sangat tercengang karena kejadian di depan mereka.      

Prajurit paling beringas di Deep Lightning Mountain ternyata berlutut dengan satu kaki di depan pemuda kurus yang tampak sangat lemah, seolah satu kali pukulan dari prajurit itu bisa membuatnya langsung babak-belur. Selain itu, mata harimau merah tersebut membuat dada semua orang merasa bingung. Bagaimana mungkin pejuang beringas yang terkenal akan kebrutalannya memperlihatkan sorot demikian?      

Jika seseorang mengatakan kalau orang itu akan menangis histeris di dalam Deep Lightning Mountain, maka kemungkinan fenomena itu segera menarik berpasang-pasang mata seolah mereka sedang menyaksikan orang bodoh … Tapi, pemandangan itu sekarang benar-benar terjadi di depan mereka.      

Meng Shan juga tercengang saat dia menatap sosok bagai menara metal itu berlutut dengan satu kaki di tanah. Dia jelas ingat ketika Komandan Iblis merekrut pria itu sebagai Panglima, pria berpostur tubuh seperti menara metal itu bahkan tidak berlutut di hadapan pemimpin mereka tersebut. Tapi sekarang … dia sedang berlutut di depan seorang manusia.      

Karena bahkan Meng Shan saja sampai tercengang, tentu tak perlu membahas seperti apa ekspresi para praktisi Deep Lightning Mountain lainnya. Sudut bibir mereka berkedut saat menyaksikan peristiwa tersebut. Mereka semua paham kalau keributan bakal memenuhi seluruh Deep Lightning Mountain kalau berita itu sampai tersebar.      

Di belakang Lin Dong, Bibi Xin dan para praktisi lainnya yang awalnya putus asa, juga ikut terkejut karena kejadian tersebut. Posisi mereka sekarang berada paling dekat dengan Lin Dong, sehingga tentu mereka bisa mendengar ucapan yang terlontar dari mulut pria berpostur tubuh seperti menara metal…      

"Kak…"     

Kelompok Bibi Xin terkejut. Namun, mereka segera memahami situasinya. Jangan-jangan prajurit paling beringas di Deep Lightning Mountain adalah seseorang yang dicari Lin Dong di wilayah Beast War?      

Ekspresi mereka sontak menjadi agak aneh ketika memikirkan hal tersebut. Mereka percaya kalau seseorang yang bisa menjadi saudara Lin Dong pasti memiliki kekuatan di level tertentu. Namun, mereka tidak pernah mengira kalau 'level tertentu' itu rupanya mencapai level prajurit paling beringas di Deep Lightning Mountain…      

"Ada apa?"     

Wanita-wanita muda di dalam Suku Nine-tail juga bergegas melihat ke luar desa. Munculnya pasukan hitam barusan sudah membuat wajah mereka memucat. Namun, mereka segera menyaksikan peristiwa luar biasa itu…      

"Apa itu Tiger Devouring Army? Jangan-jangan pria itu adalah prajurit paling beringas di Deep Lightning Mountain, Panglima Yan?"      

"Mengapa dia berlutut di depan Tuan Lin Dong? Ada yang terjadi?"      

"..."     

Perbincangan terus berlanjut seperti ratusan burung yang sedang berceloteh di area sekitar. Wanita-wanita muda itu membelalakkan mata mereka ketika menatap ke luar. Mata mereka dipenuhi dengan sorot penasaran dan kebingungan.      

"Apa dia saudara yang dicari Lin Dong?" Xin Qing juga terkejut saat menatap ke area di luar desa, dan akhirnya bergumam dengan suara pelan. Pemandangan di depannya sekarang jelas membuatnya tersadar akan sesuatu.      

"Apa? Pejuang paling beringas di Deep Lightning Mountain ternyata saudara Tuan Lin Dong? Luar biasa sekali…"      

"Pria itu kabarnya sangat brutal. Aku tidak pernah membayangkan kalau dia bisa selembut itu di depan Tuan Lin Dong…"      

...     

Lin Dong mengusap lembut rambut pria berpostur tubuh seperti menara metal di depannya. Hatinya juga sedang dibanjiri berbagai macam emosi. Tikus kecil adalah pihak yang paling sulit diusik di antara mereka bertiga. Maka dari itu, Lin Dong tidak khawatir atas keselamatannya. Pihak-pihak lain sebaiknya berterima kasih pada langit karena tikus kecil tidak memulai masalah dengan mereka. Hanya Api Kecil yang membuat Lin Dong sangat cemas. Kawannya itu biasanya bersikap biasa dan jujur. Karena mayoritas segala sesuatu yang berhubungan dengannya ditentukan oleh Lin Dong dan tikus kecil, sehingga Api Kecil tidak perlu terlalu memikirkannya. Dia hanya perlu melakukan apa yang diucapkan oleh mereka berdua…      

Dunia Iblis sangat ramai. Tentu saja Lin Dong khawatir jika Api Kecil bertemu dengan beberapa masalah. Sekarang karena Lin Dong sudah melihat Api Kecil dalam kondisi hidup di depannya, dia akhirnya bisa membuang rasa cemas di dalam hatinya.      

"Untunglah kau masih hidup…" Lin Dong menatap mata harimau merah berkaca-kaca dari pria berpostur tubuh seperti menara metal di depannya, lalu terkekeh. "Berdirilah. Sikapmu ini sangat tidak enak dilihat."      

Api Kecil mengangguk. Beberapa luka di wajahnya membuatnya tampak sangat beringas dan kejam. Ketika ditatap oleh Lin Dong, wajah beringas Api Kecil yang bisa membuat kaki siapapun lemas seperti jeli, kini memperlihatkan senyum sederhana dan tulus yang sudah lama tak terlihat.      

"Kau punya banyak luka. Pasti berat bagimu bertahan selama beberapa tahun ini."      

Lin Dong hanya mampu memperhatikan penampilan Api Kecil dengan cermat setelah dia berdiri. Api Kecil yang sekarang jauh lebih kuat dibandingkan di masa lalu. Dia jelas sudah mengalami terlalu banyak pertarungan. Kondisi itu bisa terlihat dari banyaknya luka-luka yang saling tumpang-tindih di badan Api Kecil. Kondisi itu membuat hati Lin Dong terasa sakit.      

Meskipun demikian, Lin Dong paham kalau Api Kecil memang perlu dibiarkan menjelajah seorang diri demi benar-benar mengasah kemampuannya. Api Kecil adalah harimau beringas, bukannya kucing kuat yang mengekor patuh di belakang Lin Dong dan tikus kecil…      

Api Kecil menyunggingkan senyum. Dia segera berkata, "Aku akan memberitahu Kakak tentang berbagai macam insiden selama setahun terakhir, tapi aku perlu membereskan sesuatu terlebih dulu."      

Lin Dong menatap Meng Shan yang ekspresinya mendadak membeku. Dia mengangguk singkat tanpa berkata apapun. Sekarang Lin Dong tak perlu berkomentar ketika Api Kecil ingin melakukan sesuatu      

Api Kecil berbalik. Ketika dia bersikap demikian, semua orang bisa merasakan kalau aura brutal mengerikan yang seolah sudah lenyap dari badannya barusan, mendadak menyeruak hebat seperti air bah.      

Saat ini, Api Kecil kembali menjadi Panglima Tiger Devouring Army paling beringas di Deep Lightning Mountain!      

Ketika Api Kecil berbalik, mata merah menyalanya menatap Meng Shan yang sekarang wajahnya membeku. Sosok pria itu sontak gemetaran melihat mata harimau yang dipenuhi dengan sorot beringas tersebut. Senyum tersungging paksa di wajahnya ketika dia berkata, "Haha … Kak Yan … Aku tidak mengira kalau kau ternyata kenal dengan Lin Dong ini…"      

"Aku sudah mengutus seseorang untuk mengabarkan informasi ini padamu sebelumnya."      

Api Kecil melangkah maju dan mendekati Meng Shan. Cahaya merah darah gelap perlahan-lahan berkumpul di belakangnya. Sosok Api Kecil sekarang menjadi harimau bercahaya merah darah yang meraung menghadap langit—benar-benar pemandangan yang sangat mengerikan.      

Ekspresi Meng Shan segera berubah. Dia memang sadar kalau Api Kecil sudah mengutus seseorang untuk menyampaikan informasi ini padanya. Tapi, dia sudah mulai bergerak, dan akhirnya memerintah seseorang untuk menghentikan pembawa pesan tersebut.      

"Kak Yan … semua ini hanya salah paham … Kalau aku tahu kau masih berhubungan dengannya, aku pasti tidak akan datang kemari." Meng Shan segera bicara, dan dia lantas tersenyum. Meskipun Meng Shan juga merupakan salah satu dari sembilan prajurit agung di Deep Lightning Mountain, tetapi dia jelas paham kalau tak boleh sampai mengusik Api Kecil. Karena jika tidak, Api Kecil tak akan bisa mencapai posisi sebagai prajurit papan atas dalam waktu hanya setahun.      

"Salah paham, huh?" Api Kecil berhenti di depan Meng Shan. Dia menyeringai. Gigi putihnya yang mengerikan itu membuat siapapun gemetar.      

Meng Shan bergegas mengangguk setelah mendengarnya.      

"Tapi, kau tetap harus mati!"      

Seringai muncul di sudut bibir Api Kecil, ekspresinya seketika menjadi ganas. Dia mengepalkan tangannya yang besar, dan sebuah pukulan dikerahkan ke depan. Cahaya merah mengerikan berkumpul. Sosoknya berubah menjadi harimau bercahaya merah darah yang diiringi aura beringas mengerikan saat menerjang tanpa ampun ke arah Meng Shan dengan sikap mencengangkan.      

"Kau!"      

Ekspresi Meng Shan berubah drastis. Sesaat kemudian, Yuan Power yang ajaib menyeruak dari dalam badannya, dan berubah menjadi dinding kuno raksasa.      

"Blaar!"     

Pukulan tangan berukuran besar itu dihantamkan ke bawah dengan beringas, sementara dinding raksasa tersebut sontak hancur. Kepingan-kepingan batu terlontar saat Meng Shan mundur secara menyedihkan. Sementara itu, simbol-simbol kuning bercahaya bermunculan di badannya. Simbol-simbol itu seperti lapisan sisik yang sangat keras.      

"Panglima Yan, berani-beraninya kau mencoba membunuhku! Komandan Iblis tidak akan memaafkanmu!" Meng Shan berteriak murka.      

Ekspresi Metal Mountain Guards sontak berubah saat mereka menyaksikan Meng Shan diserang. Namun sebelum mereka bisa melangkah maju, pasukan itu mendadak merasakan aura yang sangat beringas menghantam mereka. Pasukan itu semua bergegas mendongak. Metal Mountain Guards bisa melihat kalau berpasang-pasang mata merah gelap mendelik menatap mereka. Ekspresi itu membuat mereka paham kalau seandainya mereka sampai melangkah maju, maka pembantaian akan menanti mereka.      

Tiger Devouring Army yang hanya tahu bagaimana cara membunuh itu jelas tak akan memberi ampun hanya karena mereka bagian dari Deep Lightning Mountain. Di mata mereka, hanya ada Panglima Yan. Tak ada orang lain, bahkan Komandan Iblis Deep Lightning Mountain sekalipun!      

Karena pasukan itu didirikan oleh Panglima Yan sendiri!      

Langkah kaki Api Kecil terhenti sesaat karena teriakan marah Meng Shan. Pria itu mengira kalau ancamannya efektif saat mengetahui respon Api Kecil. Namun sebelum dia bisa menghela napas lega, Meng Shan menyaksikan sorot beringas muncul dengan sangat cepat di mata harimau Api Kecil.      

"Dhuaar!"      

Semetara rasa cemas memenuhi hati Meng Shan, dia menyaksikan sosok Api Kecil mendadak menjadi seperti ilusi. Ekspresinya segera berubah, dan dia mundur dengan tergesa-gesa.      

"Swuush!"      

Sebuah bayangan muncul di belakang Meng Shan seperti hantu ketika pria itu mundur. Sebelum ekspresinya sempat memucat karena ketakutan, cakar harimau raksasa berwarna hitam sudah menembus dimensi dan meraih lengannya. Sesaat kemudian, sosok hitam segera menariknya, lalu menghempaskan Meng Shan tanpa ampun pada dinding gunung di samping mereka.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Gunung itu hancur. Tak lama kemudian, semua orang menghirup udara dingin saat menyaksikan sosok berpostur tubuh seperti menara metal itu mengayunkan Meng Shan dengan keras ke area sekelilingnya. Dalam 10 kali embusan napas, daratan sudah dipenuhi lubang-lubang dalam. Banyak cekungan dalam yang juga bermunculan di dinding batu di samping mereka.      

Kekerasan—Istilah itu sudah diperlihatkan dengan jelas oleh Api Kecil.      

Meng Shan yang kekuatannya sudah hampir mencapai level Profound Death Tingkat Atas itu rupanya tidak mampu bertahan!      

Lin Dong memperlihatkan ekspresi terkejut saat menyaksikan kejadian tersebut. Kekuatan Api Kecil seharusnya berada di level Profound Death Tingkat Menengah. Namun … Lin Dong bisa mendeteksi riak-riak energi misterius dari badan Api Kecil. Tampaknya Api Kecil sudah bertemu dengan sesuatu yang membuatnya beruntung selama setahun terakhir. Karena kalau tidak, mustahil level penempaan dirinya melampaui Lin Dong, bahkan meskipun fisiknya masih berkembang…      

"Dhuaar!"      

Debu berangsur-angsur berhamburan di depan berpasang-pasang mata yang menonton pertarungan tersebut. Sesaat kemudian, semua orang menyaksikan kalau sosok seperti menara metal itu menyeret seseorang yang tak diketahui masih hidup atau sudah meregang nyawa ketika dia keluar dari balik pusaran debu tersebut. Api Kecil melemparkan sosok itu tanpa beban ke arah Metal Mountain Guards seakan-akan dia hanya seonggok sampah.      

"Enyahlah."     

Mata merah menyala Api Kecil menatap kelompok Metal Mountain Guards dan dia berkata dengan suara serak.      

Metal Mountain Guards yang awalnya menguarkan aura mendominasi, sekarang segera mundur ketakutan. Mereka sama sekali tidak berani jika dihadapkan dengan prajurit beringas Deep Lightning Mountain tersebut.      

Tempat itu segera menjadi lebih luas ketika Metal Mountain Guards kabur dengan menyedihkan. Setelah itu, Api Kecil menoleh dan menatap Qin Gang yang memucat. Dia lantas membuka mulutnya dan terkekeh. "Mengapa kau tidak pergi? Desa Nine-tail berada di bawah perlindunganku. Aku akan membunuh siapapun dari Hundred Beast Ridge kalau kau berani datang dan meminta upeti!"      

Wajah Qin Gang berkedut. Dia ingin membantah. Tetapi, jika dihadapkan dengan mata harimau merah Api Kecil dan nasib Meng Shan barusan, Qin Gang segera menelan kembali kalimat yang sudah berada di ujung lidahnya. Dia memukul kelelawar di bawahnya, dan berbalik dengan tegas. Hingga akhirnya, dia memimpin kelompoknya dan kabur secara menyedihkan menjauh dari sana.      

Kelompok Bibi Xin menyaksikan area di luar desa yang sudah kosong sepenuhnya hanya dalam waktu beberapa menit. Sesaat kemudian, mereka menatap Api Kecil yang sekarang tampak sederhana serta tulus. Dia sekarang berbalik dan berjalan mendekati Lin Dong. Mereka hanya mampu diam-diam menelan rasa terkejut di hati masing-masing…      

Panglima paling beringas itu memang pantas menyandang julukannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.