Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Mengerikan



Mengerikan

2Sinar cahaya sembilan warna menyebar di langit seperti air bah. Kemanapun sinar cahaya itu melintas, Yuan Power alami bakal lenyap dengan cara yang aneh. Seakan-akan energi alami itu menguap karena ulah sinar-sinar cahaya tersebut.      

Banyak orang mendongak serius menatap langit, dan ada jejak sorot ketakutan di mata mereka. Karena bagaimanapun juga, mereka bisa merasakan kalau bahkan seorang praktisi Tingkat Samsara bakal membayar dengan harga yang cukup besar demi bisa menghadapi serangan Luo Tong. Namun, Lin Dong ternyata berani menghadapinya secara langsung. Dia memang terlalu angkuh.      

"Dia ternyata terkena serangan Nine Phoenix Life Transformation Light…"      

Raut gembira serta beringas juga muncul di wajah kelompok Teng Fang ketika mereka melihat kejadian tersebut. Karena bagaimanapun juga, mereka jelas tahu betapa kuat Nine Phoenix Life Transformation Light. Bahkan, serangan kuat itu merupakan teknik unik milik Klan Nine Phoenix. Cahaya unik itu akan mengikuti Klan Nine Phoenix sejak mereka dilahirkan. Terlebih lagi, jika garis darah keturunan seseorang semakin murni, maka Nine Phoenix Life Transformation Light-nya bakal semakin kuat. Bahkan kabarnya ketika di zaman kuno, pernah ada seorang praktisi super dari Klan Nine Phoenix yang berhasil menguapkan semua makhluk hidup dalam radius 5 ribu kilometer menggunakan Nine Phoenix Life Transformation Light-nya.      

Nine Phoenix Life Transformation Light tidak memiliki kekuatan penghancur yang murni. Bahkan sebuah lubang tak akan muncul seandainya ilmu bela diri itu bersentuhan dengan daratan. Namun, ilmu itu akan membuat darah serta daging seseorang menguap jika sampai bersentuhan dengannya.      

Teknik unik serta kuat itu selalu menjadi serangan khas milik Klan Nine Phoenix, dan banyak praktisi di level serupa yang ketakutan karena. Sekarang karena Lin Dong terkena secara langsung, maka mereka yakin kalau mustahil pemuda itu bisa selamat.      

Berbeda dengan raut gembira di wajah kelompok Teng Feng, ekspresi tim Komandan Iblis Heaven Dragon tampak memucat. Bahkan Api Kecil mendadak mengepalkan kedua tangannya dengan erat dan memperlihatkan sorot menyeramkan di matanya.      

Rupanya mereka tahu betapa kuat Nine Phoenix Life Transformation Light tersebut.      

Seluruh daratan berubah hening. Berpasang-pasang mata terfokus di area tertentu di langit di mana sinar cahaya sembilan warna itu terlihat paling terang. Hasil pertarungan itu kemungkinan bakal segera terbongkar.      

Luo Tong tampak melayang di langit bersama dengan sosok raksasa bercahaya yang berada di belakangnya. Dia memperlihatkan ekspresi yang sangat mengancam ketika memandang ke depan. Samar-samar terlihat sudut beringas di sudut bibirnya. Karena bagaimanapun juga, dia tidak percaya kalau Lin Dong bisa mengalahkan serangan mengerikan yang bahkan bisa membuat para praktisi Tingkat Samsara di level setara dengannya sampai gemetaran.      

"Bersikap angkuh hanya karena kau menguasai beberapa teknik. Di kehidupanmu yang selanjutnya, sebaiknya kau belajar…"      

Luo Tong terkekeh dan mencemoohnya. Namun sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, suara Luo Tong mendadak berhenti. Alih-alih, ada raut tercengang mendadak terpancar di wajahnya yang acuh.      

"Swuush!"      

Sinar cahaya sembilan warna saat ini menghilang dengan cara yang mengerikan. Ketika cahaya itu lenyap, sosok berpostur kurus kembali muncul di hadapan berpasang-pasang mata penonton yang memandang dengan sorot tak percaya.      

"Bzzt!"      

Suara mendengung rendah dan berat, seperti suara gerombolan belalang yang menerjang mendekat, mendadak menggema di udara di atas daratan. Suara itu menandakan berakhirnya suasana hening yang awalnya selalu menjadi ciri khas daratan tersebut.      

"Bagaimana mungkin?" Kelompok Teng Feng saat ini juga tercengang dibuatnya.      

"Dia bisa menghadangnya?" Komandan Iblis Heaven Dragon dan para praktisi lainnya juga menggumam sendiri dengan nada terkejut.      

"Tapi … tampaknya dia mengalami luka-luka yang serius."      

Berpasang-pasang mata berkumpul ke arah itu, dan mereka menyaksikan sebuah sosok kurus sedang menstabilkan diri dengan tangan kanan diulurkan. Bahkan, tak ada bekas darah sedikit pun di tangannya. Namun, tangan kanannya sudah habis, dan tak ada daging sedikit pun di sana. Hanya tersisa kilau giok putih di tangannya yang tinggal tulang itu!      

Rupanya, Nine Phoenix Life Transformation Light sudah membuat Lin Dong terluka parah.      

"Serangan itu hanya melukai tangannya?"      

Kelompok Teng Feng memperlihatkan ekspresi tercengang. Karena bagaimanapun juga, jelas kalau serangan Luo Tong barusan itu seharusnya bisa melukainya dengan lebih parah. Bahkan, berdasar perkiraan mereka, Lin Dong seharusnya sudah mati tanpa menyisakan mayatnya sedikit pun.      

Terlebih lagi, mereka bisa jelas melihat kalau tangan Lin Dong masih ada. Dengan kata lain, Nine Phoenix Life Transformation Light milik Luo Tong hanya menghilangkan daging di tangan Lin Dong.      

Meskipun luka itu tergolong parah, tetapi bisa dibilang bukan apa-apa bagis seorang praktisi yang benar-benar kuat. Karena bagaimanapun juga, Qi kehidupan yang terbentuk di dalam badan seorang praktisi dapat kembali menumbuhkan tulang seseorang yang patah, apalagi dagingnya.      

"Kau?!"      

Ekspresi Luo Tong saat ini akhirnya mulai berubah. Rupanya dia tidak bisa percaya kalau Lin Dong hanya kehilangan daging di tangannya setelah bertahan dari Nine Phoenix Life Transformation Light-nya.      

"Sakit sekali…"      

Suara serak Lin Dong yang bernada rendah dan berat terdengar, lalu dia perlahan-lahan menengadahkan kepala. Ekspresi mengerikan sedingin es sedang terpampang di wajahnya. Walaupun dia bisa menghadang serangan pembunuh yang dikerahkan oleh Luo Tong, namun sensasi sakit yang muncul karena daging di tangannya menghilang tetap terasa mengerikan. Terlebih lagi, dia tahu jika bukan karena Primal Dragon Bone, serangan Luo Tong pasti bakal membuatnya terluka parah!      

Lin Dong menatap Luo Tong yang ekspresinya sekarang berubah-ubah lekat-lekat. Di dalam mata ungu keemasannya terpancar sorot brutal mengerikan.      

"Dhuaar!"      

Ketika sorot brutal di matanya mencapai batas maksimal, badan Lin Dong berubah menjadi sosok bercahaya, dan dia menerjang maju. Nafsu membunuh yang memenuhi langit lantas membuat suhu di sekeliling menurun.      

Sekarang ini, dia seperti Dewa Kematian yang turun ke dunia. Bersama dengan tangannya yang tak berdaging, Lin Dong sekarang tampak sangat mengerikan.      

"Groaar!"      

Raungan naga yang rendah saat ini terdengar dari badan Lin Dong. Tak lama kemudian, amarah terkesan samar akhirnya menyelimuti tempat tersebut.      

Amarah itu terkena kuno dan angkuh.      

Aura itu bukan berasal dari Lin Dong. Alih-alih, berasal dari Primal Dragon Bone di dalam badannya … Sebagai Dragon Bone terkuat di Klan Naga, Primal Dragon Bone juga memiliki harga diri yang besar. Nine Phoenix Life Transformation Light mungkin kuat, tapi belum mencapai titik di mana bisa menentang Primal Dragon Bone!      

Luo Tong memandang Lin Dong yang sedang menyerangnya dengan aura mengerikan, ekspresinya sontak menggelap. Kedua tangannya membentuk sebuah segel, dan sinar cahaya sembilan warna di belakangnya juga bertambah terang.      

"Aku tidak percaya kalau Nine Phoenix Life Transformation Light milik Klan Nine Phoenix-ku tidak bisa mengalahkan seorang manusia!"      

Suara tawa bernada murka terdengar dari mulut Luo Tong. Dia jelas sangat marah dengan Lin Dong yang sangat sulit dikalahkan. Terlebih lagi, bagaimana dia bisa menganggap dirinya sebagai anggota Klan Nine Phoenix jika tidak bisa menghabisi Lin Dong hari ini?     

"Nine Phoenix Worship Sage!"     

Segel-segel yang terbentuk di kedua tangan Luo Tong berubah cepat, ekspresinya berangsur-angsur menjadi bersungguh-sungguh. Setelah itu, dia membungkuk ke arah langit kosong di depan orang-orang yang terlihat terkejut. Seakan-akan dia sedang memberi hormat pada sesuatu.      

"Aoo!"      

Teriakan yang juga terkesan kuno terdengar dari dalam badan Luo Tong, lalu sinar cahaya sembilan warna berkecamuk hebat di langit. Sembilan ekor berwarna terang mengayun, kemudian sebuah burung raksasa sembilan warna beraura ajaib dan penuh wibawa seketika muncul di sana.      

Sembilan ekor berwarna terang itu mendadak mengayun ketika burung raksasa sembilan warna tersebut muncul. Tak lama kemudian, sinar cahaya sembilan warna berkumpul. Burung raksasa itu mengepakkan sayapnya terus-menerus. Cahaya kemudian menyebar, bahkan dimensi terbelah dibuatnya!      

Sosok bercahaya terang itu dipenuhi dengan aroma kematian.      

Lin Dong mendongak memandang ke arah burung raksasa sembilan warna yang mendekat ke arahnya. Gelombang-gelombang sensasi menyakitkan menyebar di sekujur badannya, sementara darah merembes dari balik kulitnya. Rupanya darah serta dagingya memperlihatkan tanda-tanda akan meleleh.      

Tetapi ketika dihadapkan dengan perkembangan baru ini, Lin Dong masih tidak memperlihatkan tanda-tanda hendak mundur. Selain itu, Lin Dong juga paham kalau dia sudah tidak bisa beranjak mundur. Sikap Luo Tong jelas sudah memperlihatkan nafsu ingin membunuhnya, dan jika tekad Lin Dong agak meleset, maka kemungkinan pemuda itu tak punya kesempatan untuk tetap selamat!      

Oleh karena itu, Lin Dong hanya bisa mencari cara untuk tetap hidup di antara kematian yang mengancamnya!      

"Groaar!"      

Tulang-belulang di dalam badan Lin Dong mulai menggeliat secara aneh karena ancaman akan kematian tersebut. Tak lama kemudian, warna giok jernih merembes keluar dari dagingnya, lalu menyeruak keluar. Sebuah raungan naga yang terkesan kuno dan mendominasi sontak terdengar. Sesaat kemudian, warna giok jernih itu berkumpul di permukaan badan Lin Dong. Apabila dilihat di kejauhan, cahaya itu sudah berubah menjadi sosok naga kuno raksasa yang mengeluarkan kilau berwarna seperti giok di permukaannya!      

Naga itu tampak berkelok-kelok dan membungkuk. Sebuah tekanan energi yang tidak bisa dideskripsikan menyebar di seluruh tempat, sehingga membuat badan semua orang di sana agak membungkuk. Seakan-akan naga giok di hadapan mereka merupakan penguasa seluruh Dunia Iblis!      

"Tekanan energi ini…"      

Komandan Iblis Heaven Dragon tampak tercengang ketika memandang ke arah naga giok di belakang Lin Dong. Badannya mendadak mulai bergetar hebat, bahkan suaranya menjadi agak serak.      

"Primal Dragon Bone?"     

Ucapan yang akhirnya terlontar dari mulutnya itu dipenuhi nada sangat terkejut dan tercengang. Dia sudah menilai tinggi kemampuan Lin Dong karena mengira pemuda itu sudah mendapatkan Ancient Dragon Bone. Namun, dia sama sekali tidak pernah mengira kalau Lin Dong malah mendapatkan Dragon Bone terkuat di Klan Naga, yaitu Primal Dragon Bone!      

Dragon Bone merupakan milik sosok super yang dulunya pernah menyatukan seluruh Dunia Iblis!      

"Groaar!"      

Naga giok itu beringsut dan bergerak maju. Hingga akhirnya, dia beradu keras melawan burung raksasa sembilan warna di hadapan orang-orang yang menyaksikan dengan tatapan tercengang.      

"Dhuaar!"      

Suara ledakan keras yang menggemparkan bumi sontak menggema di langit. Cahaya sembilan warna serta sinar cahaya seperti giok saling menyilang secara hebat, dan akhirnya berusaha saling menggerogoti. Usai dua sosok itu saling bersentuhan, bahkan dimensi sampai terdistorsi dibuatnya.      

Semua orang tercengang ketika menyaksikan pertarungan sengit tersebut. Karena bagaimanapun juga, tak ada seorang pun yang mengira kalau duel di antara dua belah pihak itu bakal berlangsung hingga sedahsyat ini.      

Mata Luo Tong tampak agak memerah ketika memandang perselisihan tersebut. Dia tertawa marah. "Lin Dong, kau memang punya teknik yang kuat. Meskipun demikian, kekuatanmu hanya berada di level Profound Death Tingkat Menengah. Tapi kau berusaha menandingiku, seorang praktisi Tingkat Samsara, dalam segi ketahanan Yuan Power? Kau benar-benar praktisi brengsek yang angkuh!"      

Perselisihan di antara dua cahaya itu rupanya semakin membuat kedua belah pihak kelelahan. Jelas kelelahan itu merupakan tumit Achilles Lin Dong. Dia mungkin punya kekuatan tempur yang kuat, tapi jika dilihat dari segi pandang tertentu, dia tak mampu bertahan dalam waktu lama. Karena kekuatan Yuan Power-nya memang lebih lemah jika dibandingkan dengan Luo Tong.      

"Mari selesaikan secepat mungkin!"      

Sinar-sinar cahaya itu saling menyilang, lalu teriakan mengerikan sedingin es mendadak terdengar. Lin Dong segera terlontar dari perlindungan naga giok dan muncul di bawah sinar cahaya sembilan warna.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Daging di permukaan badan Lin Dong meleleh cepat ketika terkena sinar cahaya tersebut. Dalam beberapa kali embusan napas, sebagian besar badannya berakhir dengan memperlihatkan tulang-belulangnya yang berwarna seperti giok jernih      

"Swuush!"      

Namun, Lin Dong sepenuhnya mengabaikan dagingnya yang meleleh. Sensasi teramat menyakitkan yang menguar dari badannya lantas berubah menjadi aura brutal yang terpancar di sepasang mata pemuda tersebut. Sesaat kemudian, sosok Lin Dong muncul di depan Luo Tong dengan secepat hantu.      

"Humph!"      

Sorot mata Luo Tong menjadi dingin ketika menyaksikan penampilan luar Lin Dong. Tetapi dia tak ragu sedikit pun. Sambil mengulurkan tangannya, Luo Tong terlihat seperti burung besar yang sedang menerkam ular ketika telapak tangannya dihempaskan keras di dada Lin Dong. Gerakannya diiringi dengan cahaya sembilan warna.      

"Dhuaar!"      

Ekspresi Lin Dong tampak beringas, dan dia sama sekali tidak menghindar. Alih-alih, dia mengulurkan tangan tulang giok jernihnya yang sudah tak lagi berlapis daging. Tulang telapak tangannya seperti pisau yang menusuk lurus ke depan.      

"Srakk!"      

Dimensi di sana seakan terbelah kemanapun tulang telapak tangan itu melintas. Sesaat kemudian, tulang telapak tangan itu beradu melawan cakar Luo Tong.      

Sinar cahaya sembilan warna yang mampu melelehkan semua daging menyinari tulang-belulang sewarna giok. Tapi, rupanya sia-sia belaka. Tulang telapak tangan itu mampu menembus sinar sembilan warna dengan mudah hanya dengan sedikit hambatan!      

Dua sosok itu saling beradu dalam satu serangan.      

Burung raksasa dan naga giok di langit mendadak berhenti tak bergerak. Setelah itu, keduanya meledak dengan suara keras.      

Degup jantung para praktisi yang menyaksikan duel bertambah semakin kencang ketika mereka menatap ke arah dua sosok tersebut. Siapa yang memenangkan pertarungan hidup dan mati ini?      

Dua sosok itu berdiri dengan posisi saling membelakangi.      

Angin sepoi-sepoi bertiup, membuat ujung baju mereka berkibar. Tak lama kemudian, suara tulang retak terdengar. Pupil semua orang saat ini segera menciut.      

Karena mereka menyaksikan kalau di antara dua praktisi itu, salah satu tangan mereka barusan meledak. Setelah itu, sosoknya terpental mundur, dan seakan dia sudah mengalami pukulan telak. Hingga akhirnya, sosok itu langsung menghempas di tanah. Daratan di sana sontak ambles. Rupanya pemenang sudah muncul di pertarungan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.