Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Heavenly Cave



Heavenly Cave

1Heavenly Cave terletak di bagian terdalam area pegunungan, dan bisa dibilang merupakan tanah terlarang di Klan Celestial Demon Marten. Hanya mereka yang berstatus tinggi di klan yang diperkenankan untuk memasuki area itu dan berlatih. Namun selama bertahun-tahun ini, klan terus-menerus kehilangan kontak dengan para praktisi papan atas yang masuk ke dalam untuk bermeditasi. Terlebih lagi, hanya setelah mereka menyisir daerah itu, tulang-belulang para praktisi papan atas tersebut bisa ditemukan. Kemungkinan peristiwa itu terjadi karena mereka gagal ketika mencoba naik level.      

Justru karena alasan itu maka anggota klan dengan kekuatan biasa-biasa saja tidak diperkenankan memasuki Heavenly Cave. Oleh karena itu, Dewan Sesepuh harus memberi izin sebelum seseorang memasuki tempat tersebut.      

Tapi, jelas Lin Dong tidak bisa menggunakan cara itu untuk memasuki goa.      

Ada sebuah gunung besar yang menjulang tinggi di bagian terdalam area pegunungan. Sebuah lubang yang dalam dan terkesan tak berdasar terdapat di tempat di mana pegunungan itu saling berhubungan. Lubang hitam tersebut berukuran tiga kilometer. Jika dilihat dari kejauhan, lubang hitam itu tampak seperti sebuah mulut hitam raksasa yang mengerikan, dan semua makhluk hidup yang memasukinya bakal dilahap oleh kegelapan.      

Sekarang ini, terdapat beberapa simbol kuno bercahaya yang melayang di atas lubang hitam raksasa tersebut. Simbol-simbol itu saling berhubungan dan tampak membentuk sebuah tameng yang menyegel lubang hitam raksasa.      

Apabila seseorang melihat lebih dekat, dia akan bisa samar-samar melihat beberapa sosok sesepuh duduk di puncak gunung di sekeliling lubang hitam. Mata mereka tampak terpejam, sehingga membuat sosok-sosok itu terlihat seperti para biksu tua yang sedang bermeditasi. Seperti lautan, Yuan Power yang besar dan dahsyat beriak-riak di sekeliling sosok mereka, sehingga membuat siapapun menyaksikan kekuatan mengerikan yang mereka miliki.      

Mereka merupakan para penjaga Heavenly Cave di Klan Celestial Demon Marten.      

Angin-angin kencang bertiup di hutan-hutan pegunungan, dan seluruh area menjadi hampa akan kehidupan. Tak hanya anggota Klan Celestial Demon Marten yang tidak diperkenankan masuk kemari, tapi bahkan burung-burung serta hewan yang sama sekali tidak berdosa juga dihabisi. Demi memastikan kalau orang-orang di dalam goa bisa memperoleh tempat sempurna untuk bermeditasi, Klan Celestial Demon Marten jelas sudah menghilangkan segala macam faktor yang bisa mengancam keberhasilan mereka.      

"Swuush!"      

Akan tetapi, suasana hening itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba suara angin bertiup terdengar di sana. Sebuah sosok bergegas datang dengan secepat kilat. Auranya yang besar dan dahsyat membuat sosok-sosok di dekat Heavenly Cave mendadak membuka mata mereka. Orang-orang itu mengernyit dan memandang ke arah sosok yang tak asing tersebut.      

"Ah Diao, kau tidak diperkenankan berada di area sekitar Heavenly Cave. Kau sebaiknya bergegas dan pergi sebelum para sesepuh mengetahui hal ini." Di sebuah puncak gunung, seorang pria tua beralis putih memandang ke arah sosok itu, dan berujar dengan suara bernada berat.      

"Ayahku terus bermeditasi selama lebih dari 100 tahun! Aku ingin masuk dan mengecek situasinya!" Tatapan mata tikus kecil tampak tajam ketika memandang ke arah lubang yang terkesan tak berdasar itu.      

"Ah Diao, bermeditasi selama 100 tahun merupakan hal yang biasa bagi kita. Sekarang ini, ketua klan mungkin berada di bagian kritis di proses meditasinya, dan konsekuensinya kemungkinan bakal besar jika terjadi sesuatu yang tidak seharusnya. Oleh karena itu, kau tidak diperkenankan bersikap sembrono." Pria tua beralis putih itu mengingatkannya.      

"Tapi, aku merasa ada sesuatu yang janggal, dan aku harus masuk hari ini juga!" Ekspresi tikus kecil tampak sedingin es. Tanpa mengatakan apapun lagi, sosoknya bergerak, dan langsung menjadi secercah sinar cahaya. Tikus kecil lantas melesat menuju Heavenly Cave.      

"Hentikan dia!" Pria tua beralis putih itu murka ketika melihatnya. Dia segera berteriak keras.      

"Bam!"      

Lima sosok melesat dari puncak-puncak gunung di sekitar setelah dia berteriak. Yuan Power besar dan dahsyat menyeruak seperti ombak-ombak yang menerjang hebat. Energi itu lantas disapukan ke arah tikus kecil tanpa ragu.      

"Humph!"      

Mata tikus kecil agak memicing setelah menyaksikan serangan ganas tersebut. Dia segera mengulurkan tangannya, dan sinar ungu-hitam berkumpul, lalu membentuk sebuah bulan sabit berukuran tiga kilometer di tangannya. Bulan sabit itu mencabik udara, dan menebas ombak energi mengerikan tersebut.      

Tatapan lima penjaga itu menjadi serius setelah menyaksikan serangan mereka berhasil dihancurkan. Mereka punya status yang sangat tinggi di klan, bahkan sudah mencapai Tingkat Samsara. Tapi, tak disangka-sangka kalau tikus kecil masih berhasil menghadang serangan-serangan yang mereka kerahkan, padahal mereka berlima sudah menyerang secara bersama-sama. Walaupun peristiwa itu terjadi sebagian karena mereka tidak mengerahkan segenap kekuatan, tapi performa tikus kecil masih membuat mereka diam-diam memujinya di dalam hati.      

Tapi, meskipun mereka memuji tikus kecil, para penjaga itu tak ragu-ragu ketika menyerang. Mereka berlima bergerak dan muncul di depan tikus kecil. Mereka lantas membentuk sebuah formasi, dan Yuan Power yang besar serta kuat menyeruak. Sebagai hasilnya, sebuah formasi cahaya langsung menyelimuti sosok tikus kecil.      

"Blaar! Blaar! Blaar!"      

Tikus kecil juga mengerahkan segenap kekuatannya. Serangan-serangannya yang liar dan beringas mengguncang formasi bercahaya itu hingga bergetar. Bahkan, tangan lima penjaga itu juga mulai agak gemetaran.      

Yuan Power yang besar dan beringas menyebar di langit, mengguncang angin-angin yang mengubah wilayah pegunungan yang awalnya tenang, menjadi tak karuan.      

"Pemuda satu ini…"      

Seorang sesepuh beralis putih menatap ke arah tikus kecil yang masih bertahan dengan segenap kekuatannya meskipun sudah terperangkap di dalam formasi cahaya di langit. Tak lama kemudian, dia menggeleng tak berdaya. Sosoknya bergerak, dan dia muncul di depan formasi bercahaya. Sambil mengulurkan tangannya, formasi cahaya itu mulai menciut dengan cepat. Sesaat kemudian, formasi itu berubah menyerupai penjara yang perlahan-lahan menjebak tikus kecil di dalamnya.      

"Ah Diao, berhentilah membuat masalah. Jika Dewan Sesepuh tahu mengenai insiden ini, kemungkinan kau bakal diperingatkan lagi. Selain itu, sikapmu hanya akan membuat mereka berpikir kalau kau terlalu sembrono dan menyusahkan Ketua Klan." Pria tua beralis putih itu berkata usai menyaksikan kalau tikus kecil berhasil diperangkap.      

"Paman Bai, ayahku benar-benar sedang mendapatkan masalah!" Tikus kecil menatap lekat pada pria tua beralis putih sambil berteriak pelan.      

Pria tua beralis putih itu memandang ke arah ekspresi serius tikus kecil, dan merasa hatinya tak yakin. Tapi, dia masih menggeleng dan berkata, "Ketua klan bukan satu-satunya praktisi yang sedang bermeditasi di Heavenly Cave. Tapi ada juga beberapa sesepuh yang sangat senior di dalam. Mungkin bakal merepotkan jika kau sampai mengusik mereka. Untuk sekarang, sebaiknya kau menenangkan diri dulu, dan kami tak akan memberitahu Dewan Sesepuh mengenai insiden ini…"      

Beberapa sesepuh itu duduk di langit untuk menjaga kestabilan formasi yang mengurung tikus kecil di dalamnya ketika mereka berbicara. Tikus kecil merasa tak berdaya ketika dihadapkan dengan situasi itu, dan dia hanya mampu duduk. Tapi, ada sorot tajam yang terpancar di matanya yang sedikit diarahkan ke bawah.      

Di waktu yang bersamaan, tak ada seorang pun dari penjaga itu yang menyadari kalau sebuah simbol yang terletak di pinggir Heavenly Cave mendadak bercahaya. Sebuah celah kecil muncul di tirai bercahaya yang awalnya menyelimuti area itu dengan sempurna, dan tampak sebuah sosok yang menerjang memasuki tempat tersebut secepat hantu.      

Setelah sosok itu bergegas memasuki Heavenly Cave, badan tikus kecil yang awalnya menegang ketika terperangkap di dalam array, akhirnya menjadi rileks. Yuan Power besar serta dahsyat yang bergetar di sekitar sosok tikus kecil juga ditarik kembali memasuki badannya.     

Pria tua beralis putih serta para praktisi lainnya menghela napas lega setelah melihat sikap tikus kecil. Sesaat kemudian, mereka mengayunkan lengan baju masing-masing, dan membubarkan formasi itu.      

"Ah Diao, kembalilah." Pria tua beralis putih itu melambaikan tangannya dan berkata.      

Tikus kecil menatap lekat lagi ke arah Heavenly Cave. Lalu tanpa menunggu lebih lama, dia berbalik dan segera beranjak pergi.      

Sesepuh beralis putih itu menoleh memandang Heavenly Cave setelah melihat sosok tikus kecil pergi. Alisnya lantas agak tertaut.      

"Sepertinya ada sesuatu yang aneh pada proses meditasi yang dilakukan oleh ketua klan kali ini. Aku penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Ah Diao…" Seorang penjaga di sampingnya mendadak menghela napas.      

"Kita hanya punya kewajiban untuk menjaga dan tak bisa memasuki Heavenly Cave dengan keputusan kita sendiri. Ketua klan sangat kuat. Bagaimana mungkin ada peristiwa yang menimpanya?" Sesepuh beralis putih itu menggeleng. Sosoknya bergerak, dan dia bergegas kembali ke puncak gunung. Hingga akhirnya, dia duduk. Tapi jelas ada sorot khawatir di matanya yang sedikit menutup, sebelum akhirnya dipejamkan.      

…     

Saat ini, Lin Dong memperlihatkan ekspresi terkejut ketika mengawasi tempat asing di sekelilingnya. Dengan bantuan keributan yang diciptakan oleh tikus kecil, dia berhasil menemukan celah untuk memasuki Heavenly Cave yang selalu tersegel. Tapi setelah memasuki goa itu, dia tercengang karena tempat tersebut sangat unik.      

Area di sekeliling Lin Dong bukanlah goa seperti apa yang sudah dibayangkan olehnya. Alih-alih, merupakan dimensi gelap yang membuat siapapun tidak bisa menemukan arah tujuannya. Kegelapan di sana agak menyesakkan, dan lingkungan yang sangat hening itu seolah hampa akan hawa kehidupan.      

Lin Dong berdiri di tempat yang sama sambil mengawasi area di sekelilingnya. Tak ada tanda-tanda apapun di dalam kegelapan tersebut. Tapi, dia samar-samar bisa merasakan kalau terdapat jalur kegelapan yang menyebar ke semua arah di bawah kakinya.      

Tingkat kerumitan Heavenly Cave sudah melampaui perkiraannya.      

Lin Dong berusaha meraba-raba area di sekitarnya. Namun dia tidak berhasil mendeteksi apapun. Dia berpikir sejenak, lalu mengepalkan tangannya. Sebuah bulu berwarna merah darah muncul di sana. Benda itu merupakan Essence Blood Feather milik ayah tikus kecil.      

Lin Dong memejamkan kedua matanya sambil memegang bulu berwarna merah darah tersebut. Dia akhirnya membuka matanya setelah 10 menit berlalu. Matanya diarahkan ke barat. Dengan menggunakan bulu berwarna merah darah itu, Lin Dong akhirnya bisa mendeteksi hubungan yang sangat rumit di arah tersebut.      

"Dia pasti berada di arah sana."      

Lin Dong bergumam sendiri. Sosoknya bergerak dan langsung terbang ke arah itu. Yuan Power di dalam badannya juga mulai bergerak, lantas membentuk lapisan pertahanan di permukaan badannya. Tempat itu adalah area misterius dan tak terdeteksi, sehingga sebaiknya dia lebih waspada.      

Tak ada cahaya di dalam kegelapan itu. Suasana tempat yang sangat hening membuat rasa ngeri menyeruak di dalam hati siapapun. Tapi, Lin Dong tetap tenang. Ketika dia dulu menaklukkan Devouring Ancestral Symbol, kegelapan dan kesendirian di tempat itu berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan apa yang dia rasakan sekarang.      

Lin Dong bepergian selama satu jam, hingga akhirnya dia mendadak berhenti. Pemuda itu mendadak menoleh ke arah kiri. Dia bisa mendeteksi riak-riak energi misterius dari arah itu. Sesaat kemudian, dia mengulurkan tangannya, dan perlahan-lahan menyentuh dimensi gelap tersebut.      

"Bzzt!"      

Kegelapan itu bergerak-gerak ketika tangan Lin Dong menyentuhnya. Tak lama setelahnya, dia bisa melihat kalau kegelapan itu berangsur-angsur menjadi buram seperti ilusi. Di balik kegelapan, terdapat sebuah goa yang disinari oleh cahaya lilin kekuningan. Sementara itu, sebuah sosok tampak sedang duduk di dalamnya. Jika melihat penampilannya, sepertinya sosok itu merupakan seorang praktisi papan atas dari Klan Celestial Demon Marten.      

Tak ada yang salah dengan bermeditasi di dalam sebuah goa. Tapi, Lin Dong masih merasa kalau terdapat sesuatu yang janggal. Ketika pandangannya perlahan-lahan diedarkan di seberang goa, sesaat kemudian, dia memfokuskan tatapan matanya pada dinding gunung di bagian kanan sosok tersebut. Sebuah bunga hitam berbentuk segi delapan tampak tumbuh di sana. Sebuah bau yang susah dideteksi oleh orang biasa, samar-samar tercium dari bunga itu.      

"Bunga itu…"     

Lin Dong agak mengernyit. Bunga hitam itu tak terlalu misterius, tapi Lin Dong bisa merasakan kalau dua Simbol Leluhur agungnya agak bergetar ketika dia memandang ke arah bunga tersebut.      

"Eternal Illusion Demon Flower."     

Suara Yan mendadak terdengar. Lin Dong bisa mendengar nada terkejut dan serius dari suaranya. Kondisi itu membuat kelopak matanya berkedut hebat, rasa tak nyaman pun merambat naik dari dalam hatinya.      

"Klan Celestial Demon Marten memang sudah diinvasi oleh Yimo…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.