Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Keluar



Keluar

1Mental Energy besar dan dahsyat yang menyebar di daratan itu tetap bertahan untuk sementara waktu, dan akhirnya mulai ditarik kembali seperti gelombang surut. Dalam waktu hanya beberapa kali embusan napas, daratan itu kembali hening.      

Di sebuah goa tertentu di Heavenly Cave, mata Lin Dong yang sudah terpejam erat dalam waktu lama, sekarang perlahan-lahan terbuka. Tak ada cahaya yang menyeruak di sepasang mata hitam legam tersebut. Satu-satunya hal yang terdapat di dalam sana adalah kesan seperti malam yang susah dimengerti, serta sorot kosong karena tidak bisa beradaptasi dengan tempat di sekelilingnya.      

Cahaya di dalam goa yang hening terlihat lumayan hangat, sementara bau tanah segar menembus dinding goa yang mulus. Suasana tenang itu membuat siapapun merasa rileks.      

Namun atmosfer tenang itu terasa sangat asing ketika dilihat oleh Lin Dong. Walaupun penampilannya tidak berubah, tapi sorot yang terpancar di mata Lin Dong membuatnya seolah dia sudah diasingkan dari dunia ini.      

Hanya tiga bulan berlalu di dunia luar. Tapi Lin Dong sudah menghabiskan lebih dari 10 tahun di dalam Purgatorium yang sunyi … periode itu bukanlah waktu yang singkat. Selama 10 tahun itu, dia tidak sempat beristirahat karena harus terus bertahan di dalam Purgatorium yang kejam.      

Yan berdiri di sampingnya, diam-diam mengawasi Lin Dong yang tatapan kosongnya memperlihatkan kesan asing. Dia tidak mengajaknya berbicara. Kejadian itu memang tergolong normal. Namun dia yakin kalau Lin Dong bisa pulih dengan cepat, dan mendapatkan ingatannya sebelum dia memasuki Purgatorium.      

Cahaya lilin menari-nari di dalam goa yang tenang. Lin Dong duduk diam di platform batu hampir seharian penuh. Hingga akhirnya, dia menghirup napas dalam-dalam, dan wajahnya mulai memperlihatkan ekspresi yang dikenali oleh Yan.      

"Berapa lama waktu yang berlalu di luar?" Lin Dong mendongak dan tersenyum ketika dia menatap Yan lalu bertanya padanya.      

"Hanya tiga bulan," jawab Yan.     

"Hanya tiga bulan, huh…" Ekspresi Lin Dong tampak rumit dan dia menghela napas. Siapa yang mengira kalau tiga bulan yang damai di dunia luar bakal sangat lama dan kejam di matanya?      

"Tapi, kau sudah mendapatkan banyak manfaat." Yan berkata sambil tersenyum ketika tatapan matanya terhenti pada sosok Lin Dong. Dia sudah jelas merasakan Mental Energy besar dan dahsyat yang sudah menyeruak dari badan pemuda itu barusan.      

Lin Dong memang sudah naik ke Tingkat Symbol Grandmaster.      

"Aku sudah berusaha keras selama bertahun-tahun. Bakal terlalu memalukan kalau aku sampai gagal naik level."      

Lin Dong melemaskan pinggangnya. Setelah itu, dia melompat turun dari platform batu. Sambil agak memejamkan matanya, dia bisa merasakan Mental Energy ajaib serta tak terbatas di Istana Niwan-nya, lalu berkata, "Sekarang ini, aku hanya bisa dianggap sebagai level Symbol Grandmaster Tingkat Awal."      

"Kalau kau naik ke level Symbol Grandmaster Tingkat Menengah, bahkan para praktisi yang sudah menyentuh Tingkat Reincarnation tidak akan bisa menandingimu."      

"Tak akan mudah naik ke level itu."      

Lin Dong tersenyum simpul. Setelah Mental Energy-nya mencapai level ini, jumlah usaha dan kerja keras yang dibutuhkan untuk naik level pasti sangat besar. Kali ini dia perlu meminjam kekuatan Eternal Illusion Demon Flowers untuk mencapai level Symbol Grandmaster Tingkat Awal dalam waktu singkat hanya tiga bulan. Jika melihat melalui sudut pandang tertentu, tak mudah untuk tetap bertahan selama tiga bulan terakhir. Lin Dong tak yakin berapa kali dia bisa lolos dari rahang kematian selama beberapa bulan tersebut.      

"Benda-benda ini sudah tak berguna lagi, 'kan? Bagaimana kalau kita membuangnya?"      

Lin Dong memandang ke arah Eternal Illusion Demon Flowers di dalam goa. Saat ini, bunga-bunga iblis itu sudah layu. Rupanya kekuatan bunga-bunga itu sudah habis semua. Tapi, bunga-bunga itu tergolong mengerikan. Karena Lin Dong sekarang sudah tidak membutuhkan bunga-bunga itu, maka memang sebaiknya segera membuangnya.      

"Ya." Yan tidak keberatan dengan keputusan tersebut. Karena Lin Dong sudah mendapatkan tujuannya, maka bunga-bunga itu sekarang tidak berguna lagi.      

Lin Dong terkekeh ketika melihat tanggapan Yan. Dia tak bergerak, tapi Eternal Illusion Demon Flowers di dalam goa mendadak hancur menjadi debu, lantas berjatuhan.      

"Ayo, sudah waktunya kita pergi dari sini."      

Lin Dong melemaskan pinggangnya lagi. Dia tak lagi melihat kondisi di dalam goa dan langsung beranjak pergi. Di belakangnya, Yan mengangguk dan sosoknya berubah menjadi secercah cahaya yang melesat memasuki badan Lin Dong.      

Langkah kaki Lin Dong terhenti, dan dia melangkah keluar dari Heavenly Cave. Dia agak memiringkan badannya, lalu memandang ke arah bagian terdalam di Heavenly Cave. Ketika Mental Energy-nya naik ke Tingkat Symbol Grandmaster barusan, dia sudah menggunakan mata Simbol Leluhur untuk mengintip sosok yang berada di bagian terdalam di Heavenly Cave. Pemuda itu tak bisa mendeteksi aura yang terlalu mengerikan dari sosok bermata silver, tapi inderanya yang tajam membuatnya paham kalau kekuatan orang itu kemungkinan berada di level yang sangat mengerikan. Sosok itu sangat kuat hingga bahkan Lin Dong kemungkinan tak punya kesempatan menang sedikit pun jika dia bertarung melawannya dengan kemampuannya sekarang.      

"Aku penasaran iblis tua mana yang sudah bertahan hidup sejak zaman kuno itu…"      

Lin Dong bergumam sendiri. Setelah itu, dia berbalik dan mengikuti arah terowongan gelap, lalu perlahan-lahan keluar dari Heavenly Cave.      

Waktu berlalu cukup lama sebelum dia akhirnya keluar dari terowongan gelap. Cahaya matahari yang hangat akhirnya mulai menyinari dari langit. Saat Lin Dong melangkah, area pegunungan yang hening serta diiringi aura ajaib, tertangkap di matanya.      

Suasana damai di depan matanya membuat Lin Dong agak terlena. Dia belum pernah menikmati suasana sedamai itu selama 10 tahun dia berada di dalam Purgatorium…      

"Akhirnya kau keluar."      

Suara yang tak asing tapi terkesan jauh mendadak tertangkap telinga Lin Dong. Setelah itu, dia melihat sebuah sosok muncul di sampingnya, dan wajah tampan menawan tertangkap oleh mata pemuda tersebut.      

"Tikus … Tikus kecil…"      

Lin Dong agak terkejut ketika menatap wajah yang sangat tak asing itu. Tak lama setelahnya, bibirnya terangkat dan menyunggingkan senyum. Sesaat kemudian, dia mengulurkan kedua lengannya dan memeluk tikus kecil secara paksa. Rasa kesepian yang dialaminya di dalam Purgatorium sudah menyiksanya. Oleh karena itu, dia merasa sangat emosional ketika melihat wajah-wajah yang tak asing tersebut.      

"Tsk, tsk, apa yang kaulakukan…"      

Tikus kecil terkejut karena sikap Lin Dong yang tiba-tiba. Tapi hatinya agak tergerak karena pelukan penuh perasaan yang dilakukan oleh Lin Dong. Mereka bertemu sejak keduanya sama-sama lemah dan tak berdaya, serta saling melindungi satu sama lain hingga berada di situasi mereka sekarang. Hubungan mereka bahkan melampaui saudara.      

Lin Dong segera melepaskan dekapannya. Senyum di wajah pemuda itu juga menjadi lebih alami. Rupanya dia sudah berangsur-angsur pulih dari ingatan yang dialaminya di dalam Purgatorium.      

"Apa kau baik-baik saja?"     

Tikus kecil memandang Lin Dong dengan tatapan aneh, dan sontak bertanya.      

Tikus kecil akhirnya sekarang bisa mengawasi kondisi Lin Dong dengan cermat. Walaupun baru tiga bulan berlalu sejak dia melihat Lin Dong dan penampilannya tidak berubah, tapi tikus kecil masih bisa merasakan beberapa perubahan di mata hitam legam tersebut. Lin Dong sekarang sepertinya mendadak menjadi lebih tua dan tidak bisa diprediksi.      

Perasaan itu seakan-akan Lin Dong sudah bermeditasi di dalam Heavenly Cave selama 30 tahun, bukan hanya tiga bulan…      

"Bukan apa-apa." Lin Dong terkekeh. Dia lantas menepuk pelan bahu tikus kecil. Sikapnya membuat tikus kecil bingung.      

"Haha, Nak Lin Dong. Selamat karena sudah naik ke Tingkat Symbol Grandmaster. Bahkan di dalam Klan Celestial Demon Marten, hanya sedikit praktisi yang bisa memperoleh pencapaian setinggi itu di penempaan Mental Energy mereka." Ketua Klan Celestial Demon Marten juga melangkah mendekat. Ekspresinya terlihat terkejut, tatapannya diedarkan pada sosok Lin Dong. Klan mereka memang memiliki beberapa sesepuh dengan penempaan Mental Energy yang mencengangkan. Tapi mereka semua sudah memupuk kekuatan dalam waktu yang sangat lama. Sangat langka bisa menemukan seorang Symbol Grandmaster semuda Lin Dong.      

"Aku hanya sedang beruntung."      

Lin Dong menggelengkan kepala. Jika bukan karena dia sudah menggunakan Eternal Illusion Demon Flowers untuk membangun Purgatorium yang misterius, kemungkinan bakal dibutuhkan beberapa tahun agar dia bisa melewati lubang besar mengerikan itu, bahkan meskipun sudah memperoleh bantuan Yan.      

"Jika seseorang bisa mengandalkan keberuntungan untuk naik ke Tingkat Symbol Grandmaster, maka tak akan hanya ada beberapa praktisi Symbol Grandmaster di dunia ini." Ketua Klan Celestial Demon Marten terkekeh.      

"Haha, sepertinya Nak Lin Dong agak lelah setelah kembali dari meditasi. Kurasa sebaiknya kita membiarkan dia beristirahat selama satu atau dua hari." Sesepuh Pertama Zhu Li terkekeh di samping mereka.      

Ketua Klan Celestial Demon Marten mengangguk. Dia berbicara lebih lanjut pada Lin Dong sambil menggiring anak buahnya pergi. Mereka semua berjaga-jaga di tempat itu ketika Lin Dong bermeditasi.      

"Aku akan mengantarkanmu beristirahat. Kau sepertinya agak kurang fokus," kata tikus kecil.      

Lin Dong mengangguk. Dia memang perlu waktu untuk membebaskan diri dari ingatan di Purgatorium, dan kembali ke dirinya yang biasa.      

…     

Lin Dong tetap tinggal di Klan Celestial Demon Marten selama dua hari setelahnya. Dia akhirnya kembali pulih secara menyeluruh setelah dua hari beristirahat. Penempaan diri yang kejam di Purgatorium sudah dikubur dalam-dalam di ingatannya. Namun Mental Energy besar dan dahsyat yang sudah didapatkan Lin Dong tetap memasuki Istana Niwan-nya, sehingga pemuda itu paham kalau penempaan diri yang kejam di dalam Purgatorium tak terjadi tanpa imbalan.      

Lin Dong duduk di pinggir tebing di gunung berhutan lebat. Matanya memandang ke lautan pepohonan di bawah, dan dia mendadak melemaskan badannya. Setelah itu, dia berujar dalam hati, 'Mental Energy-ku sudah melintasi batas dimensi di hari saat aku keluar bermeditasi, dan aku melihat Devouring Divine Palace…'      

"Oh?" Yan berteriak dengan nada terkejut ketika mendengarnya. Rupanya dia tidak mengira kalau Lin Dong bisa mendeteksi keberadaan Devouring Divine Palace.      

"Devouring Divine Palace sepertinya tersembunyi di dimensi yang berbeda. Mustahil bisa mendeteksi keberadaannya. Tapi, aku bisa merasakan energi yang semakin berkecamuk dan tak bisa dikendalikan dari dimensi itu. Oleh karena itu … kemungkinan dimensi di mana Devouring Divine Palace tersembunyi bakal muncul dalam waktu sebulan."      

"Sebulan, huh? Cepat sekali…"      

"Ya. Kemungkinan bakal ada keributan cukup besar jika saat itu tiba. Sepertinya para praktisi di seluruh Dunia Iblis akan bisa mendeteksinya…" Lin Dong agak memicingkan mata. Kemunculan Devouring Divine Palace pasti akan memicu keributan besar. Jika menimbang reputasi Devouring Master selama zaman kuno, sepertinya semua fraksi bakal menyembunyikannya. Lagipula, tak semua orang tahu kalau Devouring Ancestral Symbol ada di tangan Lin Dong…      

Oleh karena itu, bahkan sepertinya empat klan penguasa juga kesulitan untuk tetap bersikap tenang ketika Devouring Divine Palace muncul. Meskipun Lin Dong tidak perlu mengkhawatirkan Klan Naga dan Klan Celestial Demon Marten karena hubungannya dengan dua klan besar itu, tapi masih ada dua klan penguasa yang juga sama-sama kuat sedang mengawasi dari samping. Terutama …'Devil Prison' yang ada di mana-mana juga kemungkinan bakal turun tangan kalau mereka sampai tahu akan kejadian ini.      

Jika saat itu tiba, maka tak akan mudah bagi Lin Dong untuk mendapatkan warisan Devouring Master di depan semua praktisi luar biasa tersebut.      

"Tapi…"      

Lin Dong tersenyum. Ada ekspresi tangguh terbentuk di sudut bibirnya.      

"Aku tidak akan memberikan warisan Devouring Master pada siapapun…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.