Ilmu Pengguncang Alam Semesta

3Daratan terpencil itu tampak agak redup. Celestial Gale yang tajam terasa seperti bilah-bilah pedang ketika mengamuk di daratan serta bergerak ke semua penjuru. Semua angin di tempat itu tampak seperti benda-benda surgawi tajam. Bahkan, angin itu sangat tajam hingga mampu mengiris pertahanan Yuan Power seseorang. Oleh karena itu, jika seseorang sampai terkena serangannya, bahkan seorang praktisi level Profound Death Tingkat Atas bakal terluka parah.      

Saat ini, terdapat banyak sekali sosok bercahaya yang menerjang tanpa takut, memasuki daratan terpencil yang dipenuhi angin-angin kencang. Setelah itu, mereka mengerahkan teknik masing-masing yang dimiliki demi mencapai area terdalam di daratan terpencil tersebut.      

Akan tetapi, teriakan-teriakan melengking serta memilukan terkadang bakal terdengar setelah pertahan Yuan Power yang melindungi beberapa praktisi itu tersayat oleh angin-angin kencang. Tak lama setelahnya, fisik-fisik mereka yang kuat seketika teriris.      

Usai masing-masing fisik praktisi itu tercabik, secercah cahaya bakal berusaha kabur tunggang-langgang. Namun ketika sinar-sinar cahaya itu hendak melarikan diri, mereka bakal terkena tiupan angin. Setelah itu, teriakan merana memilukan hati terdengar, pertanda kalau seorang praktisi kuat benar-benar kehilangan nyawanya di tempat itu.      

Oleh karena itu, jika menimbang betapa bahaya tempat tersebut, pantas saja tidak ada praktisi yang berani mendatanginya.      

Walaupun angin-angin itu kuat, tapi jumlah praktisi berbakat di tempat tersebut juga tidak sedikit. Banyak dari mereka yang segera bergerak gesit dan menghindari angin-angin kencang itu dengan cekatan. Baru setelah mereka tidak punya pilihan, para mereka akan menggunakan kemampuan masing-masing untuk menghadapi angin-angin tersebut secara langsung. Meskipun mereka masih terluka, tapi kondisi para praktisi itu jauh lebih baik jika dibandingkan mereka yang tidak beruntung.      

Di antara sosok-sosok bercahaya, secercah sinar cahaya terlihat sedang menerjang dengan momentum yang dahsyat. Jika siapapun melihat sinar cahaya itu dengan lebih cermat, mereka akan sadar kalau sosok itu ternyata sebuah miniatur aula. Cahaya berkumpul di sekitar miniatur aula tersebut dan terkesan cukup kuat. Ketika angin-angin tajam hendak mencabiknya, serangan tersebut hanya memunculkan riak-riak pada permukaan miniatur aula. Pertahanan kuatnya membuat banyak praktisi yang bersusah payah melewati angin-angin tajam itu merasa iri.      

Miniatur aula itu tentu adalah Mysterious Heaven Hall milik Lin Dong. Saat ini, kelompoknya sedang berada di dalamnya. Perjalanan mereka jelas beberapa kali lipat lebih nyaman dibandingkan para praktisi di luar.      

"Mysterious Heaven Hall memang kuat. Kabarnya benda ini pernah menyegel banyak Yimo level Raja di masa lalu. Tak kusangka, benda ini sudah terjatuh di tanganmu." Sesepuh Pertama Zhu Li memandang sambil tersenyum pada aula kuno tersebut. Dia bisa mendeteksi Simbol-simbol kuno di dinding di sekitarnya. Sementara itu, Simbol-simbol tersebut mengandung kekuatan yang dahsyat.      

Aula itu pernah membunuh Yimo-yimo level Raja yang kemampuannya setara dengan para praktisi Tingkat Reincarnation…      

"Aku hanya beruntung. Kekuatanku masih rendah dan aku tidak bisa sepenuhnya mengerahkan kemampuan Mysterious Heaven Hall. Membunuh Yimo level Raja bukanlah sesuatu yang bisa kulakukan sekarang." Lin Dong tersenyum. Bahkan seseorang sekuat Qing Zhi harus menggunakan King Destroying Heavenly Plate agar bisa membunuh seorang Yimo level Raja. Selain itu, masih ada jarak kekuatan yang besar antara dia dan Qing Zhi.      

"Tak perlu terburu-buru. Kalau kau sudah mendapatkan warisan Devouring Master, kau pasti bisa mencapai jarak kekuatan itu. Jika saat itu tiba, bahkan seandainya kau berjumpa dengan seorang Yimo level Raja, kau pasti bisa bertarung menandinginya." Sesepuh Pertama Zhu Li terkekeh.      

"Tidak akan semudah itu mendapatkan warisan Devouring Master." Lin Dong terkekeh kecut. Dia mengayunkan lengan bajunya. Dimensi di hadapannya beriak-riak dan memperlihatkan kondisi yang sedang terjadi di dunia luar.     

"Daratan terpencil ini sangat luas dan terus dipenuhi dengan Celestial Gale. Sulit menentukan lokasi seseorang di tempat ini. Untung saja, kita bisa mendeteksi keberadaan dimensi yang hancur, dan kemungkinan kita akan segera tiba di tujuan."     

"Kau masih meremehkan kondisi di wilayah paling utara ini." Sesepuh Pertama Zhu Li menggeleng. Dia memandang dunia luar melalui riak-riak spasial dan menambahkan, "Semakin dekat seseorang dengan area terdalam di daratan terpencil, maka semakin kencang angin yang bertiup. Maka dari itu, bakal sangat merepotkan kalau kita sampai berjumpa dengan Celestial Tempest. Selain itu, kita juga harus waspada dengan Hewan-hewan Iblis di tempat ini. Mereka bukan lawan yang bisa disepelekan."      

Lin Dong mengangguk. Sejak awal dia memang orang yang sangat waspada. Oleh karena itu, tidak mungkin dia bakal lengah di tempat seperti ini. Kendali pikirannya segera terbenam ke dalam Mysterious Heaven Hall dan mengambil kendali atas benda surgawi tersebut. Dia lantas menghindari angin-angin kencang yang mendekat, dan langsung menuju ke area terdalam di daratan terpencil.      

Selama perjalanan, Lin Dong berjumpa banyak praktisi kuat. Para praktisi itu semua menggunakan berbagai macam teknik demi menghindari angin-angin kencang di sana. Peristiwa itu membuat Lin Dong diam-diam menghela napas karena terkesima. Dunia Iblis benar-benar dipenuhi dengan praktisi berbakat yang kuat dan tersembunyi.      

Meskipun Lin Dong sengaja merendah ketika berbincang dengan Sesepuh Pertama Zhu Li barusan, tapi Mental Energy-nya sudah mencapai Tingkat Symbol Grandmaster. Oleh karena itu, sangat mudah baginya untuk mengendalikan Mysterious Heaven Hall. Dengan demikian, angin-angin yang semakin kencang selama perjalanan sama sekali tidak menghambatnya. Peristiwa itu berlanjut hingga empat jam kemudian…      

"Masalah tepat di depan kita."      

Di dalam Mysterious Heaven Hall, Lin Dong mendadak membuka matanya yang terpejam secara perlahan-lahan. Raut mengerikan terpancar di wajahnya. Gambar yang terpantulkan dari riak-riak spasial di depannya memperlihatkan kalau terdapat badai hijau gelap yang berputar menghubungkan langit dan bumi tak jauh dari tempat mereka berada. Sementara itu, badai tersebut berputar dengan kecepatan mengerikan, sementara tingkat ketajaman angin di dalamnya membuat Lin Dong merinding.      

"Celestial Tempest. Benar-benar merepotkan." Sesepuh Pertama Zhu Li memandang kejadian itu, dan dia sontak menggelengkan kepalanya. Akhirnya mereka bertemu dengan salah satu Celestial Tempest.      

"Semuanya, aku akan menggunakan semua tenagaku untuk mengendalikan Mysterious Heaven Hall. Kalian semua sebaiknya berhati-hati."      

Lin Dong mengingatkan mereka sambil memperlihatkan ekspresi suram. Dia lantas duduk dan membentangkan kendali pikirannya. Lin Dong segera mengambil kendali akan Mysterious Heaven Hall. Ketika dia mengendalikan benda surgawi itu, Simbol-simbol kuno di dalam aula juga mulai berpendar, dan riak-riak energi kuat menguar dari sana.      

"Swuush! Swuush!"      

Badai hijau gelap di dunia luar tampak seperti ular piton panjang tidak berujung ketika mengamuk tanpa henti. Saat ini, terdapat banyak praktisi kuat yang sudah terjebak di dalamnya. Meskipun kekuatan mereka tergolong tinggi, kalau mereka sampai terjebak di dalamnya, tak peduli sekuat apapun Yuan Power mereka, semuanya bakal sia-sia belaka. Setelah angin-angin dahsyat itu menerjang para praktisi tersebut, maka Jiwa Iblis mereka bakal seketika hancur bahkan sebelum mereka bisa berusaha menyelamatkan diri.      

"Argh! Argh!"      

Teriakan-teriakan melengking dan memilukan terus terdengar secara menggelombang. Sementara itu, peristiwa serupa juga terjadi di area tak jauh di sana. Rupanya mayoritas praktisi di tempat itu juga dihadapkan dengan hambatan yang serupa.      

Celestial Tempest datang dengan sangat cepat. Tak lama kemudian, area yang terkena dampak akhirnya mencapai Mysterious Heaven Hall. Tirai cahaya di permukaan aula segera mulai beriak tanpa henti, sementara badannya bergetar.      

"Humph."      

Suara mendengus bernada acuh terdengar dari dalam aula. Tak lama setelahnya, siapapun dapat melihat cahaya sebesar tiga kilometer menyeruak dari dalam Mysterious Heaven Hall. Jika diperhatikan dengan lebih cermat, semua orang akan sadar kalau sebenarnya sinar cahaya itu merupakan benda-benda surgawi. Setelahnya, benda-benda surgawi itu mengelilingi Mysterious Heaven Hall. Ketika cahaya emas berpendar di sana, benda-benda surgawi itu terlihat seperti dinding besi.      

"Ayo serang!"      

Teriakan bernada acuh kembali terdengar. Tak lama setelahnya, siapapun dapat melihat kalau Mysterious Heaven Hall menerjang maju sambil berada di bawah perlindungan benda-benda surgawi. Setelah itu, Mysterious Heaven Hall langsung menerjang memasuki Celestial Tempest.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Angin-angin yang sangat tajam menghempas dinding metalik dari semua arah. Sesaat kemudian, siapapun dapat melihat kalau kilau menyilaukan di benda-benda surgawi meredup dengan sangat cepat. Fenomena itu membuat Lin Dong sangat terkejut. Celestial Tempest memang mengerikan. Pantas saja tidak ada seorang pun yang berani datang kemari.      

Terkadang, beberapa benda surgawi di dinding besi itu bakal hancur. Kejadian itu membuat hati Lin Dong terasa sakit. Walaupun ada banyak sekali benda surgawi di dalam Mysterious Heaven Hall, tapi benda-benda itu masih bisa digunakan untuk memperkuat anak buahnya. Sehingga, benar-benar sangat disayangkan kalau benda-benda surgawi tersebut hancur dengan cara demikian.      

Meskipun Lin Dong merasa dadanya sakit, saat ini dia tidak mampu melakukan apapun. Mysterious Heaven Hall bisa melaju stabil berkat perlindungan benda-benda surgawi. Kalau mereka berhasil melewati Celestial Tempest, pasti mereka bisa segera mencapai daerah terdalam di daratan terpencil.      

"Lin Dong, berhati-hatilah."      

Akan tetapi, ketika Lin Dong bersiap-siap kembali bergerak dengan kecepatan penuh, suara Sesepuh Pertama Zhu Li dan Liu Qing terdengar bersamaan. Daratan di bawah mereka mendadak terbelah usai dua praktisi itu berkata. Sesaat kemudian, semua orang bisa melihat kalau terdapat belasan tanduk hijau gelap sebesar tiga kilometer yang terlontar dari dalam tanah, dan akhirnya berterbangan mengarah ke Mysterious Heaven Hall.      

Perkembangan yang tiba-tiba membuat Lin Dong terkejut. Pandangan matanya diarahkan ke bawah, dan dia melihat seekor Hewan Iblis berukuran puluhan kilometer sedang merangkak keluar dari dalam tanah. Sementara itu, Hewan Iblis tersebut memiliki banyak sekali tanduk raksasa, dan angin-angin kencang memenuhi di sekeliling tanduk-tanduk tersebut.      

"Rupanya Ten Thousand Horn Beast."      

Ketika Sesepuh Pertama Zhu Li melihat Hewan Iblis raksasa itu, dia mengernyit dan berseru.      

"Ten Thousand Horn Beast?" Api Kecil mengernyit dan bertanya.      

"Hewan Iblis yang sudah bermutasi. Mereka tidak terlalu pintar, tapi punya umur yang sangat panjang. Kalau menimbang dari ukurannya, Hewan Iblis itu pasti sudah hidup paling tidak selama 1000 tahun."      

"Sesepuh Pertama, Kak Liu Qing, aku perlu menyerahkan urusan makhluk itu pada kalian berdua. Aku harus mengemudikan Mysterious Heaven Hall dan keluar dari Celestial Tempest. Karena kalau tidak, jika kita sampai membiarkan Hewan Iblis itu memperlambat waktu kita, maka pada akhirnya kita akan kelelahan hingga kehilangan nyawa karena badai itu." Lin Dong berkata dengan suara berat.      

"Serahkan urusan itu pada kami."      

Zhu Li dan Liu Qing tersenyum. Ada banyak praktisi kuat di sana. Bahkan, mereka bersepuluh berada di Tingkat Samsara. Oleh karena itu, meskipun sulit menghadapi Ten Thousand Horn Beast, tapi bukan berarti Hewan Iblis itu cukup kuat untuk menghentikan mereka.      

Lin Dong mengangguk. Kendali pikiran melintas di dalam kepalanya, dan kecepatan Mysterious Heaven Hall kembali bertambah. Saat ini, dia tak lagi peduli dengan kerusakan yang diderita oleh benda-benda surgawi. Lin Dong mengerahkan semua pertahanan aula dan membiarkan angin-angin kencang manghancurkan berbagai macam benda surgawi.      

"Hiss!"      

Ten Thousand Horn Beast di bawah meraung menghadap ke langit. Sementara itu, tanduk-tanduknya berlumuran darah. Rupanya Hewan Iblis itu sudah membunuh banyak praktisi kuat. Mata besarnya memandang ke arah Mysterious Heaven Hall yang berada di dalam Celestial Tempest. Sepuluh ribu tanduk yang diiringi angin kencang mendesing maju dan disapukan tanpa ampun ke arah Mysterious Heaven Hall.      

"Humph, brengsek! Kau sebaiknya menghentikan omong kosongmu!"      

Namun, suara mendengus mendadak terdengar ketika 10 ribu tanduk itu mengelilingi Mysterious Heaven Hall. Tak lama kemudian, pilar-pilar Yuan Power yang besar dan dahsyat mendesing keluar. Pilar-pilar Yuan Power itu mengandung energi Tingkat Reincarnation.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Dua pilar Yuan Power yang mengandung bau energi Tingkat Reincarnation lantas mendesing maju. Tanduk-tanduk berukuran tiga kilometer yang bersentuhan dengan pilar-pilar energi segera tercabik, membuat darah menyembur hebat. Fenomena itu terlihat seperti hujan darah.      

"Groaar!"      

Ten Thousand Horn Beast berteriak memilukan setelah terkena serangan-serangan kuat tersebut. Sementara itu, serangan-serangan Hewan Iblis semakin liar dan mengerikan. Namun, dua pilar Yuan Power menjaga Mysterious Heaven Hall dan membuatnya tampak seperti benteng yang tidak mampu ditembus. Tak peduli betapa mengerikan serangan-serangan yang dikerahkan Ten Thousand Horn Beast, semuanya tidak mampu mencapai Mysterious Heaven Hall.      

"Apa Hewan Iblis brengsek ini tidak tahu kapan harus berhenti?!"      

Di dalam Mysterious Heaven Hall, Zhu Li dan Liu Qing mengernyit. Karena mereka sekarang berada di dalam Celestial Tempest, maka setengah Yuan Power yang dikerahkan oleh Zhu Li dan Liu Qing digunakan untuk mencabik badai. Sedangkan sisa setengahnya digunakan untuk melawan Ten Thousand Horn Beast. Dengan demikian, mereka harus berusaha dua kali lipat lebih kuat demi mendapatkan hasil yang serupa. Sebagai akibatnya, mereka cukup menghabiskan banyak Yuan Power.      

"Dik Lin Dong, berapa lama lagi sampai kita bisa keluar dari badai?" Duan Tao bergegas bertanya setelah melihat kejadian tersebut.      

"Sepuluh menit." Lin Dong menyahut tanpa menoleh.      

Duo Zhu Li mengangguk. Mereka berdua memejamkan mata dan mengerahkan Yuan Power untuk menghadang serangan-serangan mengerikan yang dikerahkan oleh Ten Thousand Horn Beast.      

Para praktisi lainnya di dalam Mysterious Heaven Hall duduk diam. Namun mereka semua mengernyit. Mereka paham sekali betapa kuat Celestial Tempest tersebut. Jika mereka sampai kehilangan perlindungan Mysterious Heaven Hall, maka para praktisi itu pasti terpisah, meskipun seandainya mereka bisa menyelamatkan diri. Jika saat itu tiba, kecepatan mereka bakal berkurang hebat.      

Mysterious Heaven Hall tampak hening. Setelah 10 menit berlalu, Lin Dong mendadak membuka matanya yang terpejam erat. Sebuah senyuman yang menandakan kalau dia sudah terbebas dari beban berat, terukir di wajahnya.      

Semua orang menjadi gembira ketika melihatnya. Para praktisi itu lantas mengarahkan pandangan mata menatap riak-riak spasial, dan menyaksikan kalau mereka sudah meninggalkan badai yang mengamuk di belakang. Akhirnya mereka bisa keluar dari area yang dipenuhi badai berkecamuk.     

"Merepotkan sekali…" Tikus kecil menghela napas lega, dan berkata sambil tersenyum usai menyaksikan atmosfer yang kembali tenang tersebut.      

Lin Dong mengangguk. Dia mengayunkan lengan bajunya, lalu Mysterious Heaven Hall-nya menghilang. Setelah itu, semua orang kembali muncul di dunia luar. Pandangan mata mereka secara naluriah diedarkan ke area sekitar setelah muncul. Sementara itu, tatapan mereka dipenuhi dengan sorot bersemangat ketika memandang area di depan mereka.      

Di langit di depan mereka, terdapat sebuah retakan hitam sebesar tiga kilometer yang perlahan-lahan terbuka. Retakan itu terlihat seperti mulut iblis. Sementara itu, energi mengerikan yang tidak bisa dideskripsikan menguar dari dalam sana.      

"Akhirnya kita tiba…"      

Lin Dong memandang ke arah retakan spasial hitam dan dia menghela napas panjang. Sementara itu, sorot berapi-api mulai menyeruak dari dalam matanya yang berwarna hitam legam. Aku akhirnya menemukanmu…