Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Tiga Klan Harimau Agung



Tiga Klan Harimau Agung

1"Darkness Saint Tiger?" Lin Dong dan Komandan Iblis Heaven Dragon tercengang ketika mendengar nama itu. Karena bagaimanapun juga, Klan Harimau itu sudah tak ada lagi di Dunia Iblis sekarang.      

"Darkness Saint Tiger bisa dibilang merupakan leluhur umum dari Klan Harimau sekarang. Tapi karena perang dunia pada zaman kuno, Darkness Saint Tiger punah, dan garis keturunan mereka sudah tidak bisa dilanjutkan. Kondisi itu membuat Klan Harimau sekarang semakin menurun, dan mereka akhirnya kehilangan status sebagai penguasa," tikus kecil menjelaskan.      

"Aku pernah membacanya di perkamen kuno. Klan Darkness Saint Tiger sangat berkuasa. Dulu, salah satu leluhur mereka sangat perkasa, dan ada banyak Yimo kuat yang mati di tangannya. Bahkan selama zaman kuno, dia tergolong sebagai praktisi papan atas."      

Lin Dong sontak tak mampu berkomentar ketika mendengarnya. Tampaknya Klan Darkness Saint Tiger memang sangat hebat selama zaman kuno. Sayang sekali, tidak ada seorang pun yang bisa menemukan anggota klan dengan garis keturunan serupa di dunia sekarang.     

"Tulang-belulang di depan kita mungkin saja merupakan anggota Darkness Saint Tiger terakhir." Tikus kecil menghela napas perlahan. Klan yang pernah terkenal di dunia, sekarang sudah lenyap bersama udara. Fakta yang sontak membuat siapapun merasa sedih.      

"Kak, bagaimana kalau kita turun dan melihatnya?" Mata harimau Api Kecil menatap makhluk raksasa di dasar lubang dalam. Wajahnya saat ini tampak memerah. Rupanya hati Api Kecil sudah dipenuhi emosi yang meluap-luap.      

Klan Darkness Saint Tiger seperti leluhur bagi siapapun yang memiliki garis keturunan Klan Harimau sepertinya. Tentu normal jika Api Kecil merasa sangat terbawa emosi ketika melihatnya.      

Lin Dong tidak keberatan sama sekali karenanya. Dia mengangguk dan mereka berempat melesat maju. Sosok mereka bercahaya beberapa kali, dan muncul di dasar lubang dalam.      

Baru setelah berada tak jauh dengan Darkness Saint Tiger, Lin Dong bisa merasakan aura beringas tak tertandingi dari sosok tersebut. Walaupun Darkness Saint Tiger itu sudah tidak hidup, tapi tekanan energi yang samar-samar menguar di sana masih membuat darah di dalam badan Lin Dong berkecamuk.      

Api Kecil memandang lekat pada sosok besar Darkness Saint Tiger. Setelah ragu-ragu sesaat, dia akhirnya perlahan-lahan melangkah maju sambil mengepalkan tangannya. Jari-jari Api Kecil menusuk telapak tangannya, dan darah mengalir keluar.      

Dia perlahan-lahan mengulurkan telapak tangannya yang berdarah, dan meletakkan pelan di kepala Darkness Saint Tiger yang besar. Api Kecil lantas berlutut dengan satu kaki. Sikapnya terlihat seperti penghormatan yang sangat kuno.      

Trio Lin Dong berdiri di belakang Api Kecil. Tatapan mata mereka diedarkan waspada ke area di sekitar. Mereka bersiap menghadapi segala perubahan situasi yang terjadi di sana.      

Darah segar merembes keluar dari telapak tangan Api Kecil. Setelahnya, darah-darah itu membentuk banyak garis, dan merembes memasuki badan harimau gelap raksasa tersebut. Usai darah Api Kecil merembes di badan Darkness Saint Tiger sinar-sinar cahaya mulai bermunculan di sosok harimau itu.      

Cahaya itu berangsur-angsur membumbung naik, dan badan Darkness Saint Tiger mulai menghilang.      

Pandangan mata Dong terpaku lekat pada cahaya yang naik. Matanya terfokus, dan dia melihat kalau cahaya itu bercampur dengan udara. Hingga akhirnya, cahaya tersebut membentuk miniatur harimau hitam putih bercahaya.      

Mata harimau hitam putih bercahaya itu bergetar. Hingga akhirnya, kedua mata itu perlahan-lahan terbuka. Mata sosok tersebut dipenuhi dengan aura kuno dan perubahan besar-besaran. Ketika memandang Api Kecil, tampak riak-riak menguar dari sana.      

"Anak keturunanku…"      

Suara serak yang terkesan kuno terdengar dari mulut harimau hitam putih bercahaya. Suara itu kemudian menggema di dalam lubang dalam.      

"Leluhur."      

Api Kecil berlutut dengan satu kaki di tanah. Mata harimaunya memandang sosok harimau hitam putih bercahaya. Darah yang mengalir di dalam badannya membuat raut bersungguh-sungguh dan penuh emosi terlihat di wajahnya.      

Harimau hitam putih bercahaya itu tersenyum seakan dia baru saja terbebas dari beban berat. Tak lama kemudian, dia membuka mulutnya untuk berbicara. Namun, kata-kata itu jelas hanya terdengar di telinga Api Kecil. Trio Lin Dong tidak mampu mendengar apapun.      

Api Kecil tetap berlutut dengan satu kaki dan terdiam mendengarkan suara terkesan kuno yang terdengar di telinganya. Baru beberapa saat kemudian, dia akhirnya mengangguk.      

"Ha ha, penantianku selama puluhan ribu tahun akhirnya sudah membuahkan hasil. Akhirnya aku bisa beristirahat dengan damai." Harimau hitam putih bercahaya itu berbicara dengan suara yang terdengar sangat berumur—suara yang juga dipenuhi dengan nada lelah.      

"Kita memang ditakdirkan untuk berjumpa. Kuharap, garis keturunan klanku tidak akan berakhir di sini."     

Suara harimau hitam putih itu terdengar. Sesaat kemudian, sosoknya berangsur-angsur menghilang, dan cahaya itu berhamburan. Hanya tersisa sebuah manik hitam putih yang tampak berputar di udara. Riak-riak energi yang tak mampu dideskripsikan menguar dari manik hitam putih, sedangkan darah seakan mengalir di permukaan manik tersebut.      

Api Kecil memandang manik hitam putih yang terbuat dari pemadatan garis keturunan darah terakhir Darkness Saint Tiger dengan raut kosong. Tak lama setelahnya, dia berdiri sambil memperlihatkan ekspresi serius, lalu mengulurkan tangan. Manik hitam putih itu mendekati tangan Api Kecil.     

Lin Dong tersenyum simpul ketika menyaksikan kejadian itu. Sepertinya Api Kecil memang diberkati oleh takdir. Karena bagaimanapun juga, Api Kecil berasal dari Klan Harimau, dan jika dia bisa mendapatkan garis darah keturunan terakhir Darkness Saint Tiger, maka pasti bakal sangat bermanfaat untuk penempaan ilmu bela dirinya di masa depan.      

Empat praktisi di dasar lubang itu bergembira karena hadiah yang mereka dapatkan. Namun ketika manik hitam putih itu hendak mendarat di tangan Api Kecil, terjadi perubahan yang tak biasa. Suara angin bertiup kencang terdengar, lalu sebuah sosok muncul dengan secepat hantu. Sosok itu segera meraih manik hitam putih.      

"Siapa itu?!"     

Lin Dong dan tikus kecil merespon di waktu yang bersamaan, dan sorot dingin tajam terpancar di mata mereka. Namun Lin Dong masih menjadi pihak tercepat. Cahaya silver-putih mencabik udara, dan seketika muncul di depan manik hitam putih. Cahaya itu lantas menyebar dan membentuk lengkungan cahaya tipis.      

"Bam!"     

Sorot itu mendengus dingin ketika mengetahui kalau dia sudah dihadang, dan akhirnya mengarahkan pukulan. Kekuatan yang besar dan dahsyat lantas menyeruak, menghempas keras pada tirai cahaya yang terlihat tipis dengan energi sebesar gunung.      

Akan tetapi, pukulan itu hanya membuat lengkungan cahaya terpental seakan terbuat dari kapas. Setelah terdesak mundur hingga ke batas maksimal, lengkungan cahaya itu mengeluarkan suara 'dhuaar', dan memantulkan kekuatan yang menyerangnya.      

"Chi!"      

Sosok itu lengah dan segera terhempas mundur karena dampak kekuatannya sendiri. Kakinya terus menapak di tanah demi bisa menstabilkan diri. Dengan respon Lin Dong yang secepat kilat, Api Kecil berhasil meraih manik hitam putih dan segera menelannya dalam sekali teguk. Baru kemudian, dia melihat ke arah orang yang sudah ikut campur barusan dengan ekspresi murka.      

"Siapa kau? Apa kau tidak tahu dengan aturan siapa cepat dia yang dapat?" Komandan Iblis Heaven Dragon berteriak dingin.      

"Heh, siapa cepat dia dapat di situasi seperti itu? Apa kaukira aku orang bodoh?" Sosok itu terkekeh dengan cara aneh. Sesaat kemudian, dia memperlihatkan diri. Orang itu mengenakan jubah abu-abu. Postur tubuhnya besar dan dia memiliki wajah bertekstur kasar. Yuan Power yang dahsyat menyeruak di sekitar badannya. Yuan Power itu menyembur dan berkecamuk, lalu berubah menjadi harimau hitam beringas di belakangnya.      

"Kau … dari Klan Dark Abyss Tiger?" Ekspresi Api Kecil tertekuk ketika memandang orang tersebut.      

"Haha, daya penglihatanmu memang bagus."      

Sosok itu tertawa terbahak-bahak dan menambahkan, "Namaku Luo Lie, Komandan Pertama di Klan Dark Abyss Tiger."      

"Haha, aku Luo Teng, Komandan Kedua di Klan Dark Abyss Tiger." Suara tawa yang berbeda terdengar setelah orang pertama berbicara. Sosok yang muncul secepat hantu datang melesat dari dinding gunung tak jauh di sana, lalu muncul di sisi Luo Lie.      

"Jadi ternyata kalian anggota Klan Dark Abyss Tiger. Kalian ternyata berani merebut sesuatu yang sudah diminati oleh Klan Celestial Demon Marten-ku. Benar-benar nekat." tikus kecil memandang ke arah mereka berdua. Pandangan matanya tampak sedingin es, dan dia terkekeh acuh.      

"Ha ha, memang merepotkan kalau sampai mengusik Klan Celestial Demon Marten. Tapi memang tidak rugi mengusik mereka untuk memperebutkan garis darah keturunan terakhir milik Darkness Saint Tiger." Sorot yang terpancar di mata Luo Lie tampak berubah ketika dia tertawa.      

"Kawanku dari Klan Celestial Demon Marten, kau seharusnya tahu betapa penting garis keturunan Klan Darkness Saint Tiger untuk Klan Harimau kami. Jika kau memberikannya pada kami, maka Klan Dark Abyss Tiger kami akan menuruti semua perintah Klan Celestial Demon Marten di masa depan nanti. Bagaimana menurutmu?" Luo Teng berkata.      

"Klan Celestial Demon Marten-ku tidak berminat dengan Klan Dark Abyss Tiger-mu. Karena adikku menginginkannya, maka kalian semua sebaiknya tidak berpikir akan merebutnya. Kalau kalian sekarang pergi, kakek tikus bisa menganggap kalau tidak ada apapun yang terjadi." Tikus kecil berbicara dengan suara pelan.      

"Aih."      

Luo Lie menggeleng setelah mendengarnya. "Tampaknya hari ini kita tidak akan bisa menyelesaikan urusan ini dengan damai."      

Meskipun menyinggung Klan Celestial Demon Marten bakal sangat merepotkan, tapi Luo Lie juga paham sekali betapa penting garis keturunan terakhir milik Klan Darkness Saint Tiger tersebut. Jika mereka bisa mendapatkannya, mungkin mereka bisa kembali memunculkan reputasi yang dimiliki Klan Darkness Saint Tiger di zaman kuno. Jika saat itu tiba, mereka pasti bisa menyatukan Klan Harimau dan kembali naik menjadi klan penguasa.      

"Damai? Hanya dengan kalian berdua?" Tatapan tikus kecil tampak mengintimidasi, danlalu dia terkekeh acuh. "Kalau hanya dengan kekuatan kalian berdua, kalian tidak pantas merebut apapun dari tangan kakek tikus. Bakal lebih masuk akal jika ketua klanmu yang melakukannya!"      

Lin Dong memandang ke arah dua praktisi itu dengan sorot dingin. Duo Luo Lie jelas sudah naik ke Tingkat Samsara. Namun, mereka berdua tidak terlalu membuat kelompok Lin Dong merasa terancam. Karena bagaimanapun juga, total kelompok mereka berisikan empat orang.      

"Memang, kalau hanya kami berdua, kami tidak akan bisa menghentikan kalian semua."      

Luo Lie menyeringai. Ekspresinya tampak aneh ketika dia berbicara. "Tapi, Klan Dark Abyss Tiger kami bukanlah satu-satunya yang mengincar garis keturunan darah milik Klan Darkness Saint Tiger."      

Mata Lin Dong terbelalak ketika mendengarnya. Dia mendadak menengadahkan kepala dan suara-suara angin bertiup kencang segera terdengar di atas lubang dalam. Sesaat kemudian, dia melihat empat sinar cahaya melesat mendekat, dan akhirnya muncul di atas.      

Cahaya itu menghilang, lalu berubah menjadi empat sosok. Mereka semua memiliki aura yang seluas lautan. Empat sosok itu berpostur kekar serta mempunyai Yuan Power yang tidak terbatas. Rupanya mereka semua adalah para praktisi kuat yang sudah naik ke Tingkat Samsara.      

"Klan Heavenly Demonic Tiger, Klan Ground Shaking Lightning Tiger…"      

Api Kecil memandang ke arah empat praktisi kuat yang muncul di sana sambil mengernyit.      

"Sepertinya tiga Klan Harimau di Dunia Iblis sudah berkumpul semua di tempat ini." Lin Dong perlahan-lahan mengepalkan tangannya, dan berkata dengan suara pelan.      

Ekspresi tikus kecil tampak dingin. Orang-orang itu benar-benar tahu bagaimana cara memilih waktu yang tepat untuk beraksi. Kebetulan saja mereka sudah terpisah dengan kelompok utama. Jika melihat situasi sekarang, orang-orang itu jelas berencana mengambil kesempatan itu untuk merampok mereka.      

"Ha ha, kau pasti Komandan Yan dari Four Titans Palace, 'kan? Kau memiliki garis keturunan darah Klan Heavenly Demonic Tiger di dalam badanmu dan bisa dianggap sebagai anggota klan kami. Kalau kau menyerahkan garis keturunan darah terakhir milik Darkness Saint Tiger, maka kau akan menjadi pahlawan Klan Heavenly Demonic Tiger kami!" Dua pak tua kurus berjubah hitam memperlihatkan kilau terang di mata mereka ketika memandang Api Kecil, lalu berkata sambil tersenyum.      

Api Kecil mengerucutkan bibirnya dan terkekeh. Orang-orang dari Klan Heavenly Demonic Tiger benar-benar brengsek.      

"Sepertinya kalian semua benar-benar berniat menjadi musuh Four Titans Palace, Klan Naga, dan Klan Celestial Demon Marten … Bagus, sangat bagus."      

Tatapan mata Lin Dong tampak sedingin es. Dia memandang ke arah para praktisi dari tiga Klan Harimau agung, lalu perlahan-lahan mengangguk. Suaranya yang bernada rendah mengandung amarah dan nafsu membunuh yang ditahan ketika menggema di lubang dalam. Kata-kata itu membuat ekspresi anggota tiga Klan Harimau agak berubah. Namun setelah memikirkan betapa penting garis keturunan darah milik Darkness Saint Tiger, mereka semua menggertakkan gigi, dan cahaya mencekam terpancar di mata mereka.      

"Huu."     

Lin Dong menghirup napas dalam-dalam, sorot beringas juga terpancar di mata pemuda tersebut. Dia bertukar pandang dengan tikus kecil, dan mereka berdua mengangguk. Sementara itu, aura jahat menyeruak di wajah mereka.      

Kalau demikian, maka mereka hanya bisa … membunuh mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.