Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Jiu Feng



Jiu Feng

0Peristiwa yang tidak disangka-sangka itu sudah melampaui perkiraan semua orang. Bahkan Lin Dong, Sesepuh Pertama Zhu Li, serta para praktisi lainnya memperlihatkan perubahan ekspresi yang drastis. Sosok itu terlalu cepat. Mereka hanya mampu melihat secercah cahaya samar yang melintas di langit.      

"Chi!"      

Bekas sayatan hitam melintas di udara dan muncul di depan Sky Devouring Corpse. Namun saat praktisi itu hendak menghindar, cahaya hitam di Sky Devouring Corpse mendadak berpendar, dan bilah pedang hitam di tangan Boneka itu lantas ditebaskan ke depan. Kekuatan penghisap yang mencengangkan menyeruak dari pedang tersebut.      

"Krak!"      

Kilau pedang hitam itu mengayun dengan secepat kilat. Bekas sayatan hitam bergetar, suara baju sobek terdengar kemudian. Dengan bantuan Sky Devouring Corpse, identitas sosok yang mendadak muncul itu akhirnya terbongkar.      

Sosok itu adalah seorang pria berpostur tinggi dan terlihat cukup muda. Rambutnya memiliki kilau yang menakjubkan. Mata pria itu juga berwarna cerah, penampilannya tergolong indah. Akan tetapi, wajahnya tampak sedingin es dan terkesan tanpa emosi.      

Saat ini, cahaya pekat berwarna-warni terlihat menyeruak ketika pria itu mengulurkan telapak tangan, lalu menghadang kilau pedang hitam yang bakal menebas tenggorokannya. Akan tetapi, tangannya agak bergetar ketika dia menghadang serangan tersebut.      

"Sesepuh Agung?"     

Para praktisi Klan Nine Phoenix di belakang tampak tercengang ketika memandang sosok itu, dan sontek berteriak.      

"Sesepuh Agung?!"      

Mata Lin Dong terbelalak. Pria misterius di depannya ternyata adalah Sesepuh Agung Klan Nine Phoenix. Jangan-jangan pria itu sudah bersembunyi di antara anggota Klan Nine Phoenix?      

"Sesepuh Agung Jiu Feng dari Klan Nine Phoenix?"      

Liu Qing, Sesepuh Zhu Li, dan para praktisi lainnya di dekat sana memandang pria itu dengan ekspresi tercengang. Sorot di mata mereka lantas berubah cepat. "Rupanya mereka bahkan mengutus Sesepuh Agung. Tak kusangka Klan Nine Phoenix seloyal ini."      

"Aneh sekali. Bukankah praktisi Tingkat Reincarnation tidak bisa memasuki dimensi ini?" Kun Yuan berseru dengan suara rendah.      

"Tingkat Reincarnation?" Hati Lin Dong agak bergetar ketika mendengarnya. Orang di depannya ternyata seorang praktisi papan atas Tingkat Reincarnation?     

"Ha ha, seorang praktisi Tingkat Reincarnation memang tidak bisa datang kemari. Tapi, orang itu hanya perlu menahan kekuatannya ke Tingkat Samsara agar bisa masuk." Sesepuh Agung Jiu Feng tersenyum simpul dan menyahut setelah mendengar ucapan Kun Yuan.      

"Menahan kekuatan ke Tingkat Samsara?"      

Sesepuh Pertama Zhu Li mengernyit dan berkata, "Seseorang memang bisa menahan kekuatannya, tapi riak-riak energi unik yang dimiliki praktisi Tingkat Reincarnation tidak bisa disembunyikan…"      

"Kebetulan sekali, klanku punya benda berharga unik yang bisa menyembunyikan auraku dengan sempurna," kata Jiu Feng.      

"Klan Nine Phoenix-mu benar-benar tidak tahu malu. Para praktisi Tingkat Reincarnation dari klan kami semua sudah menaati aturan dan tidak ikut campur. Tapi orang tidak tahu malu sepertimu ternyata malah menggunakan celah itu. Jangan bilang kalau kau juga mengincar warisan Devouring Master?" Liu Qing mengerucutkan bibirnya, lalu mencemooh acuh.      

"Bukan urusanku kalau para praktisi di klanmu sangat tidak fleksibel." Jiu Feng terkekeh pelan dan melanjutkan, "Lagipula, klanmu tidak punya benda berharga untuk menyembunyikan riak-riak energi Tingkat Reincarnation mereka. Karena kalau tidak, kurasa mereka juga akan ikut campur."     

Liu Qing mendengus dingin. Dia jelas sangat mencemooh cara yang digunakan oleh Klan Nine Phoenix.      

"Sesepuh Agung Jiu Feng, karena kau sudah menahan kekuatanmu, paling tidak kemampuanmu setara dengan kami. Hehe, tidak akan mudah melewati benda di depan mata kita ini." Sesepuh Pertama Zhu Li terkekeh.      

"Mungkin tidak demikian."      

Jiu Feng memicingkan matanya. Sesaat kemudian, cahaya terang tampak menyeruak dari dalam badannya. Siapapun hanya mampu melihat kalau sosok Jiu Feng menjadi lebih nyata seiring cahaya itu menyeruak. Hingga akhirnya, cahaya berkumpul bersama, dan membentuk tiga sosok di sampingnya.      

Tiga sosok itu sepenuhnya sama persis seperti badan asli Jiu Feng. Bahkan aura dan penampilannya tampak tidak berbeda. Kejadian itu membuat banyak orang tercengang.      

"Nine Phoenix Splitting Skill?" Pupil kelompok Liu Qing segera menciut ketika menyaksikan kejadian aneh tersebut.      

Setelah mengerahkan teknik itu, Jiu Feng mengayunkan lengan bajunya, dan empat sosok tersebut bergabung bersama. Sulit untuk menentukan sosok Jiu Feng yang sebenarnya. Cahaya berpendar, dan mereka berempat langsung bergegas menuju Devouring Divine Palace.      

Cahaya hitam terpancar di mata Sky Devouring Corpse ketika empat sinar cahaya itu menerjang maju. Sambil membalikkan tangannya, sebuah bilah pedang menembus dimensi hampa. Cahaya-cahaya hitam berpendar, dan sebuah sinar cahaya langsung dibelah menjadi dua.      

Sky Devouring Corpse bergerak secepat hantu setelah menghabisi salah satu sosok dengan tebasan pedangnya. Badan Boneka itu mundur, lalu kilau-kilau pedang tajam bermunculan dari bilah pedang di tangannya. Ketika kilau-kilau pedang itu terayun, dimensi ikut terbelah.      

"Chi!"      

Sosok Jiu Feng kembali terbelah menjadi dua. Baru sepuluh langkah, setengah dari empat sosok Jiu Feng sudah kalah. Kekuatan Sky Devouring Corpse jauh melampaui perkiraan mereka.     

"Swuush!"      

Kilau pedang hitam kembali mendesing maju, dan sinar cahaya ketika berhasil dikalahkan. Saat ini, sosok Jiu Feng yang sebenarnya hanya berjarak belasan langkah dari anak tangga batu.      

"Humph."      

Kilau dingin terpancar di mata Jiu Feng ketika merasakan keberingasan Sky Devouring Corpse. Dia mendengus dingin, tapi tidak memperlihatkan tanda-tanda akan menghindar. Belasan langkah adalah sesuatu yang bisa dilakukannya dalam sekejap.      

Dengan sekali gerakan, anak tangga itu sekarang sudah berada dalam jangkauannya.      

"Swuush!"      

Kilau hitam tajam seakan menembus dimensi hampa ketika Jiu Feng hendak mengambil langkah terakhirnya. Setelah itu, sebuah bilah pedang lantas menembus punggung Jiu Feng tanpa ampun.      

Luo Tong serta para praktisi lainnya sangat ketakutan ketika melihat kejadian itu. Jangan-jangan bahkan Sesepuh Agung mereka tidak bisa mengalahkan benda brengsek itu?      

Tangan Sesepuh Pertama Mu Di juga gemetaran. Namun, sorot lega terpancar di matanya.      

"Chi!"      

Kilau pedang hitam itu sudah menembus punggung Jiu Feng. Namun, anehnya tidak ada darah yang menyembur keluar dari sana. Alih-alih, cahaya terang menyilaukan menyeruak. Setelah itu, semua orang dapat melihat kalau terdapat secercah cahaya terlontar dari dalam badan Jiu Feng. Cahaya itu berkumpul dan membentuk sosok dengan penampilan seperti Jiu Feng. Hingga akhirnya, dia menapak maju dan mendarat stabil di anak tangga.      

"Whoaah!"      

Keributan besar terjadi di area sekitar. Wajah banyak orang di sana dipenuhi ekspresi terkesima. Jiu Feng memang pantas menjadi Sesepuh Agung Klan Nine Phoenix. Meskipun kekuatannya sudah ditahan hingga berada di level yang hanya menyentuh Tingkat Reincarnation, tapi tekniknya masih tidak terduga.      

"Nine Phoenix Splitting Skill milik Sesepuh Agung Jiu Feng ternyata sudah mencapai level menakutkan begitu. Hebat sekali." Mata Sesepuh Pertama Zhu Li terbelalak ketika dia berkata sambil tersenyum simpul.      

Jiu Feng yang sudah menapak di anak tangga batu, tersenyum simpul. Ekspresinya sama sekali terlihat datar. Akan tetapi, Lin Dong bisa jelas melihat kalau terdapat darah merah terang yang menetes dari tangan di balik lengan baju pria tersebut. Rupanya dia sudah terluka selama duel singkat melawan Sky Devouring Corpse barusan.      

"Sky Devouring Corpse ini sepertinya terlalu kuat…"     

Lin Dong melambaikan lengan bajunya dan menyimpan Sky Devouring Corpse yang sudah dikerahkan barusan. Lin Dong lantas merasa geram di dalam hati. Jika dibandingkan Sky Devouring Corpse yang memegang pedang hitam, Boneka miliknya bisa dibilang benda yang sudah rusak.      

"Sky Devouring Corpse ini cukup luar biasa." Suara Yan mendadak terdengar di dalam dada Lin Dong ketika dia merasa jengkel.      

"Oh? Mengapa kau bisa berkata demikian?" Lin Dong terkejut.      

"Meskipun beberapa Sky Devouring Corpse yang ditempa Devouring Master dulu bisa bertarung melawan seorang praktisi Tingkat Reincarnation, tapi mereka tidak sekuat ini…" Yan berpikir.      

"Lalu apa yang terjadi?" Lin Dong bertanya dengan perasaan tidak yakin. Dia juga merasa kalau Sky Devouring Corpse ini agak menggelikan. Bahkan seseorang sekuat Sesepuh Agung Jiu Feng hampir tidak bisa melewatinya jika menggunakan teknik yang unik. Selain itu, Jiu Feng bahkan harus mengalami luka-luka.      

"Aku masih tidak yakin saat ini." Yan menggeleng. Saat ini dia belum memiliki jawabannya.      

"Apa kau yang bernama Lin Dong?" Suara bernada acuh mendadak terdengar dari sampingnya ketika terdapat berbagai macam pikiran melintas di dalam kepala Lin Dong. Jiu Feng sedang menatap acuh pada pemuda tersebut.      

Lin Dong perlahan-lahan melangkah mundur setelah merasakan nada tidak ramah di suara Jiu Feng. Dia lantas terkekeh dan menyahut, "Rupanya Sesepuh Agung Jiu Feng juga sudah pernah mendengar mengenai anak muda sepertiku."      

Jiu Feng mendadak melangkah maju sambil menatap Lin Dong.      

Ekspresi Lin Dong mendadak menjadi sedingin es ketika menyaksikannya, dan Mental Energy yang besar serta dahsyat menyeruak ke sekitar. Tatapan matanya tampak sedingin ujung pedang ketika dia memandang Jiu Feng. Walaupun Jiu Feng merupakan praktisi Tingkat Reincarnation, tapi kekuatannya sekarang sudah ditahan hingga berada di Tingkat Samsara karena keberadaan dimensi hancur tersebut. Lin Dong tidak takut pada Jiu Feng seandainya mereka bertarung.      

"Sesepuh Agung Jiu Feng, kau sudah berhasil mencapai anak tangga batu setelah bersusah payah. Kalau kau sampai bergeser dari anak tangga ini dalam pertarungan, kurasa tidak akan mudah untuk kembali." Lin Dong mengepalkan tangannya, dan Lightning Emperor Scepter muncul. Kilat-kilat menyambar ketika Lin Dong berbicara dengan suara acuh.      

"Apa kau mengancamku?" Jiu Feng terkekeh dingin.      

"Aku hanya mengungkapkan fakta." Lin Dong menyahut dengan nada acuh. Matanya memandang Jiu Feng tanpa menyerah.      

"Ha ha, Sesepuh Agung Jiu Feng. Lin Dong adalah Punishment Elder Klan Naga kami. Kau sebaiknya tidak menyusahkannya. Karena kalau tidak, kurasa kita akan perlu berduel secara 'ramah'." Tatapan mata Liu Qing menjadi dingin ketika dia memandang dua orang yang sedang berdiri berhadapan anak tangga batu. Bibirnya terbuka membentuk seringai ketika dia berbicara.      

Jiu Feng mungkin adalah seorang praktisi Tingkat Reincarnation, tapi jelas kalau Liu Qing sekarang tidak takut dengannya.      

"Benar. Kuharap Sesepuh Agung Jiu Feng bisa berkompetisi secara adil." Sesepuh Pertama Zhu Li juga berkata sambil tersenyum. Nada bicaranya jelas membuktikan kalau dia berpihak pada Lin Dong.      

Kilau dingin terpancar di mata Jiu Feng. Dia memandang Lin Dong dan tersenyum simpul. "Karena Klan Naga dan Klan Celestial Demon Marten sudah berbicara mewakilinya, maka aku akan membiarkannya bebas sekarang."      

Bibir Lin Dong agak mengerucut. Klan Nine Phoenix memang bukan burung-burung yang ramah.      

Sky Devouring Corpse kembali berdiri diam di depan Devouring Divine Palace, sedangkan Lin Dong dan Jiu Feng saling berhadapan. Mata Kun Yuan bercahaya ketika melihat itu, dan dia mendadak bergegas maju. Kedua tangannya dikepalkan. Dimensi di antara kedua tangannya berkecamuk, dan riak-riak energi Tingkat Reincarnation menyebar dari sana.      

"Swuush!"      

Bukan masalah siapapun yang bergerak menerjang. Sky Devouring Corpse menyerang tanpa ampun. Cahaya hitam berpendar, dan kilau pedang disapukan ke depan. Akan tetapi, pedang itu terperangkap oleh energi yang mengamuk ketika menyentuh tangan-tangan Kun Yuan.      

"Krak! Krak!"     

Suara-suara melengking terus terdengar, ekspresi Kun Yuan segera memucat. Rupanya dia menggunakan semua kekuatannya untuk menghadang Sky Devouring Corpse.      

"Ling'er!"      

Kun Yuan mendadak berteriak kencang.      

Seorang wanita cantik berambut silver bergegas keluar dari banyak praktisi Klan Kunpeng di belakang seperti burung yang cantik. Dalam sekejap, dia muncul di depan Kun Yuan.      

"Sesepuh Pertama." Dia bergegas berbicara ketika melihat ekspresi Kun Yuan yang memucat.     

"Masuklah! Kau punya hubungan dengan Devouring Master! Mungkin kau bisa mendapatkan warisannya!" Suara pela Kun Yuan sontak mendesaknya.      

"Tapi…"      

Kun Ling masih ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi, dia mendadak melihat Kun Yuan menjadi marah. Wanita itu hanya mampu menggertakkan giginya, lalu bergegas, dan mendarat di anak tangga batu.      

"Chi!"     

Suara tertahan terdengar ketika Kun Ling mendarat di anak tangga batu. Dia berbalik dan melihat tangan Kun Yuan terpental, lalu badannya terpukul mundur dengan cara menyedihkan. Mata Kun Ling segera memerah.      

Kun Yuan sudah mengorbankan satu lengannya demi mengantarkannya ke dalam.      

"Nak Lin Dong, sepertinya tidak ada seorang pun dari kami yang punya hubungan baik dengan Devouring Divine Palace ini. Sepertinya kau harus mengandalkan kemampuanmu sendiri." Sesepuh Pertama Zhu Li sontak menggeleng setelah melihat kejadian tersebut. Sky Devouring Corpse terlalu kuat. Bahkan pasukan berisikan 10 ribu praktisi tidak akan mampu menandinginya.      

Lin Dong mengangguk pelan sambil memandang ke arah dua orang di anak tangga batu. Sesaat kemudian, dia berbalik dan perlahan-lahan mendorong pintu-pintu Devouring Divine Palace hingga terbuka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.