Wanita Cantik Penyendiri Melawan Musuh Seorang Diri
Wanita Cantik Penyendiri Melawan Musuh Seorang Diri
Yuan Power ajaib menyeruak dari badan Su Rou, dan longsword di tangannya berubah menjadi kilau-kilau pedang tajam. Senjata itu membunuh belasan murid Yuan Gate di sekitarnya.
Akan tetapi, Yuan Power di dalam badan Su Rou jelas tidak bisa bertahan lama ketika dihadapkan dengan serangan-serangan seperti air bah tersebut. Wajah cantiknya kini dipenuhi dengan raut pucat.
Meskipun rasa lelah menyebar di dalam badannya, Su Rou masih menggertakkan giginya keras ketika memandang ke arah tumpukan mayat yang menutupi daratan. Kedua matanya memerah, dan rasa tidak berdaya menyeruak di dalam hati Su Rou.
Para penyerang mereka masih merupakan murid-murid Yuan Gate biasa. Sesepuh-sesepuh yang sangat mengerikan hanya menonton mereka bertahan dengan sikap acuh. Kalau para sesepuh itu menyerang, kemungkinan pertahanan Nine Heavens Supreme Purity Palace bakal hancur seketika.
Saat ini, mereka hanya menikmati Nine Heavens Supreme Purity Palace yang memberontak keras sebelum dihancurkan.
"Dik Su Rou, berhati-hatilah!"
Teriakan bernada mendesak mendadak terdengar ketika Su Rou merasa tidak terfokus. Gadis itu segera kembali memusatkan perhatian. Pori-pori di sekujur badannya menciut ketika dia melihat tiga bayangan pedan tajam yang diiringi Yuan Power sangat beringas segera mendekat ke arahnya.
Tiga serangan itu sangat mematikan. Para praktisi yang menyerang jelas merupakan praktisi Yuan Gate, dan mereka tidak lebih lemah apabila dibandingkan dengan Su Rou. Serangan yang dikerahkan secara diam-diam oleh tiga orang itu sudah menghadang semua jalur kabur Su Rou. Apalagi, jika menimbang betapa lelah gadis tersebut sekarang, mustahil dia bisa menghadang serangan-serangannya.
Su Rou juga sadar dengan kondisi yang dialaminya. Dia menyaksikan bagaimana bayangan-bayangan pedang tajam itu tampak semakin mendekat di depan matanya. Ekspresi tidak berdaya dan sengsara tampak di bibirnya. Apa memang seperti ini nasib Nine Heavens Supreme Purity Palace?
"Swuush!"
Serangan-serangan tajam itu tiba dalam waktu sekejap. Akan tetapi, secercah cahaya hijau mendadak menembus udara ketika serangan-serangan tersebut hendak mengenainya. Ketika cahaya hijau melintas, tiga praktisi Yuan Gate level Profound Life Tingkat Atas lantas meledak menjadi kabut darah tanpa sempat berteriak.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Momentum pergerakan cahaya hijau itu tidak langsung hilang setelah menyerbu tiga praktisi Yuan Gate. Banyak murid Yuan Gate di belakang trio itu juga dihabisi oleh cahaya hijau yang tajam tersebut. Dalam sekejap, sebuah dimensi hampa berukuran besar muncul di depan serangan-serangan Yuan Gate yang menyerupai air bah.
Kemunculan serangan dahsyat yang terjadi secara tiba-tiba membuat pertarungan yang memenuhi langit, akhirnya terhenti. Su Rou dan murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace lainnya tertegun sesaat. Setelah itu, mereka terkejut dan bergembira melihat sosok wanita cantik berbaju putih yang semakin mendekat. Ada longsword di tangannya ketika gadis itu perlahan-lahan tiba. Sikapnya yang sejak awal memang acuh, saat ini terasa sangat dingin menusuk.
"Kak Qingzhu!"
Murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace segera berseru ketika melihat sosok tersebut. Tekad mereka yang awalnya sudah loyo, sekarang menjadi sangat bersemangat.
"Kakak seperguruan!"
Su Rou melihat ke arah gadis berbaju putih yang perlahan-lahan datang mendekatinya. Walaupun gadis itu mengenakan kain penutup wajah, tapi Su Rou masih bisa mendeteksi sikap dingin dan nafsu membunuh di wajah Qingzhu.
"Kalian semua sudah berusaha keras." Qingzhu memandang wajah Su Rou yang kelelahan. Setelah itu, dia memandang murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace yang dipenuhi luka-luka. Tangannya yang seperti giok di gagang longsword gemetar perlahan ketika dia berkata lirih.
"Kak, melindungi Nine Heavens Supreme Purity Palace juga merupakan tanggung jawab kami." Su Rou menggeleng dan berkata.
Ling Qingzhu mengangguk pelan. Dia mendongak memandang langit yang dipenuhi awan-awan gelap. Murid-murid Yuan Gate terus bergegas keluar dari awan-awan hitam tersebut. Ling Qingzhu bisa melihat beberapa sosok Sesepuh di bagian tengah awan-awan hitam di sana. Tekanan energi yang kuat menguar dari badan mereka, lalu menyelimuti seluruh Nine Heavens Supreme Purity Palace. Para Sesepuh itu adalah ancaman yang sebenarnya.
"Ha ha, akhirnya ada praktisi kuat yang menampakkan diri. Eh? Di mana master Nine Heavens Supreme Purity Palace-mu?"
Sesepuh Pertama Yuan Gate memandang Qingzhu dari langit, lalu terkekeh pelan. Akan tetapi, dia lantas segera menghela napas. "Oh, aku lupa kalau wanita itu sudah kubuat terluka parah. Mungkin dia sudah mati?"
Murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace memandang sesepuh pertama Yuan Gate dengan raut marah, badan mereka gemetar karena murka.
"Apa kau yang sudah melukai master?"
Tatapan Ling Qingzhu tampak sedingin bulan ketika memandang Sesepuh Pertama Yuan Gate. Aura mengerikan mendadak menguar dari dalam badannya, lalu membumbung naik ke langit.
Kekuatan aura itu sudah mencapai Tingkat Samsara. Selain itu, karena beberapa alasan yang tidak diketahui pasti, aura yang hanya mencapai Tingkat Samsara tersebut menguarkan aroma berbahaya—marabahaya yang bahkan lebih besar dibandingkan para praktisi puncak yang sudah menyentuh batas Tingkat Reincarnation.
"Oh?"
Sesepuh pertama Yuan Gate mengernyitkan alisnya setelah merasakan aura Ling Qingzhu, lantas tersenyum acuh. "Jika melihatmu sekarang, tampaknya master Nine Heavens Supreme Purity Palace sudah mewariskan semua Yuan Power-nya padamu sebelum dia mati. Kau benar-benar luar biasa. Ada 90% kemungkinan proses pemberian warisan itu gagal, tapi ternyata kau berhasil.
"Memangnya kenapa kalau kau berhasil mendapatkan kekuatannya?"
Sorot mencemooh terpancar di mata Sesepuh Pertama Yuan Gate, dan dia melanjutkan, "Bahkan master Nine Heavens Supreme Purity Palace-mu sudah kukalahkan. Apa kaukira anggota generasi muda sepertimu bisa menandingi kekuatan pak tua ini?"
Mata Ling Qingzhu bagai air di musim gugur yang indah itu terdiam memandang sesepuh pertama Yuan Gate. Tatapan matanya yang sangat dingin bahkan membuat sesepuh pertama agak mengernyit. Tapi tak lama kemudian, dia menyeringai dingin. Sesepuh pertama lantas menggeleng dan mengayunkan tangannya. "Bunuh dia!"
"Baik!"
Seorang Sesepuh Yuan Gate di belakangnya menyahut dengan penuh hormat. Setelahnya, sesepuh tersebut perlahan-lahan melangkah maju dengan memperlihatkan ekspresi acuh. Aura beringas mengerikan menguar ketika dia melangkah, sedangkan cahaya hitam jahat terpancar di matanya.
Kekuatan sesepuh Yuan Gate itu jelas berada di Tingkat Samsara. Apalagi, kekuatan auranya jelas jauh melampaui Zhao Kui yang sudah terbunuh di tangan Lin Dong.
Rupanya Yuan Gate sudah mengerahkan sumber daya yang besar demi menghabisi Nine Heavens Supreme Purity Palace.
"Anak muda, kau sebaiknya segera menyerah dan membuat Nine Heavens Supreme Purity Palace-mu menyerah pada Yuan Gate. Karena kalau tidak, tak akan ada yang tersisa dari Nine Heavens Supreme Purity Palace-mu!" Sesepuh Yuan Gate memandang ke arah Ling Qingzhu dengan sepasang mata yang gelap serta dingin, lalu berteriak dingin.
Akan tetapi, ekspresi Ling Qingzhu semakin dingin ketika mendengar ucapan tersebut. Dia melangkah maju, dan longsword di tangannya mendadak ditebaskan ke depan.
"Bzzt!"
Yuan Power di area itu mendadak menyeruak seiring pedang diayunkan. Secercah cahaya hijau menembus dimensi hampa dengan kecepatan yang tidak bisa dideskripsikan, bahkan dimensi di sana seakan sudah terbelah.
"Berhati-hatilah!"
Pupil sesepuh pertama Yuan Gate segera menciut ketika melihat kejadian itu, lalu dia berteriak serius.
Bulu kuduk di sekujur badan sesepuh Yuan Gate mendadak berdiri, sementara perasaan sedang berhadapan dengan marabahaya besar muncul di dalam hatinya. Yuan Power yang besar dan dahsyat seketika menyelimuti badannya seperti dinding besi.
"Swuush!"
Sinar cahaya hijau itu menerjang ke bawah ketika perlindungan Sesepuh Yuan Gate baru saja terbentuk. Setelah itu, cahaya tersebut melintasi sosoknya. Yuan Power menyeruak, kemudian ekspresi Sesepuh Yuan Gate segera membeku!
"Krak!"
Suara lirih mendadak terdengar dari pertahanan Yuan Power ajaib. Sesaat kemudian, berpasang-pasang mata memandang tertegun pada retakan-retakan yang menjalar cepat di pertahanan tersebut. Hingga akhirnya, pertahanan yang sangat kokoh itu hancur dengan suara ledakan.
Seiring peristiwa itu terjadi, sosok Sesepuh Yuan Gate di dalamnya juga meledak menjadi kabut darah…
"Hsss!"
Suara udara dingin dihirup perlahan-lahan menggema di area. Tidak ada seorang pun yang mengira kalau seorang praktisi Tingkat Samsara bakal dibunuh oleh Ling Qingzhu hanya dengan satu serangan.
"Swuush!"
Ketika kabut darah itu membumbung naik, sebuah Jiwa Yuan bercahaya hitam terbang keluar dari dalam sana. Teriakannya yang melengking dan memilukan menggema di langit. "Dasar kau pelacur cilik! Berani-beraninya kau menghancurkan badanku! Aku tidak akan pernah membiarkanmu bebas!"
"Humph, praktisi tidak berguna." Sorot dingin terpancar di mata sesepuh pertama. Sambil mengayunkan lengan bajunya, Jiwa Yuan itu disimpan di dalam sana. Setelahnya, tatapan matanya yang gelap dan mengerikan terfokus pada Ling Qingzhu yang menggenggam longsword di bawah. Tatapan gadis itu masih tampak dingin, tapi juga terdapat ekspresi agak pucat di wajahnya. Rupanya serangan dahsyat barusan sudah menghabiskan cukup banyak energinya.
"Kau memang pantas menjadi murid paling berbakat di riwayat Nine Heavens Supreme Purity Palace. Kemungkinan bahkan mastermu tidak mampu menandingi kemampuanmu!
"Tapi, apa kaukira hari ini kau bisa menyelamatkan Nine Heavens Supreme Purity Palace seorang diri?!"
"Semua murid Yuan Gate, dengarkan perintahku! Basuh Nine Heavens Supreme Purity Palace dengan darah!" Sesepuh Pertama melambaikan tangannya dengan marah. Suaranya dipenuhi nafsu membunuh yang brutal.
"Baik!"
Murid-murid Yuan Gate berteriak keras menggemparkan bumi setelah mendengar teriakan marah sesepuh pertama. Nafsu membunuh lantas memenuhi langit.
Su Rou menggertakkan giginya setelah melihat serangan Yuan Gate kembali berkecamuk. Dia segera memimpin semua orang untuk menghadang serangan.
"Su Rou."
Akan tetapi, Su Rou dihentikan oleh Ling Qingzhu. Wanita itu memandang ke arah serangan-serangan bagai air bah yang dikerahkan murid-murid Yuan Gate, lalu berkata lembut, "Pimpin murid-murid, dan mundurlah. Aku akan melindungi kalian."
"Kak Qingzhu!"
Su Rou terkejut. Walaupun Ling Qingzhu barusan sudah memperlihatkan kekuatan yang mencengangkan, tapi Yuan Gate memang luar biasa. Selain itu, Sesepuh Pertama Yuan Gate yang merupakan praktisi terkuat belum beraksi. Bagaimana mungkin Ling Qingzhu mampu menghentikan mereka semua?
"Kak, kami tidak takut dengan kematian. Biarkan kami tetapi berada di sini dan berbagi nasib Nine Heavens Supreme Purity Palace bersama-sama!" Murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace di sekitar bergegas berkata.
"Kalau kalian semua mati, maka Nine Heavens Supreme Purity Palace tidak akan ada lagi…"
Sambil memegang longsword, Ling Qingzhu mengepalkan tangannya yang berbeda, lalu sebuah token sederhana muncul di sana. Setelah itu, suara bernada dinginnya terdengar menggema. "Dengan posisiku sebagai Master Nine Heavens Supreme Purity Palace yang baru, kuperintahkan kalian semua untuk segera mundur. Murid-murid yang tidak patuh akan dikeluarkan dari sekte!"
"Kak!"
Air mata berkumpul di mata murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace, dan mereka sontak berlutut. Pemandangan lautan murid itu tampak sangat spektakuler.
"Dengarkan ucapanku kalau kalian tidak ingin kematianku sia-sia."
Air mata kristal tampak menetes di balik kain penutup wajah Ling Qingzhu, akan tetapi segera lenyap ditiup angin. Tak lama kemudian, dia mendongak, dan perlahan-lahan menuju ke arah serangan-serangan Yuan Gate yang menyerupai air bah. Sosok yang sedang menggenggam pedang tipis itu tampak kesepian, tetapi memiliki tekad tinggi di bawah sinar matahari yang hendak tenggelam.
"Qingzhu mungkin bakal mati, tetapi sekte tidak akan pernah berakhir!"
Qingzhu mendongak. Suaranya yang bernada dingin mengandung tekad tidak tergoyahkan ketika menggema di langit.
"Kau memang punya tekad yang kuat."
Sesepuh Pertama Yuan Gate tertawa mencekam, dan sorot brutal tidak berujung tampak terpancar di matanya. Tak lama kemudian, dia mengayunkan tangannya, dan suara sedingin es terdengar.
"Bunuh! Jangan biarkan seorang pun tetap hidup!"