Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Iblis di Dalam Prasasti



Iblis di Dalam Prasasti

3Sorot terkesima memenuhi pandangan Lin Dong yang terkejut ketika dia melihat segel reinkarnasi di dahi cerah Yinyin. Tak pernah dia membayangkan kalau gadis kecil yang dikenalnya sejak bertahun-tahun lalu ternyata … seorang Reincarnator?      

"Ada apa?" Jiang Xue juga menyadari tatapan mata Lin Dong dan segera bertanya.      

Lin Dong mengulurkan tangannya dan mengusap pelan kepala mungil Yinyin. Senyuman polos dan tak berdosa muncul di wajah mungil Yinyin. Dia jelas sangat terkesan dengan Lin Dong dan berhasil mengenalinya meskipun sudah bertahun-tahun berlalu.      

"Apa dia selalu seperti ini selama bertahun-tahun terakhir?"      

Lin Dong bertanya. Dia bertemu Yinyin kira-kira delapan tahun lalu. Akan tetapi, Yinyin berusia 12 tahun di masa itu. Tetapi, bahkan setelah bertahun-tahun berlalu, penampilan Yinyin seakan tidak berubah sama sekali. Bahkan sorot tidak berdosa di mata Yinyin terlihat sama persis dengan masa lalu.      

Jiang Xue tersenyum kecut dan menganggukkan kepalanya. Dia memandang ke arah Jiang Yinyin dan menghela napas. "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia memang tidak pernah berubah selama bertahun-tahun ini. Selain itu, aku bisa samar-samar merasakan sesuatu yang luar biasa darinya…"     

Lin Dong tersenyum pada Yinyin, lalu melepaskan usapan tangannya di kepala gadis itu. Dia pun pergi menuju puncak gunung terlebih dulu untuk menunggu mereka. Baru kemudian, dia menjawab, "Dia adalah seorang Reincarnator."      

"Reincarnator? Apa itu berarti … kalau Yinyin akan diambil alih oleh ingatan yang berbeda di masa depan nanti?" Saat mendengarnya, ekspresi di wajah cantik Jiang Xue agak berubah. Dia jelas sudah pernah mendengar beberapa rumor tentang Reincarnator.      

Lin Dong menggeleng. "Semua itu akan tergantung pada siapa sosok reinkarnasinya sebelum ini…"      

Dengan kata lain, apabila sosok itu adalah praktisi Tingkat Reincarnation yang gagal melewati Reincarnation Tribulation pertama atau kedua dan memasuki lingkaran reinkarnasi, maka kemungkinan sosok sekarang bakal lebih dominan. Namun, apabila sosoknya terdahulu adalah praktisi mengerikan seperti Ice Master, maka kepribadian yang dominan di masa depan bakal sulit ditentukan.      

"Apa kau tahu siapa sosok reinkarnasi Yinyin sebelumnya?" Jiang Xue bertanya.      

Lin Dong kembali menggeleng. Biasanya, selama Jiwa Yuan seseorang tidak dilenyapkan sepenuhnya, dan sudah melewati satu Reincarnation Tribulation, maka dia akan bisa menggunakan kekuatan Tingkat Reincarnation untuk memasuki lingkaran reinkarnasi. Tentu saja, bahkan seandainya seseorang memasuki lingkaran reinkarnasi, masih ada resiko dia bakal hancur. Sehingga, mayoritas praktisi papan atas dunia tidak akan memilih jalan itu, kecuali memang tak ada pilihan lain.      

Di zaman kuno, ada beberapa praktisi papan atas dunia yang sudah naik ke level itu. Bahkan Lin Dong juga tidak bisa mendapatkan banyak informasi hanya dari segel reinkarnasi. Akan tetapi, jika sosok itu adalah praktisi Tingkat Reincarnation yang hanya melewati satu atau dua Reincarnation Tribulation, kondisi tersebut malah akan menjadi hal yang bagus bagi Yinyin.      

Lin Dong sekarang mendarat di puncak gunung. Tak lama kemudian, pandangannya berpindah memandang sosok hitam yang dilapisi Qi iblis. Ada perubahan besar pada penampilan sosok itu dibandingkan di masa lalu. Dulu, sosok itu hanya berupa tulang-belulang, tetapi sekarang sudah ada daging di badannya. Walaupun postur tubuhnya masih kurus, tapi sosok pelindung itu masih memiliki sosok manusia. Selain itu, hal yang membuat Lin Dong sangat terkesima adalah banyaknya sisa-sisa kehendak yang berkumpul di matanya. Namun tak peduli betapa kacau dan banyak sekali jumlah kehendak itu, mereka semua punya kesamaan, yaitu untuk … melindungi.      

"Selama bertahun-tahun ini, sisa-sisa kehendak yang berkeliaran di dimensi ini bergabung dengan badannya. Dia sekarang agak unik dan tak ada seorang pun yang tahu pasti dia sekarang menjadi apa…" Jiang Xue berkata pelan.      

Lin Dong mengangguk singkat. Sepertinya kemampuan Sekte Great Desolate untuk berkumpul bersama memang sangat kuat. Bahkan setelah ribuan tahun, kehendak murid-murid yang sudah mati itu masih ingin melindungi sekte mereka.      

Pelindung di depan mata mereka tampaknya merupakan produk gabungan kehendak-kehendak tersebut.      

Lin Dong menghela napas pelan dalam hati. Perasaan itu serupa dengan ketika dia berada di Sekte Dao. Kemungkinan jika Sekte Dao hancur, kehendak murid-murid Sekte Dao untuk melindungi sekte bakal terus berada di daratan.      

"Groaar!"      

Saat ini, sosok hitam itu tampaknya sedang sangat kesakitan. Kedua kepalan tangannya dihantamkan keras ke dadanya ketika dia berlutut di tanah. Akan tetapi, sorot kosong di sepasang matanya yang menyaksikan dimensi tampak dipenuhi dengan sorot penuh kasih.      

"Hei, kawan besar, bagaimana kondisimu?" Saat Yinyin melihat betapa kesakitan sosok hitam itu, dia segera bertanya.      

Cahaya terus menguar dari dalam badan Yinyin, lalu menyelimuti sosok hitam. Cahaya itu tanpa henti memurnikan Qi iblis di dalam badan pelindung prasasti.      

Alis Lin Dong tertaut erat bersama ketika melihat kondisi pelindung yang tersiksa itu. Tak lama kemudian, dia mengepalkan tangan dan kilatan-kilatan tak berujung mendadak bermunculan dari sana. Petir itu dipenuhi dengan energi yang tak terkendali serta murni.      

"Swuush!"      

Kilatan itu berkumpul bersama membentuk bola petir yang langsung menuju ke arah badan sosok pelindung. Percikan-percikan pun bermunculan dari badannya, dan Qi iblis dilenyapkan secara menyeluruh.      

Saat Qi iblis menyusut, sorot kesakitan dan datar di mata sosok pelindung berangsur-angsur menghilang. Kesadaran yang mirip seperti sorot kacau kembali berkumpul di matanya. Hingga akhirnya, dia membungkuk penuh hormat pada Lin Dong.      

Lin Dong mengayunkan lengan bajunya, menghentikan sosok pelindung tersebut. "Dulu, aku menerima bantuanmu untuk menghilangkan kutukan di pil-pil Nirvana. Hutangku kini sudah kubayar."      

Meskipun sosok pelindung itu mirip seperti kesadaran biasa, tapi jelas dia tidak terlalu sempurna. Kemungkinan dia tidak mengingat apa yang pernah dilakukannya. Karena bagaimanapun juga, dia sekarang hanya berupa kumpulan kehendak-kehendak praktisi di sana. Tidak seperti manusia, tapi bukan pula sebuah mayat. Kondisinya sangat berbeda dengan pak tua Fen Tian yang menjadi zombie.      

Lin Dong paham akan kondisi sosok pelindung itu, sehingga dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia hanya mengarahkan pandangannya yang dingin mencekam pada daratan di bawah di mana benang-benang Qi iblis bermunculan, lalu terkekeh acuh. "Tingkat kepekatan Qi iblis di dalam badannya bukan tanpa alasan. Mengandalkan Yinyin untuk membelenggu energi itu tidak akan bisa menjadi rencana jangka panjang.     

"Untuk menghilangkan gulma, maka seseorang harus menghancurkannya sampai akar. Jika kita ingin menyelesaikan urusan ini, maka kita harus membereskan masalah yang tersembunyi di bawah daratan ini."      

Tempat ini adalah di mana Lin Dong mendapatkan Devouring Ancestral Symbol, dan juga dasar pencapaiannya hingga hari ini. Bisa dibilang dia berhutang besar pada Sekte Great Desolate tersebut. Sekarang karena dia tahu kalau mereka yang sudah lama mati ternyata tidak bisa beristirahat dengan tenang, maka rasa murka sedingin es menyeruak di dalam hatinya.      

"Lindungi Yinyin."      

Lin Dong berkata pada Jiang Xue, dan wanita itu menganggukkan kepalanya. Dia bergerak ke samping Yinyin dan menarik Adiknya pergi.      

"Aku berminat melihat apa sebenarnya yang membuat keributan di tempat ini."      

Lin Dong mendengus dingin, lalu awan-awan petir di langit segera berkumpul. Kilatan-kilatan menyambar dan menyelimuti seisi wilayah.      

"Gluduk!"      

Kilatan-kilatan petir menghunjam tak terkendali dan terjatuh di tanah di bawahnya. Energi yang murni dan tak terkendali menyebar, sedangkan Qi iblis yang awalnya terdapat di sana langsung dilenyapkan oleh petir dengan kecepatan yang mencengangkan.      

Akan tetapi, bahkan setelah menghilangkan Qi iblis, tampaknya tidak ada tanggapan dari tanah di bawah.      

"Benar-benar gigih sekali!"      

Lin Dong mencemooh, lalu jarinya menusuk ke depan. Naga petir berukuran 30 kilometer memperlihatkan taringnya ketika melesat turun, lalu menghantam keras pada daratan.      

"Dhuaar!"      

Seisi dimensi saat ini seakan bergetar, sebuah ngarai yang dalam terbelah di daratan. Kedalaman ngarai itu tampak gelap tanpa tandingan, seakan-akan ada iblis yang sangat kuat menyeruak dari dalamnya.      

Ekspresi Lin Dong tampak sedingin es. Dia kembali menusukkan jarinya ke depan, membuat sambaran-sambaran kilat berbalik. Serangan itu terlihat seolah menutupi seisi langit ketika menghujam ke daratan.      

"Swuush!"      

Kali ini, akhirnya ada respon dari dalam tanah. Lin Dong menyaksikan Qi iblis jahat yang seakan menutupi langit menguar dari dalam tanah seperti naga iblis. Saat menyebar, Qi iblis itu sepenuhnya menghadang serangan petir yang sangat tak terkendali.      

"Akhirnya tidak mampu bertahan? Kalau begitu, keluarlah!"      

Saat Lin Dong melihat kalau akhirnya ada respon dari Yimo yang bersembunyi di dalam kegelapan, kilat tampak muncul di pupilnya. Dia mengangkat tangan dan awan-awan petir di langit berkecamuk hebat. Sementara itu, sambaran-sambaran petir berkumpul di dalam sana.      

Awan-awan petir itu berhamburan perlahan-lahan. Tapi ketika awan-awan menyebar, sebuah matahari petir sebesar tiga kilometer terlihat di sana. Energi petir yang mengerikan berkecamuk beriringan dengan petir bergemuruh dan menggema di kejauhan. Sebagai akibatnya, seluruh daerah agak bergetar dibuatnya.      

"Enyahlah!"      

Pandangan Lin Dong terlihat acuh. Jarinya bergerak turun. Matahari petir segera menghujam turun dan berpacu ke arah ngarai kegelapan tak berdasar. Kilat menyambar kemanapun matahari itu melintas, bahkan terkesan menghanguskan dimensi di sana.      

"Humph!"      

Saat matahari petir jatuh tak terkendali, suara suram dan teramat dingin terdengar dari dasar ngarai gelap. Tak lama setelahnya, Qi iblis tak berujung menyeruak, lalu berubah menjadi kepingan Qi iblis bercahaya sebesar 30 kilometer.      

"Dhuaar!"      

Matahari petir menghantamkan diri pada kepingan Qi iblis bercahaya dan dua energi yang teramat mengerikan meledak hebat. Ngarai yang awalnya sudah berukuran sangat besar, kini kembali tercabik paksa, dan lubang-lubang besar menutupi seisi daratan seperti jaring laba-laba.      

Kilatan menyilaukan berpendar hebat di sana.      

"Krak!"      

Retakan akhirnya muncul di kepingan Qi iblis bercahaya, lalu dengan ledakan terakhir, kepingan itu sepenuhnya hancur. Akan tetapi, ketika kepingan Qi iblis bercahaya meledak, sebuah tangan iblis raksasa terulur dari ngarai tak berdasar, kemudian menghempaskan matahari petir dengan pukulannya.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Walaupun matahari petir sudah hancur, energi petir tak terkendali menyebabkan tangan iblis itu dipenuhi luka dan goresan. Kekuatan Thunderbolt Ancestral Symbol memang dasarnya liar serta beringas, dan memiliki kemampuan tempur yang tidak tertandingi. Karena sosok di sana berani menghadapi kekuatan sebesar itu secara langsung, maka pasti dia bakal menderita.      

"Kau ternyata mendapatkan Thunderbolt Ancestral Symbol?!"      

Pertarungan secara langsung itu membuat suara bernada suram dan dingin terdengar dari dasar ngarai. Aliran Qi iblis segera menyeruak dari lubang tak berdasar, dan sebuah sosok perlahan-lahan keluar dari dalamnya.      

Lin Dong menyaksikan Qi iblis yang berputar saat sosok itu berangsur-angsur semakin jelas. Hingga akhirnya, sosok itu keluar dari kabut hitam. Sosok tersebut memperlihatkan ekspresi aneh di wajahnya yang pucat serta tampan, sedangkan suara tawa acuh terdengar kemudian.      

"Pengendali Devouring Ancestral Symbol yang sebelumnya sudah meregang nyawa di tangan Raja ini. Aku tidak mengira kalau pengendali Devouring Ancestral Symbol dan Thunderbolt Ancestral Symbol yang sekarang juga akan mati di tanganku hari ini. Sepertinya Raja ini benar-benar musuh orang-orang seperti kalian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.