Agak Kurang
Agak Kurang
Lin Dong duduk diam di udara saat dia menatap percikan-percikan cahaya yang memenuhi udara. Sorot bersemangat terpancar di matanya yang berwarna hitam legam. Kekuatan Lin Dong memang sudah menyentuh Tingkat Reincarnation. Akan tetapi, masih ada jarak yang lumayan baginya untuk naik ke Tingkat Reincarnation. Jarak itu sekarang bisa sangat dipersingkat sekarang.
Esensi Tingkat Reincarnation ditinggalkan oleh para leluhur kuat dari Sekte Great Desolate. Walaupun mereka sudah mati, namun para praktisi itu terus menjaga sekte mereka. Sekarang karena pelaku yang sudah menghancurkan sekte mereka akhirnya terbunuh, mereka baru bisa mengesampingkan tekad keras tak tertahankan di hati masing-masing. Kehendak-kehendak itu mulai menghilang, dan meninggalkan pemahaman mereka mengenai Tingkat Reincarnation.
"Nona Jiang Xue, kesempatan ini juga berlaku untukmu. Jangan sampai melewatkannya." Lin Dong menatap Jiang Xue di puncak gunung, lalu berkata sambil tersenyum.
Jiang Xue mengangguk singkat ketika mendengarnya. Dia mengusap kepala mungil Yinyin dan duduk. Jiang Xue jelas paham betapa penting esensi Tingkat Reincarnation itu baginya.
Di sisi yang berbeda, Yinyin duduk di atas batu. Kedua tangan mungil itu menyangga wajah kecilnya sambil dia menggoyang-goyangkan kedua kakinya yang seputih salju—dia terlihat sangat bosan. Esensi Tingkat Reincarnation berpendar di depan matanya, tapi tak bisa menarik minat Yinyin. Namun, ada kilau misterius yang terpancar di matanya yang lebar.
Lin Dong duduk di udara. Sosoknya seolah menjadi lubang hitam ketika percikan-percikan cahaya di langit mendekatinya tanpa henti, dan akhirnya memasuki badan Lin Dong.
Setelah esensi Tingkat Reincarnation tanpa akhir itu memasuki badan Lin Dong, nuansa mendalam mulai diam-diam menggema di dalam hatinya. Pikirannya yang awalnya jernih, berangsur-angsur menjadi buram ketika berada di bawah pengaruh erosi esensi Tingkat Reincarnation. Dia seakan terjatuh dalam kondisi yang tidak bisa dideskripsikan. Akan tetapi, Lin Dong tak mampu memasukinya secara menyeluruh.
Sehingga, satu-satunya cara adalah membenamkan diri dalam perasaan itu, dan berangsur-angsur memahaminya.
…
Tempat itu adalah dimensi kegelapan tanpa cahaya. Iblis yang tak bisa dibasmi perlahan-lahan bergerak di dalam kegelapan—iblis yang bukan berasal dari dunia ini.
Ada beberapa cahaya berwarna merah darah di tengah dimensi kegelapan. Cahaya-cahaya itu setipis tulang-belulang. Qi iblis tak berbatas menguar ketika cahaya itu terbakar secara perlahan.
Salah satu cahaya berwarna merah darah mendadak berpendar. Api iblis yang awalnya berada di sana berangsur-angsur melemah, dan akhirnya lenyap sepenuhnya.
"Humm!"
Saat cahaya itu padam, riak-riak energi mendadak menguar dari dalam kegelapan. Siapapun hanya bisa samar-samar melihat beberapa sosok hitam di dalam kegelapan tersebut.
"Ninth Seat King … sudah terbunuh."
Suara serak perlahan-lahan menggema dari dalam kegelapan.
"Mati? Ha, benar-benar orang yang tak beruntung … Dia dulu bilang kalau akan menghabisi pemilik Devouring Ancestral Symbol terdahulu. Hingga akhirnya, semua jalur komunikasi terputus. Akan tetapi, karena cahaya merah darahnya masih ada, seharusnya dia masih tersegel. Mengapa dia tiba-tiba terbunuh?" Suara lain yang juga mencekam terdengar di sana.
"Kemungkinan dia berjumpa dengan lawan yang kuat. Ninth Seat King juga punya Devil Emperor Armour. Bakal sangat sulit bagi praktisi biasa untuk membunuhnya."
"Kita sudah mencari ke semua lokasinya selama bertahun-tahun ini, tetapi tidak menerima respon apapun. Sepertinya pemilik Devouring Ancestral Symbol dulu memang lumayan berbakat."
"Mungkin saja para Master kuno. Aku sudah mendeteksi keberadaan Spatial Master di Dunia Iblis. Akan tetapi, kami hanya sempat berduel singkat, hingga akhirnya kami semua mundur. Dari apa yang kutahu, kekuatan Spatial Master sudah pulih sepenuhnya."
"Kalian semua sebaiknya lebih berhati-hati. Beberapa waktu lalu, kita hampir dideteksi oleh Thunderbolt Master."
"Thunderbolt Master? Mengapa kita harus takut dengannya? Kalau pria itu berani kemari, kita akan menggunakan kesempatan itu untuk menghabisinya."
"Jika Thunderbolt Master sampai terdesak, maka Master-master kuno lainnya juga akan terpaksa memperlihatkan diri. Persiapan kita belum sempurna. Kurasa hasilnya bakal sama seperti di masa lalu kalau kita sampai bertarung."
"Apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?"
"Sudah hampir waktunya. Kita sebaiknya memulai rencana."
"Heh heh, apa kita akan beraksi? Setelah bertahan selama ribuan tahun, aku benar-benar menjadi agak cemas…"
"Ya, mari kita persiapkan. Mereka tak akan punya harapan lagi di perang dunia ini…"
Aura jahat di dalam dimensi kegelapan berangsur-angsur menghilang, dan sosok-sosok buram di sana juga mendadak lenyap. Di bawah pengaruh suasana hening, sebuah badai seakan perlahan-lahan berkecamuk ketika menyelimuti dunia.
…
Sepuluh hari sudah berlalu ketika Lin Dong terbangun dari situasi misterius tersebut. Dia membuka matanya yang tak fokus, dan menatap area di sekitar yang tidak asing di depannya.
"Huu."
Lin Dong sesaat terdiam. Dia menghirup udara dalam-dalam, dan pandangannya mulai menjadi jelas. Yuan Power berkumpul di tangannya yang terulur. Dia bisa merasakan riak-riak energi Tingkat Reincarnation yang dahsyat di dalam sana.
Gejolak energi itu jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Akan tetapi, energi itu belum sepenuhnya mencapai Tingkat Reincarnation.
"Masih kurang."
Lin Dong bergumam sendiri. Dia bisa merasakan kalau sekarang berada di puncak Tingkat Samsara, dan hanya setengah langkah menuju Tingkat Reincarnation. Dia hanya perlu melewati tahap ini demi benar-benar menjadi praktisi Tingkat Reincarnation!
Akan tetapi, tak mudah melewati hambatan itu.
Lin Dong tersenyum simpul. Dia tidak kecewa. Meskipun sudah berkali-kali dihadapkan dengan keberuntungan, jika Tingkat Reincarnation benar-benar semudah itu untuk diraih, maka tak akan ada sebanyak itu para praktisi jenius yang gagal menyentuhnya di seluruh hidup mereka.
Dia merasa kalau tak lama lagi akan bisa meraih tahap tersebut.
"Kau sudah bangun?"
Suara pelan dan lembut terdengar tak jauh di sana. Lin Dong mendongak dan menyaksikan kalau Jiang Xue tersenyum menatapnya. Mata wanita itu tampak jauh lebih mendalam. Rupanya dia juga sudah mendapatkan keuntungan yang besar.
Lin Dong mengangguk singkat, lalu menatap ke arah puncak gunung di mana pelindung sekte sedang duduk dengan sikap terlena. Selain sorot datar yang terus terpancar di matanya, ada tatapan lega karena dia sudah terlepas dari beban balas dendam.
"Dia akan mendapatkan kembali akal pikirannya kalau menempa diri. Kami benar-benar berterima kasih padamu atas apa yang kau lakukan untuk Sekte Great Desolate. Sebagai pewaris Sekte Great Desolate, aku mewakili mereka untuk berterima kasih padamu." Jiang Xue berkata lembut.
Lin Dong menggeleng dan berkata, "Sekte Great Desolate juga penyelamatku. Sudah sepantasnya aku melakukan ini. Lagipula, jika Ninth Seat King dibiarkan kabur, dia akan menjadi duri besar di sampingku. Tak perlu berterima kasih padaku."
Jiang Xue tersenyum lalu mengulurkan tangannya. Ada cahaya hitam di sana. Cahaya hitam itu tampaknya merupakan armor rusak yang samar-samar menguarkan aura jahat.
Mata Lin Dong terbelalak ketika melihatnya. Benda itu rupanya adalah Devil Emperor Armour.
"Kau yang membunuh Ninth Seat King. Benda ini sepantasnya menjadi imbalan atas pertarunganmu. Selain itu, kurasa tidak akan ada orang lain yang bisa menikmatinya." kata Jiang Xue. Qi iblis pada Devil Emperor Armour terlalu kuat. Armor itu mungkin merupakan benda surgawi bagi Yimo, tapi sama sekali tidak berguna bagi mereka.
"Heh, benda ini tak buruk. Meskipun Qi iblisnya terlalu pekat, tapi kurasa dengan energinya, Great Desolate Tablet bisa pulih sepenuhnya kalau kau memasukkan armor itu ke dalam Mysterious Heaven Hall, lalu menempanya." Saat ini suara Yan yang bergembira terdengar.
Lin Dong mengernyit. Bisa membuat Great Desolate Tablet untuk sepenuhnya pulih? Coba lihat betapa kuat Darkness Saint Scythe yang bisa menandingi praktisi papan atas yang sudah melewati satu Reincarnation Tribulation setelah sabit itu pulih sepenuhnya. Betapa kuat Great Desolate Tablet yang berada di peringkat tiga di Daftar Benda Surgawi Kuno setelah benda itu benar-benar pulih? Kemungkinan Great Desolate Tablet akan bisa bertarung melawan para praktisi papan atas yang sudah melewati dua Reincarnation Tribulation.
Rasa bersemangat menyeruak di hati Lin Dong setelah berpikir sampai ke titik tersebut. Tanpa basa-basi dia menerima Devil Emperor Armour yang rusak, dan memasukkannya ke dalam Mysterious Heaven Hall untuk ditempa.
"Mari keluar dari tempat ini." Setelah mengurusi masalah Great Wastelands Ancient Tablet, pandangan Lin Dong diedarkan ke area.
Jiang Xue juga mengangguk. Dia mengulurkan tangannya dan mengisyaratkan Yinyin agar mendekat. Gadis kecil itu berlari gembira mendekatinya. Karena mereka dulunya membutuhkan Yinyin untuk membelenggu Qi iblis di masa lalu, Jiang Xue hanya bisa membiarkan Yinyin di tempat itu seorang diri. Gadis kecil itu tentu sangat tak sabar karena dia pergi sekarang.
Lin Dong tersenyum ketika melihatnya. Dia mengayunkan lengan bajunya, membuat dimensi terdistorsi. Ketika mereka bertiga kembali tersadar, mereka rupanya sudah berada di luar Great Wastelands Ancient Tablet.
Jiang Lei dan para praktisi lainnya sudah menunggu di luar Great Wastelands Ancient Tablet. Mereka menghela napas lega setelah melihat kelompok Lin Dong, dan senyuman di wajah Jiang Xue. Rupanya masalah yang sudah sangat merepotkan mereka sudah terselesaikan.
"Paman Jiang Lei, karena masalahnya sudah selesai, aku akan kembali ke ibukota. Datanglah kalau kalian mau, dan cari aku jika kalian membutuhkan bantuan."
Lin Dong tersenyum pada Jiang Lei. Dia awalnya mengira bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Tak disangka rupanya bakal tertunda sampai 10 hari. Dia sekarang tak lagi bisa tinggal lebih lama karena sudah menyelesaikan masalah tersebut.
Jiang Lei terkejut ketika mendengar Lin Dong hendak pergi. Dia segera menatap Jiang Xue.
Lin Dong nyengir. Setelahnya, dia mengulurkan tangan dan mengusap kepala mungil Yinyin sambil berkata, "Carilah aku jika Yinyin mengalami perubahan di masa depan nanti. Aku akan berusaha keras untuk membantunya."
"Kak." Yinyin meraih lengan baju Lin Dong dengan sikap enggan.
Lin Dong tersenyum hangat padanya. Sesaat kemudian, dia berbicara dengannya. Hingga akhirnya, sosok Lin Dong melesat maju dan segera menghilang di cakrawala.
Jiang Xue tetap berdiri di tempatnya berada ketika dia menyaksikan sosok di kejauhan semakin menghilang. Baru kemudian, senyum di wajahnya perlahan-lahan menghilang. Hingga akhirnya, dia menghela napas pelan dengan sikap getir.
"Kalau kau menyukainya, kenapa kau tidak membuatnya tetap tinggal?" Jiang Lei bertanya tak berdaya. Gadis itu benar-benar keras kepala. Sejak awal hingga akhir, dia tak pernah memperlihatkan perasaannya.
"Aku suka dengannya. Sebaiknya aku menahan perasaan ini seorang diri. Lagipula, bukan berarti tidak ada kesempatan bertemu dengannya di masa depan nanti…" Jiang Xue tersenyum simpul. Dia melambaikan tangannya singkat ketika membalikkan badan dan beranjak pergi dari sana. Sikapnya terkesan bebas dan tanpa beban.
Jiang Lei hanya mampu tertawa getir ketika melihatnya.