Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Konflik



Konflik

2Suara riuh-rendah menyebar di dalam gedung. Trio Gu Mengqi menatap ke arah Huang Ling yang berjalan mendekat ke arah mereka. Sorot cemas terpancar di mata tiga orang itu. Bahkan mereka sampai mengepalkan tangan masing-masing. Tak lama kemudian, mereka menoleh menatap Lin Dong. Saat ini, kepala pemuda itu sedang menunduk, dan jari-jarinya memainkan gelas anggurnya secara perlahan. Ekspresinya setenang sumur tua.      

Tiga wanita yang awalnya agak khawatir, sekarang merasa kalau perasaan cemas di hati mereka sudah diam-diam lenyap setelah melihat sikap tenang Lin Dong.     

"Haha, Nona Mengqi. Aku tidak mengira bisa bertemu lagi denganmu di tempat ini. Sepertinya kita memang ditakdirkan berjumpa."     

Langkah-langkah kaki itu terhenti di samping meja, suara tawa pun terdengar. Gu Mengqi menatap ke arah gelas anggur di tangannya. Wajah tampan Huang Ling mengandung senyum hangat, tetapi ekspresinya seakan siap untuk segera berubah dingin. Tak lama kemudian, seakan dia teringat akan sesuatu, Huang Ling menggertakkan gigi silvernya. Wajah menawan serta tampannya memperlihatkan senyum terpaksa.      

"Tampaknya aku punya kesalahpahaman dengan Nona Mengqi ketika berada di laut sebelum ini. Tolong terima permintaan maafku. Setelah Nona Mengqi pergi, aku akan mengirim seseorang untuk mengembalikan kapal-kapal dagangmu." Mata berapi-api Huang Ling menatap ke arah Gu Mengqi, seakan-akan dia tidak menyadari keberadaan orang lain di tempat itu.      

"Kalau begitu, terima kasih banyak." Gu Mengqi membalas lembut.      

"Sama-sama…" Huang Ling tersenyum. Dia segera bertanya, "Apa Nona Mengqi sekarang senggang? Aku punya beberapa teman yang ingin kukenalkan denganmu. Kapal dagang Klan Gu mungkin perlu bantuan mereka ketika berlayar di masa depan nanti, dan kau tidak akan rugi kalau melakukannya."     

"Mungkin sekarang bukan waktu yang tepat," balas Gu Mengqi canggung. Kepalanya jelas terasa sakit karena sikap Huang Ling yang memaksa.      

Huang Ling tersenyum simpul ketika mendengarnya. Dia lalu menambahkan, "Nona Mengqi sebaiknya agak menghargai usahaku, 'kan?"      

Raut marah menyeruak di wajah Gu Mengqi setelah dia mendengar kesan dingin yang kembali muncul pada kalimat Huang Ling.      

Banyak praktisi di dalam gedung yang menatap ke arah mereka. Para praktisi itu tentu paham akan apa yang sedang terjadi. Huang Ling jelas berminat dengan wanita itu, tetapi kalau menimbang dari sikapnya, rupanya wanita tersebut tidak menaruh minat dengannya.      

Tentu saja, tidak ada seorang pun yang berkomentar tentang hal tersebut. Mayoritas mereka hanya bersikap seperti penonton biasa, dan cuma menyaksikan pertunjukan yang diberikan. Bagaimanapun juga, Huang Ling bukan praktisi biasa. Alih-alih, dia adalah praktisi kuat peringkat 10 besar di Daftar Praktisi Pemula. Walaupun sikapnya agak semena-mena seperti orang punya kuasa, tetapi dengan kekuatan serta bakat yang dimilikinya, semua orang tidak bisa berkomentar apapun. Bahkan, Huang Ling tergolong cukup terkenal, bahkan di seluruh Chaotic Demon Sea.      

"Duk!"      

Pemuda yang duduk di sudut dan sedang membelakangi semua orang, sekarang perlahan-lahan menaruh gelas anggurnya ketika semua orang menyaksikan pertunjukan tersebut. Suara keras terdengar saat gelas anggur itu mendarat di meja.      

"Memang usaha perlu dihargai. Tapi terkadang, seseorang juga bisa memilih kapan harus membuang muka mereka."      

Suara bernada acuh terdengar setelah gelas anggur itu mendarat di meja. Suara riuh-rendah di dalam gedung seketika lenyap. Berpasang-pasang mata memperlihatkan sorot terkejut ketika memandang punggung dari sosok kurus tersebut. Jika sosok itu tidak berbakat, maka dia pasti adalah orang bodoh karena sudah mengucapkan kata-kata itu di depan Huang Ling…      

Huang Ling memicingkan matanya hingga membentuk sepasang lengkungan berbahaya. Saat ini, tatapan matanya mengandung sorot meremehkan ketika memandang ke arah Lin Dong yang sedang membelakanginya. Huang Ling lalu berkomentar tanpa beban, "Nada bicaramu agak sombong."      

Lin Dong membalikkan badan. Dia lalu tersenyum pada Huang Ling dan berkata, "Kau pasti tahu siapa aku, 'kan?"     

Huang Ling langsung bertemu Wei Zhen ketika dia memasuki ruangan. Mustahil Wei Zhen tidak memberitahunya tentang identitas Lin Dong. Oleh karena itu, Huang Ling pasti tahu kalau Lin Dong adalah praktisi yang sudah mendorongnya dari peringkat sembilan di Daftar Praktisi Pemula, menjadi peringkat 10. Alasan mengapa Huang Ling mendekat mungkin sebagian karena Gu Mengqi, sedangkan sebab yang lebih mendalam kemungkinan karena Lin Dong.      

"Ah, peringkat sembilan di Daftar Praktisi Pemula, Lin Dong … tentu aku tahu. Tetapi, nama itu tidak memiliki pengaruh besar bagiku, berbeda dengan apa yang kaukira." Huang Ling memandang ke arah Lin Dong. Sudut bibirnya terangkat saat dia mencemoohnya.      

"Lin Dong?"      

"Dia Lin Dong? Praktisi beringas yang membunuh lima praktisi Tingkat Profound Death di wilayah Sky Lightning Sea?"      

"Pantas saja dia berani berkata seperti itu pada Huang Ling … Hee, rupanya bakal ada pertunjukan bagus untuk ditonton. Kabarnya Huang Ling tidak senang karena Lin Dong sudah mendorongnya satu peringkat."      

"Jika dia benar-benar Lin Dong, maka kemungkinan Huang Ling bakal kesulitan mengalahkannya. Walaupun hampir mustahil menemukan praktisi ahli level Profound Death Tingkat Awal yang bisa menandingi praktisi 10 besar di Daftar Praktisi Pemula, tetapi Lin Dong mengandalkan kekuatannya sendiri untuk menghabisi lima praktisi ahli level Profound Death Tingkat Awal…"      

"Hee, ada banyak praktisi di peringkat 10 besar di Daftar Praktisi Pemula di gedung ini. Beberapa dari mereka punya hubungan yang baik dengan Huang Ling … Tidak mudah menentukan siapa yang bakal lebih unggul dalam pertarungan…"      

"..."      

Keributan berskala cukup besar sontak terjadi setelah Huang Ling berbicara. Berpasang-pasang mata dipenuhi dengan sorot terkejut saat memandang ke arah Lin Dong. Kemungkinan nama itu sudah tidak asing bagi mereka selama beberapa waktu terakhir.      

Trio Gu Mengqi terlihat cemas ketika menatap kondisi menyesakkan di antara dua orang tersebut. Pandangan mata mereka dipenuhi dengan sorot khawatir.      

Lin Dong melambaikan tangannya pada trio itu. Dia segera berkata, "Ayo pergi. Aku tidak ingin bertarung."      

Semua orang sontak tak mampu berkomentar apapun ketika mendengar ucapannya. Semua orang itu tahu kalau Huang Ling memang angkuh. Namun Lin Dong juga bersikap lebih sombong lagi. Meskipun demikian, saat para praktisi itu mengingat pembantaian tanpa iba di wilayah Sky Lightning Sea, dada mereka s terasa agak sesak. Pemuda yang berdiri di depan mereka dan terkesan ramah itu pasti bukan Buddha berhati lembut.      

Tapi ketika dihadapkan dengan sikap Lin Dong, bagaimana mungkin seseorang searogan Huang Ling bisa menahan diri?      

Beberapa orang yang memikirkan kemungkinan itu menoleh menatap Huang Ling. Benar saja, mereka melihat wajah pria itu berangsur-angsur memperlihatkan senyum dingin. "Aku benar-benar ingin tahu apakah orang yang mampu mendorongku di Daftar Praktisi Pemula memang punya kemampuan untuk melakukannya, atau hanya kebohongan belaka?"      

Semua orang lantas menaikkan alisnya. Sepertinya Huang Ling memang mengincar Lin Dong.      

"Haha, Kak Huang Ling, tampaknya kau sedang terlibat masalah…"      

Suara tawa mendadak terdengar, sementara atmosfer di sana perlahan-lahan semakin menegang. Kerumunan di belakang lalu terbelah, dan dua sosok keluar dengan santai.      

Dua orang itu berpenampilan biasa, tetapi aura yang samar-samar menguar dari mereka membuat jantung siapapun berdegup kencang. Beberapa individu yang berwawasan luas bahkan berseru keras.      

"Chen Qing dari Sekte Ice Spirit, dan Li Lin dari Sekte Sky Shark! Tsk tsk, mereka adalah para praktisi kuat peringkat tujuh dan delapan di Daftar Praktisi Pemula…"      

"Sekte Covering Sea, Sekte Sky Shark, dan Sekte Ice Spirit punya hubungan yang sangat dekat, dan mereka bertiga juga akrab. Tsk tsk, dengan adanya mereka bertiga, bahkan Lin Dong bakal sangat tertekan."      

Tatapan mata Huang Ling memperlihatkan sorot mencemooh setelah melihat kemunculan dua orang tersebut. Dia segera berbicara dengan suara lirih, "Bukan masalah. Hanya saja aku ingin berduel dengan Dik Lin Dong yang baru-baru ini melampauiku di peringkat Daftar Praktisi Pemula."      

"Lin Dong, huh … Aku pernah mendengar tentang dia. Sepertinya dia memang cukup berbakat. Aku juga penasaran dengan kemampuannya." Li Lin yang badannya berselimutkan sisik hiu menatap ke arah Lin Dong. Tatapan matanya memperlihatkan sorot berminat yang terkesan aneh.      

"Tidak pantas jika seseorang dari Benua Xuan Timur bersikap arogan di tempat ini." Chen Qing nyengir. Namun senyumannya dipenuhi dengan aura mirip pedang yang tajam.      

Ucapan yang dikatakan oleh mereka berdua jelas sama sekali tidak menghormati Lin Dong. Selain itu, mereka juga tidak takut dengannya. Karena bagaimanapun juga, mereka punya latar belakang yang tergolong cukup kuat di Chaotic Demon Sea. Mereka juga memiliki bakat yang mencengangkan, dan hampir tidak ada seorang pun di Chaotic Demon Sea yang berani mengusik mereka. Para praktisi itu juga pernah mendengar tentang Lin Dong. Namun mereka tidak takut dengan latar belakang Lin Dong yang berasal dari Sekte Dao. Karena Chaotic Demon Sea dan sekte super di Benua Xuan Timur berada di area yang terlalu jauh.      

Trio Gu Mengqi menatap ke arah tiga orang beraura mengerikan itu. Ekspresi mereka segera berubah agak ngeri. Trio itu segera mengepalkan tangan mereka. Bagaimanapun juga, mustahil mereka bisa tetap tenang jika dihadapkan dengan tiga praktisi berperingkat 10 besar di Daftar Praktisi Pemula. Selain itu, tiga fraksi besar yang berada di belakang mereka juga lebih kuat dibandingkan Klan Gu.      

"Kau sebaiknya tidak sembarangan ikut campur dalam urusanku dan Nona Mengqi. Orang lain mungkin takut denganmu, Lin Dong. Tapi aku tidak!" Huang Ling merasa lebih percaya diri dengan adanya dua kawan baik yang membantunya. Dia menatap ke arah Lin Dong dengan sorot sedingin es, lalu berkata dengan suara bernada rendah serta dalam.      

"Nona Mengqi, ayo ikut denganku."      

Huang Ling melangkah maju setelah berbicara. Tak lama kemudian, dia sontak meraih pergelangan tangan Gu Mengqi. Karena bagaimanapun juga, dia tidak percaya kalau Lin Dong bakal berani melakukan sesuatu padanya ketika dihadapkan dengan tiga praktisi beringas di peringkat 10 besar Daftar Praktisi Pemula.      

Meskipun Huang Ling sudah berpikir demikian di dalam hati, tetapi dia mendadak merasakan aura mirip seperti hewan beringas, dan liar yang menyeruak ketika tangannya memegang pergelangan tangan Gu Mengqi.      

"Dhuaar!"      

Sebuah telapak tangan diulurkan secepat kilat bagai penjepit. Telapak tangan itu meraih lengan Huang Ling, dan menghantamkannya keras di meja. Seluruh meja segera hancur menjadi debu.      

"Kau!"      

Huang Ling murka dan berteriak lantang. Sesaat kemudian, dia melihat Lin Dong mendadak mendongak. Matanya yang hitam dan gelap, tetapi masih terkesan cukup damai, sekarang menguarkan aura beringas serta mencekam.      

"Dasar bocah yang tidak tahu bagaimana cara menghargai kebaikan hati orang lain."      

Suara bernada berat perlahan-lahan terdengar dari mulut Lin Dong. Dia mengayunkan lengan bajunya, dan sebuah botol anggur melayang di udara. Tak lama kemudian, bersama dengan angin kencang, botol anggur itu lalu menghantam keras pada wajah Huang Ling di depan berpasang-pasang mata yang menatap dengan sorot terperangah.      

"Dhuaar!"     

Botol anggur itu hancur, dan isinya berhamburan ke semua arah. Serpihan-serpihan kaca mengiris wajah Huang Ling, meninggalkan banyak luka berdarah. Sementara itu, kekuatan dahsyat yang juga muncul membuat Huang Ling terhuyung-huyung mundur lebih dari belasan langkah ke belakang secara menyedihkan.      

Banyak praktisi di gedung menatap sosok Huang Ling yang berlumuran darah. Wajah pria itu berkedut. Sementara itu, Chen Qing dan Li Lin di sampingnya memperlihatkan raut masam, mulut mereka pun menganga. Rupanya insiden itu tidak akan berakhir damai…      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.