Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menunggu Saat Menyerang



Menunggu Saat Menyerang

1"Dhuaar!"      

Api merah menyala melintas di langit seperti bintang-bintang jatuh. Tempat di mana api itu melintas menjadi sangat memanas, dan samar-samar ada sosok yang terlihat di dalamnya.      

"Fire Phoenix Red Lotus!"     

Teriakan feminin mengandung nafsu membunuh sedingin es menguar dari api. Semburan api itu mendadak meledak, dan bayangan-bayangan tombak tajam yang memanas berubah menjadi teratai merah menyilaukan. Teratai merah itu berputar dan menerjang ke arah sosok bercahaya hitam dengan secepat kilat.      

"Haha."      

Saat sosok bercahaya hitam menyaksikan serangan tajam serta mencengangkan itu, dia malah tertawa terbahak-bahak menghadap langit. Suara tawanya mengandung kesan angkuh yang tak dapat disembunyikan.      

"Devil Demon Force, Spirit Annihilation Palm!"     

Cahaya hitam menyebar, lalu langsung membentuk sebuah telapak tangan bercahaya hitam berukuran sampai 300 meter. Qi hitam berpendar pada telapak tangan raksasa, sehingga menyebabkan udara panas berangsur-angsur berubah sedingin es.      

Cahaya hitam dan merah melesat di langit, hingga akhirnya saling beradu keras. Api dan cahaya hitam masing-masing memenuhi setengah bagian di langit. Immeasurable Mountain raksasa ternyata mulai terguncang karena serangan tersebut.      

Cahaya merah serta hitam saling-silang. Fenomena itu sangat menakjubkan. Berpasang-pasang mata yang terfokus pada tempat itu dipenuhi dengan sorot serius serta tercengang. Tingkat intensitas pertarungan di antara dua praktisi itu sudah jauh melampaui perkiraan mereka.      

Awalnya mereka mengira kalau Tang Xinlian pasti bakal memenangkan pertarungan tersebut. Namun seiring pertarungan di antara dua orang itu semakin sengit, Hua Chen juga menjadi lebih beringas, dan sikapnya bertambah agresif. Walaupun serangan-serangan Tang Xinlian juga beringas, tetapi para praktisi dengan kemampuan yang tajam bisa melihat kalau serangan yang dikerahkan wanita itu tidak terlalu melukai Hua Chen.      

"Dia … Sebenarnya darimana dia berasal? Ternyata dia sekuat itu…" Para praktisi itu diam-diam tercengang. Reputasi Tang Xinlian didapatkannya setelah mengalami begitu banyak pertarungan, dan hampir tidak ada anggota generasi muda di Chaotic Demon Sea yang berani menantangnya. Namun sekarang Tang Xinlian sedang terdesak ketika berhadapan dengan praktisi tak dikenal dan bahkan wanita itu tak bisa unggul.      

Bukankah kuda hitam itu terlalu kuat?      

"Ada pertarungan sengit yang juga terjadi di sisi lain…"      

Pandangan beberapa praktisi diarahkan pada area yang juga mencolok lainnya. Ada raungan gajah yang mampu menggemparkan bumi, sementara dua sosok tampak saling berduel secepat kilat. Riak-riak energi yang liar serta beringas menyebabkan dimensi agak terdistorsi.      

"White Elephant Sky Collapsing Palm!"     

Teriakan bernada rendah dan dalam itu mendadak menggema dari titik di mana dua sosok tersebut beradu. Cahaya putih menyilaukan menyapu ke sekitar. Cahaya itu langsung menjadi gajah raksasa berukuran 300 meter di belakang Zhou Ze. Usai munculnya gajah raksasa, salah satu lengan Zhou Ze juga ikut membesar. Kekuatan yang mengerikan pun menyeruak dari dalamnya.      

"Dhuaar!"      

Ekspresi Zhou Ze tampak sedingin es. Dia mendadak mengerahkan pukulan ke depan. Gajah di belakangnya menerjang, dan langit saat ini seakan ikut bergetar.      

Banyak orang terdiam terperangah saat menyaksikan kejadian tersebut. Ten Thousand Elephant Skill yang ditempa Zhou Ze merupakan ilmu bela diri sangat kuat yang bisa menempa fisik seseorang.      

"Sky Demon Seal!"     

Xu Xiu menatap Zhou Ze yang menerjang mendekat sambil diiringi energi mengerikan. Sorot dingin terpancar di mata Xu Xiu yang seperti wajik. Dia membalikkan tangannya. Cahaya hitam berkumpul dan berubah menjadi segel hitam berukuran 300 meter. Xu Xiu lantas mengerahkan sebuah pukulan.      

"Klang!"      

Gajah besar itu menyerang diiringi kekuatan yang mengerikan, lalu beradu dengan segel hitam. Suara metal beradu yang memekakkan telinga menggema di langit. Kekuatan mengerikan berhamburan ke sekitar, dan langsung mengguncang pegunungan di sekitar. Retakan-retakan berukuran besar bermunculan di sana.      

"Sudah kukatakan kalau kau bukan tandinganku." Segel hitam itu bergetar saat Xu Xiu memandang ke arah Zhou Ze di hadapannya, lalu berkata dengan nada acuh.      

"Humph."      

Ekspresi Zhou Ze mendingin. Dia mendengus tak peduli. Kedua tangannya dikepalkan erat bersama. Gajah putih kembali muncul. Serangan ajaibnya menerjang ke arah Xu Xiu dari segala penjuru.      

Dua pertarungan di langit itu sangat sengit sampai semua orang tak mampu mengalihkan perhatian mereka. Para praktisi itu paham kalau pertarungan di hadapan mereka sekarang kemungkinan mewakili duel papan atas di antara generasi muda di Chaotic Demon Sea…     

Para praktisi di puncak-puncak gunung yang juga sudah mendapatkan segel gunung lantas memandang ke arah dua medan pertarungan. Ekspresi mereka terlihat mengerikan. Baru setelah menyaksikan sendiri pertarungan itu, para praktisi tersebut akhirnya sadar betapa besar jarak di antara kekuatan mereka. Praktisi di peringkat tiga besar di Daftar Praktisi Pemula memang bukan orang normal…      

Lin Dong duduk di puncak gunung dengan sikap tenang saat banyak orang sedang terguncang karena pertarungan tersebut. Mata hitam legamnya tidak memperlihatkan riak-riak sedikitpun karena duel di hadapannya sekarang.      

"Kak Lin Dong."      

Mu Lingshan berdiri berjaga-jaga di samping Lin Dong. Mata lebar dan cerah Mu Lingshan menatap ke arah pemuda di sampingnya. Dia samar-samar bisa merasakan kalau semua kekuatan di dalam badan Lin Dong sedang berkumpul bersama…      

"Kak Lin Dong, apa kau yakin bisa melakukannya?" Mu Lingshan bertanya cemas. Bahkan para praktisi kuat seperti Tang Xinlian berangsur-angsur didominasi lawannya. Terlalu sulit bagi Lin Dong untuk mengandalkan kekuatannya sendiri dan menghadang duo Xu Xiu.      

"Yakin, ya … Hmm, mana mungkin ada yang dinamakan kepercayaan diri yang mutlak…"      

Lin Dong memandang Mu Lingshan, lalu terkekeh lirih. Tang Xinlian dan Zhou Ze bisa dibilang sudah mewakili para praktisi terkuat di generasi muda di Chaotic Demon Sea. Memangnya sekuat apa duo Xu Xiu sampai bisa mengalahkan mereka berdua?     

Bahkan Lin Dong yang yakin dengan kemampuannya tidak berani bilang kalau dia benar-benar bisa menang melawan orang sekuat mereka.      

Kemungkinan duel itu akan menjadi pertarungan paling berbahaya, selain pertarungan di Kota Unique Devil City. Selain itu, jelas dia tidak bisa menggunakan kekuatan dua Simbol Leluhur di depan begitu banyak orang yang menonton. Karena kalau tidak, dia pasti bakal diincar kalau Yimo sampai menyadari keberadaan dua Simbol Leluhur…     

Mu Lingshan sontak menggigit bibirnya setelah melihat Lin Dong yang biasanya percaya diri sampai mengucapkan kata-kata seperti itu. Tampaknya situasi sekarang agak berbeda dengan apa yang dibayangkan olehnya.      

"Semua ini karena dua praktisi sialan itu…"      

"Nona Tang dan Zhou Ze pasti bisa bertahan lebih lama lagi…"      

Lin Dong memandang ke arah pertarungan-pertarungan sengit di langit di kejauhan. Dia memicingkan kedua matanya. Sambil menghirup napas dalam-dalam, Lin Dong perlahan-lahan mengepalkan tangannya erat. Dia bisa merasakan kalau kekuatan yang tersembunyi di dalam badannya sudah berangsur-angsur muncul.      

"Sudah lama sekali sejak aku mengeluarkan semua kekuatanku dalam pertarungan…"      

...     

Pertarungan di langit semakin bertambah sengit seiring berjalannya waktu. Bahkan seorang praktisi level Profound Death Tingkat Menengah tak akan berani semudah itu menerima begitu banyak riak-riak energi yang menghempas di sana.      

"Dhuaar!"      

Serangan-serangan dahsyat meledak di langit. Dua sosok terlihat terhempas mundur dari dua medan pertarungan. Badan mereka bergetar, sedangkan aura keduanya terlihat agak tidak teratur.      

"Ha ha, kalian berdua bukan tandingan kami." Hua Chen berdiri melayang di udara dan terkekeh perlahan. Sorot matanya tampak menggelap dan suram.      

Qi hitam berpendar di sekitar sosok Xu Xiu yang berdiri di kejauhan. Riak-riak energi mengerikan bisa dirasakan samar-samar menguar darinya.      

Rambut merah menyala Tang Xinlian terlihat acak-acakan. Sorot sedingin es diarahkan pada Hua Chen yang badannya sekarang diselimuti oleh Qi hitam. Tang Xilian mengepalkan tangannya erat. Jika mereka sampai gagal, maka Thunderbolt Ancestral Symbol bakal jatuh ke tangan Yimo. Kalau saat itu sampai tiba, maka rencana Mo Luo akan gagal!      

Tentu kejadian itu tidak akan bisa dibiarkan terjadi oleh Tang Xinlian!     

"Terlalu cepat bagimu untuk merasa senang!"      

Suara Tang Xinlian yang sedingin es perlahan-lahan menggema di langit. Dia perlahan-lahan menggigit jarinya. Darah merah menyala merembes keluar dari sana. Jarinya yang lembut kemudian menari-nari, dan berubah menjadi simbol-simbol merah membara.      

Cahaya merah terang mendadak melesat keluar dari badan Tang Xinlian ketika simbol-simbol merah itu muncul. Cahaya merah terang itu terlihat seperti lautan api.      

"Flame Divine Life Transforming Skill!"     

Teriakan acuh sedingin es mendadak terdengar dari mulut Tang Xinlian ketika lautan api itu menyebar. Api mengerikan itu menyelimuti sosoknya yang menawan. Api tersebut perlahan-lahan memadat dan berubah menjadi sepasang sayap api berukuran besar serta tak biasa. Di waktu yang bersamaan, aura Tang Xinlian juga mendadak membumbung dahsyat.      

"Apa dia sudah mulai menggunakan Flame Divine Life Transforming Skill? Kalau begitu…"      

Zhou Ze di kejauhan menghela napas perlahan-lahan saat menyaksikan kejadian tersebut. Sorot matanya berangsur-angsur semakin tajam. Cahaya putih ajaib menyapu keluar dari badannya seperti air bah. Sosok Zhou Ze menjadi lebih tinggi bersamaan dengan cahaya putih yang menyeruak!      

"Sage Elephant Indestructible Body!"     

Sementara teriakan lantang bernada rendah serta dalam Zhou Ze menggema di langit, sosoknya sudah menjulang sampai 30 meter. Dimensi di sekelilingnya terdistorsi, seakan-akan ada gajah suci berukuran ratusan meter yang berdiri di dimensi agak terdistorsi di belakang Zhou Ze.      

Berpasang-pasang mata tampak tercengang ketika memandang ke arah api mengerikan yang memenuhi langit serta gajah suci tersebut. Mereka semua tahu kalau Tang Xinlian dan Zhou Ze sedang menggunakan ilmu bela diri terkuat mereka.      

Hua Chen tersenyum simpul ketika menyaksikan kejadian tersebut. Tatapan matanya tampak datar dan acuh.      

"Ha, rupanya kalian sudah mulai bertarung menggunakan kekuatan penuh … Kalau demikian, aku akan menghancurkan semua kepercayaan diri kalian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.