Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Gadis yang Mengerikan



Gadis yang Mengerikan

0"Swuush!"      

Sosok lembut Tang Xinlian menerjang maju. Para praktisi papan atas Flame Divine Hall berjumlah lebih dari 20 orang di belakangnya yang sudah mencapai Tingkat Profound Death memfokuskan mata mereka. Bahkan para Sesepuh Flame Divine Hall yang juga sudah naik ke level Profound Death Tingkat Atas juga ikut bergerak. Empat orang itu melindungi Tang Xinlian dan menjaganya berada di antara mereka semua.      

Lin Dong menatap ke arah Tang Xinlian yang dikelilingi dan dijaga oleh begitu banyak praktisi papan atas Flame Divine Hall. Dia merasa tak mampu berkomentar. Para sesepuh itu jelas memiliki status yang sangat tinggi di Flame Divine Hall. Namun, mereka tidak mempertanyakan komando Tang Xinlian. Rupanya mereka semua sudah mengakui kemampuan Tang Xinlian di hati masing-masing.      

Jika menimbang usia Tang Xinlian, benar-benar sebuah fakta yang mencengangkan karena dia bisa melakukan pencapaian seperti itu. Gadis itu benar-benar memiliki kemampuan yang bisa membuat ekspresi semua orang berubah. Pantas saja Mo Luo merasa tenang memberikan kekuatan pasukan Flame Divine Hall di bawah komando Tang Xinlian.      

Kekuatan dan bakat gadis itu sudah tergolong luar biasa. Namun, tampaknya kepemimpinan Tang Xinlian melampaui kemampuan lainnya.      

"Kak Xinlian benar-benar luar biasa." Mu Lingshan menatap Tang Xinlian yang bergegas menerjang sambil dijaga oleh banyak praktisi papan atas Flame Divine Hall. Dia sontak berkomentar dengan nada iri.      

Lin Dong tersenyum dan mengangguk. Pemuda itu mengusap kepala mungil Mu Lingshan dan berkata, "Di mana kelompok Nona Gu Mengqi?"      

"Aku meminta mereka untuk pergi." Mu Lingshan berkata sambil terkekeh.      

Lin Dong akhirnya bisa merasa lega setelah mendengarnya. Pertarungan yang bakal terjadi di Kota Fiery Flame pasti bakal sangat mengerikan. Jika kelompok Gu Mengqi sampai terlibat, maka kemungkinan tidak ada seorang pun dari mereka yang bisa kabur.      

"Benar-benar pertarungan yang mengerikan…"      

Lin Dong menghela napas perlahan-lahan di dalam hati. Dia menengadahkan kepala menatap ke arah langit luas. Saat ini, terdapat tiga sosok yang saling berhadapan di langit di kejauhan. Tempat itu adalah medan pertarungan Mo Luo, Qing Zhi, dan Raja Tianming. Selain itu, pertarungan tersebut juga tergolong duel papan atas. Pemenang di masing-masing sisi bakal menentukan nasib dari kelompok lainnya.      

Walaupun Tang Xinlian bisa bertarung melawan Yimo level Panglima dengan memerintahkan beberapa praktisi ahli Flame Divine Hall, mustahil dia bisa mengancam Yimo level Raja. Jika melawan makhluk sekuat itu, bakal sangat sulit menutupi jarak kekuatan dengan hanya mengandalkan jumlah pasukan…      

Di bawah medan pertarungan papan atas, terdapat tiga area yang terpisah. Dua area itu sudah ditempati oleh Mu Lan dan Sesepuh Chi Yun. Mereka berdua masing-masing sedang melawan satu Yimo level Panglima. Kedua belah pihak bisa dianggap sama-sama berada di Tingkat Samsara. Maka dari itu, selain mereka menggunakan beberapa serangan pamungkas, kekuatan dua belah pihak itu bakal seimbang. Bahkan, pertarungan mereka kemungkinan bakal menemui jalan buntu.      

Medan pertarungan terakhir adalah di mana Flame Divine Guard yang dipimpin Tang Xinlian dan beberapa praktisi berkumpul. Area itu bisa dibilang merupakan medan pertarungan yang paling tidak stabil. Meskipun Flame Divine Hall lebih unggul dari segi pasukan, tetapi mereka tidak bisa memperlihatkan celah sedikitpun. Karena kalau tidak, jika Yimo level Panglima memanfaatkan kesempatan itu dan menyerang mereka, maka formasi bakal hancur. Jika saat itu tiba, tak diragukan lagi kalau pertarungan selanjutnya bakal timpang.      

Karena bagaimanapun juga, berusaha mengepung dan menyerang seorang praktisi super Tingkat Samsara bukanlah sesuatu yang mudah.      

Meskipun ada risiko besar yang terkandung di sana, Lin Dong malah merasa sangat percaya diri. Dia yakin kalau dengan kemampuan Tang Xinlian, wanita itu pasti bisa mengerahkan kekuatan Flame Divine Guard-nya ke level maksimal. Maka dari itu, kemungkinan Tang Xinlian tidak akan memperlihatkan celah pada lawannya.      

Sebelum ini, Lin Dong sudah menikmati menjadi pusat perhatian selama kompetisi. Namun sekarang, fokus perhatian di pertarungan menggemparkan bumi ini adalah Tang Xinlian. Flame Fairy dari Flame Divine Hall yang namanya terkenal di seisi Chaotic Demon Sea itu bakal menunjukkan sisi tertentu di dalam dirinya pada semua orang dan membuat mereka tercengang…      

"Swuush!"     

Suara angin bertiup kencang mendadak terdengar dari kejauhan saat Lin Dong mendongak menyaksikan pertarungan antara pasukan berjumlah besar dan Yimo level Panglima yang berselimutkan aura mengerikan. Sebuah sosok mendarat di samping Lin Dong. Ketika menoleh, Lin Dong mendapati kalau orang itu rupanya Zhou Ze si Little Elephant King.      

Lin Dong punya kesan baik terhadap pria tersebut. Dia segera mengangguk ramah padanya.      

Zhou Ze tersenyum. Dia tiba di samping Lin Dong dan mendongak menatap Tang Xinlian yang sedang dijaga oleh para praktisi papan atas Flame Divine Hall. Raut lembut yang terkesan rumit terukir di wajah tampannya.      

"Dia gadis yang sangat menarik, 'kan?" Zhou Ze terkekeh.      

Lin Dong terkejut. Dia segera mengangguk tanpa alasan yang jelas. Lin Dong sadar kalau Zhou Ze benar-benar menyukai Tang Xinlian. Tapi dia tidak tahu kalau ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan…      

"Aku jatuh cinta ketika pertama kali bertemu dengannya. Namun, sepertinya dia hanya melihatku sebagai teman selama beberapa tahun ini." Zhou Ze bergumam.      

Kepala Lin Dong seakan berkabut. Dia tidak paham mengapa Zhou Ze mengatakan kalimat yang membingungkan itu padanya.      

"Sebelum ini, baru pertama kali itu aku melihatnya bersikap demikian … Dia adalah gadis yang baik. Tolong perlakukan dia dengan baik." Zhou Ze akhirnya menepuk bahu Lin Dong sambil memperlihatkan raut yang rumit. Namun, ketika mendengar ucapan Zhou Ze, wajah Lin Dong sontak memucat.      

Zhou Ze menghela napas setelah mengucapkan kalimat tersebut. Dia tak berkata apapun lagi dan berbalik pergi dari sana. Punggung Zhou Ze terlihat suram.      

"Hei…"      

Lin Dong berteriak. Namun Zhou Ze hanya melambaikan tangannya. Tak lama kemudian, sosoknya melesat pergi. Ada suara terdengar dari kejauhan, "Walaupun tempat ini sedang kacau, aku percaya dia bisa mengalahkan Yimo level Panglima dengan kemampuannya … Aku tidak akan berada di sini lebih lama lagi."      

"Ya ampun…"     

Lin Dong tak mampu membalas sama sekali. Dia tersenyum kecut dan menggeleng. Setelah itu, dia membuang segala macam urusan yang tidak karuan itu keluar dari kepalanya. Sesaat kemudian, dia menengadah dan menatap ke arah medan pertarungan di langit dengan sorot mencekam. Atmosfer di tempat itu semakin sengit.      

"Sekelompok manusia tidak berguna seperti kalian ternyata nekat mau menghentikan Panglima ini! Kalian semua memang cari mati!"      

Yimo level Panglima yang dipanggil dengan nama Lang Mo melipat kedua tangannya di dada, dan menatap ke arah pasukan Flame Divine Hall berjumlah besar di kejauhan. Wajah Lang Mo yang dipenuhi dengan garis-garis emas, kini menyeringai penuh cemooh.      

Mata cantik Tang Xinlian tampak tenang ketika menatap Panglima Lang Mo. Tombak burung phoenix api di tangan Tang Xinlian mendadak diangkat, dan dia berteriak acuh, "Semua Sesepuh, Sky Earth Unison Skill!"      

"Baik!"      

Para praktisi level Profound Death Tingkat Atas berjumlah 28 orang, ditambah empat sesepuh yang sudah naik ke level Profound Death Tingkat Atas berteriak di waktu yang bersamaan. Segel-segel yang dibentuk oleh mereka berubah, dan sinar-sinar cahaya merah mengerikan terlontar dari badan para praktisi tersebut. Sesaat kemudian, sinar-sinar cahaya itu saling menyilang, menghubungkan 28 orang tersebut dengan orbit yang sangat rumit.      

Tang Xinlian berada di bagian tengah orbit. Ada sinar-sinar cahaya merah terang yang terlontar di sana. Hingga pada akhirnya, sinar-sinar cahaya itu terhubung langsung dengan sosok Tang Xinlian. Jika diperhatikan lebih dekat, sinar-sinar cahaya tersebut seakan membentuk formasi yang sangat misterius.      

"Humm!"      

Setelah sinar cahaya merah terakhir berhasil terhubung, gejolak Yuan Power yang luas dan dahsyat sontak menyeruak. Aura-aura berjumlah 29 di dalamnya mulai memperlihatkan tanda-tanda bergabung dengan cara yang teramat misterius.      

Lin Dong tercengang ketika menyaksikan kejadian tersebut. Dia bisa merasakan kalau aura 29 praktisi di dalam formasi seolah sangat seimbang. Bahkan Yuan Power di dalam badan mereka juga bergabung bersama-sama…      

Dibandingkan mengatakan kalau mereka adalah 29 praktisi, lebih tepat jika menganggap kalau mereka adalah satu kesatuan. Namun, menggabungkan mereka secara bersamaan adalah teknik yang teramat sulit. Jika keseimbangan yang rentan itu sampai terusik, maka seluruh sistem bisa hancur. Jelas kalau pusat formasi itu adalah Tang Xinlian. Dia mengendalikan dan mendistribusikan Yuan Power ajaib yang berasal dari 28 praktisi papan atas…      

"Mereka rupanya bisa mencapai level sekuat itu…"      

Pandangan Lin Dong tampak serius. Tang Xinlian mungkin tidak bisa dibilang luar biasa jika dibandingkan dengan para praktisi papan atas Flame Divine Hall. Namun dia bisa mendistribusikan Yuan Power yang ajaib sampai mencapai keseimbangan. Tindakan itu adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh Lin Dong.      

"Benar-benar gadis yang berbakat."      

Ketika Panglima Lang Mo menyaksikan kejadian itu, raut mencemooh di wajahnya agak lenyap. Dia bisa merasakan kalau 29 praktisi ahli papan atas Flame Divine Hall sudah menggabungkan kekuatan menjadi satu kesatuan. Serangan serta pertahanan mereka bisa dideskripsikan dengan istilah 'sinkron sepenuhnya'.      

"Tapi, Panglima ini akan membuat kalian semua sadar kalau segala macam teknik tak akan berguna jika dihadapkan dengan kekuatan yang absolut!"      

Panglima Lang Mo berteriak dengan suara rendah, dan mengepalkan tangannya. Qi Yimo mengerikan berkumpul, lalu langsung berubah menjadi lembing hitam besar yang dipenuhi garis-garis misterius.      

"Serang!"     

Teriakan sedingin es mendadak terdengar dari mulut Tang Xinlian. Sinar cahaya merah terlontar sampai langit, dan 28 praktisi bergegas di waktu yang bersamaan. Tombak panjang merah membara di tangan Tang Xinlian diayunkan membentuk lengkungan. Pergerakan tombak itu diiringi riak-riak energi yang mencengangkan saat bergegas menuju ke titik-titik mematikan di sosok Panglima Lang Mo dengan secepat kilat.      

"Klang! Klang! Klang!"      

Lembing hitam di tangan Panglima Lang Mo bergetar. Lembing itu segera membentuk bayangan-bayangan lembing yang menghantam serangan bayangan tombak merah tajam tanpa ampun.      

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Energi liar serta tak terkendali meledak di langit, lantas riak-riak energi yang mencengangkan menyapu ke sekitar. Namun, formasi yang dibentuk oleh Tang Xinlian dan 28 praktisi lainnya bergeming.      

Wajah cantik Tang Xinlian tampak sedingin es. Dia memegang erat tombak panjang di tangannya, lalu mendadak menghentakkannya. Aura membunuh membumbung di depan mata 28 praktisi papan atas, dan aura mereka tergabung menjadi kesatuan. Sesaat kemudian, mereka mengerahkan serangan mengerikan yang mampu membalikkan pegunungan serta lautan. Mereka langsung menghantamkannya pada Panglima Lang Mo yang akhirnya berangsur-angsur lebih serius.      

Lin Dong mendongak. Dia memperlihatkan raut tercengang ketika menatap formasi misterius yang tengah bertarung melawan Panglima Lang Mo. Kedua matanya dipicingkan. Dia lalu menoleh ke arah empat pasukan Flame Divine Hall di langit. Ada riak-riak energi mencengangkan yang samar-samar terdapat di area itu…      

Walaupun Lin Dong tidak tahu persis apa itu, tetapi jelas kalau energi tersebut adalah kemampuan penyokong yang disiapkan oleh Tang Xinlian … Gadis itu … Bahkan Lin Dong harus mengakui kalau Tang Xinlian memang agak menakutkan…      

Meskipun lawan mereka kali ini adalah praktisi ahli Tingkat Samsara, tak ada cara yang bisa memprediksi hasil akhirnya seperti apa…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.