Ilmu Pengguncang Alam Semesta

King Destroying Heavenly Plate



King Destroying Heavenly Plate

2"Life Death Ancestral Symbol…"      

Lin Dong tampak agak kebingungan ketika menatap simbol hitam putih bercahaya di dahi mulus Mu Lingshan. Simbol itu sama kunonya seperti Devouring Ancestral Symbol dan Thunderbolt Ancestral Symbol. Riak-riak energi yang unik samar-samar menguar darinya, dan Lin Dong dapat merasakan kalau Yuan Power di dalam dirinya semakin bertambah hanya dengan menghisap sebagian kecil dari riak-riak energi tersebut.      

"Di dalam badan Lingshan … tersembunyi sebuah Simbol Leluhur."     

Beberapa saat kemudian, barulah Lin Dong kembali tersadar. Dia tak sanggup berkomentar. Ketika pertama kali berjumpa dengan Mu Lingshan, dia samar-samar bisa merasakan pergerakan yang tak biasa dari Devouring Ancestral Symbol-nya. Sensasi yang tak biasa itu jelas disebabkan oleh Mu Lingshan. Pada saat itu, Lin Dong tidak menyangka kalau salah satu dari delapan Simbol Leluhur agung, Life Death Ancestral Symbol, ternyata bersembunyi di dalam badan Mu Lingshan.      

"Ternyata memang Life Death Ancestral Symbol…"      

Suara seseorang yang terkesan mendadak sadar akan sesuatu sontak terdengar di dalam hati Lin Dong ketika dia menghela napas. Suara itu adalah Yan yang sudah menghilang selama beberapa saat terakhir.      

"Kau masih hidup?" Lin Dong agak tidak senang dengan sosok yang seringkali menghilang tersebut. Dia bicara dengan nada tak sopan setelah mengetahui Yan kembali muncul. Karena bagaimanapun juga, Yan tidak memperlihatkan diri ketika Lin Dong sedang menghadapi berbagai macam pertarungan hidup dan mati sebelumnya. Baru setelah ancaman-ancaman itu dilenyapkan, Yan akhirnya muncul.      

"Ancestral Stone berangsur-angsur memulihkan diri, dan aku kadang-kadang bakal tertidur lelap. Haha. Bukankah bagus kalau bisa mengandalkan kekuatanmu sendiri?" Yan terkekeh.      

Lin Dong memutar bola matanya. Dia sudah berkali-kali dihadapkan dengan pintu kematian sendirian hari ini. Yan benar-benar tak tahu diri.      

"Gadis itu bukan pemilik Simbol Leluhur."      

"Huh?" Lin Dong terkejut. Simbol di dahi Mu Lingshan memang Life Death Ancestral Symbol.      

"Life Death Ancestral Symbol … adalah identitasnya yang sebenarnya … Pantas saja aku tidak bisa menyadari identitas gadis ini di masa lalu. Rupanya karena proses mutasi unik ini." Yan menghela napas terkesima.      

"Lingshan … adalah Life Death Ancestral Symbol? Bagaimana mungkin?" Lin Dong memicingkan matanya. Bahkan dengan sikapnya yang tenang, masih terdapat sorot tak percaya yang terpancar di bola matanya.      

"Prosesnya cukup rumit, tapi memang demikian kenyataannya … Pantas saja dia memilih kabur denganmu waktu itu, karena dia adalah Life Death Ancestral Symbol." kata Yan. Dia segera menyadari ekspresi tak percaya di wajah Lin Dong. Yan akhirnya mulai menjelaskan hubungan antara Devouring Ancestral Symbol dan Life Death Ancestral Symbol.      

Ekspresi Lin Dong berubah agak geli setelah mendengar penjelasan tersebut. Dia lantas tertawa kecut. "Dengan kata lain, tampaknya Devouring Ancestral Symbol adalah orang tua dari Life Death Ancestral Symbol?"     

"Uh, jika melihat dari sudut pandang kalian para manusia, bisa dianggap seperti itu … Selama zaman kuno, hubungan antara Life Death Master dan Devouring Master menjadi agak rumit karenanya." Seakan teringat akan sesuatu, suara Yan menjadi agak aneh.      

Lin Dong membuka mulutnya. Dia mengusap kepala mungil Mu Lingshan dengan tangannya. Meskipun kenyataan ini tergolong cukup mencengangkan, dia tetap memilih untuk menerimanya. Bukan masalah siapa sebenarnya identitas Mu Lingshan, selama dia tetap menjadi gadis kecil yang imut dan ceria seperti yang dikenal Lin Dong.      

"Aku baru pergi sebentar, tapi kau sudah berjumpa dengan Yimo sekuat ini … Yimo level Raja, eh? Sudah bertahun-tahun sejak aku bertemu Yimo sepertinya." Yan tampaknya sudah mendeteksi perkembangan aktivitas di tempat itu, dan dia berkata pelan.      

"Satu Yimo level Raja, dan tiga Yimo level Panglima. Pasukan ini cukup mengerikan." Lin Dong terkekeh kecut.      

"Tak perlu khawatir. Qing Zhi bisa mengalahkan mereka. Aku bisa merasakan riak-riak energi King Destroying Heavenly Plate. Kebetulan juga, ada empat Simbol Leluhur di tempat ini. Dengan keberadaan Simbol-simbol Leluhur, maka bukan hal mustahil untuk membunuh satu Yimo level Raja," kata Yan.      

"King Destroying Heavenly Plate?"     

"King Destroying Heavenly Plate adalah benda surgawi peringkat enam di Daftar Benda Surgawi, dan sudah membunuh banyak Yimo level Raja sebelumnya."      

Lin Dong diam-diam tak mampu berkomentar. Tampaknya Qing Zhi memang sudah mempersiapkannya. Namun, dia benar-benar penasaran ingin mengetahui betapa besar kekuatan benda surgawi yang mampu membunuh satu Yimo level Raja ketika kekuatannya dikerahkan sepenuhnya. Walaupun Lin Dong tahu kalau Ancestral Stone di dalam badannya berada di peringkat lebih tinggi, yaitu kedua, tetapi benda tersebut sedang rusak parah. Maka dari itu, Ancestral Stone masih belum bisa mengerahkan energinya saat berada di masa kejayaan di zaman kuno, bahkan hingga sekarang.      

"Karena King Destroying Heavenly Plate muncul, maka kemungkinan pertarungan ini sudah jelas siapa pemenangnya. Yimo level Raja tidak akan mampu menahan serangannya. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir…"      

Lin Dong tersenyum kecut. Percuma dia merasa khawatir dengan pertarungan sesengit itu. Dia sekarang hanya bisa berharap kalau kebenarannya bakal seperti apa yang dikatakan Yan, dan Sesepuh Qing Zhi akan mampu menghabisi Yimo level Raja tersebut.      

Karena kalau tidak, tak akan ada seorang pun dari mereka di sini yang bisa kabur.      

...     

Piringan cahaya hijau di udara di kejauhan memisahkan bagian langit dan bumi. Kelompok Qing Zhi terlihat berdiri di piringan cahaya tersebut. Sementara itu, di atasnya terdapat kepingan giok hijau yang berputar pelan. Senyuman mendadak terukir di wajah Lin Dong, dan dia perlahan-lahan mengepalkan tangan.      

Setelah Lin Dong mengepalkan tangannya, dia bisa melihat kalau piringan cahaya hijau berukuran ribuan meter itu mendadak bergetar. Tiga cahaya terlontar ke langit, dan menuju ke arah kepingan giok hijau.      

"Humm!"      

Kepingan giok itu tiba-tiba bergetar hebat setelah tiga sinar cahaya terlontar pada piringan cahaya hijau. Sebuah simbol yang tampak rumit di kepingan giok itu semakin jelas, dan menjalar di seluruh permukaannya.      

Kepingan giok itu semakin jernih bagai kristal setelah simbol-simbol rumit tersebut memenuhi permukaannya. Dimensi di sekelilingnya terdistorsi, lantas hancur berantakan. Riak-riak energi samar yang terlihat secara kasatmata menguar dari sana, menyebabkan seluruh tempat bergetar.      

"King Destroyer Symbol?"     

Raja Tianming yang sudah mengawasi perubahan aktivitas di tempat itu, menyaksikan simbol rumit yang berangsur-angsur muncul di kepingan giok. Ekspresinya berubah drastis, dan dia sontak meraung, "Bagaimana mungkin?!"      

"Qing Zhi, tampaknya kau memang sudah mempersiapkannya! Kau bahkan bisa membuat King Destroying Heavenly Plate menerima kekuatan empat Simbol Leluhur!"      

Qing Zhi tersenyum menatap Raja Tianming yang akhirnya memperlihatkan perubahan ekspresi. Dia lantas berkomentar, "Jarang sekali Yimo level Raja muncul. Tentu aku harus meladenimu dengan baik."      

"Mundur!" Ekspresi Raja Tianming segera berubah. Dia bersikap tegas, dan langsung meraung keras.      

Dua Yimo level Panglima bergegas mengangguk setelah mendengar teriakannya. Bahkan dengan kekuatan besar yang mereka miliki, Yimo-yimo itu dapat merasakan nuansa kematian dari kepingan giok hijau yang sejernih kristal tersebut. Gejolak energi yang menguar darinya benar-benar bisa menghancurkan mereka.      

Aura iblis mengerikan menyapu keluar dari badan trio Raja Tianming. Sesaat kemudian, mereka mengepakkan sayap masing-masing, dan dimensi di belakang Yimo-yimo itu terbelah.      

"Berusaha kabur?"      

Mo Luo terkekeh acuh saat menyaksikan kejadian tersebut. Wajahnya tampak memerah. Dia meraih ke depan dengan tangannya yang besar, dan api merah menyala tak berbatas mendesing dari sana. Api itu segera menjadi lautan api yang bergulung, lalu menerjang ke arah trio Raja Tianming, mendesak mereka sampai tak punya pilihan selain mundur.      

Ekspresi Qing Zhi tampak tenang. Saat dia menatap ke arah kepingan giok hijau yang cantik, kedua tangannya membentuk berbagai macam segel yang mencengangkan. Tak lama setelahnya, piringan cahaya hijau itu mulai bergetar perlahan-lahan. Piringan cahaya itu akhirnya bergerak, dan mengunci trio Raja Tianming di kejauhan.      

"King Destroying Heavenly Plate, King Destruction!"     

Suara lirih terdengar di mulut Qing Zhi. Dalam sekejap, nafsu mencekam serta membunuh menyebar di seluruh penjuru langit.      

"Bzzt!"      

Kepingan giok hijau bergetar hebat. Simbol-simbol yang samar di sana menggeliat seperti cacing tanah di permukaan kepingan tersebut. Lapisan-lapisan energi yang mengerikan memadat dalam waktu singkat di bagian tengah kepingan giok. Sesaat kemudian, kepingan giok itu bergetar. Sebuah sinar cahaya bening seukuran kepala manusia terlontar dari sana.      

"Swuush!"      

Sinar cahaya itu tampak sangat menyilaukan, seolah berupa cairan giok yang kental. Tak ada suara yang terdengar ketika sinar cahaya itu melintas, begitu pula riak-riak energi, tak ada yang muncul sedikit pun di udara. Namun, raut ngeri merambat naik di wajah Raja Tianming ketika menyaksikan sinar cahaya itu.      

Pergerakan sinar cahaya itu tidak terlihat cepat. Tetapi, Raja Tianming sadar kalau tidak mungkin dia bisa menghindarinya!      

Iblis bakal tertebas jika King Destroying Heavenly Plate muncul!      

Ekspresi Raja Tianming berubah drastis. Wajahnya kini dipenuhi dengan berbagai macam ekspresi mencekam. Kedua tangan diulurkan, dan dia langsung meraih dua Yimo level Panglima di sampingnya. Sesaat kemudian, aura iblis menyeruak ketika dia menghantamkan telapak tangannya ke depan.      

Raut tercengang menyeruak di wajah kedua Yimo level Panglima. Namun bahkan sebelum mereka sempat menghindar, sinar cahaya hijau menyilaukan sudah mengenai sosok keduanya. Hingga pada akhirnya, semua orang dapat mendengar suara 'psss' samar. Yimo-yimo level Panglima itu dapat merasakan sensasi sakit di alis mereka, dan sinar cahaya hijau bagai cairan giok menembus kepala keduanya.      

"Chi! Chi!"      

Darah mengalir dari alis mereka berdua. Aura iblis mengerikan di badan dua Yimo level Panglima sontak lenyap. Segala sesuatu di dalam badan dua Yimo level Panglima sudah hancur semua ketika sinar cahaya hijau bagai giok itu menembus mereka.      

Aura kematian menyelubungi diri mereka. Tak lama kemudian, retakan-retakan mulai bermunculan di wajah mereka, menjalar sedikit demi sedikit…      

Dua Yimo level Panglima dibunuh dengan cara sederhana karena sinar cahaya berukuran kecil tersebut.      

Setelah mendorong dua anak buahnya menjemput kematian mereka, raut ketakutan di wajah Raja Tianming tetap tidak berkurang. Tatapan matanya tampak mengerikan ketika dia menatap dua sosok yang sudah retak di depannya. Sinar cahaya hijau di tempat itu, rupanya terus menerjang ke arahnya tanpa mengurangi kecepatan, bahkan setelah menembus badan dua Yimo level Panglima.      

"Qing Zhi, tidak akan semudah itu membunuhku!"      

Raja Tianming meraung menghadap langit. Rambutnya terurai, dan dia tak lagi tampak setenang sebelumnya. Sayap iblis raksasa berwarna ungu-emas di punggungnya kemudian direntangkan. Aura mengerikan menutupi matahari, sementara darah mengandung warna keemasan terlontar dari mulut Raja Tianming.      

"Ten Layer Hell Miasma!"     

Cahaya emas itu mendadak meledak, dan aura iblis yang sangat jahat menyebar ke sekitar. Hingga akhirnya, dimensi di sana meledak hebat. Semua orang dapat mendengar suara 'dhuaar' keras, dan 10 gerbang neraka hitam muncul di depan Raja Tianming. Gerbang-gerbang neraka itu saling berjejer di depannya.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Sinar cahaya hijau itu terus menerjang maju dengan kecepatan yang sama. Gerbang neraka hitam tersebut meledak bergantian ketika dilewati oleh sinar cahaya hijau.      

"Raja Tianming, terimalah hukumanmu. Dunia ini bukan milik kalian!"      

Sorot mata Qing Zhi berangsur-angsur mendingin. Dia tiba-tiba mengepalkan tangannya, dan gerbang neraka terakhir di depan Raja Tianming saat ini juga ikut meledak.      

Aura iblis menyeruak ketika sinar cahaya hitam bagai cairan giok itu menembus gerbang tersebut. Cahaya itu tiba dalam waktu singkat di depan tatapan mata Raja Tianming yang tercengang, dan akhirnya mendesing menuju area jantungnya.      

"Blaar!"     

Badan Raja Tianming tiba-tiba membeku, aura iblis mengerikannya juga mulai melemah dalam kecepatan yang mencengangkan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.