Death Flame Spiritual Pool
Death Flame Spiritual Pool
Lin Dong memilih tinggal di Kota Fiery Flame ketika kota itu dibangun ulang. Walaupun dia sudah tak sabar ingin bertemu tikus kecil dan Api Kecil, seperti kata pepatah, memotong kayu dengan kapak tumpul merupakan hal yang sia-sia belaka. Maka dari itu, istirahat yang cukup tidak boleh sampai diremehkan.
Lin Dong duduk diam di platform batu di tengah kota dekat gunung yang begitu ajaib. Dia juga dapat melihat pemandangan seluruh Kota Fiery Flame dari tempat itu. Tingkat keramaian yang memenuhi kota membuatnya sontak melemaskan pinggang. Lin Dong dapat merasakan kalau tulang-belulangnya agak lemas dan kaku setelah beristirahat dengan sangat santai selama beberapa hari terakhir.
Lin Dong sekarang tergolong tamu VIP di Flame Divine Hall. Oleh karena itu, mereka menjamunya dengan sangat baik. Namun karena Flame Divine Hall terlalu sibuk, maka tak ada seorang pun yang bisa menemani tamu VIP sepertinya selama beberapa hari terakhir. Jangankan Mo Luo, bahkan Tang Xinlian hanya bisa memastikan kalau dia masih hidup secara tergesa-gesa, lalu pergi dengan terburu-buru. Sebenarnya, Tang Xinlian jelas mengatur urusan Flame Divine Hall lebih banyak dibandingkan Mo Luo. Tetapi, gadis itu memang sangat ahli dalam bidangnya.
"Bahkan tulang-belulangku sudah menjadi lembek…"
Lin Dong melemaskan lehernya dan menghela napas panjang. Tak lama setelahnya, alisnya mendadak terangkat ketika dia berbalik dan melihat cahaya merah berpendar sesaat di kejauhan. Sosok cantik kemudian muncul di hadapannya.
"Apa kau sudah beristirahat cukup selama beberapa hari ini?" Tangan Tang Xinlian menyibakkan rambut merah di pipinya. Dia lantas tersenyum menatap Lin Dong yang terpaku, dan bertanya.
"Kau akhirnya ingat kalau aku masih ada di sini…" Lin Dong berkata dengan sikap tak senang. Dia merasa kalau orang-orang itu sudah melupakan keberadaannya.
"Karena kejadian-kejadian sebelum ini, Kota Fiery Flame sudah hancur sepenuhnya. Sangat merepotkan kalau ingin membangunnya kembali. Lagipula, setelah kerugian ini, kekuatan pertahanan Flame Divine Hall juga terbongkar. Diperlukan pengaturan ulang secara menyeluruh."
Tang Xinlian menjelaskan. Dia segera menyaksikan kalau Lin Dong sedang mengerutkan sudut bibirnya dan terkekeh lembut. "Baiklah, aku akan meminta maaf karena sudah tidak meladenimu selama beberapa hari ini … Bukankah kau punya beberapa wanita cantik dari Klan Gu? Kukira kau sedang menikmati saat-saat yang menyenangkan."
"Orang-orang itu punya urusan klan mereka sendiri. Bagaimana mungkin mereka bisa tinggal lama di sini? Selain itu, ucapanmu agak ambigu. Aku cuma berteman dengan mereka." Lin Dong menyahut tak berdaya.
Senyum di wajah cantik Tang Xinlian semakin menawan saat dia mendengarnya. Namun, Lin Dong tidak terlalu terusik karenanya. Dia pun mendongak dan bertanya, "Apa ada alasan kau mencariku?"
"Ya." Tang Xinlian mengangguk. Mata cantiknya menatap Lin Dong saat dia mengernyit dan menambahkan, "Kau naik ke Tingkat Profound Death selama pertarungan sebelum ini. Biasanya, seseorang perlu menstabilkan level kekuatannya setelah naik tingkat. Meskipun memungkinkan untuk bertarung, tetapi duel sengitmu itu terlalu intens. Master bilang kalau proses itu pasti meninggalkan efek samping yang negatif."
Mata Lin Dong agak memicing, dan dia diam-diam mengangguk. Kondisinya memang berangsur-angsur pulih selama beberapa hari terakhir. Namun, meskipun sudah naik ke Tingkat Profound Death, tetapi Lin Dong merasa kalau Yuan Power di dalam badannya terasa lumayan dangkal. Tanda-tanda itu membuktikan kalau penempaan dirinya masih tidak stabil. Kalau ada sesuatu yang janggal sampai terjadi, maka bakal sangat mudah baginya untuk kembali mundur ke Tingkat Profound Life…
"Aku bisa melakukannya secara perlahan-lahan," kata Lin Dong. Memang cukup penting untuk menstabilkan level penempaan diri setelah naik tingkat. Kalau seseorang sampai melewatkan tahap penting itu, maka bakal sangat merepotkan jika melakukannya di masa depan.
"Kau akan segera pergi ke Dunia Iblis. Area itu bukan tempat yang ramah. Terlebih lagi, tempat itu adalah dunia Hewan Iblis, dan manusia tergolong spesies yang didiskriminasikan di sana. Kau kemungkinan bakal menderita kalau pergi ke sana dengan kondisi seperti ini." Tang Xinlian menautkan alisnya. Tampaknya dia sangat tidak puas dengan respon Lin Dong.
"Apa kau punya solusinya?" Lin Dong bertanya tak berdaya.
Tang Xinlian melipat kedua lengan rampingnya di depan dada ketika mendengar ucapan Lin Dong. Dia lalu tersenyum menatap Lin Dong dan menggodanya, "Apa kau ingin tahu?"
Lin Dong menatap ekspresi Tang Xinlian yang terkesan kalau dirinya perlu memohon untuk mendapatkan jawaban, dan sontak merasa kejadian ini agak menggelikan. Tak disangka kalau komandan pasukan Flame Divine Hall yang biasanya bijaksana dan serius, bakal memperlihatkan sikap feminin.
"Sebaiknya aku bertanya pada Sesepuh Mo Luo." Namun Lin Dong tidak melakukan seperti apa yang diinginkan Tang Xinlian. Dia perlahan-lahan berdiri, lalu berjalan menuju Flame Divine Hall.
Ketika Tang Xinlian melihat respon Lin Dong, dia lalu menggigit bibir merahnya. Mata cerah Tang Xinlian tampak agak marah. Dia segera menapakkan kakinya keras dan menyusul Lin Dong. "Apa kau pernah mendengar tentang Death Flame Spirit Pool?"
Langkah kaki Lin Dong terhenti. Dia pernah mendengar nama tersebut. Tampaknya tempat itu adalah kolam berharga milik Flame Divine Hall. Kabarnya Death Flame Spirit Pool memiliki Qi kematian sangat murni yang bukan merupakan buatan manusia. Alih-alih, Qi kematian itu diambil dari bawah tanah dan sangat langka. Terlebih lagi, Qi kematian itu sangat bermanfaat bagi praktisi ahli Tingkat Profound Death.
"Berdasar apa yang kutahu, kabarnya 'Death Flame Spirit Pool' milik Flame Divine Hall dibuka setahun sekali, 'kan? Selain itu, hanya anggota yang sudah berkontribusi besar pada sekte yang bisa menikmatinya…" Lin Dong berkata ragu-ragu.
"Kau bisa bergabung dengan Flame Divine Hall kami. Apalagi, kau sekarang sendirian…" Mata Tang Xinlian yang terkesan mampu menyihir siapapun itu menatap Lin Dong. Sorot tak sabar jelas bisa terlihat di sana.
"Aku sudah mendengar dari Master kalau kau tampaknya punya dendam mendalam dengan Yuan Gate di Benua Xuan Timur, 'kan? Selama kau menjadi anggota Flame Divine Hall, aku akan memimpin pasukan untuk melantakkan Yuan Gate ketika kau kembali ke Benua Xuan Timur!"
Sosok Lin Dong perlahan-lahan berhenti. Dia mendongak sambil memperlihatkan raut rumit, dan berkata dengan nada lembut, "Maaf. Aku tidak ada keinginan bergabung dengan sekte lain."
Meskipun cara Lin Dong meninggalkan Benua Xuan Timur tergolong sangat menyedihkan, tetapi dia memang berasal dari tempat itu. Sekte-sekte super yang tak berbeda seperti raksasa di masa lalu, baginya sekarang tidak terasa terlalu misterius dan kuat. Namun, berbagai macam kemampuannya sekarang sudah dipelajarinya dari sekte bernama Sekte Dao.
Ying Xuanzi mungkin sudah memilih menghindari pertarungan di wilayah Unique Devil karena dia perlu melihat efek jangka panjangnya. Lin Dong juga paham kalau Sekte Dao tidak sekuat Flame Divine Hall. Ying Xuanzi tidak seperti Mo Luo yang merupakan praktisi Tingkat Samsara serta pemilik Simbol Leluhur. Ying Xuanzi tak punya cara untuk bertahan dari tiga Ketua Yuan Gate.
Pertarungan yang dipaksakan hanya akan menyebabkan Sekte Dao membayarnya dengan pertumpahan darah.
Pada akhirnya, Lin Dong memilih keluar dari Sekte Dao. Namun, Lin Dong paham kalau mustahil dia bisa memutus hubungan dengan mereka. Lin Dong memahaminya saat dia melihat sosok wanita muda yang membuang harga dirinya dan memohon padanya di Kota Unique Devil di masa lalu.
"Huff."
Lin Dong menghela napas dalam-dalam, dan dia menahan emosi yang berkecamuk di kepalanya. Sesaat kemudian, dia menoleh menatap Tang Xinlian di sampingnya, lalu mengedikkan bahunya penuh penyesalan.
"Tak perlu memikirkan ucapanku terlalu serius. Tenang, mengenai kau merupakan anggota Flame Divine Hall atau tidak, aku … Master bilang kalau dia akan membantumu."
Tang Xinlian tersenyum, lalu mengangguk. Sesaat kemudian, dia menambah kecepatan langkahnya. "Cepat, Master dan para praktisi lainnya sudah menunggu kita."
Lin Dong menatap sosok menawan di depannya. Dia hanya mampu menghela napas perlahan di hati saat mengikutinya.
...
Tingkat keamanan Flame Divine Hall sekarang jelas lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Pasukan patroli berjumlah besar saling berpapasan, dan banyak praktisi berinsting tajam yang mengedarkan pandangan mengamati area sekitar. Bahkan seekor lalat tak akan bisa menyusup masuk.
Dengan adanya Tang Xinlian yang memandunya, Lin Dong tak mendapati hambatan sedikitpun ketika dia mengikutinya, dan melewati berbagai macam lapisan keamanan dengan mulus. Hingga akhirnya, Lin Dong tiba di bagian terdalam di Flame Divine Hall.
Hal pertama yang muncul di jarak pandang Lin Dong ketika pintu-pintu besar di aula itu terdorong terbuka adalah air terjun hitam. Air terjun itu sangat unik, ada kegelapan tanpa batas di baliknya. Tak ada seorang pun yang tahu kemana kegelapan itu akan berakhir. Air terjun mengalir ke belakang, dan air berwarna hitam menyeruak dari kegelapan mendalam itu dengan suara keras. Setelah itu, air berwarna hitam menyeruak dari puncak air terjun, dan akhirnya mendarat di kolam hitam besar di bawah.
Kondisi paling mencengangkan adalah air terjun besar itu tak memunculkan riak-riak air di permukaan kolam hitam. Seluruh kolam malah, anehnya, terlihat tenang dan sunyi.
Dua sosok terlihat sedang berdiri di pinggir kolam hitam. Mereka adalah Mo Luo dan Qing Zhi.
"Kau sudah tiba." Mo Luo tersenyum ketika dua sosok itu melangkah masuk. Mo Luo lantas menoleh menatap mereka berdua, dan menyapa.
Lin Dong mendekati kolam hitam. Baru kemudian, dia menyadari kalau ada api hitam yang muncul dari permukaannya. Riak-riak Qi kematian murni berubah menjadi pusaran hitam saat berkecamuk lalu menyeruak di udara.
"Apa ini Death Flame Spirit Pool?" Lin Dong menatap ke arah kolam hitam, lantas bertanya.
"Ya."
Qing Zhi tersenyum dan mengangguk. Dia lalu menambahkan, "Tempat ini tak hanya akan menstabilkan penempaan dirimu, tetapi juga sangat bermanfaat untuk Green Heaven Materialized Dragon Skill. Tapi, Death Flame Spirit Pool ini hanya terbuka sekali setahun. Masih ada cukup waktu sebelum kolam ini terbuka, dan Mo Luo tidak mau membukanya sekarang. Dia bilang kalau Death Flame Spirit Pool bakal kehilangan energi yang cukup besar kalau dia melakukannya…"
"Aih, tidak mengejutkan kalau Qing Zhi memintaku membuka Death Flame Spirit Pool agar bisa kaugunakan." Mo Luo agak mengernyit. Dia menatap ke arah Tang Xinlian di sampingnya yang wajahnya memerah, dan berkata, "Bahkan gadis kecilku ini tidak memikirkan Flame Divine Hall. Alasan itulah yang membuatku gusar."
"Penempaan ilmu Lin Dong tidak stabil karena dia sangat membantu kita menghadapi Panglima Liang Mo. Kita wajib membantunya membereskan masalah itu. Karena kalau tidak, seandainya berita ini tersebar, siapa yang berani membantu Flame Divine Hall kita di masa depan nanti?" Tapi, jelas Tang Xinlian tidak semudah itu dihadapi. Walaupun wajahnya agak memerah, tetapi ucapan tegasnya tetap membuat Mo Luo tidak mampu berkomentar.
"Terima kasih, Sesepuh Mo Luo … dan Nona Xinlian." Lin Dong menangkupkan kedua tangannya bersama dan berterima kasih. Hatinya tergerak karena sikap mereka.
Mo Luo melambaikan tangannya, lalu berkata, "Nak, aku perlu memberitahumu terlebih dulu. Apa kau bisa melihat api hitam di dalam sana? Api-api itu terbentuk dari Qi kematian yang sangat murni. Nantinya kau akan duduk di platform batu di tengah kolam, dan aku akan mengaktifkan Death Flame Spirit Pool. Qi kematian akan ditarik mendekati Qi kehidupan di dalam badanmu, lalu masuk untuk membersihkan fisikmu.
"Proses pembersihkan itu akan memperkuat Qi kematian di dalam badanmu, menstabilkan penempaan ilmu, serta menambah kekuatan fisikmu. Tapi, juga ada risiko besar yang muncul. Qi kematian di tempat ini terlalu murni. Qi kematian adalah energi dengan kemampuan penghancur yang besar. Jika kau tidak bisa menahannya, maka energi itu akan membuat fisikmu rusak dan mengalami pembekuan. Kalau sampai proses itu terjadi, maka kau akan menjadi Jiwa Yuan…"
Lin Dong agak terkejut. Rupanya memang ada risiko besar dalam proses itu.
"Sejak Flame Divine Hall-ku didirikan, ada delapan praktisi Tingkat Profound Death yang fisiknya hancur karena Death Flame Spirit Pool ini. Hanya empat orang yang berhasil bertahan dari 10 kali proses pembersihan Qi kematian. Huff, setelah bertahun-tahun berlalu … hanya ada satu orang yang berhasil bertahan dari 49 kali proses pembersihan."
"Empat puluh sembilan … Siapa orang itu?"
Lin Dong tak bisa menahan diri untuk bertanya. Death Flame Spirit Pool ini bahkan bisa menghancurkan fisik seorang praktisi Tingkat Profound Death. Ternyata kolam itu benar-benar memiliki kekuatan penghancur yang sangat mengerikan. Bertahan dari 49 kali proses pembersihan di dalamnya jelas merupakan tindakan yang sangat sulit.
"Orang di sebelahmu." Qing Zhi menyahut sambil tersenyum.
Lin Dong menoleh dengan raut terkejut. Sesaat kemudian, dia melihat wajah Tang Xinlian yang tersenyum cantik. Gadis ini … benar-benar luar biasa.
"Kau juga sebaiknya segera mulai."
Mo Luo melambaikan tangan, lalu menggodanya, "Nak, jangan biarkan Xinlian mengalahkanmu. Karena kalau tidak, Qing Zhi pasti bakal sangat malu."
Lin Dong tak mampu berkata-kata ketika menatap Mo Luo yang seakan menunggu pertunjukan bagus untuk ditontonnya. Tak lama kemudian, dia mendongak, dan menatap Death Flame Spirit Pool di hadapannya. Darah di dalam badannya seakan mulai memanas.
"Kalau demikian, biarkan aku melihat sendiri betapa sulit menangani kolam ini!"
Lin Dong tertawa terbahak-bahak. Dia tak lagi merasa ragu-ragu, dan tumitnya menekan di tanah. Sosoknya mendarat di platform batu di bawah air terjun sambil ditatap oleh trio Mo Luo.