Wilayah Beast War
Wilayah Beast War
Di waktu yang sama, tampak sebuah sosok kurus di bukit kecil di area terasing di daratan itu. Sosok itu sedang mendongak memandang langit yang agak memerah karena pantulan daratan. Matanya menatap ke arah cakrawala di daratan itu, tapi dia tak bisa mendapati apapun…
"Apa ini Dunia Iblis?" Lin Dong menatap ke arah area terpencil itu, lalu menggumam.
Orang yang berdiri di depan jelas adalah Lin Dong, pemuda yang baru saja berteleportasi ke tempat itu menggunakan array teleportasi. Bahkan, dia sudah bepergian di dalam terowongan spasial selama hampir lima hari, lalu melewati dimensi, dan tiba di tanah asing tersebut.
Lin Dong yang sama sekali tidak mengenal wilayah itu, jelas tak tahu apakah benar tempat tersebut merupakan tujuannya. Setelah mengalami kegagalan di masa lalu saat berteleportasi dari Benua Xuan Timur, dia punya ketakutan tersendiri dengan cara teleportasi jarak panjang.
Lin Dong mengedarkan pandangan ke sekitar. Sesaat kemudian, dia menoleh dan menatap tak berdaya pada wanita muda yang sedang tak sadarkan diri di tanah. Tampaknya mayoritas praktisi biasa tidak kuat menggunakan transportasi spasial itu…
Lin Dong berjongkok di samping Xin Qing. Dia mengulurkan jarinya dan mencubit hidung mancung wanita muda itu secara perlahan. Setelahnya, alis menggoda wanita muda tersebut terangkat naik, dan mata lebarnya yang sedang terpejam mendadak terbuka. Tak lama kemudian, wajah mungil cantiknya tiba-tiba berubah merah padam. Tangan kecilnya menyokong badannya di tanah, dan Xin Qing bergerak mundur dengan gelisah. Xin Qing lantas berkata dengan nada takut, "Lin Dong … Tuan…"
Ketika Lin Dong menyaksikan betapa terkejut Xin Qing sekarang, dia lalu tersenyum malu. Lin Dong berkata, "Um .. Kulihat kau tidak sadarkan diri dalam waktu lama … Kukira ada hal buruk yang menimpamu…"
"Aku … Maafkan aku." Wajah mungil Xin Qing memerah, dan dia meminta maaf.
"Bukan masalah." Lin Dong melambaikan tangannya. Rasa hormat dan takut yang diperlihatkan oleh wanita muda itu lumayan membuatnya tidak nyaman. Suara Lin Dong menjadi lebih lembut ketika dia berkata, "Sepertinya kita sudah tiba di Dunia Iblis. Apa kau tahu di mana kita sekarang?"
Xin Qing bergegas berdiri setelah mendengar ucapan Lin Dong. Tak lama kemudian, mata lebarnya diedarkan ke daratan merah terang secara berhati-hati. Dia akhirnya menghela napas lega setelah beberapa saat berlalu. Senyuman lantas terukir di wajah mungil Xin Qing. "Tuan Lin Dong, sekarang kita pasti berada di wilayah Beast War, uhm … teleportasinya berhasil. Memang benar tempat ini yang kita tuju."
Saat mendengar ucapannya, Lin Dong lantas menghela napas lega. Tak lama kemudian, dia bertanya ragu, "Wilayah Beast War?"
"Mm."
Xin Qing mengangguk. Sesaat setelahnya, dia menjelaskan, "Dunia Iblis sangat luas dan ada berbagai macam wilayah dengan ukuran yang berbeda. Kasarnya, ada wilayah utara, selatan, timur, dan barat. Wilayah Beast War yang merupakan tempat kita berada sekarang merupakan titik temu antara wilayah barat dan utara. Karena alasan itu pula mengapa tempat ini menjadi salah satu dari tempat paling ramai di Dunia Iblis."
"Oh?" Lin Dong mengangkat alisnya saat mendengan perjelasan Xin Qing. Jika menimbang dari ucapannya, mengapa seakan-akan mereka baru saja tiba di tempat yang bakal membuat kepalanya sakit lagi?
"Ada perbedaan yang jelas antara berbagai macam fraksi besar di wilayah-wilayah lain di Dunia Iblis. Meskipun ada konflik di antara berbagai macam fraksi besar, tempat ini cukup damai. Hanya saja wilayah Beast War ini selalu dipenuhi konflik. Selain itu, tempat ini tidak dibagi sesuai dengan garis-garis suku. Alih-alih, tempat ini dikuasai oleh berbagai macam penguasa yang sangat kuat.
"Ugh … Sekarang ini, para komandan papan atas di wilayah Beast War pasti delapan Komandan Iblis agung." Xin Qing berpikir sesaat sebelum menambahkan.
"Delapan Komandan Iblis agung?" Lin Dong kebingungan. Dia tak tahu apapun mengenai Dunia Iblis. Untung saja, Mo Luo menyiapkan pemandu untuknya.
"Delapan Komandan Iblis agung mewakili delapan fraksi terkuat di wilayah Beast War. Selain itu, kekuatan mereka semua berada di level Profound Death Tingkat Atas, dan terdapat banyak praktisi kuat yang di bawah kendali mereka. Maka dari itu, mereka semua cukup terkenal, bahkan di seluruh area Dunia Iblis.
"Selain delapan Komandan Iblis agung, masih ada banyak fraksi dengan berbagai macam ukuran di wilayah Beast War. Demi mengamankan wilayah serta sumber daya, sudah umum kalau terjadi pertarungan di tempat ini. Terlebih lagi, tempat ini juga biasanya berganti penguasa. Satu fraksi mungkin menguasainya hari ini, tapi tempat itu bisa direbut secara mudah oleh fraksi lain pada keesokan harinya. Selain itu, pemilik awalnya juga bakal dihabisi oleh fraksi lain.
"Sementara itu, fraksi-fraksi delapan Komandan Iblis agung jauh lebih stabil."
Lin Dong mengangguk. Tempat ini tampaknya memang benar Dunia Iblis. Hukum alam diperlihatkan dengan jelas di sini.
"Jadi … Bagaimana cara kita bisa mencari seseorang di tempat ini?" Lin Dong mengusap kepalanya. Berdasar informasi Qing Zhi, Api Kecil tampaknya sudah diteleportasikan ke area ini. Namun, wilayah ini juga sangat luas, dan tak semudah itu mereka bisa menemukan seseorang di sana.
Xin Qing mengerucutkan mulut mungilnya dan berpikir sesaat. Setelah ini, mata lebarnya menatap Lin Dong. Dengan maksud menanyakan pendapatnya, Xin Qing bertanya, "Bagaimana jika kita pergi dulu ke sukuku? Sukuku pasti tahu lebih banyak dibandingkan denganku."
Lin Dong tidak menolak sarannya dan mengangguk. Tak peduli seperti apa situasinya, informasi yang didapatkan oleh sebuah suku jelas lebih baik dibandingkan apa yang diperolehnya seorang diri.
Wajah mungil Xin Qing tampak gembira setelah menyaksikan Lin Dong menganggukkan kepala. Dia menstabilkan posisinya, dan akhirnya menunjuk ke arah utara dengan tangannya yang kecil. "Suku Nine-tail-ku pasti berada di arah itu. Kalau kita terus bepergian ke arah itu, kita akan bisa tiba dalam waktu lima hari."
"Ayo pergi."
Lin Dong tidak lagi membuang waktu. Dia melambaikan tangannya dan berujar.
"Um … Aku akan memandu Tuan Lin Dong." Kemungkinan karena dia bisa kembali ke sukunya, terdapat raut penuh semangat yang juga terlihat di wajah wanita muda tersebut. Sesaat kemudian, sosok mungilnya melesat, dan bergegas langsung menuju utara. Lin Dong mengikuti tak jauh di belakang.
"Xin Qing, suku Nine-tail-mu pasti cukup kuat, 'kan?"
Lin Dong mengawasi area di sekelilingnya ketika mereka bepergian. Tak lama kemudian, dia berhenti melakukannya. Lin Dong menatap Xin Qing yang berada di depan untuk memandu jalan dengan serius, dan bertanya sambil terkekeh.
Xin Qing yang sedang memimpin jalan sontak terkejut ketika mendengarnya. Mata lebarnya tampak agak meredup. Setelah itu, dia berkata malu-malu, "Tidak benar. Suku Nine-tail sekarang lumayan lemah. Kekuatan pemimpin suku kami yang juga merupakan ibuku, hanya berada di level Profound Death Tingkat Awal. Kondisi itu menyebabkan suku Nine-tail kami hampir tidak bisa bertahan di wilayah Beast War.
"Kami pernah meminta bantuan pada sebuah fraksi besar demi memastikan keselamatan anggota. Namun, pihak mereka meminta agar suku Nine-tail kami mengirimkan hadiah berupa 10 anggota wanita dari suku pada mereka di tiap tahunnya. Kami menolak, dan akhirnya meninggalkan mereka, lalu bepergian jauh sampai di tempat ini. Tapi, kami juga harus membayar dengan harga besar karenanya. Mayoritas pria di sukuku, termasuk ayahku, terbunuh selama aksi balas dendam."
Sosok Lin Dong terhenti. Dia menatap ke arah wanita muda yang sekarang matanya memerah dan menggigit bibirnya secara perlahan. Lin Dong lantas mendadak berkata, "Maafkan aku."
Xin Qing menggeleng dan membalas, "Memang seperti itu cara hidup di Dunia Iblis … Aku sudah bepergian jauh ke Flame Divine Hall demi menjadi lebih kuat. Setelah itu, aku akan kembali dan melindungi anggota sukuku."
"Kau akan berhasil." Lin Dong agak tergerak. Wanita muda itu mungkin terlihat pemalu, tapi dia punya kekuatan batin yang mendalam. Lin Dong diam-diam menghela napas dalam hati. Di masa lalu, dia juga memutuskan untuk menjadi lebih kuat demi melindungi keluarganya.
Xin Qing berkata dengan suara lirih, "Xin Qing tidak sekuat Tuan Lin Dong. Kau sudah mencapai level Profound Death Tingkat Awal di usia semuda itu. Selain itu, kau juga mengalahkan dua musuh yang bahkan tidak bisa dikalahkan oleh Kak Xinlian serta Tuan Zhou Ze hanya dengan kekuatanmu seorang diri."
Lin Dong mengusap kepalanya, merasa kalau situasi mereka sekarang agak menggelikan. "Apa kalian semua mengira aku tidak normal?"
Xin Qing terkekeh. Dia tampaknya terhibur karena sikap Lin Dong. Warna merah di bola matanya menjadi lebih samar. Setelah itu, mata lebar Xin Qing diam-diam menatap Lin Dong. Baru kemudian, dia paham kalau pemuda itu tidak seserius dan sulit dijangkau seperti para praktisi kuat lain yang dibayangkannya.
"Apa Tuan Lin Dong punya teman juga dari Klan Celestial Demon Marten?"
"Ya." Lin Dong mengangguk. Dia lantas terkekeh. "Dia saudaraku."
"Tuan Lin Dong benar-benar luar biasa. Kau rupanya bisa menjadi saudara dengan seseorang dari Klan Celestial Demon Marten. Klan Celestial Demon Marten sangat beringas, bahkan anggota Klan Naga waspada pada mereka…" Xin Qing berseru.
"Jadi mereka sangat kuat, huh…" Lin Dong juga agak terkejut. Dia tahu kalau Klan Celestial Demon Marten punya posisi yang kuat di Dunia Iblis, tetapi dia tidak menyangka kalau mereka ternyata sekuat itu.
"Um. Klan Celestial Demon Marten adalah salah satu dari empat klan penguasa yang tersisa di Dunia Iblis sekarang." Xin Qing mengangguk.
"Empat klan penguasa?" Lin Dong merasa tidak berdaya. Tampaknya dia benar-benar tidak mengenal Dunia Iblis.
"Dunia Iblis sekarang punya empat klan penguasa dan delapan klan Raja. Empat klan penguasa adalah Klan Naga, Klan Nine Phoenix, Klan Monster Bird, dan Klan Celestial Demon Marten … Mereka semua adalah klan-klan terkuat di Dunia Iblis."
"Klan Nine Phoenix dan Klan Monster Bird…" Lin Dong menggumamkan dua nama tersebut. Baru pertama kali ini dia mendengar tentang mereka.
"Di masa lalu, Suku Nine-tail kami sangat kuat … Pada saat itu, suku Nine-tail kami bahkan berperang dengan Klan Monster Bird, dan kami tidak terlalu terdesak." Xin Qing berkata dengan penuh kebanggaan.
"Oh?"
Kali ini Lin Dong agak terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Suku Nine-tail yang sekarang sangat lemah ternyata punya masa lalu secemerlang itu.
"Karena bencana berskala besar di zaman kuno, Suku Nine-tail kami mengalami kerugian besar, dan semua praktisi papan atas kami terbunuh. Setelah itu, hanya ada beberapa anggota suku yang bisa mencapai tingkatan tertinggi, yaitu ekor sembilan, dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menyebabkan kemunduran di suku kami, sampai akhirnya menjadi seperti sekarang," kata Xin Qing.
"Rupanya seperti itu…" Lin Dong mendadak merasa paham. Tampaknya semakin banyak ekor yang dimiliki anggota Suku Nine-tail, maka mereka akan semakin kuat.
"Kalau begitu, kau punya berapa ekor?" Lin Dong sontak menatap punggung wanita muda itu dan bertanya sambil terkekeh.
"Xin Qing hanya punya tiga."
Xin Qing ragu-ragu sesaat. Setelah itu, cahaya merah berpendar di sosok mungilnya. Tiga ekor berbulu lantas muncul di belakangnya.
Lin Dong menatap penuh rasa ingin tahu pada tiga ekor berbulu yang imut di belakang Xin Qing. Dia sontak mendekatinya, dan meraih satu ekor dengan tangannya. Dia bisa merasakan nuansa sangat nyaman.
"Tuan Lin … Lin Dong."
Namun, wajah mungil wanita muda itu sontak merah padam seperti awan membara saat tangan Lin Dong menyentuh ekornya. Bahkan suaranya juga mulai gemetaran.
Lin Dong sontak merasa kebingungan setelah melihat reaksi Xin Qing.
"Ekorku … tidak boleh dipegang sembarangan…" Wajah mungil Xin Qing tampak seakan dia akan berdarah saat berbicara dengan suara yang bergetar.
Lin Dong tampaknya memahami sesuatu setelah menyaksikan reaksi Xin Qing. Bahkan dengan sikapnya yang tidak peka, Lin Dong bisa merasakan kalau wajahnya memanas. Dia bergegas melepaskan tangannya dan tertawa menghadap langit. "Ah … Haha, bulannya cantik sekali. Kalau begitu … ayo bergegas pergi."
Lin Dong segera terbang maju setelah berbicara. Semua harga dirinya hari ini sudah hilang. Mengapa dia bersikap sembrono sekali…
Ketika Xin Qing melihat Lin Dong kabur, dia terkejut. Wanita muda itu segera menutup mulutnya dan tertawa. Tak lama kemudian, dia bergegas menunduk, dan mengikuti Lin Dong dengan wajah tersipu.