Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Membawa Pergi



Membawa Pergi

3Langit berganti malam. Sebuah kota kecil yang tinggal puing-puing tampak di daratan terasing tersebut. Ada api unggun dalam jumlah besar yang berkumpul di kota, dan tempat itu terlihat seperti area peristirahatan. Jika dilihat di kejauhan, bahkan siapapun bisa melihat beberapa kelompok yang terus bergegas berdatangan dari tempat-tempat lainnya.      

Tempat itu semakin ramai karenanya, dan tak lagi memiliki atmosfer terpencil di daratan gersang tersebut.      

Kota kecil itu bernama Kota Little Wasteland. Area itu merupakan area peristirahatan di daratan terpencil tersebut. Kelompok-kelompok yang biasanya menjelajahi daratan-daratan terpencil untuk mencari buruan biasanya memilih beristirahat, dan mengatur rencana kembali di sana. Selain itu, kota tersebut juga membuat mereka bisa singgah bernaung dari tornado dan kabut dingin yang terkadang muncul di gurun.      

Beberapa transaksi bisnis bakal terjadi ketika kelompok-kelompok itu berkumpul di sana, misalnya saja menukar benda yang diminati oleh pihak-pihak lain. Tentu saja, sebagian besar, pertarungan-pertarungan tak bisa dihindari di tempat seperti itu. Karena bagaimanapun juga, sejak awal memang Dunia Iblis itu kacau, dan wilayah Beast War juga lebih tak terkendali. Bahkan, seseorang mungkin dihadapkan dengan senyuman, dan sesaat kemudian langsung bertarung hebat sampai menyebabkan darah mengalir deras seperti sungai.      

Saat ini, bendera Blood Phyton berkibar di sudut kota. Berbagai macam umpatan kasar dan mengerikan terdengar dari perkemahan di sekitar, hingga menyebar sampai ke kejauhan.      

Ada sebidang tanah di depan perkemahan. Saat ini, berbagai macam orang tampak berkumpul di sana. Berbagai macam bendera-bendera yang berkibar di sana menandakan kalau mereka berasal dari berbagai macam fraksi di wilayah Beast War.      

Saat ini, terdapat berbagai macam suara keras dan bernada arogan yang terdengar di tempat itu. Mayoritas orang-orang di sana sedang menyombongkan tentang jarahan yang didapatkan oleh kelompok mereka selama di perjalanan.      

"Tsk, mereka cuma mengalahkan kelompok bandit yang sedang bepergian. Blood Python City-ku sudah menghabisi tiga benteng. Jarahan yang kami dapatkan jauh melampaui kalian semua."      

Seorang pria berbaju tanpa lengan dari Blood Python City mendengar obrolan-obrolan kelompok lain, lalu tertawa arogan. Ada banyak luka di wajahnya, dan penampilan itu membuatnya tampak beringas serta tidak memiliki belas kasihan.      

"Tsk, Hu Cheng, Blood Python City-mu hanya berani mengusik benteng-benteng lemah. Hasil seperti apa yang bisa kaudapatkan?" Suara keras muncul dari samping setelah suara tawa pria berbaju tanpa lengan itu terdengar. Semua orang lantas menoleh, lalu melihat seorang pria kurus sedang tertawa aneh. Sementara itu, ada cukup banyak orang yang berkumpul di sekitar sosok tersebut.      

Pria berbaju tanpa lengan memperlihatkan sorot mengancam di matanya ketika memandang pria kurus itu. Namun, dia tidak menyerang penuh emosi. Jelas kalau pria kurus itu bukan seseorang yang lemah. Terlebih lagi, fraksi yang menyokongnya juga tidak lemah jika dibandingkan dengan Blood Python City mereka.      

Sorot mengerikan terpancar di mata pria berbaju tanpa lengan. Dia menoleh menatap ke sebuah batu. Ada pria yang sangat kekar dan berotot sedang melahap daging bakar yang duduk di atas batu. Setelah itu, pria berbadan besar berotot itu mendongak dan menatap pria kurus dengan sepasang matanya yang berwarna merah menyala. Dia membuka mulutnya, lalu menyunggingkan senyuman lebar. "Dua wanita muda Suku Nine-tail. Mereka termasuk berharga atau tidak?"      

Keributan menyebar di area sekitar setelah kalimat itu terdengar. Berpasang-pasang mata penonton di sekitar semakin bercahaya. Suku Nine-tail terkenal di Dunia Iblis. Karena bagaimanapun juga, wanita-wanita di suku itu tergolong cantik alamiah, dan jarang mereka bisa menemukan wanita seperti itu.      

Sudut bibir pria berpostur besar berotot itu membentuk seringai puas setelah menyaksikan reaksi kerumunan di sekitar. Tak lama kemudian, suara roda bergerak terdengar di sana. Ada dua sosok mungil yang bisa terlihat berada di balik jeruji kurungan. Mereka sedang gemetaran sambil saling berpelukan. Wajah mereka yang dipenuhi air mata memperlihatkan ekspresi ketakutan saat menyaksikan berbagai macam hewan liar dengan sorot bernafsu di luar kurungan.      

Walaupun mereka tidak bisa melihat jelas seperti apa wajah dua wanita itu, tetapi hanya dengan menyaksikan lekuk badan menawan yang sedang berpelukan, napas para penonton di sana semakin memburu.      

"Hehe, Kak Lei Zhen, bisakah kau menjual salah satu dari wanita cantik itu padaku?" Pria kurus yang berbicara barusan, kini menjilat bibirnya. Dia mengulurkan jari, menggerakkannya. "Satu juta pil Xuan Yuan. Bagaimana menurutmu?"      

Banyak penonton yang tercengang. Pria itu memang benar-benar kaya. Dia ternyata langsung menawarkan satu juta pil Xuan Yuan.      

"Wang Hou, mereka bakal dipersembahkan pada pemimpin kotaku. Apa kau berani menikmati mereka?" Pria berpostur besar berotot bernama Lei Zhen itu mengolok-oloknya.      

Ekspresi pria kurus berubah ketika mendengarnya. Dia segera terkekeh datar. Dia pernah mendengar tentang pemimpin Blood Python City.      

Lei Zhen tersenyum angkuh setelah melihat pria itu gemetar ketakutan. Dia melambaikan tangannya, lalu memerintahkan anak buahnya untuk membawa kembali pedati kurungan tersebut.      

"Hei, bagaimana kalau kau jual dua wanita itu padaku?"      

Suara tawa mendadak terdengar ketika Lei Zhen melambaikan tangannya. Semua orang mendongak terkejut. Pandangan mata mereka mengarah ke atas sebuah tenda di mana terdapat dua sosok yang tiba-tiba muncul. Dengan bantuan api unggun, Lei Zhen bisa melihat kalau orang yang baru berbicara ternyata pemuda berpostur tinggi.      

Lei Zhen mengernyit ketika melihat pemuda yang mendadak muncul tersebut. Dia terkekeh acuh. "Baiklah. Sepuluh juta pil Xuan Yuan. Apa kau bisa membayarnya?"      

Bibir semua orang berkedut. Pria itu benar-benar penuh omong kosong. Meskipun seorang wanita muda Suku Nine-tail memang berharga, tapi tak bisa mencapai harga sebesar itu.      

Semua orang menatap ke arah puncak tenda. Mereka kemudian melihat seorang pemuda tersenyum yang sedang menunduk dan berkata, "Sebelum ini, di pinggir jalan, kau merebut daging bakarku. Mengapa kita tidak menggunakannya untuk membayar 10 pil Xuan Yuan itu?"      

Ekspresi semua orang di kerumunan berubah aneh. Apa bahan daging bakarmu berasal dari Klan Naga atau Klan Celestial Demon Marten? Tetapi, beberapa orang yang berinsting lebih tajam kini memicingkan mata mereka. Orang-orang itu bisa merasakan kalau ada sesuatu yang janggal dalam atmosfer ini. Jangan-jangan pemuda di depan mereka yang tak diketahui asal-usulnya itu tidak tahu kalau para praktisi tersebut berasal dari Blood Python City? Orang-orang itu bukanlah praktisi berhati lembut.      

Ekspresi Lei Zhen dan Hu Cheng berangsur-angsur semakin memburuk seraya ditatap oleh berpasang-pasang mata yang menatap aneh. Di belakang mereka, pasukan Blood Python City juga memperlihatkan sorot mengerikan. Kilau dingin mencekam berpendar di permukaan bilah-bilah pedang di tangan mereka.      

"Tampaknya kita berjumpa dengan seseorang yang kemari untuk membuat masalah." Lei Zhen menyeringai mengerikan. Dia sudah melewati mereka secara tergesa-gesa, dan tidak menyadari keberadaan duo Lin Dong di pinggir jalan. Tak disangka kalau pemuda itu bakal datang, lantas menyulut masalah.      

"Tapi hari ini, aku akan mengajarkan padamu kalau kau masih terlalu kecil untuk berusaha bersikap sok kuat di depan Blood Python City-ku!"      

"Bunuh dia! Sembelih dan umpankan dia ke anjing-anjing!" Suara teriakan menggelegar terdengar di sana.      

"Swuush!"      

Para praktisi ahli Blood Python City segera menerjang sambil menyeringai mengerikan ketika suara teriakan itu terdengar. Yuan Power ajaib menyeruak. Aura mereka tergolong lumayan kuat.      

…..     

Penonton di sekitar mundur ketika melihat kejadian tersebut. Tak lama kemudian, mereka hanya menatap duel itu seakan-akan sedang menonton pertunjukan. Mereka benar-benar penasaran dengan kemampuan pemuda tersebut. Karena bagaimanapun juga, dia nekat berani bersikap angkuh di hadapan dua praktisi level Profound Death Tingkat Awal dari Blood Python City…      

Ketika Lin Dong melihat kalau para praktisi Blood Python City menerjang dengan nafsu membunuh, dia lantas menghela napas dan menggeleng. Dia lantas berbicara pada Xin Qing, "Mundurlah."      

"Baik."     

Xin Qing mengangguk patuh. Walaupun ada dua praktisi ahli level Profound Death Tingkat Awal dari Blood Python City, tapi dia sudah pernah menyaksikan keberingasan Lin Dong saat bertarung melawan Hua Chen serta Xu Xiu di Kota Fiery Flame. Maka dari itu, Xin Qing jelas paham kalau pasukan di depannya sama sekali tidak bisa mengancam Lin Dong.     

Sorot dingin acuh berangsur-angsur terpancar di mata Lin Dong saat Xin Qing agak mundur dari sana. Dia mengulurkan tangan dan menghempaskannya ke depan. Yuan Power ajaib menyapu dari sana. Energi itu langsung berubah menjadi tangan raksasa Yuan Power yang menghantam tanpa ampun pada sekelompok praktisi tersebut.      

"Blaar! Blaar! Blaar!"      

Suara-suara ledakan bernada rendah dan dalam membumbung bagai ombak. Sosok-sosok yang dipenuhi dengan nafsu membunuh lantas terpental mundur secara menyedihkan, membuat sisa-sisa kekuatan Blood Python City berhamburan.      

"Praktisi Tingkat Profound Death!"      

Suara riuh-rendah segera menyebar. Orang-orang yang awalnya berencana menonton pertunjukan menarik itu, sekarang malah memicingkan mata mereka. Rupanya orang-orang itu tidak menyangka kalau pemuda tersebut ternyata punya kekuatan yang besar.     

Ekspresi duo Lei Zhen juga berubah. Mereka mendelik pada Lin Dong dan berkata, "Apa kau ingin bermusuhan dengan Blood Python City-ku?"      

Lin Dong tersenyum. Sosoknya bergerak, dan dia mendarat dari puncak tenda. Tak lama kemudian, dia menatap dua wanita muda cantik di dalam kurungan, dan berkata dengan nada lembut, "Serahkan mereka padaku."      

Duo Lei Zhen memperlihatkan raut acuh dan gelap. Mereka saling bertatapan, lalu mengedarkan pandangan ke arah area terdalam di lahan perkemahan tersebut. Nafsu membunuh tiba-tiba menyeruak di wajah mereka.      

"Bunuh dia!"     

Yuan Power ajaib menyapu keluar dari badan mereka di waktu yang bersamaan. Mereka berdua memiliki kekuatan di level Profound Death Tingkat Awal, dan cukup terkenal di Blood Python City. Walaupun kekuatan Lin Dong sudah membuat mereka terkejut, tapi tidak mengubah apapun. Mereka masih yakin kalau bisa membunuh Lin Dong jika menggabungkan kekuatan.      

Yuan Power ajaib menyelimuti sosok mereka. Badan mereka kini seperti hantu saat saling-silang, dan menerjang ke arah Lin Dong. Sementara itu, sosok mereka agak membesar, sementara bulu seperti duri-duri besi bermunculan dari balik kulit dua orang tersebut.      

Ekspresi Lin Dong tampak tenang ketika melihat mereka berdua menerjang ke arahnya. Dia perlahan-lahan mengangkat kakinya, kemudian menghantamkannya ke bawah.      

"Dhuaar!"     

Udara saat ini seolah meledak keras. Tak lama kemudian, para praktisi yang berada di sana melihat sebuah sosok bercahaya langsung mendekat dari kejauhan. Sesaat setelahnya, suara 'dhuaar' keras terdengar, dan kurungan itu meledak.      

Debu-debu bertebaran. Semua pasang mata orang di sana ikut teralih ke asal suara. Tak lama setelahnya, pupil mereka menciut saat menatap seorang pemuda yang berdiri tepat di samping kurungan. Sekarang ini, tangan-tangan pemuda itu sedang mencengkram tenggorokan dua sosok. Saat ini, dua orang tersebut sedang menggeliat hebat. Namun, tak peduli seberapa keras mereka memberontak, tangan yang mencengkram tenggorokan mereka tak bergerak sedikit pun, seperti cakar-cakar elang.      

"Glek!"      

Suara liur ditelan terdengar di seluruh tempat. Para praktisi ahli dari berbagai fraksi memperlihatkan sorot tercengang di mata masing-masing. Dalam pertarungan barusan, duo Lei Zhen sudah dikalahkan, bahkan sebelum mereka bisa melihat apa yang terjadi…      

Mereka adalah dua praktisi level Profound Death Tingkat Awal, juga merupakan petarung mengerikan yang sangat dihargai oleh fraksi manapun di wilayah Beast War. Namun, mereka kini sama sekali tidak berdaya di bawah cengkraman tangan pemuda tersebut.      

Mata beberapa orang memperlihatkan sorot serius. Tampaknya saat ini Blood Python City bertemu dengan lawan yang kuat.      

Dua wanita muda Suku Nine-tail tampak terkejut saat menyaksikan kejadian tersebut. Badan mereka gemetaran ketika menatap pemuda yang terlihat tenang itu. Sorot memohon menyayat hati terpancar di mata mereka.      

"Dhuaar!"      

Lin Dong melemparkan dua praktisi itu dengan acuh, seolah-olah dua orang itu hanya sampah biasa. Sebagai akibatnya, sekelompok orang sontak terhuyung-huyung. Setelah itu, Lin Dong menepukkan tangannya, dan matanya menatap ke area terdalam dari perkemahan kelompok Blood Python City. Dia lantas bertanya dengan suara pelan.      

"Aku akan membawa mereka pergi. Apa kau bakal menghentikanku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.