Batu Loncatan
Batu Loncatan
Saat ini, Xin Qing juga bergegas muncul dari belakang. Sesaat kemudian, dia mendarat di atas pedati kurungan. Mata lebarnya segera memperlihatkan sorot gembira saat melihat dua wanita muda di sana. "Kak Qing? Kak Liu?"
"Xin Qing?"
Dua wanita muda yang awalnya agak ketakutan, kini memandang Xin Qing dengan raut kebingungan. Sesaat setelahnya, mereka akhirnya tersadar. Sorot gembira segera terpancar di mata mereka, dan air mata mulai menetes.
Lin Dong menatap ke arah tiga wanita yang sedang menangis tersebut. Tak lama kemudian, dia menoleh untuk menatap area terdalam di lahan perkemahan. Ada aura yang sangat rumit serta jauh lebih kuat dibandingkan duo Lei Zhen di tempat itu. Rupanya, aura itu berasal dari sosok terkuat di kelompok tersebut. Namun, tampaknya sosok itu sangat ahli menyembunyikan auranya. Bahkan, Lin Dong hanya bisa mendeteksinya setelah dia mendekati lahan perkemahan.
Saat ini, para praktisi di sekitar memperlihatkan raut terkejut ketika memandang ke area terdalam di lahan perkemahan. Jangan-jangan ada praktisi Blood Python City lain di sana?
"Jangan-jangan…" Beberapa praktisi ahli agak mengernyit, lalu bergumam sendiri.
"Haha, sama sekali tak kusangka kalau bakal ada manusia yang berani bersikap arogan di wilayah Beast War." Suara tawa serak terdengar dari lahan perkemahan sambil ditatap oleh mata semua orang di sana. Setelah itu, pandangan para praktisi di sekitar tampak memburam. Ketika mereka kembali memfokuskan pandangan mata masing-masing, para praktisi itu melihat kalau sosok berjubah abu-abu sudah muncul di hadapan berbagai macam praktisi Blood Python City.
Pria itu berwajah pucat. Sepasang matanya tampak cekung, dan ekspresinya lumayan mengerikan. Kedua lengannya sangat panjang dan setajam bilah pedang. Terkadang, kabut samar akan berpendar di sekitar badannya. Kabut itu terasa tajam, dan jelas mengandung racun mematikan.
"Wakil Pemimpin Blood Python City? Cao Mang?"
Kerumunan segera memberi jalan dengan suara ramai setelah orang itu muncul. Bahkan para praktisi Blood Python City ikut mundur, dan menjauhkan diri mereka dari pria tersebut. Mereka semua memperlihatkan ekspresi ketakutan.
"Wakil pemimpin." Duo Lei Zhen bergegas berdiri dan mendekati sisi Cao Mang secara menyedihkan.
Trio Xin Qing semua memperlihatkan perubahan ekspresi ketika menyaksikan kemunculan orang itu. Bahkan, dua wanita muda Suku Nine-tail memperlihatkan sorot menyerah tak berdaya. Tak ada seorang pun yang mengira kalau ternyata ada praktisi sekuat itu di kelompok Blood Python City.
"Tak perlu takut."
Xin Qing menghibur mereka dengan suara lembut. Cao Mang memang terkenal. Dia merupakan praktisi level Profound Death Tingkat Menengah, dan jauh lebih kuat dibandingkan duo Lei Zhen. Namun, dia bukan ancaman besar bagi Lin Dong.
Sorot ngeri di mata dua wanita muda itu agak lenyap setelah melihat ekspresi tenang Qin Xing. Tak lama kemudian, mereka diam-diam menatap Lin Dong yang berpostur tinggi di samping mereka. Mereka bisa tahu kalau alasan Xin Qing bisa tetap tenang adalah kemungkinan besar karena Lin Dong. Namun, apa Lin Dong benar-benar punya kekuatan untuk bertarung melawan Cao Mang? Pria itu adalah praktisi level Profound Death Tingkat Menengah…
"Aku akan membawa mereka pergi. Apa kau keberatan?"
Lin Dong tersenyum ramah pada Cao Mang. Dari nada bicaranya, seakan-akan dia sedang mengajukan pertanyaan. Namun, mereka yang sering mengalami pertarungan hidup dan mati saja yang mampu merasakan nuansa tajam serta mencekam yang tersembunyi di balik senyuman Lin Dong.
"Manusia sepertimu berani mengutarakan kalimat seperti itu? Apa kau meremehkan Dunia Iblis kami?!" Lei Zhen berteriak keras. Rupanya dia ingin memanfaatkan ras Lin Dong agar menjadikannya musuh semua orang.
Namun, ucapannya tidak terlalu menimbulkan efek berarti. Meskipun mereka merasa marah karena manusia bersikap arogan di tempat seperti itu, tapi kekuatan yang diperlihatkan Lin Dong barusan juga membuat Hewan-hewan Iblis itu ketakutan.
Maka dari itu, Lin Dong mengabaikan dia sepenuhnya. Lin Dong hanya menatap Cao Mang yang tampak pucat, lalu terkekeh. "Indera perasamu tampaknya sangat tajam. Oleh karena itu, kurasa kau pasti tahu kalau tak mungkin kau bisa menghentikanku."
Ekspresi orang-orang di sekelilingnya kembali berubah. Terutama ketika mereka menyaksikan sorot mata Cao Mang semakin mengerikan dan menggelap. Mereka semua diam-diam terkejut. Si pemuda rupanya sekuat itu? Bahkan Cao Mang yang sudah naik ke level Profound Death Tingkat Menengah itu tidak bisa menghentikannya?
"Kau mengajukan dirimu sendiri melawan Blood Python City kami … Kau akan menyesal di masa depan nanti." Mata Cao Mang menatap Lin Dong bagai ular berbisa. Suaranya terkesan mencekam dan menyeramkan.
Lin Dong mengedikkan bahunya santai. Sambil mengabaikan Cao Mang, dia melambaikan tangannya ke arah Xin Qing. Setelah itu, Lin Dong berbalik dan pergi dari sana. Ketika menyaksikan kejadian itu, Xin Qing bergegas mengajak dua wanita lainnya yang masih tercengang, dan bergegas mengikuti Lin Dong.
"Karena kau sangat arogan, mengapa kau tidak meninggalkan namamu? Aku ingin melihat apa Blood Python City kami bisa melawanmu nantinya." Cao Mang berkata dengan suara rendah.
"Lin Dong."
Langkah kaki Lin Dong terhenti. Dia lantas menoleh menatap Cao Mang, lalu memperlihatkan senyuman cerah. Tak lama setelahnya, dia tidak berhenti, dan malah pergi dari sana.
Para praktisi Hewan Iblis di sekeliling bergegas minggir untuk memberi jalan pada Lin Dong. Mereka menatap penuh rasa ingin tahu pada empat sosok yang pergi dari sana…
"Wakil…"
Lei Zhen dan para praktisi Blood Python City menatap kelompok Lin Dong yang beranjak pergi dengan raut mengerikan di wajah mereka. Meskipun Lin Dong cukup kuat, tapi kemungkinan dia tidak akan bisa melawan mereka semua.
"Aku bukan tandingannya. Pemuda itu bukan orang biasa. Bahkan meskipun kita semua bertarung, kemungkinan kita tidak akan bisa mendesaknya." Sorot mata Cao Mang menggelap dan acuh saat menatap Lei Zhen, lalu menjelaskan padanya.
"Dia … Apa dia sekuat itu?" Lei Zhen menggertakkan giginya dan berkata dengan nada tak percaya. Kekuatan Cao Mang berada di level Profound Death Tingkat Menengah. Namun, meskipun Lin Dong terlihat seolah memiliki kekuatan yang melampaui level penempaan diri Cao Mang, pemuda itu hanya berada di level Profound Death Tingkat Awal.
"Apa kau meragukan persepsiku?" Cao Mang menatap Lei Zhen. Keringat dingin segera bercucuran di dahi Lei Zhen. Dia berulang kali menggelengkan kepalanya. Karena bagaimanapun juga, dia tahu betapa luar biasa persepsi Cao Mang.
"Jika bukan karena dua sampah macam kalian yang berulah, mengapa situasi seperti ini bakal terjadi?" Cao Mang berkata dengan suara mencekam dan acuh.
Dahi duo Lei Zhen dipenuhi keringat dingin. Mereka tidak berani membantah.
"Apa yang sebaiknya kita lakukan? Ada banyak orang di sini yang melihat peristiwa itu. Tak lama lagi, berita insiden ini bakal mulai tersebar. Kalau pihak-pihak lain sampai tahu kalau kita benar-benar membiarkan ada manusia yang terang-terangan merebut wanita-wanita itu dari kita, maka nantinya akan menimbulkan aib yang besar bagi Blood Python City kita." Beberapa praktisi Blood Python City berkata dengan nada sangat tidak puas.
Cao Mang menatap ke arah di mana Lin Dong pergi dengan sorot mengerikan. Seringai mengancam tersungging di sudut bibirnya. "Tak akan semudah itu merebut seseorang yang sudah menjadi milik Blood Python City-ku … Tenang saja, dia akan menyesalinya.
"Hanya ada satu hasil yang menimpa siapapun yang berani mengusik Blood Python City kita … Yaitu kematian! Haha! Tiba-tiba aku menjadi sangat ingin melihat pemuda itu berlutut dan memohon ampun!"
...
Api unggun tampak membara di hutan berjarak cukup jauh dari Kota Little Wasteland. Lin Dong duduk diam di sana. Setelah itu, dia tersenyum menatap tiga wanita muda sangat cantik yang berkumpul bersama, dan berbincang dengan suara lembut.
Lin Dong bisa mendengar suara riuh-rendah lirih dari obrolan-obrolan mereka. Dua wanita Suku Nine-tail itu terus melirik ke arahnya dengan sorot terkejut dan terkesima. Kemungkinan mereka sedang menyimak bagaimana Xin Qing menceritakan beberapa kisah mengenai Lin Dong.
Lin Dong bersikap seolah dia tidak melihat apapun. Dia bersandar perlahan di pohon, lalu mendongak menatap langit malam. Suasana hatinya terasa tenang ketika dia mendengarkan suara wanita-wanita muda bernada lembut dan pelan di sampingnya.
Obrolan-obrolan di sampingnya terus terdengar selama beberapa saat. Setelah itu, wanita-wanita muda Suku Nine-tail yang sangat kelelahan akhirnya saling bersandar dan jatuh terlelap. Hanya Xin Qing yang mengurusi mereka selama beberapa saat. Xin Qing lalu memeluk selimut lembut, dan mendekat ke samping Lin Dong. Dia duduk di sana. Wajah mungilnya yang cantik memperlihatkan rona memerah saat menatap Lin Dong, lantas berkata dengan nada lembut, "Tuan Lin Dong, terima kasih banyak."
Lin Dong dapat melihat sorot berterima kasih sepenuh hati yang terpancar di matanya. Sebelum ini, Xin Qing merasa takut dan hormat pada Lin Dong. Tetapi sekarang, ada sorot terkesima terpancar di mata Xin Qing.
Lin Dong tersenyum dan melambaikan tangannya. Dia menatap ke arah dua wanita yang sudah tertidur lelap, sementara sorot bercahaya terpancar di mata pemuda tersebut. Meskipun sebagian alasan mengapa dia sampai turun tangan adalah demi membantu Xin Qing menyelamatkan anggota sukunya, tetapi Lin Dong juga melakukannya untuk dirinya sendiri.
Berdasar dari ucapan Qing Zhi, kemungkinan ada sosok kuat seperti Api Kecil di wilayah Beast War ini. Sementara saat ini, Lin Dong tidak mampu menyisir tempat seluas itu seorang diri. Dengan demikian, dia hanya bisa membesarkan reputasinya…
Kemungkinan Api Kecil bakal menyadarinya kalau nama Lin Dong sampai di telinganya. Jika saat itu tiba, maka mereka akhirnya bisa kembali berkumpul.
Selain itu, agar namanya bisa tersebar luas, tentu dibutuhkan batu loncatan … Kebetulan saja, Blood Python City mengantarkan diri mereka ke pintu depannya.
Insiden malam ini kemungkinan bisa membuat namanya tersebar luas. Namun, insiden ini saja masih jauh dari kata cukup.
Lin Dong tersenyum simpul ketika memikirkannya. Blood Python City, huh … Walaupun dia tidak punya dendam dengan mereka, tetapi orang-orang itu datang menyerobot di jalannya. Dengan demikian, mereka harus menjadi domba yang dikorbankan…
…..
Sambil dipimpin Xin Qing, Lin Dong melanjutkan perjalanan di keesokan harinya. Namun Xin Qing terkejut karena Lin Dong yang sudah meningkatkan kecepatannya selama dua hari terakhir, sekarang malah sengaja menguranginya. Sikap itu membuat Xin Qing kebingungan. Tetapi, dia tidak berani bertanya pada Lin Dong. Alih-alih, dia hanya bersikap seperti apa yang diinstruksikan oleh Lin Dong.
Banyak berita-berita yang tersebar di wilayah itu selama kelompok Lin Dong sedang bepergian. Meskipun wilayah Beast War dipenuhi dengan berbagai macam konflik, tetapi jarang ada manusia yang berani senekat itu sampai mengusik fraksi Hewan Iblis di sana…
Bahkan, setelah beberapa orang mengetahui insiden yang terjadi pada Blood Python City, mereka semakin penasaran. Berbagai macam fraksi berkumpul, dan menunggu pertunjukan itu dimulai.
...
"Haha!"
Suara wanita muda bernada ceria dan menawan menggema di langit. Tawa itu menambah keceriaan orang-orang yang bepergian dengan cara yang membosankan.
Xin Qing berlari-lari kecil ke arah tanjakan tinggi. Sesaat kemudian, wajah mungilnya tampak bersemangat, dan dia melambaikan tangannya pada beberapa orang di belakangnya. Xin Qing hendak berteriak ketika menyadari kalau ada sesuatu yang janggal. Ada sekelompok orang dalam jumlah besar berdiri di daratan di depan tanjakan tinggi tersebut. Banyak bendera Blood Phyton yang berkibar terkena angin, lalu aura-aura mengerikan menguar dari sosok mereka.
Di bagian depan kelompok itu, terdapat sebuah singgasana Blood Python. Saat ini, seorang pria berjubah merah tengah bersandar di sana. Ekspresinya tampak acuh saat dia menatap beberapa orang yang muncul di tanjakan tinggi. Tak lama setelahnya, seringai bengis perlahan-lahan terbentuk di sudut bibir pria tersebut.