Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Cao Ying



Cao Ying

3Sekelompok manusia beserta kudanya perlahan-lahan tersebar di daratan di hadapan mereka. Bendera-bendera Blood Python yang berkibar itu menguarkan aura mengerikan yang seakan mampu melahap siapapun. Awan-awan gelap juga tampak mulai berkumpul di langit karenanya. Seakan-akan badai bakal segera tiba.      

Trio Xin Qing yang awalnya menyunggingkan senyum di wajah-wajah mungil mereka, segera memucat saat melihat pasukan di hadapan mereka tersebut. Tak lama kemudian, terdapat sorot terkejut dan ngeri yang terpancar di mata tiga orang itu.      

Jika melihat bendera-bendera yang berkibar, tiga orang itu bisa menebak dari mana asal-muasal kelompok di depan mereka. Selain itu, tampaknya Blood Python City sudah mengerahkan seluruh pasukan mereka, dan jelas kalau target pasukan itu adalah kelompok Lin Dong…      

"Haha … Mereka benar-benar datang."      

Pemuda yang berada di belakang perlahan-lahan melangkah maju. Sementara itu, badan mungil tiga wanita itu agak gemetaran. Lin Dong menatap pasukan di depannya, dan senyuman tersungging di wajahnya yang masih belia.      

"Tuan Lin Dong … Maafkan aku…"      

Xin Qing menggigit bibirnya, dan air mata memenuhi matanya yang lebar. Xin Qing tahu kalau mereka berada di situasi ini karena dia sudah memohon pada Lin Dong untuk menyelamatkan dua anggota sukunya. Jika terjadi sesuatu pada Lin Dong di tempat ini, maka dia tidak akan bisa menebusnya, bahkan seandainya dia mati 10 ribu kali.      

Wajah dua wanita muda Suku Nine-tail menggelap. Mereka hendak berlutut pada Lin Dong. Namun, Lin Dong malah melambaikan tangannya, dan memapah mereka berdiri secara paksa.      

"Justru situasi ini yang kuinginkan. Akulah yang menjadikan kalian semua sebagai umpan. Tak perlu menyalahkan diri kalian."      

Lin Dong tersenyum. Dia melangkah menuju titik tertinggi di bukit, lalu menatap ke depan. Ada cukup banyak orang di area tersebut. Selain itu, mayoritas dari mereka jelas bukan bagian pasukan Blood Python City. Alih-alih, mereka berasal dari fraksi-fraksi lainnya. Tampaknya dalam waktu singkat, hanya dua sampai tiga hari, berita mengenai Lin Dong sudah menyebar cukup cepat.      

Namun … justru situasi ini yang dibutuhkan olehnya.      

Angin sepoi-sepoi bertiup di daratan, menghamburkan debu-debu di sekitar. Meskipun demikian, atmosfer yang menegangkan tidak lenyap sama sekali.      

"Apa itu manusia yang sudah mengusik Blood Python City? Ternyata dia terlihat sangat muda?"     

"Kudengar dia sangat kuat. Bahkan wakil pemimpin Blood Python City bukan tandingannya…"      

"Tapi, bahkan Cao Ying sampai datang kali ini … Dia praktisi yang kekuatannya hampir mencapai level Profound Death Tingkat Atas. Kabarnya paling tidak sudah ada 10 praktisi level Profound Death Tingkat Menengah yang sudah terbunuh di tangannya."      

"Selain itu, ada sangat banyak praktisi Blood Python City yang juga hadir … Manusia ini benar-benar terlalu arogan."      

"Tetapi, orang arogan biasanya berumur pendek…"     

Berpasang-pasang mata diarahkan pada sosok berpostur tinggi di bukit yang menjulang, berbagai macam obrolan pun terjadi. Berita mengenai Lin Dong sudah tersebar di wilayah tersebut. Karena bagaimanapun juga, sudah lama sekali sejak ada manusia yang berani bersikap seangkuh itu di Dunia Iblis.      

"Kau orang itu kan, Lin Dong, orang yang sudah menculik seseorang dari tangan Blood Python City 'kan?"      

Pria berjubah merah yang duduk di singgasana Blood Python di depan pasukan pasukan Blood Python City perlahan-lahan mendongak saat berbagai macam obrolan itu terjadi. Mata pria itu yang berbentuk segitiga terlihat seperti ular berbisa saat dia menatap sosok di bukit tinggi. Suara samar kemudian terdengar.      

"Kau pemimpin Blood Python City, 'kan?" Lin Dong menatap pria berjubah merah, lalu tersenyum. Dia lantas menambahkan, "Kalian semua datang terlalu lambat daripada yang kuperkirakan."      

"Oh?" Pria berjubah merah memicingkan matanya. Sudut bibirnya terangkat memperlihatkan raut mencemooh saat dia terkekeh. "Kau rupanya tahu kalau Blood Python City-ku akan datang?"      

Lin Dong tersenyum. Dia segera mengulurkan tangannya, dan meraih dua wanita muda Suku Nine-tail itu dengan lembut. Kekuatan penyedot menguar dari tangannya. Setelah itu, badan mungil mereka bergetar, dan dua sinar cahaya merah menyeruak di badan dua wanita tersebut. Setelah itu, dua sinar cahaya merah tersebut berubah menjadi dua ular merah darah berukuran kecil.      

"Ada sesuatu di dalam badan mereka yang ditinggalkan oleh Blood Python City-mu. Oleh karena itu, kami tentu tidak akan bisa kabur dari sensormu, tak peduli kemanapun kami pergi." Lin Dong memainkan dua ular merah darah di tangannya. Pandangan matanya segera mendingin dan dia mengepalkan tangannya. Dua ular merah darah itu seketika hancur menjadi kabut darah, lantas Lin Dong melemparnya tanpa beban.      

"Apa kaukira makhluk seperti itu bisa lolos dari radarku?"      

Wajah dua wanita muda Suku Nine-tail sontak menggelap ketika menyaksikan kejadian tersebut. Kemungkinan dua wanita itu tidak tahu kalau terdapat makhluk seperti itu yang ditanamkan di dalam badan mereka…     

Pria berjubah merah menatap ular merah darah yang sudah hancur menjadi kabut darah di tangan Lin Dong. Senyuman di wajahnya perlahan-lahan lenyap. Dia menumpukan kedua tangannya di lutut, lalu mencondongkan badannya. Tatapan pria itu mendadak menajam, sehingga membuatnya terlihat seperti ular berbisa yang mengerikan.      

"Apa kaubilang kalau kau sengaja memancing kami kemari?"     

Lin Dong tersenyum, tetapi tetap tidak menjelaskan. Sesaat kemudian, dia berkata, "Beri jalan untuk kami."      

Tatapan mata pria berjubah merah itu menajam dan tampak mengancam. Hingga akhirnya, dia mendadak berdiri dan terkekeh acuh. "Nak, meskipun aku tak tahu darimana asal-muasalmu, tetapi aku perlu mengakui kalau kau memang cukup ahli berpura-pura … tapi…"     

Yuan Power ajaib menyeruak hebat dari dalam badannya seperti ombak-ombak deras setelah dia mengutarakan kalimat tersebut. Auranya jauh melampaui level Profound Death Tingkat Menengah, dan bahkan Hua Chen serta Xu Xiu terasa lebih lemah darinya.      

Ternyata kekuatan orang itu sudah hampir naik ke level Profound Death Tingkat Atas!     

"Nak, kau masih terlalu lembek untuk mencoba menakutiku. Hari ini, tidak ada seorang pun dari kalian yang boleh pergi!"     

Lin Dong menatap Cao Ying yang memiliki aura mencengangkan. Dia tersenyum, lalu perlahan-lahan melangkah maju. Lin Dong menapaki dimensi hampa, menuju pasukan utama Blood Python City. Yuan Power yang tak biasa menyeruak bagai air bah saat dia perlahan-lahan melangkah menuruni bukit.      

"Kalau begitu … mari bertarung."      

Lin Dong mendarat di bawah. Dia berhenti pada jarak sekitar 300 meter dari mereka, lantas terkekeh. "Apa kau akan bertarung melawanku satu lawan satu, atau kalian semua akan menyerangku secara bersamaan?"      

"Kak, pemuda itu sangat licik. Kita sebaiknya menyerangnya bersama-sama, lalu membunuhnya." Mata Cao Mang tampak suram saat dia berbicara. Dia memiliki insting yang sangat tajam, dan meskipun tanpa adanya alasan khusus, dia selalu bisa merasakan sensasi tidak mengenakkan dari badan Lin Dong.      

"Aku tentu paham kalau dia berusaha memprovokasiku. Tapi … memangnya apa yang bisa dilakukan seekor semut padaku?" Cao Ying mencemooh acuh. Sejak awal, Hewan Iblis memang suka bertarung, dan mereka hanya percaya dengan kekuatan. Sebagai pemimpin sebuah fraksi, Cao Ying jelas punya harga diri. Meskipun dia akan memprioritaskan kemenangan dibandingkan taktik jika situasinya berkembang menjadi genting, tapi Cao Ying tidak percaya kalau manusia berkekuatan level Profound Death Tingkat Awal di hadapannya itu bisa berbuat banyak jika melawannya.      

Perasaan itu merupakan kepercayaan diri Cao Ying. Terlebih lagi, kepercayaan diri itu berasal dari fakta kalau dia sudah pernah membunuh 10 praktisi ahli level Profound Death Tingkat Menengah sebelumnya!      

Cao Mang tidak mampu membantah saat mendengarnya. Dia juga sangat percaya dengan kemampuan Cao Ying. Karena bagaimanapun juga, Cao Ying adalah praktisi yang hampir naik ke level Profound Death Tingkat Atas. Penempaan ilmu bela dirinya tergolong berada di papan atas, bahkan di seluruh area Dunia Iblis. Meskipun pemuda—Lin Dong—yang berdiri di depan mereka tampak tidak biasa, tetapi bahkan Cao Mang tidak percaya kalau dia bisa mengalahkan Cao Ying.      

Cao Ying melangkah maju usai suara tawa acuhnya terdengar. Sinar cahaya merah darah berpendar. Sesaat kemudian, dia sudah muncul di hadapan Lin Dong. Sambil mengepalkan tangannya, sebuah tombak ular merah darah berukuran 3 meter seketika muncul di sana. Kilau mencekam berpendar di permukaan tombak ular, senjata itu terlihat seperti ular berbisa yang sedang menjulurkan lidahnya.      

Saat Lin Dong menatap aura mengerikan Cao Ying, dia perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Jejak sambaran petir berkumpul di telapak tangannya. Sambaran-sambaran kilat itu akhirnya memanjang, dan membentuk Lightning Emperor Scepter yang dipenuhi dengan kilatan-kilatan. Samar-samar terdapat gemuruh petir bersuara rendah dan dalam terdengar dari sana.      

Berpasang-pasang mata orang di daratan terfokus pada dua orang yang sedang saling bertarung di langit. Mereka benar-benar ingin tahu seperti apa kemampuan manusia yang berani bertingkah arogan tersebut. Mungkin memang seperti yang diucapkan Cao Ying, manusia itu hanya pura-pura terlihat kuat demi menakuti pihak-pihak lain…      

Dunia Iblis menghargai kekuatan. Tak peduli apakah dia manusia atau Hewan Iblis, selama orang itu kuat, maka dia akan dihormati oleh pihak-pihak lainnya. Namun, jika orang itu hanya berpura-pura kuat, maka kemungkinan mustahil dia bisa bertahan hidup.      

Trio Xin Qing yang berdiri di bukit tinggi menatap cemas pada pertarungan di langit. Wajah dua wanita muda Suku Nine-tail dipenuhi raut khawatir dan tidak nyaman. Tampaknya mereka bakal segera menangis.      

"Xin Qing … Dia adalah pemimpin Blood Python City, Cao Ying. Kabarnya dia sudah mencapai level Profound Death Tingkat Atas." Seorang wanita muda berkata lirih, dan suaranya dipenuhi dengan nada ketakutan.      

Level Profound Death Tingkat Atas … menurut mereka, penempaan ilmu bela diri itu memang sangat kuat. Bahkan, di Suku Nine-tail mereka, kekuatan praktisi terkuat hanya berada di level Profound Death Tingkat Awal. Tetapi, level penempaan itu terlalu jauh dari level Profound Death Tingkat Atas…      

Meskipun berdasar dari apa yang dikatakan Qin Xing pada mereka, dua wanita itu tahu kalau Lin Dong memang luar biasa, tapi jelas mustahil bisa melupakan kesan mengerikan yang mereka rasakan pada diri Cao Ying selama bertahun-tahun.      

"Tenang, Tuan Lin Dong pernah mengalahkan praktisi Tingkat Samsara. Meskipun dia meminjam kekuatan orang banyak, tetapi jelas kalau Cao Ying jauh lebih lemah dibandingkan praktisi Tingkat Samsara." Walaupun Xin Qing merasa agak cemas, tapi saat ini dia tidak memperlihatkannya. Alih-alih, dia mengutarakan kalimat untuk menenangkan mereka.      

"Dia pernah bertarung melawan praktisi Tingkat Samsara sebelumnya…"      

Dua wanita muda itu sontak tak mampu berkomentar. Cao Ying yang kekuatannya sudah hampir mencapai level Profound Death Tingkat Atas itu sudah menjadi seseorang yang tak bisa dikalahkan di mata mereka. Apalagi praktisi Tingkat Samsara yang bisa dibilang sebuah eksistensi legendaris bagi mereka semua. Bahkan di seluruh area Dunia Iblis, praktisi sekuat itu bisa dianggap sebagai penguasa. Namun, Xin Qing bilang kalau pemuda yang sepertinya masih berusia 20-an itu sudah pernah mengalahkan praktisi super legendaris? Bahkan jika pencapaian itu dilakukan dengan mengumpulkan kekuatan banyak orang, tetapi masih saja bisa dianggap lumayan mengerikan…      

"Tuan Lin Dong … ternyata sekuat itu?"     

Sorot ngeri yang terpancar di mata dua wanita itu akhirnya lenyap. Sesaat kemudian, mata cantik mereka menatap ke arah sosok kurus seperti gunung yang berdiri tegak sambil membawa Lightning Emperor Scepter di udara. Ada sorot penuh harapan di mata mereka.      

Mungkin … pemuda itu memang bisa membereskan situasi genting di depan mereka…      

Di langit, Lin Dong mengabaikan berbagai macam ekspresi praktisi yang memenuhi gunung. Dia hanya terdiam menatap Cao Ying yang sedang menggenggam tombak ular di tangannya. Sesaat kemudian, seringai terangkat di sudut bibirnya. Nafsu ingin bertarung tampak jelas di mata hitam Lin Dong.      

Biarkan namaku menjadi terkenal di daratan ini. Api Kecil … aku akan datang menemuimu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.