Tiba
Tiba
Pertarungan itu jelas sudah berakhir, dan hasilnya melampaui perkiraan semua orang. Sejak awal, hampir tak ada seorang pun yang percaya kalau Lin Dong bisa mengalahkan Cao Ying. Tak peduli bagaimanapun caranya, Lin Dong hanya manusia lemah tanpa asal-muasal yang jelas dan mendadak muncul di sana. Sementara itu, Cao Ying adalah praktisi yang sudah lama mengukir namanya di wilayah Beast War.
Kemampuan Cao Ying yang hampir mencapai level Profound Death Tingkat Atas sudah memadai untuk membuatnya melampaui kemampuan para praktisi kuat lainnya.
Namun, hasil akhirnya membuat mayoritas orang di tempat itu tercengang. Tak hanya Lin Dong berhasil mengalahkan Cao Ying, tetapi dia bahkan melontarkan ancaman yang terbilang sangat mendominasi di hadapan para praktisi Blood Python City.
Terlebih lagi, ancaman itu bahkan mendapatkan hasil yang diharapkan olehnya.
"Pemuda itu … bernama Lin Dong? Dia benar-benar kuat sekali…"
Beberapa orang diam-diam mendecakkan lidah mereka. Kemungkinan nama itu bakal menyebar cepat setelah insiden hari ini terjadi. Namun, terdapat beberapa orang yang diam-diam menggelengkan kepala. Wilayah Beast War sejak awal memang sudah sangat kacau, dan sikap arogan Lin Dong pasti akan memancing masalah besar. Kali ini adalah Cao Ying. Selanjutnya, kemungkinan pembuat masalah yang bakal dihadapinya bakal lebih kuat lagi.
Cao Mang memimpin beberapa praktisi ahli Blood Python City dan bergegas ke sisi Cao Ying yang terluka para ketika keributan itu terjadi. Ekspresinya tampak menggelap dan serius ketika dia menoleh menatap Lin Dong yang sudah sepenuhnya mengabaikan mereka. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Kak, apa kita bakal membiarkannya pergi semudah itu? Kita menang jumlah. Tak peduli berapa banyak teknik yang dia miliki, kita pasti bisa menghentikannya!"
Mata Cao Ying tampak sangat gelap dan serius, berbeda dengan biasanya. Akan tetapi, Cao Ying akhirnya menggeleng dan menjawab dengan nada yang teramat enggan, "Ada sesuatu yang aneh pada diri pemuda itu. Meskipun seandainya hari ini kita mengandalkan jumlah pasukan untuk menahannya di tempat ini, Blood Python City kita pasti bakal menderita kekalahan besar. Jika saat itu tiba, fraksi-fraksi yang mengincar kita dengan niat buruk, bakal memanfaatkan kondisi dan menyerang. Kemungkinan Blood Python City akan habis."
"Tapi, reputasi kita bakal merugi kalau berita insiden ini sampai tersebar!" kata Cao Mang.
"Apa reputasi lebih penting dibandingkan keselamatan diri kita?!" Cao Ying menyahut marah. Tatapan matanya semakin dingin ketika dia berbicara, "Kita akan mengingat hutang ini. Kalau ada kesempatan di masa depan nanti, kita pasti akan beraksi!"
Cao Mang hanya mampu mengangguk setelah mendengar ucapan Cao Ying. Dia juga tahu kalau sekarang Cao Ying sedang terluka parah. Kalau mereka beradu langsung melawan Lin Dong, kemungkinan tidak ada seorang pun di Blood Python City yang bisa menghentikannya. Kalau peristiwa itu sampai terjadi, maka mereka akan menderita kerugian besar jika sampai mereka terlibat dalam pertarungan sengit.
Oleh karena itu, Blood Python City mereka hanya mampu menggertakkan gigi, dan menelan harga diri mereka sekarang.
Lin Dong kembali ke bukit tinggi. Tiga pasang mata menyambutnya dengan sorot penuh hormat dan bersemangat. Dia hanya mampu menggeleng tak berdaya dan melambaikan tangannya sambil berkata, "Ayo pergi."
"Ya." Trio Xin Qing mengangguk patuh.
Lin Dong tidak mengucapkan apapun lagi setelah mendengarnya. Hari ini dia sudah mendapatkan tujuan atas tindakannya, dan tak perlu menghabiskan waktu lebih lama di sana. Sosoknya bergegas bergerak. Dia bertransformasi menjadi sinar cahaya, dan melesat maju. Trio Xin Qing mengikuti tak jauh di belakangnya. Sesaat kemudian, mereka berempat segera lenyap di hadapan berpasang-pasang mata penonton.
Usai kelompok Lin Dong pergi, atmosfer di tempat itu juga menjadi jauh lebih santai. Berpasang-pasang mata menatap dengan sorot iba dan mencemooh ketika memandang kelompok Blood Python City yang mundur dengan tidak bersemangat…
...
Perjalanan Lin Dong sangat mulus setelah melewati hambatan Blood Python City. Namun, selama perjalanan selanjutnya, dia bisa berangsur-angsur merasakan efek atas tindakan yang diperbuatnya. Sikapnya mungkin terasa arogan bagi beberapa praktisi kuat di wilayah Beast War, tapi para praktisi dari Dunia Iblis itu suka bertarung. Sebagai hasilnya, banyak praktisi yang mengaku kuat juga mencari Lin Dong demi membuatnya merasakan kekuatan para praktisi di Dunia Iblis yang sebenarnya.
Lin Dong merasa tak berdaya ketika dihadapkan dengan hasil demikian. Dia ingin agar namanya tersebar di wilayah Beast War, dan insiden ini jelas tak bisa dihindarkan. Maka dari itu, dia tak menyesali keputusannya. Selama bisa menemukan Api Kecil, dia rela membuat keributan sebesar apapun.
Sekarang, Lin Dong hanya berharap kalau Api Kecil mendengar berita-berita mengenainya. Karena kalau tidak, dia sama saja menyia-nyiakan segala usahanya…
Sambil berharap demikian, kelompok berisikan empat orang itu akhirnya berangsur-angsur tiba di lokasi desa Nine-tail.
...
"Tuan Lin Dong, kita akan tiba di desa Nine-tail satu jam lagi…" Xin Qing mengusap keringat di dahinya, dan dia berteriak ke arah Lin Dong di depannya dengan suara lembut.
"Ya."
Lin Dong mengangguk, dan pandangannya diedarkan ke area sekitar. Mereka sudah meninggalkan daratan tandus dua hari yang lalu, dan area sekitarnya tampak berwarna hijau subur. Tempat itu dipenuhi dengan hawa kehidupan dan pepohonan jika dibandingkan dengan dataran tandus sebelumnya.
"Tempat ini termasuk perbatasan antara Deep Lightning Mountain dan Hundred Beast Ridge. Area di sini tidak seramai daratan tandus, karena semua teritori di sini merupakan milik Deep Lightning Mountain dan Hundred Beast Ridge." Xin Qing berusaha memberi lebih banyak informasi pada Lin Dong mengenai wilayah Beast War saat mengikuti di sampingnya.
"Apa perbedaan kekuatan antara Blood Python City dan dua fraksi besar itu?" tanya Lin Dong.
"Blood Python City tak bisa dibandingkan dengan dua fraksi besar itu … Meskipun tanpa pemimpin dua fraksi yang masing-masing merupakan salah satu dari delapan Komandan Iblis agung, masih ada banyak praktisi ahli yang bernaung di bawah mereka. Dua fraksi itu punya sembilan prajurit agung, dan masing-masing dari mereka lebih kuat dibandingkan pemimpin Blood Python City." Wajah mungil Xin Qing tampak serius.
Mata Lin Dong terbelalak ketika mendengarnya. Tampaknya Deep Lightning Mountain dan Hundred Beast Ridge memang kuat. Bahkan sembilan prajurit agung di bawah Ketua mereka sudah melampaui level penempaan ilmu bela diri Cao Ying. Pantas saja mereka bisa menjadi salah satu fraksi terkuat di wilayah Beast War.
"Kabarnya masing-masing Komandan Deep Lightning Mountain dan Hundred Beast Ridge sudah memenuhi persyaratan untuk naik ke Tingkat Samsara. Jika mereka berhasil, maka tak hanya nama mereka bakal menjadi praktisi papan atas di wilayah Beast War, tetapi juga bisa dianggap sebagai penguasa di seluruh Dunia Iblis.
Lin Dong mengangguk. Meskipun level Profound Death Tingkat Atas hanya berjarak satu tahap dari Tingkat Samsara, tetapi satu tahap itu sudah mengubur begitu banyak praktisi berbakat. Hanya dengan melewati satu tahap itu, maka seseorang bisa dianggap praktisi papan atas di dunia. Di waktu yang sama, orang itu juga layak berusaha menuju Tingkat Reincarnation…
Tampaknya dua fraksi papan atas di tempat ini memang lumayan kuat.
Setengah jam berlalu saat Xin Qing berkata. Lin Dong juga menyaksikan kalau area di depannya semakin luas. Tampaknya ada gunung yang melayang di kejauhan. Area di sekeliling gunung itu berupa kegelapan tak berdasar, dan terdapat banyak rantai metal yang menjalar dari gunung. Rantai-rantai metal itu membuat jalan yang terhubung dengan dunia luar.
Ada formasi pertahanan bercahaya raksasa yang mengepung, kebetulan juga menyelimuti gunung. Sementara itu, Lin Dong bisa melihat bangunan-bangunan yang berada di dalam gunung, dan tampaknya berupa benteng.
"Formasi yang cukup baik."
Lin Dong menatap formasi raksasa itu, dan sorot terkejut terpancar di matanya. Dia bisa mendeteksi riak-riak energi yang sangat dahsyat menguar dari sana.
"Tuan Lin Dong, formasi itu merupakan array perlindungan milik Suku Nine-tail kami. Formasi itu adalah salah satu dari beberapa ilmu yang diwariskan sejak zaman kuno. Suku Nine-tail kami bakal babak-belur dengan kondisi yang lebih menyedihkan jika bukan karena adanya formasi itu." Xin Qing menjelaskan.
Lin Dong mengangguk singkat.
"Tuan Lin Dong, kami akan meniup peluit rubah, lalu mereka yang ada di dalam desa akan tahu kalau kami sudah kembali … Anggota suku kami pasti akan senang bertemu denganmu!" Dua wanita muda Suku Nine-tail berbicara dengan gembira. Setelah itu, dua wanita tersebut mengeluarkan peluit berbentuk aneh, dan meletakkannya di mulut mungil mereka. Suara peluit merdu terdengar kemudian, lantas menggema di sekeliling gunung.
Lin Dong menatap ke arah gunung tersebut. Dia bisa jelas merasakan kalau suasana ramai terdengar dari benteng setelah peluit itu ditiup. Sesaat kemudian, banyak sosok cantik yang bermunculan dari balik formasi bercahaya dan seluruh gunung segera menjadi ramai.
...
Area itu adalah gunung berukuran besar yang seluruh bagianya berwarna hitam. Sebuah aula batu raksasa berdiri di puncaknya. Ada seorang penjaga di tiap tiga langkah di luar aula besar itu, sehingga penjagaan di tempat tersebut sangat ketat.
...
Saat ini, tampak sebuah sosok sedang duduk di kursi pemimpin di dalam aula besar tersebut. Walaupun setengah badannya ditutupi bayangan, tetapi semua orang masih bisa samar-samar melihat postur tubuhnya yang seperti menara metal. Tekanan aura yang tak bisa dideskripsikan menyelimuti seluruh aula besar, membuat orang-orang di bawah sontak berkeringat.
"Lord General Yan, semua fraksi dalam radius 500 kilometer di area barat laut sudah dihabisi. Tuan, kau sudah mendapatkan reputasi yang besar di pertarungan ini. Kemungkinan jasa Lord lainnya tidak bisa menandingimu."
Sosok berpostur tubuh seperti menara metal di bayangan itu merespon pujian tersebut. Sosoknya yang kuat tetap diam.
Orang di bawah itu seolah sudah terbiasa atas sikapnya. Setelah tersenyum sesaat, dia lantas menambahkan, "Selain itu, hambamu yang kecil ini menerima berita lain. Kurasa Tuan pasti akan berminat."
"Katakan apa itu." Suara bagai gemuruh petir lantas menggema di dalam aula.
"Tuan, kau selalu memperhatikan manusia-manusia di wilayah Beast War. Kabarnya seorang manusia muncul di daratan tandus dua hari yang lalu. Terlebih lagi, dia bahkan mengalahkan pemimpin Blood Python City."
Sosok di balik bayangan itu menunduk. Mata merah gelapnya mengandung kilau mengerikan yang berbahaya saat dia menatap orang di bawah. "Siapa namanya?"
"Oh…" Orang di bawah mengernyit dan berpikir sesaat. Hingga akhirnya, dia mengangguk dan berbicara ragu-ragu, "Tampaknya dia bernama … Lin … Lin Dong?"
"Dhuaar!"
Ekspresi sosok itu berubah segera setelah pria di bawah selesai menjelaskan. Aura mengerikan dan beringas berkumpul tak terkendali di aula, dan bayangan lantas menyelimuti sosoknya. Setelah itu, sosok seperti menara metal tersebut muncul di hadapannya dalam sekejap. Di waktu yang bersamaan, sebuah tangan yang dipenuhi dengan luka-luka meraih bajunya, mencengkramnya.
Pria di bawah agak terkejut saat menatap pria berpostur tubuh seperti menara metal yang biasanya bersikap acuh ketika dihadapkan dengan berbagai macam urusan tersebut. Dia tidak tahu mengapa pria seperti menara metal itu bereaksi tidak biasa.
"Dia … Di mana dia?"
Suara seperti gemuruh petir meledak di samping telinga pria itu, membuatnya merasa pusing dan tidak fokus. Namun, dia jelas paham seperti apa temperamen pria di hadapannya sekarang. Dia tidak berani meremehkannya, dan bergegas menjawab, "Dia bersama anggota Suku Nine-tail. Jika tebakanku benar, dia kemungkinan bakal menuju desa Nine-tail."
"Selain itu, Tuan … Karena manusia itu bersikap arogan, sekarang ada banyak orang yang memburunya. Bahkan Panglima Gunung juga berencana mencari manusia itu…"
"Panglima Gunung?"
Seakan ada sorot beringas mengerikan di dalam mata merah gelap pria berpostur tubuh seperti menara metal tersebut. Dia segera melemparkan pria di tangannya ke samping, dan suaranya yang seperti gemuruh petir menggema di seluruh bagian gunung.
"Semua orang, bersiap-siaplah pergi. Utus seseorang untuk bicara ke Meng Shan si sampah, katakan padanya kalau dia sampai berani menyentuh manusia itu, aku akan membasmi seluruh klannya!"
Pria itu merasa hatinya terguncang saat menatap pria mengerikan dan berpostur tubuh seperti menara metal yang beringas tersebut. Dia bergegas mengangguk dan segera meninggalkan aula.
Orang-orang di seluruh bagian gunung mulai sibuk. Mereka membereskan barang-barang, dan bersiap untuk pergi.
Pria berpostur tubuh seperti menara metal akhirnya keluar dari aula besar setelah ruangan itu kosong. Cahaya matahari menyinarinya. Wajah harimau dipenuhi luka-luka yang seakan bisa melahap langit akhirnya terlihat di sana.
Saat ini, panglima yang sangat mengerikan dan sedang naik daun di wilayah Beast War—panglima yang kedua tangannya sudah berlumuran darah—itu menatap ke langit utara. Tatapan mata harimaunya yang kosong dan tanpa emosi setelah dihadapkan dengan berbagai macam insiden berdarah, kini menjadi sangat lembut. Sesaat kemudian, sudut bibirnya berkedut. Wajah yang tampak sangat brutal itu memperlihatkan senyum sederhana dan jujur, senyuman yang sudah lama tidak terlihat…
Kak … Akhirnya kau datang…