Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Qin Gang dan Meng Shan



Qin Gang dan Meng Shan

3"Upeti?"      

Lin Dong agak terkejut selama sesaat, dan dia mendadak paham. Tempat ini merupakan perbatasan antara Hundred Beast Ridge dan Deep Lightning Mountain. Oleh karena itu, agar Suku Nine-tail bisa hidup di tempat ini dengan damai, tentu mereka harus membayar upeti pada dua fraksi tersebut.      

"Mengapa kalian semua bersembunyi?"      

Wanita Suku Nine-tail kami semua sangat cantik. Oleh karena itu, kami sangat mudah menimbulkan masalah. Kalau kami sampai menarik perhatian para praktisi yang kemari mengambil upeti, maka bakal ada masalah besar yang terjadi nantinya." Sorot mata Xin Qing tampak meredup. Mungkin wanita cantik bakal menimbulkan banyak manfaat jika mereka dilahirkan di tempat yang berbeda. Namun, kondisi itu sangat berbahaya di sini. Bahkan, bisa sampai berdampak pada seluruh suku jika seseorang sampai lengah.      

Lin Dong terdiam. Suku Nine-tail memang sangat cantik, tetapi tak mampu melindungi wanita-wanita cantik mereka.      

"Sebelum ini, terdapat seseorang bernama Qin Gang dari Hundred Beast Ridge yang datang mengambil upeti. Dik Xin Qing membuatnya tertarik, dan dia bersikeras menjadikannya sebagai wanita simpanan. Demi melindungi Dik Xin Qing, ketua memintanya pergi untuk sementara waktu dari wilayah Beast War. Tak lama setelah itu, Suku Nine-tail kami harus membayar cukup besar sampai akhirnya Qin Gang mau melupakan urusan itu…" Seorang wanita muda berkata dengan nada marah.      

"Qin Gang?" Lin Dong menatap Xin Qing yang sedang menggigit lembut bibir mungilnya.      

"Dia adalah salah satu dari sembilan prajurit Hundred Beast Ridge dan sangat kuat. Kemampuannya tidak lebih lemah dibandingkan Cao Ying dari Blood Python City," kata Xin Qing. Ketika dihadapkan dengan kekuatan sebesar itu, dia tak punya cara untuk bertahan selain kabur menjauh.      

Lin Dong mengangguk singkat. Dia menoleh dan menatap area di luar desa. Tempat ini lumayan terpencil. Kebetulan juga, siapapun dapat melihat pemandangan di kejauhan. Saat ini, terdapat asap-asap debu pekat yang membumbung di sana, serta suara-suara gemuruh derap kuda bisa samar-samar terdengar.      

...     

"Haha, anggota Suku Nine-tail, serahkan upeti tahun ini!"      

Setelah debu-debu berhamburan, suara tawa lantang segera menggema di desa seperti gemuruh petir. Sesaat kemudian, debu-debu itu reda, dan siapapun dapat melihat sekelompok orang muncul di luar desa. Aura jahat dan beringas mereka bahkan membuat awan-awan gelap berkumpul di langit.      

"Suara ini…"      

Ekspresi kelompok Qin Xing berubah drastis usai mendengar tawa keras tersebut.      

"Apa dia Qin Gang?" Lin Dong terpaham ketika melihat ekspresi mereka.      

"Ah, sialan! Mengapa dia yang datang mengambil upeti di sini…" Xin Qing perlahan-lahan menggigit bibirnya, sorot cemas menyeruak di matanya.      

Lin Dong agak memicingkan mata. Dia menatap ke luar dan mendapati seorang pria kekar berdiri di depan kelompok. Pria itu bertelanjang dada, permukaan badannya menguarkan kilau sehitam batu. Aura brutal dan beringas menyebar dari dirinya.      

Saat ini, sosok itu tampak sedang mengendarai kelelawar merah darah raksasa saat tersenyum sambil menatap desa Nine-tail.      

Tirai cahaya yang menyelimuti desa Nine-tail beriak-riak tak lama setelah suara tawa lantang itu terdengar. Bibi Xin terlihat memimpin beberapa praktisi desa Nine-tail dan keluar dari sana.      

"Haha, Ketua Xin. Sudah waktunya memberikan upeti. Aku yakin kalau tidak perlu kukatakan sebesar apa jumlahnya, 'kan?" Pria yang duduk di atas kelelawar merah darah itu tersenyum menatap Bibi Xin, dan berbicara dengan nada malas.      

"Oh, rupanya Tuan Qin Gang…" Bibi Xin mengangguk. Dia melambaikan tangannya, lalu sebuah tas Qiankun terbang menuju ke arah pria bernama Qin Gang. "Ada 10 juta pil Xuan Yuan di dalamnya."      

Qin Gang meraih tas Qiankun tersebut. Dia melirik sekilas ke arahnya, dan melemparkan tas Qiankun itu pada anak buahnya di belakang. Qin Gang lantas tertawa. "Ketua Xin memang gampang sekali diajak bicara."     

"Suku Nine-tail-ku masih memerlukan perlindungan Hundred Beast Ridge. Tentu normal kalau kami memberikan upeti ini." Bibi Xin menunduk dan berkata.      

"Apa Bibi Xin benar-benar berpikir demikian?" Qin Gang berkata dengan nada bermain-main.      

Bibi Xin agak membeku, lalu segera mengangguk.      

"Dimana gadis bernama Xin Qing itu? Mengapa dia tidak mengunjungi setelah dia kembali sekarang?" Qin Gang tersenyum dan bertanya.      

Ekspresi Bibi Xin berubah. Dia segera berkata, "Tuan Qin Gang, putriku sedang menempa diri di dunia luar dan belum kembali."      

"Apa kau benar-benar mengira Hundred Beast Ridge-ku buta?" Qin Gang tertawa acuh saat dia menatap Bibi Xin, lalu melanjutkan, "Kau pasti tahu bagaimana perasaanku pada Xin Qing. Kalau dia ikut denganku, Suku Nine-tail-mu bisa menikmati perlindungan secara menyeluruh dari Hundred Beast Ridge. Selain itu, kau juga tidak perlu memberikan upeti sebesar ini di tiap tahunnya. Tak bisakah kau menyadari keuntungan itu?"      

Ekspresi Bibi Xin berubah.      

"Hari ini aku akan menunggu di sini. Kalau kau tidak membiarkan gadis itu keluar, maka aku hanya bisa memimpin beberapa anak buahku memasuki desa dan mencarinya." Qin Gang melipat kedua tangannya di dada, dan berujar acuh.      

Raut wajah Bibi Xin dan para sesepuh desa Nine-tail menjadi sangat mengerikan. Namun, orang-orang itu tidak berani memperlihatkan amarah mereka. Kondisi itu menimbulkan suasana tegang di antara dua belah pihak selama beberapa saat.      

...     

"Qin Gang tahu kalau kau sudah kembali." Lin Dong yang mengawasi area di luar desa, mendadak menoleh memandang Xin Qing yang juga mengintip suasana di luar.      

Ekspresi di wajah cantik Xin Qing berubah setelah mendengarnya. Dia sontak berteriak marah, "Dasar orang keras kepala dan penuh kebencian!"      

"Orang-orang itu menolak pergi…"      

Seorang wanita muda menatap Xin Qing dengan sorot cemas. Perkembangan situasinya kemungkinan bakal memburuk ketika orang-orang itu kehabisan kesabaran. Meskipun mereka tidak bisa memasuki desa jika Suku Nine-tail mengaktifkan formasi perlindungan desa, tetapi mereka pasti bakal menyinggung Qin Gang. Desa Nine-tail mereka mungkin memang berada di perbatasan antara Hundred Beast Ridge dan Deep Lightning Mountain, tetapi mereka bukan bagian dari pihak manapun. Maka dari itu, Deep Lightning Mountain tidak akan membantu mereka meskipun Hundred Beast Ridge membuat masalah.      

Wanita muda itu diam-diam menatap Lin Dong saat dia berbicara. Dia sudah hendak membuka mulut ketika Xin Qing di samping mendelik menatapnya. Sebagai akibatnya, dia hanya mampu kembali mengatupkan bibir.     

Ketika Xin Qing menyaksikan situasi itu, dia diam-diam menghela napas. Xin Qing jelas paham seperti apa sifat Lin Dong. Kalau mereka sampai membuka mulut dan memohon padanya, maka pemuda itu pasti akan membantu. Namun, Qin Gang bukan Cao Ying. Bahkan seandainya Lin Dong bisa mengalahkan Qin Gang, bagaimana dengan kelanjutannya? Tak diragukan lagi kalau perang akan dinyatakan oleh Hundred Beast Ridge. Fraksi sebesar itu … Bagaimana mungkin Lin Dong bisa mengalahkan mereka semua dengan kekuatannya seorang diri?      

Jika saat itu tiba, Lin Dong pasti akal terjerumus dalam bahaya besar.      

"Makin banyak orang yang datang…" Lin Dong menatap area di luar desa. Dia bersikap seolah tidak mendeteksi sikap wanita-wanita muda di belakangnya yang saling bertukar pandang, dan akhirnya berbicara lirih.      

"Oh?"     

Kelompok Xin Qing terkejut saat mendengarnya. Mereka mendongak dan mendengar suara bergemuruh dari arah yang berbeda.      

"Jangan-jangan anggota Deep Lightning Mountain? Ternyata mereka datang di waktu yang bersamaan…"      

...     

"Gluduk!"      

Tanah bergetar, debu berhamburan. Kelompok orang berjumlah besar mendekat dengan kecepatan tinggi dari kejauhan. Hingga akhirnya, mereka tiba di desa Nine-tail sambil ditatap dengan sorot tercengang oleh kelompok Bibi Xin. Mereka bisa melihat bendera berkibar bertuliskan kata 'gunung' dalam kelompok itu.      

"Rupanya Panglima Gunung dari Deep Lightning Mountain, Meng Shan…"      

Qin Gang mengernyit saat menatap kelompok yang baru datang. Jelas dia tidak menyangka bakal berjumpa dengan anggota Deep Lightning Mountain.      

"Qin Gang? Tak kusangka kau juga ada di sini." Saat Qin Gang menyadari siapa pemimpin kelompok itu, pria tersebut juga mendeteksi keberadaannya. Pria itu terkejut, dan dia mengerucutkan bibirnya ketika berbicara.      

Pria yang baru tiba memiliki postur tubuh kurus. Kulitnya berwarna kuning gelap. Jika dilihat dengan lebih cermat, siapapun dapat melihat lapisan sisik-sisik kecil berwarna kekuningan yang terkesan misterius di badannya.      

"Tuan Meng Shan … Sekarang bukan waktu Deep Lightning Mountain untuk mengambil upeti, 'kan?" Bibi Xin Qing menatap Meng Shan dan bertanya.      

"Hehe, aku tidak kemari untuk mengambil upeti dari desa Nine-tail-mu." Meng Shan menatap Bibi Xin dan terkekeh. Sesaat kemudian, dia mengalihkan pandangan matanya secara mencurigakan ke arah desa Nine-tail.      

"Aku kemari mencari seorang manusia. Dia bernama Lin Dong … Kau pasti tahu siapa dia."      

Ekspresi Bibi Xin agak berubah. Dia lantas berkata, "Kami tidak tahu…"      

"Hehe, Ketua Xin, jangan berbohong padanya. Berdasar dari informasi yang kutahu, Blood Python City sudah menghabiskan banyak harta demi membuat masalah pada Lin Dong. Jelas Deep Lightning Mountain direkrut oleh Blood Python City." Qing Gang terkekeh aneh. Dia benar-benar ingin membuat Suku Nine-tail menyinggung Deep Lightning Mountain. Jika saat itu terjadi, Suku Nine-tail tak akan punya pilihan selain patuh pada permintaannya.      

Bibi Xin mengepalkan tangannya erat. Pandangan matanya tampak sangat khawatir. Kemungkinan dia tidak menyangka kalau perkembangannya bakal menjadi seperti ini…      

...     

"Oh, tampaknya aku ikut terseret dalam urusan ini…" Di dalam desa, Lin Dong mendadak tersenyum dan berdiri.      

"Tuan Lin Dong, bagaimana kalau kau pergi dari belakang?" Xin Qing mendadak meraih baju Lin Dong dan berbicara dengan mata memerah. Dia sadar betapa merepotkan jika Lin Dong sampai terlibat dalam masalah tersebut.      

"Meskipun aku tidak suka terlibat masalah…" Lin Dong mengusap kepala mungil Xin Qing lalu tersenyum. Akan tetapi, mata hitam legamnya dipenuhi sorot yang teramat tajam.      

"Aku tidak takut.     

"Di dunia ini, kalau seseorang memutuskan untuk terus bersembunyi jika dihadapkan dengan masalah, maka akan tiba saat di mana orang itu tak akan bisa bersembunyi lagi. Alih-alih melakukannya … sebaiknya membereskan akar permasalahan sejak awal."      

"Tapi mereka adalah Deep Lightning Mountain. Mereka jauh lebih kuat dibandingkan Blood Python City!" balas Xin Qing buru-buru.      

"Tenanglah."     

Lin Dong menghibur Xin Qing. Lin Dong bergerak dan berubah menjadi sosok bercahaya yang bergegas keluar desa.      

Xin Qing hanya mampu menapakkan kakinya perlahan setelah menyaksikan kejadian tersebut. Setelah itu, dia mendongak dan menatap area di luar desa. Ada kelompok orang dalam jumlah besar yang sudah mengepung seluruh desanya. Atmosfer di dalam desa Nine-tail menjadi agak menyesakkan karena kejadian itu.      

...     

Di area yang cukup jauh dari desa Nine-tail, daratan di bawah mendadak bergetar saat Lin Dong keluar desa. Angin hitam bertiup cepat bagai air bah. Kelompok itu bergerak lumayan cekatan saat mereka bepergian dengan kecepatan tinggi. Mata merah gelap mereka tampak seperti hewan liar. Jika menimbang aura kelompok itu, mereka bisa dianggap sebagai pasukan perang…      

Aura beringas yang hampir berwujud itu jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan anggota Blood Python City!      

Sebuah bendera hitam di pasukan berwarna gelap itu berkibar tertiup angin. Ada sebuah kata berwarna merah darah berukuran besar pada bendera tersebut. Kata itu terlihat seperti harimau beringas dengan kekuasaan absolut yang seolah hendak meloloskan diri dari bendera.      

Kata itu adalah … Yan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.