Berbincang
Berbincang
Lin Dong tersenyum dan mengangguk. Bagaimanapun juga, dia memiliki Devouring Ancestral Symbol. Meskipun segel yang ditanam jauh di dalam badan seseorang tergolong sulit untuk dihancurkan, tetapi bukan hal yang mustahil bagi Lin Dong.
"Kalau begitu kita akan melakukannya dengan cara seperti ini: saat kita selesai menghancurkan Deep Dark Ghost Seal di badan lima orang itu, mereka pasti akan bergabung dengan kita untuk mengalahkan Xu Zhong. Mereka sudah punya dendam yang mendalam pada Xu Zhong selama bertahun-tahun karena kendali segel itu." Api Kecil tertawa terbahak-bahak.
"Apa kau berencana beraksi setengah bulan lagi?" tanya Lin Dong.
"Ya." Api Kecil mengangguk. Sorot dingin terpancar di mata harimaunya ketika dia berbicara. "Aku paham seandainya kali ini aku tidak beraksi, maka kemungkinan Xu Zhong tak akan bisa menahan diri lebih lama lagi. Dia sudah tertahan di level Profound Death Tingkat Atas terlalu lama. Satu-satunya jalan pintas terbebas dari kondisi itu hanya dengan mendapatkan setengah esensi darah yang tersisa di dalam badanku…"
"Berdasar dari perkiraanku, dia sudah hampir selesai menempa setengah esensi darah yang didapatkannya selama setahun terakhir ini…"
Lin Dong mengerucutkan bibirnya. Tampaknya dia tiba di saat yang tepat. Jika dia datang sedikit lebih lambat, maka pasti sulit memprediksi siapa yang bakal keluar sebagai pemenang jika Api Kecil dan Xu Zhong saling bertarung. Kondisi itu membuat Lin Dong merasa gembira.
Ketika Api Kecil dihadapkan dengan kesulitannya yang terbesar, dia sebagai kakak harus berdiri di belakangnya, dan memberikan dukungan untuk melewati badai besar yang mampu melahapnya.
"Aku akan diam-diam memastikan kalau semuanya bakal siap. Jika saat itu tiba, Kakak dan aku akan pergi ke Deep Lightning Mountain untuk menghabisi Xu Zhong!"
Api Kecil menyeringai dan menambahkan, "Dengan adanya kita bersaudara yang bekerja sama, bukan masalah meskipun lawan kita adalah Komandan Iblis. Selain kematian, tidak ada takdir lain yang menantinya!"
Sejak awal memang Api Kecil dipenuhi nafsu untuk membunuh Xu Zhong. Jika bukan karena Api Kecil memiliki beberapa trik tersembunyi, maka dia pasti sudah dibunuh oleh Xu Zhong berkali-kali selama setahun terakhir. Meskipun demikian, Api Kecil tetap bertahan, dan menggunakan kekuatannya untuk bertarung melawan Xu Zhong…
Sekarang, akhirnya waktu di mana dia bisa melampiaskan amarahnya sudah tiba…
Lin Dong mengangguk singkat. Dia segera menambahkan, "Apa kau berhasil menghubungi tikus kecil setelah berada di Dunia Iblis dalam waktu selama ini?"
"Kakak kedua … Aku tidak punya waktu pergi menuju Klan Celestial Demon Marten untuk mencarinya. Dengan sifat kakak kedua, kalau dia baik-baik saja, pasti dia akan mencariku di Dunia Iblis. Tapi, aku tidak mendengar apapun selama ini. Maka dari itu, kurasa dia pasti bertemu beberapa masalah. Dia yang terluka paling parah ketika dulu berada di Kota Unique Devil. Simbol klannya yang terbakar bukanlah sesuatu yang bisa dipulihkan dengan mudah…" Api Kecil menggaruk kepalanya dan berkata.
Tentu saja selain itu, Api Kecil juga memiliki pemikirannya sendiri. Dia paham kalau pergi ke Klan Celestial Demon Marten dan bertemu tikus kecil, pasti dia akan hidup lebih enak di Dunia Iblis. Namun, bukan itu yang diinginkan oleh Api Kecil…
Dia ingin mengandalkan kekuatannya sendiri agar menjadi lebih kuat, dan bukan terus berada di bawah naungan Lin Dong serta sayap tikus kecil.
Oleh karena itu, Api Kecil tidak menuju Klan Celestial Demon Marten selama setahun terakhir. Alih-alih, dia tetap berada seorang diri di wilayah Beast War. Meskipun tempat itu dipenuhi dengan marabahaya, tetapi dia tidak menyerah.
Lin Dong agak mengernyit. Tampaknya, luka-luka tikus kecil kali ini memang sangat serius.
"Kak, apa kau punya cara untuk menghubungi kakak kedua?" tanya Api Kecil.
Lin Dong mengusap dagunya. Tak lama kemudian, dia tampaknya teringat akan sesuatu. Sambil mengepalkan tangannya, sebuah cahaya yang sangat redup muncul di sana.
"Benda ini adalah Yuan Spirit Communicator yang ditinggalkan tikus kecil padaku ketika dia mengajakmu ikut serta, dan pergi dari Sekte Dao di masa lalu … Tetapi, benda ini sudah hampir rusak setelah sekian lama waktu berlalu. Aku tak tahu apa benda ini bisa mengirimkan pesan … Tapi aku tak punya pilihan selain mencobanya."
Lin Dong menjentikkan jari, dan cahaya hitam terlontar dari ujung jarinya ke dalam cahaya tersebut. Sesaat kemudian, cahaya tersebut bergetar hebat. Proses itu berlanjut selama sesaat, hingga akhirnya meledak dengan suara keras. Namun, dimensi samar-samar beriak ketika cahaya itu hancur, dan sesuatu terlontar menjauh…
"Benda itu sudah mencapai batasnya … Mengenai apa tikus kecil bisa menerimanya atau tidak, semua tergantung pada keberuntungan." Lin Dong mengedikkan bahunya, merasa tak berdaya. Karena bagaimanapun juga, sudah terlalu lama sejak benda itu digunakan. Jejak energi yang ditinggalkan tikus kecil di dalamnya juga berangsur-angsur lenyap.
Api Kecil tersenyum dan mengangguk. Dia lantas berkata, "Kakak dan aku pasti bisa menyelesaikan masalah di sini. Bukan masalah jika kakak kedua tidak berada di tempat ini. Segala sesuatunya tidak akan mengasikkan kalau identitasnya sebagai Celestial Demon Marten sampai terbongkar."
Lin Dong juga tersenyum. Identitas tikus kecil sebagai Celestial Demon Marten memang memiliki efek yang lumayan mengintimidasi di Dunia Iblis.
"Apa Kakak sementara ini bakal berada di desa Nine-tail? Mengapa kau tidak kembali denganku saja?"
Lin Dong memikirkan hal itu, dan akhirnya menggeleng. Dia berkata, "Aku tidak terlalu paham dengan situasi di Deep Lightning Mountain, dan urusan-urusan itu seharusnya tidak membebanimu. Aku hanya perlu mengikutimu ke Deep Lightning Mountain jika saatnya tiba."
"Baiklah."
Api Kecil tidak keberatan ketika mendengarnya. Jika Xu Zhong sampai tahu kalau Lin Dong pergi dengannya, kemungkinan dia akan menyelidiki urusan ini dan menjadi waspada. Kejadian itu tak akan banyak membantu dalam rencana mereka.
Api Kecil ragu-ragu sesaat, lalu berkata, "Bukan masalah kalau Kakak tetap berada di sini. Namun, Kakak harus ingat kalau meskipun Suku Nine-tail sekarang lemah, mereka tidak sesederhana itu."
"Ya, aku tahu." Lin Dong tersenyum simpul. Di masa lalu, Suku Nine-tail merupakan suku kuat yang setara dengan empat klan penguasa agung. Meskipun sekarang mereka tergolong lemah, jelas mereka tidak segampang itu…
"Aku akan bertemu Kakak setengah bulan lagi." Api Kecil tidak berkata banyak ketika melihat sikap Lin Dong. Dia paham kalau Lin Dong adalah orang yang lebih berhati-hati dibandingkan dengannya. Ada banyak hal yang hanya perlu disinggung singkat oleh Api Kecil untuk dipahami oleh Lin Dong.
Api Kecil berdiri setelah berbicara. Sosoknya yang besar menguarkan nuansa yang cukup menyesakkan.
Lin Dong mengangguk dan terkekeh. Senyumannya terkesan agak dingin. "Aku benar-benar ingin bertemu Komandan Iblis yang berani menanamkan segel iblis di dalam badanmu…"
Api Kecil menyeringai. Senyuman beringasnya tampak seperti harimau pemakan manusia. Dia akhirnya bisa beraksi setelah bertahan selama setahun penuh. Fakta itu membuat darah di dalam badannya terasa mulai memanas.
"Tenang, Kak. Kalau saatnya tiba, kita akan memastikan kalau dia akan membayar hutangnya dengan setimpal."
...
Ketika Lin Dong dan Api Kecil keluar dari gedung bersama-sama, area di luar yang awalnya ramai, segera menjadi lebih hening. Para wanita muda Suku Nine-tail sedang berkumpul bersama dalam kelompok. Gadis-gadis yang biasanya lumayan pemberani untuk maju dan menyapa Lin Dong, kini tak berani mendekati keduanya. Alasannya karena ada pria berpostur tubuh seperti menara metal di samping Lin Dong.
"Dik Lin Dong." Bibi Xin bergegas mendekat. Dia menatap Api Kecil dan berkata dengan penuh hormat, "Tuan Panglima Yan."
"Ketua Xin terlalu sopan. Semua berkat Suku Nine-tail-mu sehingga kakakku bisa tiba di tempat ini dan bertemu denganku. Aku masih perlu berterima kasih pada semua orang." Api Kecil menangkupkan kedua tangannya bersama-sama, dan berkata dengan suara rendah.
Orang-orang di sekeliling yang mendengar ucapan Panglima nomor satu di Deep Lightning Mountain itu sontak saling bertukar pandang. Tak disangka rupanya orang yang kabarnya tak memiliki perasaan karena terlalu sering membunuh dan terkenal akan kebrutalannya, bakal berterima kasih pada orang lain?
"Silakan datang mencariku jika Suku Nine-tail-mu mendapatkan masalah apapun di masa depan nanti. Kalian juga tak perlu membayar upeti tahunan lagi."
"Kalau begitu, terima kasih atas bantuan Panglima." Bibi Xin menyahut gembira. Upeti yang harus dibayar di tiap tahunnya merupakan beban berat bagi mereka. Tentu sangat menggembirakan jika mereka tidak perlu membayarnya.
Api Kecil melambaikan tangannya. Dia berbalik menatap Lin Dong dan berkata, "Kak, aku akan kembali lebih dulu."
"Oke. Berhati-hatilah."
Api Kecil mengangguk. Tanpa menunggu lebih lama, sosoknya bergegas keluar dari desa Nine-tail, dan tiba di area Tiger Devouring Army berada yang membuat seisi desa tak nyaman. Pasukan itu menguarkan aura amat mengerikan seperti harimau beringas yang terbangun.
"Ayo pergi!"
Api Kecil mendarat di area pasukannya berada. Dia berteriak lantang, dan pasukannya mulai bergerak seperti mesin yang baru saja diaktifkan. Daratan lantas bergetar, dan pasukan hitam bagai tornado segera pergi menjauh sambil diiringi aura mengerikan yang seolah menutupi seluruh daratan dan langit.
Lin Dong menatap pasukan hitam yang sudah menghilang di cakrawala, dan sontak mengangguk tanda setuju. Mungkin karena Api Kecil sudah memberikan warisan esensi darahnya pada Tiger Devouring Army, aura mereka bisa bergabung secara sempurna. Nuansanya seakan ada seorang Raja Harimau yang memimpin sekelompok harimau beringas dan bergerak maju…
Sensasi itu seolah terdapat seseorang yang berdiri angkuh dan menatap seisi dunia.
Jika Lin Dong bertarung melawan Api Kecil yang mengendalikan Tiger Devouring Army, kemungkinan dia bakal kesulitan untuk unggul darinya, bahkan setelah dia menggunakan segala teknik yang dimiliki…
Setelah Api Kecil dan Tiger Devouring Army pergi, awan-awan hitam yang seakan menutupi area itu juga ikut menghilang. Wanita-wanita muda Suku Nine-tail mendekati Lin Dong. Suara mereka dipenuhi dengan godaan menawan.
"Tuan Lin Dong, apa Panglima Yan benar-benar saudaramu? Hebat sekali…"
"Hehe, Tuan Lin Dong juga sangat kuat…"
"..."
Bibi Xin menatap Lin Dong yang sedang tersenyum tak berdaya ketika dikepung oleh begitu banyak wanita muda. Dia lantas tersenyum dan mengusap pelan kepala mungil Xin Qin di sampingnya. Tak lama kemudian, dia menghela napas perlahan-lahan, dan terlihat seakan sudah membuat keputusan.
....
Bulan menghiasi langit seperti cakram silver. Cahaya bulan yang dingin menyinari daratan di bawah, menyelimuti seluruh area serta wilayah pegunungan yang membentang tanpa ujung.
Lin Dong duduk di atas kasur. Kedua matanya tampak terpejam. Pusaran-pusaran hitam terkadang bakal terbentuk di permukaan badannya. Pusaran-pusaran hitam itu melahap Yuan Power pekat di sekitarnya dengan kecepatan yang mencengangkan.
Ada seorang wanita muda langsing yang berdiri di halaman di luar kamar ketika Lin Dong menempa diri. Gadis itu sedang menggigit bibirnya, dan terkadang bakal mengepalkan tangannya yang mungil, menandakan kalau hatinya merasa cemas.
Saat ini, cahaya bulan bersinar ke bawah, dan mengenai wajah mungilnya yang cerah dan menawan. Rupanya sosok itu adalah Xin Qing.
Dia berdiri di sama hampir dua jam. Baru setelah merasakan kalau gejolak Yuan Power di dalam kamar berangsur-angsur melemah, Xin Qing mendongakkan wajah mungilnya, dan menghirup napas dalam-dalam. Sorot seakan mencemooh dirinya sendiri terpancar di matanya yang jernih. Tanpa ragu, dia perlahan-lahan melangkah maju dan mengetuk pintu.
"Tuan Lin Dong…"
"Masuklah." Suara Lin Dong yang terdengar biasa akhirnya terdengar. Ada jejak tak berdaya yang tersembunyi di dalamnya.
Xin Qing menggertakkan giginya perlahan-lahan. Sambil mendorong pelan dengan kedua tangannya, pintu itu akhirnya terbuka, dan dia perlahan-lahan melangkah masuk.