Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Roh Rubah Ekor Sembilan



Roh Rubah Ekor Sembilan

2"Kau bukan roh rubah ekor sembilan!"      

Suara Lin Dong mengandung nada mencekam dan waspada ketika menggema di arena melingkar. Saat ini, atmosfer seolah menjadi menyesakkan.      

Xin Qing juga tercengang karena ucapan Lin Dong, dia segera merasa kalau badannya merinding. Setelah itu, dia segera memperlihatkan senyum terpaksa padanya. "Tuan Lin Dong, apa yang barusan kaukatakan? Aku bisa merasakan kalau dia punya garis keturunan yang sama sebagai bagian Suku Nine-tail di dalam badannya…"      

Lin Dong tidak menyahut. Dia hanya menatap lekat pada wanita berpostur menggoda itu. Sementara cahaya hitam serta kilat mulai menyeruak dari mata pemuda tersebut.      

"Siapa kau? Kau bukan anggota sukuku!"      

Wanita menawan itu agak mengernyit, dan dia menatap Lin Dong. Tak lama kemudian, nada bicaranya semakin dingin, "Wahai anggota sukuku, apa kau sudah melupakan aturan Suku Nine-tail? Kau ternyata berani mengajak seorang manusia ke dalam Aula Ancestral Soul!"     

"Tidak…"      

Xin Qing sontak bergegas menjawab, tetapi dia dihentikan oleh Lin Dong. Pemuda itu tersenyum simpul dan berkata, "Setelah bertahun-tahun berlalu, tidak ada seorang pun dari anggota sukumu yang berhasil keluar setelah memasuki Aula Ancestral Soul ini. Bukankah kau tidak merasa aneh karenanya?"     

Badan Xin Qing bergetar. Sorot ngeri karena rasa tak percaya akhirnya menyeruak dari matanya.      

"Orang di hadapan kita … sudah bukan leluhurmu lagi…" Lin Dong berkata dengan nada lembut. Dia segera tersenyum pada wanita menawan tersebut. "Benar, 'kan? Boleh kutahu kau Yimo level Raja yang mana?"     

"Leluhur … Apa itu benar?" Xin Qing menatap ke arah wanita menawan itu. Ada jejak penuh harapan yang sangat samar di matanya.      

Wanita menawan itu menatap Lin Dong. Sudut bibirnya perlahan-lahan diangkat membentuk seringai aneh saat dia berkata, "Tampaknya Suku Nine-tail yang bodoh itu akhirnya sadar kalau ada sesuatu yang janggal…"     

Wajah mungil Xin Qing sontak menggelap.      

"Siapa sebenarnya kau, Nak? Seharusnya tak banyak orang di dunia ini yang menyadari keberadaan Yimo. Selain itu, kau bahkan tidak seharusnya mengenai keberadaan kami hanya dengan kekuatanmu yang berada di level Profound Death Tingkat Awal," kata wanita menawan tersebut.      

"Haha, aku pernah bertarung dengan kalian, para Yimo, tak lama sebelum ini … dan bahkan membantu menghabisi seorang Yimo level Raja." Lin Dong terkekeh lembut.      

Pupil wanita menawan itu mendadak menciut. Setelah itu, dia menutupi mulutnya dan tertawa. Paras wanita itu tampak sangat menggoda. "Nak, kau benar-benar suka membanggakan diri … Apa kau tahu berapa besar kekuatan yang diperlukan untuk menghabisi Yimo level Raja?"     

"Seorang praktisi Tingkat Reincarnation, King Destroying Heavenly Plate, serta bantuan empat Simbol Leluhur. Apa itu cukup?" Nada bicara Lin Dong tetap tidak berubah ketika dia berkata.      

Suara tawa merdu itu akhirnya berhenti. Wanita menawan itu akhirnya mulai menatap pemuda yang kekuatannya hanya berada di level Profound Death Tingkat Awal di depannya dengan raut serius. Suaranya kini semakin dingin. "Siapa sebenarnya kau ini?"     

"Seseorang yang ahli membuat masalah bagi kalian para Yimo." Lin Dong nyengir.      

"Kau? Meskipun perkembangan situasinya sudah melampaui perkiraanku, tetapi karena kau sudah mendobrak masuk, akan kupastikan kalau kau terjebak di sini bersama gadis itu!" Wanita menawan itu terkekeh dingin. Dia lantas mengepalkan tangannya, dan lautan darah mulai berkecamuk hebat. Suara berkecipuk terdengar, rantai-rantai berwarna merah darah mendadak mendesing keluar dari lautan darah. Serangan itu kemudian menerjang ke arah Lin Dong dengan secepat kilat.      

"Tuan Lin Dong, awas!" Xin Qing segera memperingatkannya ketika menyaksikan kejadian itu.      

Lin Dong tersenyum samar. Kilatan menyeruak tak terkendali dari salah satu matanya.      

"Dhuaar!"      

Suara gemuruh petir mengerikan mendadak terdengar di dalam dimensi tersebut. Sesaat kemudian, sebuah pilar petir menyilaukan tiba-tiba menyeruak dari dalam badan Lin Dong, membiarkan rantai-rantai merah darah itu menerjang ke arahnya.      

"Chi! Chi!"     

Kilatan-kilatan bergerak hebat dan segera menjalar hingga mengenai rantai-rantai merah darah. Kekuatan Thunderbolt Ancestral Symbol yang liar dan beringas dikerahkan, sehingga membuat rantai-rantai merah darah segera hancur berhamburan.      

"Apa?!" Ekspresi wanita menawan itu segera berubah ketika menyaksikan fenomena tersebut. Dia bisa merasakan kekuatan tak asing yang membuatnya ketakutan berasal dari kilatan itu.      

Sambaran-sambaran kilat berkumpul di atas kepala Lin Dong. Ketika kilatan itu bergejolak, sebuah Simbol kuno perlahan-lahan muncul di sana. Sementara itu, tekanan energi unik menjalar ke sekitar.      

"Thunderbolt Ancestral Symbol!" Wanita menawan itu menatap Simbol kuno yang berpendar dengan cahaya kilat dan segera menggertakkan giginya. Baru kemudian, wanita itu paham mengapa Lin Dong berkata kalau dia adalah seseorang yang ahli membuat masalah dengan mereka, para Yimo. Rupanya pemuda itu adalah pemilik sebuah Simbol Leluhur.      

"Meskipun kau mengendalikan Thunderbolt Ancestral Symbol, tetapi kau lebih lemah dibandingkan denganku. Baiklah kalau memang demikian. Biarkan aku menghabisimu hari ini, dan biarkan Thunderbolt Ancestral Symbol ini lenyap dari dunia!"     

Lin Dong tersenyum saat menatap ke arah wanita menawan itu dan berkata, "Tampaknya justru kaulah yang suka menyombongkan diri … Apa kau benar-benar percaya kalau dirimu sekarang masih merupakan Yimo level Raja? Hanya kesadaran yang tak sempurna, tetapi kau berani bersikap arogan?"     

"Mengapa kau tidak kemari dan mencobanya sendiri?"      

Wanita menawan itu berteriak melengking. Kedua tangannya segera membentuk berbagai macam segel.      

"Limitless Devil Pillar Prison!"     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Lautan merah darah semakin mengamuk, pusaran-pusaran berwarna serupa terbentuk secara bergantian. Tak lama kemudian, pusaran-pusaran itu berputar hebat, dan sinar-sinar cahaya merah darah mendadak terlontar keluar. Gumpalan Qi hitam berputar di sekeliling sinar cahaya dan melayang di udara dengan sangat merapat.      

"Blaar!"      

Sinar-sinar cahaya merah darah yang memenuhi langit mendadak mendesing turun, membuat jaring yang tak bisa ditembus. Momentumnya lumayan mematikan.      

Lin Dong mendongak. Cahaya hitam menyeruak dari dalam matanya. Tak lama kemudian, cahaya hitam meledak di dahi Lin Dong, lalu membentuk lubang hitam raksasa di atas kepalanya. Sinar cahaya merah darah itu lantas lenyap secara misterius ketika mengenai lubang hitam. Seakan-akan lubang hitam itu merupakan lubang tanpa batas yang mampu melahap segalanya.      

"Devouring Ancestral Symbol? Bagaimana mungkin?!"      

Wanita menawan itu menatap lubang hitam di atas sosok Lin Dong, ekspresinya kembali berubah drastis. Saat ini, teriakan melengking sontak terdengar darinya. Nada ketakutan jelas terkandung dalam teriakan sosok tersebut.      

Dia sama sekali tidak membayangkan kalau Lin Dong rupanya bukan hanya pemilik sebuah Simbol Leluhur, melainkan memiliki dua di waktu yang bersamaan!      

Tangan Lin Dong tergantung di sisi badannya, sementara cahaya hitam memenuhi udara di atas kepalanya. Dia menatap ke arah wanita menawan itu, lalu terkekeh. "Kesadaranmu sekarang ini agak tidak sempurna. Kalau tebakanku benar, kau pasti berasal dari pemadatan kesadaran tiga Yimo level Raja, 'kan?"      

Tatapan mata wanita menawan itu tampak mengerikan ketika menatap Lin Dong. Tak lama kemudian, dia terkekeh menatap langit. "Memangnya kenapa kalau kau tahu? Wanita bodoh itu berusaha membelenggu kami—tiga Yimo level Raja—dengan kekuatannya sendiri! Siapa yang bakal mengira kalau seiring berjalannya waktu, kesadaran kami bertiga malah bisa menahannya. Selama bertahun-tahun, Suku Nine-tail yang bodoh itu tanpa henti mengirim anggota mereka untuk meregang nyawa. Haha, apa kau bisa melihatnya? Bahkan lautan darah itu diciptakan dari darah anggota Suku Nine-tail!"      

"Kau—brengsek!"      

Xin Qing menggigit bibirnya, sampai darah segar merembes keluar dari sana. Air mata terus mengalir dari matanya, badannya gemetaran. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan kalau tempat yang awalnya merupakan harapan suku mereka, ternyata menjadi lokasi yang sangat mengerikan…      

"Dengan kata lain, selama kami bisa memurnikan kesadaran kalian, maka kesadaran roh rubah ekor sembilan bisa keluar dari belenggu kalian?"      

"Kesadaran kami bertiga sudah menjadi sangat berhubungan dengan wanita itu selama lebih dari puluhan ribu tahun. Hehe, kalau kau ingin memurnikan kesadaran kami, maka wanita itu juga bakal lenyap selamanya. Jika saat itu tiba, maka Suku Nine-tail tak akan lagi punya kesempatan untuk berjaya!" Wanita menawan itu tertawa keras.      

"Selain itu … Kekuatan Simbol Leluhur mungkin memang besar, tetapi tidak cocok untuk memurnikan sesuatu! Oleh karena itu, kau masih saja terlalu menilai tinggi kemampuan yang kaumiliki!"      

"Tuan Lin Dong…"      

Suara wanita muda yang terdengar gemetaran di samping tertangkap oleh Lin Dong. Air mata mengalir hingga ke pipinya ketika dia menatap lekat pada wanita menawan itu, dan sorot penuh dendam terpancar di mata Xin Qing. "Suku Nine-tail-ku lebih baik hancur bersama dengannya!"      

Kesempatan terakhir mereka sudah lenyap. Perjalanan ke Aula Ancestral Soul mungkin bisa dibilang gagal. Xin Qing jelas sudah membuang semua harapan untuk tetap bertahan.      

Ekspresi wanita menawan itu agak berubah. Kemungkinan dia tidak mengira kalau Xin Qing bakal setegas itu.      

"Tak perlu lenyap bersama dengannya…"      

Lin Dong menatap wanita menawan itu dengan sikap acuh, lalu berkata, "Kekuatan Simbol Leluhur memang tak cocok untuk memurnikan sesuatu … Kalau begitu, aku akan menggunakan cara lain…"      

Lin Dong mengangkat tangannya setelah berkata demikian. Cahaya putih hangat menyeruak dari telapak tangannya, dan sebuah Stone Talisman kuno muncul di dalam sana.      

Cahaya putih menyebar. Sinar cahaya hangat yang seolah mampu menyelimuti segala macam hal segera menghancurkan begitu banyak Qi iblis yang memenuhi dimensi tersebut.      

"Sebagai Yimo level Raja, kau pasti tahu benda ini, 'kan?"     

Wanita menawan itu terpaku saat menatap Stone Talisman kuno yang berada di dalam cahaya putih. Sorot ngeri tak tertahankan sontak menyeruak, suara ketakutan terdengar darinya. "Ancestral Stone? Sialan! Siapa sebenarnya kau?! Bagaimana mungkin kau memiliki Ancestral Stone?!"      

Badai besar tak diragukan lagi sedang berkecamuk di dalam hati wanita tersebut. Pemuda Tingkat Profound Death di depannya itu ternyata tak hanya memiliki dua Simbol Leluhur yang kuat, namun juga benda peringkat dua di Daftar Benda Surgawi, yaitu Ancestral Stone. Benda itu sudah membunuh banyak Yimo level Raja selama perang dunia besar di zaman kuno…      

Lin Dong mengabaikan teriakan wanita itu, sementara kedua tangannya membentuk sebuah segel. Sesaat kemudian, cahaya putih hangat mendadak dikerahkan dari Ancestral Stone. Saat cahaya itu menyebar, Qi hitam yang memenuhi langit lantas terasa seperti salju yang terkena cahaya matahari ketika bersentuhan dengan cahaya putih hangat. Qi hitam itu semua lenyap dibuatnya.      

"Ancestral Soul Devil Purifying Formation!"     

Cahaya putih memenuhi udara. Tiba-tiba suara yang terkesan kuno terdengar dari Ancestral Stone. Benang-benang cahaya putih terlontar darinya, dan segera membentuk array cahaya putih raksasa di sekeliling sosok wanita menawan di langit.      

"Arghh!"      

Wanita menawan itu sontak berteriak pilu ketika menyaksikan kejadian tersebut. Sosoknya bergerak dengan maksud kabur menuju lautan darah.      

"Berusaha kabur?"     

Lin Dong tersenyum dingin ketika melihat sikapnya. Tak lama kemudian, kilat dan cahaya hitam dikerahkan. Dua energi itu berubah menjadi tirai bercahaya yang menyegel semua jalur kabur wanita menawan itu.      

Sekarang hanya kesadaran Yimo level Raja yang tersisa, dan fisiknya bahkan juga sudah hancur sejak lama. Tentu saja, Yimo itu bukan ancaman yang terlalu besar bagi Lin Dong yang mengendalikan dua Simbol Leluhur.      

"Blaar!"     

Sementara Lin Dong menghadang wanita menawan itu, array cahaya putih di langit mulai bergetar hebat. Sesaat kemudian, suara ledakan keras terdengar. Cahaya putih ajaib itu menghunjam ke bawah dari langit seperti cairan. Hingga akhirnya, cahaya putih itu menyelimuti sosok wanita menawan.      

"Arghh!"      

Teriakan memilukan mendadak terdengar. Di bawah pengaruh pembersihan yang dilakukan oleh cahaya putih, Lin Dong bisa berangsur-angsur melihat kalau jejak Qi hitam yang menguar dari sosok wanita menawan itu dimurnikan…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.