Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Apa Kalian Masih Ragu?



Apa Kalian Masih Ragu?

1Lin Dong berdiri di luar desa Nine-tail dan menatap dari kejauhan. Daratan bergetar, dan pasukan hitam mendekat sambil diiringi aura mencekam yang meluap-luap. Seakan ada hewan kuno beringas sedang memperlihatkan kekuatannya yang begitu luar biasa.      

Pasukan hitam itu tiba cepat di depan Lin Dong. Mereka berhenti, dan sebuah sosok berpostur tubuh seperti menara metal terhentak keluar. Sosok itu mendarat keras di depan Lin Dong seperti gunung yang menjulang tinggi. Dalam sekejap, seluruh daratan sekarang terguncang hebat.      

"Kak." Api Kecil menatap Lin Dong, cengiran terlihat di wajah kasarnya.      

Lin Dong tersenyum, namun tidak berbasa-basi. "Ayo pergi."     

Api Kecil mengangguk. Dia menatap ke arah desa Nine-tail di belakang Lin Dong, dan menyadari kalau dimensi di sana sudah mulai agak terdistorsi. Sesaat kemudian, seluruh gunung beserta desa di sana perlahan-lahan lenyap dengan cara sangat aneh.      

Fenomena itu membuat Api Kecil tercengang. Inderanya diedarkan ke sekitar, dan sorot terkejut sontak terpancar di mata harimaunya, karena Api Kecil menyadari kalau area itu sekarang sudah benar-benar kosong. Bahkan tak ada sedikit pun gejolak energi yang bisa dirasakan di sana.      

"Ayo pergi. Desa Nine-tail bakal lenyap dalam waktu lama. Tapi…"      

Lin Dong melangkah maju. Dia mendongak menatap langit di atas, lantas terkekeh. "Ketika mereka kembali muncul, kemungkinan seluruh Dunia Iblis bakal terguncang…"      

Api Kecil sempat tercengang karena berpikir, kemudian dia mengambil langkah besar untuk mengikuti Lin Dong. Mereka berhenti di depan Tiger Devouring Army. Sepasang mata harimau diedarkan menatap mereka. Sorot serius terpancar di mata Api Kecil, dan teriakan bernada rendah terdengar darinya. "Dia adalah Kak Lin Dong. Nyawa kalian adalah milikku, dan nyawaku milik Kak Lin Dong. Oleh karena itu, sejak hari ini, nyawa kalian juga merupakan miliknya!"      

Ucapan Api Kecil terkesan panjang dan lebar, tetapi terus terang. Tampaknya Dunia Iblis sudah lama tak bersikap ramah dengan manusia. Jika melihat sudut pandang tertentu, Hewan Iblis tidak semudah itu memberikan kesetiaan mereka, jika dibandingkan dengan manusia. Namun ketika Hewan Iblis sampai melakukannya, rasanya seperti memiliki mereka secara menyeluruh.      

Di masa lalu, semua orang di Tiger Devouring Army berada di level terbawah di dunia ini. Mereka selalu diperintah dan diperbudak oleh pihak-pihak lainnya. Semua harga diri mereka sudah lenyap, dan mereka tak berbeda dengan mayat hidup berjalan. Hingga akhirnya, Api Kecil menarik mereka dari situasi itu, dan menggunakan warisan esensi darahnya untuk mengubah nasib mereka. Dia juga menjadikan mereka sebagai Tiger Devouring Army yang memiliki reputasi bisa membuat banyak orang gemetar ketakutan. Api Kecil sudah memberi nyawa kedua pada mereka.      

Menurut Tiger Devouring Army, Api Kecil adalah raja yang mengatur hidup mereka.      

"Baik!"      

Oleh karena itu, tak ada seorang pun dari Tiger Devouring Army yang protes setelah mendengar teriakan Api Kecil. Mereka semua langsung menyanggupinya dengan serempak.      

"Kau pasti sangat bosan…" Lin Dong memperlihatkan raut tak berdaya karena kejadian ini, dia mengerutkan dahi dan menegur Api Kecil. Sesaat kemudian, dia melompat ke hewan hitam besar itu, sedangkan Api Kecil nyengir dan mengikutinya.      

"Ayo pergi."      

Tiger Devouring Army yang dipenuhi dengan aura beringas, kembali menjadi pasukan yang bergerak cepat seperti badai setelah Api Kecil berteriak. Pasukan itu bergerak sambil memperdengarkan suara bergemuruh ketika pergi menjauh. Setelah mereka pergi, seluruh daerah itu menjadi kosong dan senyap…      

...     

"Kak, perkumpulan Deep Lightning Mountain akan dimulai besok. Aku sudah memastikan kalau persiapannya sudah hampir selesai. Lima prajurit itu mau ikut menyerang bersama kita."      

Api Kecil duduk di samping Lin Dong saat pasukan itu bergerak. Tak lama kemudian, dia meraih ke dimensi hampa di depannya dengan tangannya yang besar. Sementara itu, ekspresi Api Kecil berubah beringas. "Sudah tiba waktuku beraksi melawan orang itu. Aku sudah bertahan setahun demi datangnya hari ini!"      

"Tahu bagaimana cara menahan diri bukanlah sesuatu yang buruk," kata Lin Dong sambil tersenyum.      

"Aku tentu belum mencapai level seperti Kakak. Demi melawan Lin Langtian di masa lalu, kau sudah menahan diri selama bertahun-tahun … Tapi, ekspresi terakhir orang itu benar-benar menyenangkan untuk dilihat." Api Kecil berkata sambil tersenyum.      

Dia sudah mengikuti Lin Dong ketika mereka keluar dari Kota Qingyang yang kecil, dan melewati berbagai macam kejadian bersama pemuda tersebut. Api Kecil juga menyaksikan bagaimana pemuda yang awalnya lemah itu bertambah semakin kuat.      

Lin Dong tersenyum simpul. Dia merasa agak emosional ketika mengingat bagaimana mereka—seorang pemuda, seekor harimau dan tikus—sudah bepergian melintasi daratan. Kemungkinan tak ada seorang pun dari mereka yang dulu mengira kalau kejadian bakal berubah demikian rupa dalam beberapa tahun kemudian. Di masa lalu, bahkan tikus kecil hanya berupa Jiwa Iblis kecil yang terus khawatir kapan dirinya menghilang…     

"Bagaimana kekuatan Deep Lightning Mountain secara menyeluruh?" Lin Dong sesaat memikirkan kejadian di masa lalu, dan akhirnya menarik kembali pikirannya pada kenyataan. Tindakan yang bakal mereka lakukan sekarang bukan merupakan urusan ringan. Xu Zhong adalah Komandan Iblis Deep Lightning Mountain. Kekuatannya sudah mengakar dalam. Meskipun Api Kecil berhasil diam-diam menyulut api pemberontakan, tetapi mereka harus membayar dengan harga yang tidak rendah kalau sampai meremehkan pihak lawan.      

Kejadian itu merupakan sesuatu yang bakal dihindari Lin Dong, yang biasanya waspada, dengan segenap kekuatan miliknya.      

"Jika menimbang di luar, kekuatan Deep Lightning Mountain secara menyeluruh terletak pada Komandan Iblis Xu Zhong dan sembilan Panglima agungnya…"      

Ekspresi Api Kecil sekarang bertambah serius ketika mereka membicarakan urusan penting. "Tapi … berdasarkan informasi-informasi rahasia yang kuterima selama beberapa tahun terakhir, ada seorang Penjaga Bayangan di samping Xu Zhong…"      

"Penjaga Bayangan?" Lin Dong agak mengangkat alisnya.      

"Penjaga Bayangan itu merupakan anak buah yang benar-benar dipercaya Xu Zhong. Namun, dia tidak mengawasi Deep Lightning Mountain. Bahkan sembilan Panglima agung jarang berkesempatan bertemu dengannya. Tapi meskipun demikian, tak ada seorang pun yang boleh meremehkan kekuatan orang itu." Api Kecil menjelaskan dengan suara rendah.      

"Ketika aku tiba di Deep Lightning Mountain setahun lalu, aku melihat Penjaga Bayangan itu mengalahkan seorang praktisi level Profound Death Tingkat Menengah hanya dengan satu serangan. Berdasar perhitunganku, bahkan seandainya Penjaga Bayangan itu tidak bisa dibandingkan dengan Xu Zhong, tapi kemungkinan … dia juga sudah naik ke level Profound Death Tingkat Atas."      

Mata Lin Dong agak memicing. Tampaknya Deep Lightning Mountain memang cukup kuat. Kemungkinan jika kali ini dia tidak menemukan Api Kecil, maka rencana saudaranya itu hanya memiliki kemungkinan berhasil sebesar 50 persen.      

Namun, kemungkinan itu memang sesuai dengan sifat Api Kecil yang suka mencari keuntungan besar dari situasi berbahaya.      

"Aku awalnya juga agak khawatir dengan kondisi itu. Tapi, dengan adanya Kakak bergabung dengan kami, maka tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan tentang Penjaga Bayangan itu. Sedangkan para praktisi lainnya, kita pasti punya kesempatan yang besar untuk menang selama lima prajurit itu tidak mengkhianati kita."     

Api Kecil berhenti bicara sesaat, dan akhirnya kembali melanjutkan, "Tentu saja, pihak pentingnya masih tetap Xu Zhong … Orang itu hanya tinggal selangkah dari naik ke Tingkat Samsara."      

Lin Dong mengangguk. Jika Xu Zhong benar-benar naik ke Tingkat Samsara, maka tingkat kesulitan pelaksanaan rencana mereka akan bertambah hingga beberapa level. Jika saat itu tiba, maka kemungkinan lima prajurit itu tak akan berani berkhianat.      

"Kita akan lihat bagaimana kejadiannya besok," kata Lin Dong.      

Dia benar-benar ingin melihat berapa banyak trik yang disembunyikan Komandan Iblis Deep Lightning Mountain di balik lengan bajunya…      

"Ya, Kak. Mari bergegas mendekat ke daerah Deep Lightning Mountain. Kita akan bertemu lima Panglima agung di sana. Pada saat itu, kita akan melihat apa Kakak bisa menghilangkan Deep Dark Ghost Seal di badan mereka. Para Panglima itu tak akan berani melawan Xu Zhong bersama dengan kita kalau Deep Dark Ghost Seal belum dihilangkan dari badan mereka," kata Api Kecil.      

Lin Dong mengangguk. Dia mendongak dan menatap ke arah di kejauhan. Dia ingin menyaksikan sekuat apa Komandan Iblis itu jika dibandingkan dengan Yimo.      

...     

Setengah hari kemudian, pasukan yang bergerak seperti badai itu mendadak mengurangi kecepatan. Tenda-tenda terus membentang di depan mereka, dan berbagai macam suara terdengar keras membumbung hingga ke udara. Lin Dong bisa samar-samar melihat garis gunung yang seolah membentang tanpa ujung, dan aura beringas menghempas dari kejauhan. Tempat ini pasti adalah Deep Lightning Mountain…     

Saat ini, jelas ada berbagai macam unit yang berkumpul di lahan perkemahan. Oleh karena itu, keributan terdengar di perkemahan ketika Tiger Devouring Army muncul sambil diiringi aura beringas yang mengerikan. Berpasang-pasang mata tampak menoleh ketakutan. Dalam sekejap, seluruh perkemahan menjadi lebih sunyi. Tampaknya Tiger Devouring Army tidak hanya membuat fraksi-fraksi lain ketakutan, tetapi bahkan mereka yang berasal dari fraksi serupa juga tak berani mengusik mereka.      

Tiger Devouring Army mengabaikan semua berpasang-pasang mata yang menatap ketakutan, dan memasuki perkemahan dengan barbar. Sesaat kemudian, mereka menempati tempat-tempat terbaik di lahan perkemahan sambil membuat keributan besar.      

Api Kecil memerintahkan Tiger Devouring Army untuk mendirikan tenda. Baru setelah langit malam tiba, dia diam-diam memandu Lin Dong keluar dari perkemahan, dan bergegas memasuki hutan lebat di belakang.      

Mereka berdua bepergian melintasi hutan. Beberapa menit kemudian, sosok mereka berangsur-angsur mengurangi kecepatan. Ada api unggun yang menyala di samping tebing curam di depan mereka. Dua orang itu bisa melihat kalau ada sekelompok sosok berbadan kekar dan berotot di sana.      

Duo Lin Dong bergegas keluar hutan, dan mendarat di samping tebing. Sesaat kemudian, suara tawa kasar dan bernada arogan terdengar di sana. "Haha, Panglima Yan! Lagi-lagi kau yang datang terakhir!"     

Lin Dong mendongak dan menatap ke sekitar. Dia kemudian mendapati kalau terdapat lima orang yang berdiri di samping api unggun. Sosok mereka tinggi dan berotot. Bekas luka saling-silang memenuhi lengan mereka yang tidak tertutupi baju, sedangkan pandangan mata orang-orang itu memperlihatkan sorot tak menyenangkan. Aura mereka semua sangat beringas, jelas kalau mereka bukan orang biasa.      

Api Kecil menatap mereka berlima. Sesaat kemudian, dia berbalik dan menunjuk Lin Dong. "Dia adalah kakakku, Kak Lin Dong."     

Lin Dong bisa merasa kalau lima Panglima agung itu tercengang saat Api Kecil berbicara. Tak lama kemudian, mereka menatap Lin Dong dengan sorot aneh. Salah satu dari mereka sontak menyeringai dan terkekeh. "Panglima Yan, jangan bilang kalau manusia level Profound Death Tingkat Awal ini adalah kakakmu yang kaubilang bisa menandingi praktisi ahli level Profound Death Tingkat Atas?"     

"Panglima Yan, kau pasti tahu betapa besar risiko pertarungan besok. Maka dari itu, ini bukan lelucon!" Pria lain berekor hitam panjang seperti metal yang melilit di pinggangnya, kini juga mengernyit dan berbicara dengan suara rendah.      

"Dia mampu menghancurkan Deep Dark Ghost Seal di badan kita?"      

"Aku tidak terlalu yakin…"     

Seorang pria yang berselimutkan sisik-sisik kuning gelap lantas menatap Lin Dong. Dia memiliki sikap yang cukup pemarah. Pria itu segera berdiri dan berbicara dengan suara bernada marah, "Kau meminta kami mempertaruhkan nyawa untuk hal seperti ini? Aku tidak akan melakukannya! Sepertinya rencana besok perlu digagalkan!"      

Pria itu mengayunkan tangannya setelah berbicara, dan hendak berbalik beranjak pergi ketika melihat sosok pemuda kurus itu sudah muncul di depannya. Sesaat kemudian, dia melihat kalau manusia muda itu memperlihatkan sorot ramah padanya. Cahaya hijau menyilaukan diiringi raungan naga segera menggema di gunung.      

"Kau?!"     

Cahaya hijau meledak di mata pria itu, raut mengancam mendadak terpancar di wajahnya. Kakinya dihentakkan keras di tanah, dan daratan sontak ambles karenanya. Yuan Power kuning gelap berubah menjadi lapisan-lapisan armor kura-kura kuning gelap di depannya dengan secepat kilat. Pola-pola aneh berpendar di armor kura-kura, dan membuatnya terkesan kokoh tak mampu dihancurkan.      

Ketika armor kura-kura itu terbentuk, cahaya hijau sontak mengelilinginya, dan sebuah pukulan dikerahkan ke depan.      

"Dhuaar!"      

Suara ledakan tertahan terdengar di sana. Sesaat kemudian, pupil empat orang sisanya menciut ketika mereka melihat kalau taeng armor kura-kura yang mampu menahan serangan praktisi semi level Profound Death Tingkat Atas langsung hancur. Pukulan lemah pemuda itu sudah menembus ketika armor kura-kura itu hancur, dan mendarat hebat di dada pria tersebut.      

Riak-riak energi yang kasat mata menyebar ke sekitar, dan sosok itu terhempas mundur seperti meriam. Sosoknya terseret di tanah, memunculkan bekas sepanjang 100 meter. Hingga akhirnya, sosok itu terpental hebat ke dinding gunung.      

Bebatuan berjatuhan, dan seluruh tempat di sana menjadi sangat kacau. Saat ini, pemuda di samping api unggun akhirnya tersenyum simpul, lalu mendongak. Dia menatap ke arah empat Panglima yang tercengang dan tak mampu berkata-kata.      

"Sekarang, apa kalian masih merasa ragu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.