Komandan Iblis Xu Zhong
Komandan Iblis Xu Zhong
"Api Kecil?"
Huo Miao terkejut. Sorot aneh terpancar di matanya, dan dia menatap Api Kecil yang berada di samping Lin Dong. Dia tidak pernah membayangkan kalau pria yang tampak sangat beringas serta membuat banyak orang ketakutan hanya dengan menatapnya, bakal punya nama panggilan yang … lucu.
"Kak." Api Kecil merespon tak berdaya.
Lin Dong terkekeh dan menambahkan, "Kau bahkan sekarang tahu bagaimana cara menjaga reputasimu … Baiklah, dia adalah adikku, Lin Yan."
Huo Miao mengangguk. Pandangan matanya menatap ke arah Api Kecil, dan dia membalas, "Tapi dia tidak perlu aku untuk mengurusinya, dan aku juga tidak berani melakukan hal itu…"
Lin Dong bisa mendengar nada agak dendam di dalam suara wanita tersebut. Dia segera menyunggingkan cengiran. Sepertinya Huo Miao suka dengan Api Kecil.
"Omong kosong apa yang kaukatakan di hadapan kakakku?" Api Kecil mengernyit dan berbicara dengan suara bernada rendah.
Huo Miao mengerucutkan bibirnya. Dia sudah sangat terusik karena sikap Api Kecil. Dia segera menggertakkan giginya keras, berbalik, dan beranjak pergi. Namun suara pelannya diam-diam sampai di telinga duo Lin Dong ketika Huo Miao berbalik.
"Kalian sebaiknya berhati-hati hari ini."
Tangan Lin Dong yang memegang gelas anggur agak gemetaran, kedua matanya samar-samar dipicingkan. Tampaknya Huo Miao tahu akan sesuatu. Jangan-jangan Xu Zhong benar-benar akan menyerang Api Kecil hari ini?
Nafsu membunuh berdarah dingin menyeruak di mata merah Api Kecil. Namun, dia langsung menahannya.
"Wanita itu tak buruk." Lin Dong meletakkan gelas anggurnya, lalu berkata sambil tersenyum pada Api Kecil.
"Kak, omong kosong apa yang kaukatakan?" Api Kecil terusik karena ucapan Lin Dong. Tak lama kemudian, dia tersenyum kecut. "Aku tak punya niat seperti itu dengannya … Lagipula, kita belum membalas dendam. Bagaimana aku bisa mendiskusikan hal seperti itu?"
"Balas dendam adalah balas dendam. Meskipun kita memang harus membalas dendam, tetapi kita juga perlu menikmati apa yang kita sukai," kata Lin Dong sambil tersenyum lembut. Dia agak mengingat masa lalu saat menatap Api Kecil. Harimau yang dulunya tak tahu apa-apa dan selalu mengikuti di sampingnya sebelum dia memiliki kecerdasan tersendiri, rupanya kini sudah dewasa.
"Ayo bicarakan ini di waktu lain." Api Kecil menyahut. Pandangan matanya terfokus ketika dia nyengir. "Tapi, tampaknya Deep Lightning Mountain memang ditakdirkan untuk menjadi kacau hari ini…"
Lin Dong mengangguk perlahan. Sepertinya Xu Zhong sudah tak bisa menahan diri lebih lama lagi.
...
Seiring berjalannya waktu, aula yang sangat besar itu semakin ramai. Mayoritas mereka yang bisa memasuki tempat itu adalah pemimpin berbagai macam fraksi yang terkenal di Deep Lightning Mountain. Ada juga praktisi yang selevel dengan pemimpin Blood Python City di sana. Namun hari ini, mereka tak berbeda dengan figuran.
"Dong!"
Lonceng mendadak menggema rendah di tengah-tengah atmosfer ramai di dalam aula. Seluruh penjuru aula berangsur-angsur menjadi hening, berpasang-pasang mata pun menatap lekat ke arah singgasana di ujung aula.
"Haha, hari ini adalah perkumpulan gunung Deep Lightning Mountain-ku. Terima kasih atas kedatangan kalian semua. Aku, Xu Zhong akan mengucapkan rasa terima kasihku ke semua orang di sini!"
Suara tawa terbahak-bahak mendadak menggema di aula raksasa. Sebuah cahaya hitam mendadak menerjang masuk dari luar aula dan langsung menuju singgasana. Cahaya hitam itu memadat, dan angin hitam bertiup memperlihatkan sosok berotot yang duduk dengan penuh kebanggaan di singgasana. Kilatan dahsyat seolah menyeruak saat pandangan matanya diedarkan ke seisi aula, membuat jiwa semua orang ketakutan.
"Selamat datang, Komandan Iblis!"
Salam penghormatan menggema di aula setelah pria berjubah hitam itu muncul di singgasana.
"Itukah penguasa Deep Lightning Mountain, dan salah satu dari delapan Komandan Iblis di wilayah Beast War, Xu Zhong?"
Mata Lin Dong saat ini menatap ke arah singgasana. Postur pria itu yang kuat dan berotot tak kalah dari Api Kecil. Dia mengenakan jubah hitam, wajahnya kasar. Wajahnya memperlihatkan sikap bermartabat serta serius sebagai seseorang yang berkuasa dalam waktu lama. Namun, masih bisa dilihat kalau ada sorot beringas yang terpancar dalam mata tersebut. Penampilannya memang sesuai dengan reputasinya sebagai Komandan Iblis.
Lin Dong dapat merasakan kalau Api Kecil agak mencondongkan badannya ke depan ketika Xu Zhong muncul. Sikapnya sekarang seperti harimau ganas yang mengincar mangsanya.
Lin Dong mengulurkan tangannya dan menepuk lembut Api Kecil. Senyuman di wajahnya membuat sikap Api Kecil yang menegang, akhirnya berangsur-angsur kembali tenang.
"Haha, hari ini adalah acara besar yang langka di Deep Lightning Mountain-ku. Tak ada seorang pun yang boleh pergi sampai mereka mabuk!" Sorot gembira terpancar di matanya saat Xu Zhong tersenyum menatap pemandangan hebat di mana semua orang menyapanya dengan penuh hormat. Dia kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Komandan Iblis memang Master yang luar biasa!"
Pujian terus-menerus terdengar dari bawah. Pandangan-pandangan mata yang menatap Xu Zhong juga memperlihatkan sorot takut. Kemungkinan nama salah satu dari delapan Komandan Iblis agung memang lumayan mengintimidasi.
Xu Zhong tertawa keras. Dia melambaikan tangannya yang besar. Pelayan-pelayan penyanyi wanita keluar membawa botol-botol anggur dan berpencar di aula. Atmosfer di aula sekarang cukup ramai.
"Deep Lightning Mountain-ku ini tak bisa dipisahkan dengan sembilan Panglima agungku, perayaan tahunan ini juga tidak bisa diadakan tanpa peran mereka. Mari kita bersulang anggur untuk mereka!" Xu Zhong mengedarkan pandangan matanya ke aula saat atmosfer di sana menjadi sangat ramai. Tiba-tiba dia menatap sembilan Panglima agung di bawahnya. Pandangan matanya terhenti sesaat di Lin Dong dan Api Kecil, kemudian dialihkan.
"Aku menawarkan kalian semua untuk bersulang. Kerja keras selama setahun ini sudah menguras tenaga kalian!" Xu Zhong mengangkat botol anggurnya, lantas terkekeh.
Sembilan orang di bawah agak mendongak. Masing-masing membawa gelas anggur di depan mereka, dan meminumnya dengan sekali teguk.
Lin Dong memperlihatkan raut tenang ketika menyaksikan kejadian tersebut. Xu Zhong jelas memiliki kemampuan khusus sehingga bisa menjadi Komandan Iblis. Jika bukan karena Lin Dong tahu kalau pria itu sudah menanam Deep Dark Ghost Seal di diri Api Kecil serta para Panglima lainnya, sikap Xu Zhong bakal sangat menyakinkan semua orang. Sayang sekali…
"Haha, orang ini pasti Lin Dong yang sudah mengalahkan pemimpin Blood Python City, Cao Ying, 'kan? Kau benar-benar berbakat. Pantas saja bahkan seseorang seperti Panglima Yan memanggilmu dengan sebutan kakak." Xu Zhong meletakkan botol anggur di tangannya. Dia mendadak menatap Lin Dong yang berada di samping Api Kecil, lalu tertawa.
Saat ini, beberapa pasang mata orang di dalam aula besar juga ikut mengarah padanya. Bisikan-bisikan tersebar ketika mereka mendengar nama tersebut. Tampaknya mereka tidak asing dengan nama Lin Dong.
"Komandan Iblis terlalu memujiku. Aku bisa mengalahkan Cao Ying hanya karena sedang beruntung." Lin Dong tersenyum simpul saat menjawab.
Xu Zhong terkekeh. Dia melirik sekilas pada Lin Dong, kemudian menoleh pada Api Kecil. Xu Zhong jelas tahu betapa arogan perangai Api Kecil, dan kemungkinan Lin Dong bukan orang biasa. Namun, Xu Zhong jelas lebih terfokus pada Api Kecil. Jika menimbang dari kekuatannya, dia tidak yakin kalau manusia level Profound Death Tingkat Awal bakal bisa membuatnya sangat terancam. Meskipun manusia itu jauh dari kata biasa … apa dia—Xu Zhong—juga orang lemah?
Dia menatap Api Kecil, sedangkan nafsu meluap-luap terpancar di matanya. Api Kecil juga tampaknya menyadarinya, dan perlahan-lahan menengadahkan kepala. Mata harimau merahnya memandang Xu Zhong tanpa adanya niat untuk mundur.
Sepasang mata harimau saling bertatapan, dan atmosfer di sana saat ini perlahan-lahan semakin menyesakkan. Aura membunuh yang tersembunyi lantas terpancar di mata mereka berdua.
Mereka yang saling bertatapan itu segera disadari oleh beberapa orang yang lebih peka, dan ekspresi mereka sontak berubah. Orang-orang itu bisa samar-samar mendeteksi hawa yang tak biasa di sana.
Keributan di aula sudah menjadi lebih sunyi tanpa disadari oleh semua orang.
Chen Tong dan para praktisi lainnya diam-diam meletakkan botol anggur di tangan mereka, dan otot-otot di sekujur badan para Panglima itu berkedut. Sementara itu, keringat merembes keluar dari punggung mereka masing-masing.
Sorot cemas terpancar di mata Huo Miao saat dia menyaksikan kejadian tersebut. Dia tidak menyangka kalau peringatannya barusan rupanya sama sekali tidak berguna. Harimau bodoh itu masih berani mengusik Xu Zhong dengan sikap terang-terangan demikian…
Dia menatap Lin Dong. Saat ini, kemungkinan satu-satunya orang yang bisa menghentikan Api Kecil adalah Lin Dong. Namun, Huo Miao kehilangan kemampuan berkata-kata ketika menyadari Lin Dong tampak sangat paham atas atmosfer aneh tersebut. Pemuda itu malah menunduk, dan menatap gelas anggur di tangannya.
"Haha, Panglima Yan masih saja senekat ini. Kau memang pantas menjadi Panglima terkuat di bawahku." Xu Zhong akhirnya menyunggingkan senyum terlebih dulu, lantas berkata selama mereka bertatapan itu.
Sudut bibir Api Kecil terbuka saat dia menyahut, "Karena Komandan Iblis berpikir kalau kami sudah berkonstribusi besar, aku penasaran apa kau bakal menyetujui permintaanku?"
Mata Xu Zhong terbelalak. Dia tersenyum simpul dan bertanya, "Apa permintaan Panglima Yan? Silakan katakan."
"Hilangkan Deep Dark Ghost Seal di badan kami." Api Kecil berkata pelan.
Senyuman di wajah Xu Zhong berangsur-angsur menghilang. Badannya agak condong ke depan, dan kedua tangannya ditumpukan pada kedua lututnya. Sekujur badannya dipenuhi dengan tekanan energi yang mengerikan saat dia mendelik menatap Api Kecil. "Panglima Yan, apa kau bermaksud mengetes batas kesabaran Raja? Apa kaukira raja ini bakal terus memaklumi sikapmu?"
Nafsu membunuh meluap-luap yang tak bisa disembunyikan akhirnya terpancar dari mata harimau merah Api Kecil. "Xu Zhong, kita sama-sama paham dengan situasinya. Mengapa kau perlu bersikap munafik? Bukankah alasan mengapa kau menggunakan Deep Dark Ghost Seal untuk membuatku terus berada di Deep Lightning Mountain karena kau ingin mendapatkan setengah warisan esensi darah di dalam badanku?"
Seluruh aula segera menjadi sunyi senyap. Sorot tercengang terpancar di semua mata pemimpin berbagai macam fraksi ketika mereka menyaksikan atmosfer yang berubah di sana. Apakah insiden sekarang merupakan peristiwa di mana penguasa-penguasa papan atas Deep Lightning Mountain bertengkar?
Perkumpulan gunung hari ini menjadi agak berbeda dengan biasanya…
Namun, memang agak mengejutkan ketika Panglima Yan cukup nekat mengusik Xu Zhong dengan sejelas itu. Karena bagaimanapun juga, tak peduli sekuat apa reputasi Panglima Yan yang beringas, dia masih lebih lemah jika dibandingkan Komandan Iblis yang terkenal itu…
Ekspresi Xu Zhong menggelap. Dia menatap Api Kecil, kedua tangannya lalu perlahan-lahan dikepalkan erat. Tak lama kemudian, dia membalas dengan nada mencekam, "Rajamu ini benar-benar penasaran … kau hanya tahu bagaimana cara bersembunyi dariku di masa lalu. Mengapa sekarang kau berani bersikap senekat ini? Jangan-jangan kau percaya kalau sudah menemukan bala bantuan?"
Setelah kalimat terakhir itu diucapkan, tatapan mata mengerikan Xu Zhong diarahkan pada Lin Dong sudah berdiri diam di samping Api Kecil.
Berpasang-pasang mata praktisi di dalam aula mulai dialihkan. Sesaat kemudian, mereka menatap Lin Dong dengan sorot ragu. Apa karena adanya Lin Dong, maka Panglima Yan berani langsung menantang Komandan Iblis Xu Zhong?
Namun, apa benar manusia level Profound Death Tingkat Awal di sana benar-benar memberi keberanian sebesar itu pada Panglima Yan? Bagaimana bisa?
"Dhuaar!"
Lin Dong meletakkan gelas anggur di tangannya ke bawah sambil ditatap oleh berpasang-pasang mata. Tak lama kemudian, dia perlahan-lahan mendongak. Pupil hitamnya menatap Xu Zhong di singgasana, dan suara lembutnya terdengar.
"Komandan Iblis Xu Zhong, aku tak keberatan sama sekali jika Api Kecil tetap berada di Deep Lightning Mountain untuk bertarung denganmu, dan aku bahkan bisa menerima kenyataan kalau kau sudah merebut setengah warisan esensi darah miliknya…"
Lin Dong berhenti ketika berbicara sampai di poin tersebut. Nafsu membunuh yang sangat beringas sampai seakan-akan nyata menyeruak bagai badai di dalam matanya.
"Tapi … kau seharusnya tidak meletakkan Deep Dark Ghost Seal di dalam badannya dengan maksud mengendalikan serta mengancamnya…"
Lin Dong tersenyum pada Xu Zhong yang tampak acuh, lalu memperlihatkan gigi putihnya yang mengerikan.
"Sampah sepertimu tidak pantas mengendalikan adikku! Maka dari itu, hari ini … akan menjadi hari di mana aku meminta kau membayar perbuatanmu!"
Seluruh tempat di sana menjadi hening. Semua orang benar-benar terperangah dibuatnya.